Kalung Emas: Investasi Cinta Sejati untuk Ibu




Seorang ibu sejati tak pernah pamrih atas segala jasa yang telah diupayakannya untuk sang buah hati. Selalu ada ketulusan yang terpancar dalam tiap tutur dan perbuatannya yang bersahaja. Bahkan tak pernah henti doa-doa panjang yang dimunajatkannya demi kebahagiaan dan keberhasilan anaknya.

Ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ia berjuang tanpa kenal lelah, tanpa pernah mengharapkan balasan apapun. Kasih sayangnya begitu murni, sangat tulus, sehingga tak ada kata-kata yang mampu menggambarkan betapa besar jasa seorang ibu.

Batik Mangrove: Menari Bersama Alam dalam Harmoni Warna yang Indah


Batik mangrove adalah bentuk seni dan upaya menjaga lingkungan tetap lestari (Gambar dari Qorry Oktaviani) 

Jarum malam menari-nari di atas kain mori putih, menciptakan pola-pola indah yang perlahan-lahan membentuk sebuah karya seni. Begitulah Qorry Oktaviani bersama ibu-ibu Kelompok Batik Mangrove Pangkal Babu, menuangkan kreativitasnya dalam setiap goresan cantingnya. Bagi Qorry, batik bukan hanya sekadar kain, melainkan media menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian mangrove.

Tapi jauh sebelum sampai di titik ini.

Plasticpay Mengubah Sampah Plastik Menjadi Rupiah dengan Mudah

Jumlah sampah plastik di Indonesia terus menumpuk (Gambar dari Youtube Plasticpay)

Sampah plastik yang dulu kita anggap sepele, kini telah menjadi salah satu masalah lingkungan paling serius di dunia. Kehadirannya yang masif di lingkungan kita membawa dampak yang sangat buruk bagi kehidupan manusia dan juga ekosistem.

Bahkan menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023, sampah plastik menyumbang sekitar 18,71% dari total timbunan sampah di Indonesia sebesar 69,9 juta ton.

Sekolah Incung: Harapan Baru Bagi Pelestarian Aksara Kuno


Indonesia adalah negeri yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu aspek unik dari kekayaan budaya Indonesia adalah aksara kuno yang digunakan di masa lampau. Aksara kuno ini merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai lambang identitas dan kebudayaan.

Namun sayangnya, penggunaan aksara kuno di Indonesia saat ini sudah mulai tergeser oleh penggunaan aksara latin yang lebih praktis dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Hal ini membuat aksara kuno semakin jarang digunakan dan perlahan-lahan mulai tenggelam di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang ada.