Hidup ini sejatinya hanya sementara, dunia ini adalah sebuah kefanaan, sebuah persinggahan sebelum kita berpulang ke kampung keabadian. Maka sebaiknya kita tidak terlena dalam mengejar dunia hingga lupa untuk menyiapkan bekal menuju akhirat.
Ya, menekuni hidup di dunia dan mengejar akhirat harusnya seimbang, seperti sebuah hadist Rasulullah yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radiallahu,anhu yang berbunyi “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.”
Dari sini sebenarnya sudah sangat jelas, bahwa Rasulullah sudah mempertingatkan kita untuk bisa adil dalam menjalani keduanya, bahwa menekuni dunia dan akhirat haruslah seimbang, agar hidup kita di dunia tetap bahagia dan begitu juga di akhirat kelak.