Sebagai warga Jakarta, semakin ke sini kita sering merasakan kualitas udaranya semakin memprihatinkan karena tingginya tingkat polusi yang ada. Langit jadi tampak mendung karena dipenuhi kabut polusi yang dihasilkan oleh energi fosil. Banyaknya emisi yang dihasilkannya menyebabkan udara tercemar, lingkungan terpapar dan kesehatan kita terancam.
Dari kasus ini, kita dapat melihat bahwa penggunaan energi fosil memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan dan juga kesehatan manusia bila terus dibiarkan. Sebab, pada proses pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas buang yang mencemari udara dan memperburuk kualitas udara yang kita hirup setiap harinya, sehingga memicu munculnya berbagai penyakit nantinya.
Selain itu, penggunaan energi fosil juga berkontribusi terhadap perubahan iklim, dengan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer yang menyebabkan suhu bumi meningkat. Dan kondisi ini tentu saja tidak bisa terus dibiarkan, karena bisa memberikan dampak yang serius bagi keberlanjutan seluruh makhluk hidup di bumi ini.
Melihat kondisi ini, maka kini terus dilakukan upaya untuk mempercepat transisi energi fosil ke energi terbarukan, sebab langkah ini menghasilkan energi bersih yang bisa dimanfaatkan secara bebas dan bisa diperbarui secara terus menerus, karena ketersediaannya di alam begitu melimpah, seperti sinar matahari, angin, ombak dan juga air.
Bahkan menariknya, semua sumber energi terbarukan ini merupakan energi berkelanjutan, karena tersedia di alam dalam waktu yang panjang, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan sumbernya, dan yang pasti lebih ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
Makanya, kini berbagai pihak di dunia, termasuk Indonesia semakin gencar untuk melakukan transisi energi fosil ke energi terbarukan. Hal ini pun sangat tercermin jelas dari adanya kegiatan Indonesia Sustainable Energy Week 2023 yang berlangsung beberapa hari kemarin.
Sekilas tentang ISEW 2023
Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) merupakan sebuah event tahunan hasil kerjasama antara dua negara, yaitu Indonesia dan Jerman. Gelaran acara ISEW ini sebenarnya sudah dimulai sejak Oktober tahun 2022 yang lalu. Dan kini kembali digelar pada bulan yang sama di tahun 2023 sebagai kali keduanya dengan bertempat di Kempinski Ballroom Hotel – Jakarta.
ISEW 2023 menjadi wadah bagi semua pihak untuk bersama-sama mempercepat upaya transisi energi |
Kembali hadirnya event ISEW 2023 ini diselenggarakan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Clean, Affordable, and Secure Energy for Southeast Asia (CASE), serta Institute for Essential Services Reform (IESR). Penyelenggaraan ISEW juga turut menggandeng Kementerian ESDM dan Bappenas, serta berkolaborasi dengan beberapa partner strategis lainnya.
Dan pada tahun ini, ISEW 2023 mengusung tema “United Towards a Decarbonised Energy System”, dan menjadi wadah nasional bagi berbagai pemangku kepentingan – pembuat kebijakan, akademisi, NGO, sampai pada anak muda dan juga masyarakat umum, untuk sama-sama berdiskusi, bertukar pikiran, dan mencapai pemahaman bersama demi mempercepat upaya transisi energi di Indonesia.
Dimana transisi energi ini mengacu pada perubahan penggunaan sumber energi dominan dari satu jenis ke jenis yang lainnya. Dalam hal ini, transisi energi dilakukan dari energi fosil ke energi bersih dan terbarukan seperti energi surya, angin, air, panas bumi, dan biomassa yang bukan saja ramah lingkungan, namun juga ketersediaannya tidak terbatas.
Maka dari itu, Indonesia pun semakin yakin untuk melakukan transisi energi ini, bahkan Indonesia sudah punya target untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi sebesar 23% di tahun 2025, dan naik lagi menjadi 31% di 2050 nanti.
Selain itu, melalui Enhanced Nationally Determined Contribution-nya (ENDC), Indonesia juga memiliki target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% dari Business-as-Usual (BaU) di tahun 2030 dengan usaha sendiri, atau 43,2% dengan bantuan luar negeri. Indonesia juga bertekad mencapai Net-Zero Emission (NZE) di tahun 2060.
Sungguh ini sebuah upaya yang patut kita dukung bersama, karena semua target ini tidak akan tercapai tanpa kolaborasi semua pihak, baik dari pemerintah, pihak swasta, hingga masyarakat umum, karena keberhasilan transisi energi tak lepas dari adanya kerjasama yang baik dari semua pihak.
Dukungan Sektor Swasta untuk Transisi Energi di Indonesia
Gelaran ISEW 2023 ini digelar selama 4 hari berturut-turut, yaitu mulai tanggal 10 – 13 Oktober 2023. Namun saya pribadi baru berkesempatan hadir pada hari ketiga penyelenggaraan acara ini yang membahas tentang pentingnya langkah tegas menuju masa depan energi berkelanjutan, terutama tentang bagaimana komitmen sektor swasta untuk turut berkontribusi dalam transisi energi ini.
Penandatanganan komitmen sektor swasta dalam mendukung energi terbarukan di Indonesia |
Untuk itu, dalam acara ini ada pembacaan dan penandatanganan komitmen sektor swasta dalam mendukung energi terbarukan di Indonesia. Dalam hal ini pihak swasta tidak hanya berkomitmen saja, namun juga turut menunjukan bagaimana energi terbarukan menjadi keberhasilan yang berkembang di Indonesia.
Terkait hal ini, maka fokusnya adalah pada upaya aktif yang dilakukan oleh bisnis menuju pilihan yang lebih hijau dan mengurangi polusi. Ada dua hal utama yang disoroti di sini, yaitu yang pertama tentang program pledge dimana perusahaan-perusahaan terkemuka berjanji untuk lebih banyak menggunakan energi surya atau melalui proyek-proyek hijau baru.
Dan yang kedua adalah upacara peresmian proyek percontohan, yang merayakan keterlibatan perusahaan dalam proyek energi terbarukan untuk listrik fase II (REEP2) sebagai komitmen mereka untuk masa depan yang lebih hijau dan juga hubungan masyarakat yang lebih baik.
Kolaborasi dan dukungan pihak swasta sangat penting dalam penerapan energi terbarukan di Indonesia |
Hal itu juga yang diungkapkan oleh Humberto Van Dijk selaku Direktur PT Framas Indonesia mengatakan bahwa “Kami percaya pada potensi energi terbarukan untuk mengubah hidup sambil melindungi lingkungan kita. Kami berjanji akan berdiri sebagai lembaga yang akan mendedikasikan diri untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.”
Senada dengan itu, Michael Sung sebagai Direktur PT Ever Shine Tex pun menuturkan bahwa “Memasuki dunia energi terbarukan tak sekadar meminimalkan jejak karbon saja, kita pun akan membuka peluang ekonomi yang berlimpah. Ini adalah kombinasi yang menguntungkan antara perusahaan dan juga cara menghargai planet kita.”
Dimana dengan adanya komitmen dan kerjasama berbagai pihak seperti ini, maka diharapkan bisa meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia, sehingga transisi energi bisa berjalan dengan lancar dan mencapai target sesuai dengan yang diinginkan.
Ada berbagai tantangan dalam transisi energi |
Meskipun tidak bisa kita pungkiri, bahwa dalam melakukan transisi energi ini tentu bukan hal yang mudah, tidak segampang membalikan telapak tangan, karena ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti:
1. Memerlukan Biaya Besar
Tidak bisa dipungkiri, bahwa untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Meskipun teknologi energi bersih seperti panel surya semakin turun harga tiap tahunnya, tapi proses transisi dari energi fosil ke energi terbarukan memakan biaya yang tidak sedikit. Bahkan Presiden Joko Widodo pernah mengungkapkan bahwa “Indonesia membutuhkan setidaknya USD 25-30 miliar untuk transisi energi delapan tahun ke depan.”
2. Teknologi dan Infrastruktur
Tantangan lainnya yaitu mencakup soal keterbatasan infrastruktur ketenagalistrikan, seperti misalnya jaringan transmisi dan interkoneksi listrik guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Selain itu, dengan potensi sumber energi terbarukan di Indonesia juga tersebar, maka “PR” kita adalah untuk menentukan bagaimana caranya kita bisa memastikan akses yang adil dan merata agar semua orang dapat menikmatinya.
3. Kebijakan dan politik
Tidak dipungkiri, bahwa kebijakan politik dalam mendukung transisi energi juga sangat krusial, mulai dari pembuatan kebijakan yang pro transisi energi, sampai pada kemauan untuk lepas dari ketergantungan energi fosil dengan mempensiunkan dini PLTU batu bara. Isu transisi energi menyangkut banyak pemangku kepentingan strategis, mulai dari Kementerian ESDM hingga PLN. Oleh karena itu, transisi energi menjadi hal yang kompleks dan butuh kerjasama banyak pihak.
Meskipun dalam menerapkan energi terbarukan terbentur oleh berbagai kendala seperti di atas. Namun sejatinya, bila semua pihak saling melakukan kolaborasi, maka bukan hal yang mustahil bahwa energi terbarukan akan bisa diterapkan di berbagai daerah hingga pelosok-pelosok negeri. Bahkan hal ini sudah coba dilakukan dalam program energi GIZ Indonesia/ASEAN dengan memperkenalkan proyek PV-Agri dan PV-Boat yang berhasil memanfaatkan energi terbarukan.
Penerapan Energi Terbarukan pada Proyek PV-Agri & PV-Boat
Dalam sesi diskusi yang membahas tema tentang “Mengubah Ide Menjadi Kenyataan: Program Energi GIZ Indonesia/ASEAN memperkenalkan proyek AV-Agri dan PV-Boat” kita dapat melihat tentang bagaimana perpaduan inovasi dengan penerapan yang pragmatis untuk kehidupan yang makmur dan berkelanjutan.
Penerapan energi terbarukan bukan hanya lagi sebatas ide namun telah diimplementasikan melalui proyek PV-Agri dan PV-Boat |
Hadir dalam diskusi ini beberapa narasumber, yaitu ada Frank Stegmueller (Penasehat Utama, Proyek SOCOOL, GIZ Indonesia/ASEAN), Giri Cahyo Hartono (Manajemen Proyek Implementasi Energi Terbarukan, PT. Semesta Energi Services), Akbar Digdo (YAPEKA), Dolorosa M Bria (BPMD Rote), serta Sefanya Patola (Kelapa Desa Naikean) yang membahas tentang bagaimana energi terbarukan digunakan dalam pilot project PV-Agri dan PV-Boat untuk kemajuan bidang pertanian dan juga sektor pariwisata.
Dengan adanya proyek PV-Agri ini menghadirkan sistem irigasi dengan panel surya, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi petani untuk mengairi lahan yang mereka miliki dengan mudah dan juga cepat, sehingga diharapkan berbagai tanaman bisa tumbuh subur dengan hasil yang melimpah.
Untuk itu, Giri Cahyo Hartono menyebutkan bahwa dengan adanya proyek PV-Agri dan PV-Boat ini kita dapat melihat era baru dimana teknologi dan kepedulian pada lingkungan bersatu. Sebab penggunaan panel surya dalam proyek ini adalah penerapan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Dan lebih Frank Stegmueller juga mengungkapkan bahwa “Pengembangan proyek PV-Agri ini merupakan integrasi baru antara bidang pertanian dengan energi hijau, menggabungkan makanan dengan energi hijau.”
Senada dengan itu, Sefanya Patola juga menilai bahwa dengan adanya PV-Agri yang digunakan di Desa Naikean (NTT) ini bisa memberikan dampak sosial yang luar biasa, karena petani bisa mengairi tanah mereka dengan lebih efisien, dan mereka pun jadi punya banyak waktu luang untuk melakukan pekerjaan yang lain.
Energi terbarukan telah diimplementasikan pada proyek PV-Agri dan PV-Boat untuk memajukan pertanian dan pariwisata bahari |
Begitupun dengan proyek PV-Boat dinilai menjadi sebuah gebrakan yang menarik, karena dengan adanya panel surya yang dipasang di perahu, maka hal ini bisa memberikan sumbangsih yang luar biasa untuk kemajuan pariwisata dan kelautan.
Hal itupun juga diungkapkan oleh Akbar Digdo bahwa adanya proyek PV-Boat ini memiliki peran yang bagus untuk memandu masa depan kelautan yang berkelanjutan. Hal yang sama juga diakui oleh Dolorosa M Bria bahwa kehadiran proyek PV-Boat memberikan alternatif baru untuk pengembangan pariwisata danau di Rote agar semakin maju lagi, namun masyarakat pun harus dapat mengelola aset ini dengan baik, agar bisa terus digunakan dalam waktu yang lama.
Dari pilot project PV-Agri dan PV-Boat yang sudah dilakukan ini, maka kita bisa melihat bahwa penggunaan energi baru terbarukan seperti ini cukup strategis untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dalam keseharian kita.
Penggunaan Energi Terbarukan Memberi Banyak Manfaat
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan adalah suatu keharusan yang wajib dilakukan. Untuk itu, diharapkan proses transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya.
Dan pendekatan transisi energi seperti ini juga menjadi kian relevan untuk negara kepulauan seperti Indonesia, di mana infrastruktur listrik dari pusat belum tentu bisa menjangkau daerah-daerah pelosok yang justru belum mendapatkan akses listrik. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya off-grid, maka transisi energi bisa semakin inklusif dan merata.
Penggunaan energi terbarukan memberikan berbagai manfaat, termasuk untuk kendaraan yang ramah lingkungan |
Selain itu, sejatinya kehadiran energi baru terbarukan mampu memberikan banyak manfaat yang luar biasa seperti berikut ini:
1. Meningkatkan ketahanan energi
Indonesia dengan iklim tropisnya punya potensi sumber energi terbarukan yang melimpah, sehingga bisa menggantikan sumber energi berbasis fosil. Jika dilakukan dengan benar, maka Indonesia bisa terbebas dari ketergantungan terhadap energi fosil dan memastikan ketersediaan energi yang bersih, terjangkau, dan berkelanjutan untuk kita semua.
2. Mengurangi emisi dan polusi
Dengan kita menggunakan energi baru terbarukan, maka hal ini merupakan langkah dekarbonisasi yang dapat mengurangi emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil (batubara, minyak dan gas bumi) dapat dipangkas secara signifikan. Selain itu, karena pembangkit listrik energi terbarukan sendiri tidak mengeluarkan emisi dalam proses pengoperasiannya (tidak seperti PLTU), maka kualitas lingkungan juga akan meningkat karena berkurangnya polusi dari PLTU.
3. Menghemat waktu dalam pembangunan pembangkit
Pembangunan pembangkit listrik batubara membutuhkan waktu hingga 10 tahun, sementara pembangkit tenaga surya hanya butuh waktu 12-18 bulan saja.
4. Menghemat biaya di berbagai aspek
Biaya pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan seringkali lebih murah dibandingkan biaya pengiriman bahan bakar, terutama untuk negara kepulauan seperti Indonesia ini.
5. Menyediakan akses listrik 24 jam
Dengan memanfaatkan energi baru terbarukan ini, maka kita pun bisa menyediakan listrik sepanjang hari hingga 24 jam, terutama untuk penduduk yang berada di pulau-pulau kecil.
6. Mengurangi bocoran distribusi
Energi baru terbarukan bisa dibangun dekat dengan konsumen listrik, sehingga bisa mengurangi kerugian untuk distribusi dan transmisi.
7. Menciptakan lapangan pekerjaan hijau
Adanya transisi energi menuju energi terbarukan akan menghasilkan banyak kesempatan pekerjaan hijau (green jobs). Bahkan menurut Coaction Indonesia, pada tahun 2045, diperkirakan akan tercipta 15 juta lapangan pekerjaan hijau baru.
Selain itu, dengan adanya pembangunan sektor energi bersih dan terbarukan ini maka akan mendorong ekonomi lokal untuk semakin maju, dengan memunculkan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan baik di kota maupun di desa.
Sungguh begitu banyak manfaat yang bisa kita rasakan bila transisi energi sudah benar-benar beralih ke energi terbarukan. Apalagi hal ini bisa juga membantu memenuhi permintaan listrik di Indonesia yang terus naik setiap tahunnya.
Untuk itu, kita berharap semoga transisi energi yang terus diupayakan di Indonesia ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Maka dari itu, kerjasama semua pihak sangat diperlukan, agar kita bisa cepat beralih dari energi fosil ke energi bersih dan terbarukan yang akan membawa banyak manfaat untuk kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Perusahaan baik swasta apalagi pemerintah punya emang harus support dalam menyelamatkan bumi.
ReplyDeleteApalagi perusaaan identik dengan limbah dan polusi ya..
Semoga semakin banyak perusahaan yang awere akan lingkungan sekitar dan dampaknya ke depan.
Kebayang anak cucu dan generasi nanti kalau bumi smakin ngga sehat :(
Yes, transisi energi harus dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan memang harus adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Semoga bumi tetap lestari.
ReplyDeleteSemoga dengan adanya ISEW ini semakin memberikan pencerahan pada rakyat tentang pentingnya transisi energi terbarukan, karena di masa depan sangat banyak manfaatnya untuk Bumi dan tentunya manusia. Semoga semakin banyak perusahaan yang ikut aktif bersama Pemerintah dan produknya terjangkau oleh masyarakat luas.
ReplyDeleteKeren ya, semua orang bahkan sekelas perusahaan2 yang basic menggunakan energi lama ingin beralih ke energi baru terbarukan, energi bersih yang ramah lingkungan. Semua harus ikut andil disini agar bumi yang kita cintai ini tetap lestari. Juga pasokan energi tetap ada dengan mengandalkan energi yang ada selain dari bahan bakar fosil yang sangat terbatas.
ReplyDeleteMakin banyak sektor swasta juga organisasi yang makin memikirkan energi terbarukan ya? Soalnya udah mulai menyadari kalau lingkungan rusak juga akan menghambat bisnis ke depan. Bagusnya lagi kalau regulasi pemerintah udah benar2 mendukung, sehingga bisa berdampak pada dukungan pada biaya yang lebih murah dan kemudahan2 lainnya.
ReplyDeleteBisa yuk kita wujudkan bersama transisi energi ini.
ReplyDeleteApalagi dari dijabarkannya manfaat energi terbarukan memberikan dampak positif akan sebuah harapan bahwa perubahan iklim dapat kita atasi
Waw keren, semakin banyak perusahaan yang menerapkan energi terbarukan
ReplyDeleteSuatu keniscayaan sih ya?
cadangan energi fosil sudah menipis, jadi walau sekarang biayanya mahal, wajib mulai beralih ke energi terbarukan
semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, upaya transisi energi di Indonesia dapat semakit terwujud. karena kasihan bumi ini jika selalu menggunakan energi yang bersumber dari fosil
ReplyDeleteSemoga solusi yang dihadirkan di ISEW mampu dijalankan dengan paripurna. Karena energi terbarukan ini sudah perlu banget jadi keharusan sih, karena miris aja lihat penanganan energi fosil yang jadinya merusak sumber daya itu sendiri
ReplyDeleteanak cucu berhak mendapatkan planet Bumi yg lestari dan nyaman dihuni
ReplyDeletesoooo ini solutif bgt, yah
Penggunaan energi terbarukan semakin digalakkan juga nih. Semakin kesini memang ada saja tantangannya dan tentu manfaat pun besar nih. Menarik sekali hadir di acara ISEW ini ya, makin nambah ilmunya juga.
ReplyDeleteSemoga keberadaan ISEW bisa memberi solusi terhadap transisi energi terbarukan ya kak
ReplyDelete