Saat ini, transaksi melalui bank digital atau dompet digital (e-wallet) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, cara kita mengelola dan menggunakan uang pun semakin modern dan efisien. Tidak hanya transaksi pembayaran secara online, keuangan digital juga mencakup berbagai aspek lain seperti investasi, pinjaman online, dan manajemen keuangan pribadi.
Dan salah satu keuntungan utama dari adanya bank digital atau e-wallet ini adalah kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi. Kita bisa melakukan pembayaran atau transfer uang hanya dengan mudah dari smartphone saja. Hal ini tentu sangat memudahkan kita dalam berbelanja, membayar tagihan, atau bahkan mengirim uang ke orang lain tanpa harus ke bank atau mesin ATM.
Namun, di balik segala kemudahan dan keuntungan tersebut, keberadaan keuangan digital juga menimbulkan berbagai risiko dan tantangan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kita waspadai dalam penggunaan keuangan digital:
1. Keamanan Data Pribadi
Salah satu risiko terbesar dalam penggunaan keuangan digital adalah keamanan data pribadi. Peretas atau hacker bisa saja mencuri informasi pribadi kita, seperti nomor kartu kredit, detail akun bank, dan informasi penting lainnya. Untuk itu, kita harus pastikan menggunakan layanan keuangan digital yang aman dan terpercaya. Selalu periksa dan pastikan bahwa platform atau aplikasi yang kita gunakan memiliki sistem keamanan yang kuat dan sudah diawasi oleh OJK.
2. Pencurian Identitas
Di era sekarang ini, salah satu hal yang juga perlu kita waspadai adalah terjadinya pencurian identitas untuk membuka akun baru atau melakukan transaksi ilegal. Data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, seperti melakukan pinjaman online dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita di dunia digital yang serba terhubung ini.
3. Penipuan Phishing
Phishing merupakan sebuah upaya penipuan, di mana seseorang mencoba mendapatkan informasi rahasia yang kita miliki dengan menyamar sebagai perusahaan atau institusi finansial yang terkait. Kita harus waspada terhadap email atau pesan teks (SMS, Whatsapp) yang mencurigakan, seperti jangan langsung klik link yang dikirim dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial kita kepada pihak yang tidak dikenal. Pastikan untuk selalu memverifikasi keaslian situs atau aplikasi sebelum mengungkapkan informasi penting.
4. Penipuan layanan pelanggan palsu
Saat ini, ada banyak cara yang dilakukan oleh penipu untuk melancarkan aksinya. Salah satunya, mereka biasanya akan menyamar sebagai pihak bank atau e-wallet dan menghubungi kita lewat telepon, email, atau media sosial. Mereka berpura-pura membantu kita menyelesaikan masalah, tetapi sebenarnya mereka hanya ingin mendapatkan informasi pribadi atau detail akun kita. Setelah mereka mendapatkan akses, saldo di akun kita bisa habis dalam sekejap mata.
5. Judi Online
Kita jangan mudah tertipu dengan janji manis "uang cepat" atau "untung besar" yang sering ditawarkan oleh situs judi online. Hal ini sangat menjebak, karena awalnya mungkin terasa seperti "menang", tapi sebenarnya itu hanya trik atau permainan psikologis untuk membuat kita terus bermain dan akhirnya kehilangan lebih banyak uang. Banyak orang terjebak dalam siklus ini karena ingin "balik modal" atau "mengejar kerugian" padahal judi online hanya akan membuat kita rugi, baik secara finansial maupun mental.
Dari penjelasan di atas kita harus sadar, bahwa kita harus selalu waspada dalam penggunaan keuangan digital, baik transaksi melalui bank digital atau dompet digital (e-wallet). Sikap kehati-hatian dan kebijaksanaan sangat penting untuk selalu kita terapkan setiap saat.
Bahkan hal ini juga sering kali diingatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai bank serta platform e-wallet seperti BCA, Mandiri, DANA, dan OVO agar kita selalu hati-hati dan terus waspada akan bahaya penipuan online yang makin marak terjadi dengan tetap menjaga kerahasiaan data pribadi kita.
Dan ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga keamanan keuangan digital kita, antara lain:
1. Gunakan sandi yang kuat
Penggunaan sandi yang kuat sangat penting untuk mengakses akun-akun keuangan digital yang kita miliki, seperti internet banking atau aplikasi dompet digital (e-wallet). Pastikan sandi yang kita gunakan mengandung kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Jangan gunakan sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama kita sendiri.
2. Mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA)
Sebaiknya kita mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA), karena fitur ini akan meminta kita untuk memasukkan kode verifikasi tambahan selain sandi saat masuk ke akun. Dengan mengaktif verifikasi dua langkah ini, kita sudah membuat akses ke akun keuangan digital kita menjadi lebih aman.
3. Perbarui perangkat dan sistem operasi
Pastikan kita selalu mengupdate perangkat dan sistem operasi yang kita gunakan secara berkala. Perbaruan tersebut biasanya mengandung patch keamanan terbaru untuk melindungi perangkat kita dari serangan malware atau virus.
4. Hati-hati dalam memberikan informasi pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP, Kode OTP, nomor kartu kredit atau nomor rekening bank kepada pihak yang tidak dikenal atau melalui email atau pesan (SMS/Whatsapp) yang mencurigakan. Pastikan kita hanya memberikan informasi tersebut kepada situs atau aplikasi resmi dan terpercaya.
5. Periksa transaksi secara berkala
Kita harus selalu periksa transaksi keuangan secara berkala untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Jika kita menemukan transaksi yang tidak kita lakukan atau ada hal yang tidak wajar, maka kita harus segera laporkan ke pihak yang berwenang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, semoga kita dapat menjaga keamanan keuangan digital yang kita miliki dengan baik. Sebab, keamanan digital sejatinya adalah tanggung jawab bersama. Meski platform keuangan terus meningkatkan sistem keamanan mereka, tanpa partisipasi aktif dari kita sebagai pengguna, semua upaya itu tidak akan maksimal.
Untuk itu, mari kita bersama-sama lebih waspada dan semakin bijak dalam menggunakan teknologi keuangan digital yang ada, agar kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terlindungi dari berbagai ancaman penipuan online yang terjadi.
Penipuan lewat phising emang bahaya ya mas
ReplyDeleteMakanya kudu ati-ati kalau ada link yang masuk dari orang gak dikenal.