Kita semua tahu, bahwa negara
kita tercinta ini adalah negara agraris, mempunyai potensi besar dalam sektor
pertanian. Dan tak bisa dipungkiri, bahwa sektor pertanian ini memiliki
pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan kita, terutama dalam menjaga
ketahanan pangan.
Selain itu, sektor pertanian juga
menjadi penyedia lapangan kerja bagi masyarakat banyak, karena mayoritas masyarakat kita bergulat dalam
bidang pertanian sebagai mata pencahariannya mereka sehari-hari, sehingga hal
ini bisa mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Selain itu, sektor pertanian juga
mempunyai peranan dalam menjaga kesetabilan ekonomi bangsa, bahkan bisa
meningkatkan devisa negara karena negara kita mampu mengekspor hasil pertanian
yang cukup bervariasi, mulai dari getah karet, kopi, kelapa, beras, rempah-rempah,
hingga berbagai macam sayur-sayuran dan juga buah-buahan.
Nah, berbicara tentang peran
sektor pertanian ini, maka saya jadi ingat dengan acara Kementerian Pertanian
(Kementan) yang saya hadiri beberapa waktu yang lalu (31/01/20) yang tempat di
Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) yang berada di kawasan Depertemen
Pertanian, Ragunan – Jakarta Selatan.
Acara yang saya hadiri ini
merupakan sebuah acara talkshow yang bertajuk “Membangun Sinergi Pertanian Maju, Mandiri dan Modern” bersama Menteri Pertanian yaitu Bapak Syahrul Yasin
Limpo yang membahas tentang bagaimana memajukan sektor pertanian dengan konsep
yang modern untuk mencapai kesuksesan.
Talkshow dalam rangkaian 100 Hari Kerja Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo |
Acara talkshow ini juga sekaligus
bertepatan dengan rangkaian acara 100 hari kerja Bapak Syarul Yasin Limpo (SYL)
sebagai Menteri Pertanian periode 2009 – 2024 yang sangat berharap pertumbuhan
pertanian di Iindonesia semakin sukses.
Nah, berbicara tentang pertanian
ini merupakan sesuatu yang sangat penting, karena menyangkut pemenuhan
kebutuhan hidup banyak orang. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk
bergerak bersama, saling bekerjasama dalam sebuah sinergi yang baik, agar bisa
mewujudkan pertanian yang sukses, yang bisa menghasilkan makanan yang melimpah
bagi masyarakat.
Dan diakui oleh Bapak Syahrul
Yasin Limpo bahwa bahwa “Maju, Mandiri dan Modern” merupakan tiga kata kunci
yang harus dijadikan pedoman oleh seluruh jajaran Kementerian Pertanian dalam
bekerja supaya bisa menggapai kesuksesan.
Untuk itu, lebih lanjut beliau menyampaikan
bahwa yang dimaksud dengan tiga kata “Maju,
Mandiri dan Modern” ini merupakan sebuah upaya yang akan menjadi strategi
dan gebrakan yang harus dilakukan supaya sektor pertanian di negeri ini bisa semakin
sukses.
1. Maju
Sebuah kesuksesan itu harus diawali dengan keberanian
untuk maju. Sebab jika kita terus berdiam, maka kita tidak pernah bisa
melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Maju menjadi sesuatu yang harus
dilakukan agar kita bisa menjadi negara yang sukses, begitu pun dalam bidang
pertanian.
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Syahrul bahwa “Apa
saja jika kita tidak maju, maka kita akan tertinggal. Maju akan membuat kita
menjadi kuat, sehingga kita bisa berbuat lebih dan semakin percaya diri.”
Tentu dalam hal ini, Bapak Syahrul berharap semua
pihak melakukan upaya untuk melangkah maju tersebut, terutama bagi semua
jajaran Kementerian Pertanian harus berupaya keras dalam langkah yang nyata untuk
meningkatkan kinerja di sektor pertanian.
Ya, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani
sebagai pelaku utama pertanian juga menjadi tolak ukurnya. Untuk itu, berbagai
upaya pembinaan dan kerjasama yang harmonis antara semua pihak begitu
diperlukan untuk bisa sama-sama bisa memberikan sinergi yang baik untuk
menggapai kemajuan tersebut.
2. Mandiri
Selain harus berani maju, maka Bapak Syahrul juga
mendambakan agar pertanian di Indonesia bisa benar-benar mandiri. Untuk itu, kita
harus memiliki semangat dan tekad yang kuat dalam memaksimalkan sumberdaya
pertanian yang ada di negeri ini.
Sebab sejatinya negara kita ini sangat subur, seperti
yang dibilang oleh Koes Plus dalam lirik lagunya bahwa “Tongkat kayu dan batu menjadi
tanaman” yang menggambarkan bahwa begitu suburnya negeri kita ini. Maka sudah
selayaknya kita harus terus berupaya agar kita bisa memaksimalkan “tanah surga”
ini agar kita bisa hidup mandiri.
Sebab jika pertanian kita sudah mandiri, maka
pemerintah pun bisa berkonsentrasi pada aktivitas lain. Dan tentu saja kita pun
tidak perlu lagi meminta-minta bantuan pada pihak lain, atau pun tergantung
kepada negara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di negeri ini.
3. Modern
Penerapan nilai modern harus ada agar menjadi
pendorong loncatan pertumbuhan sektor pertanian di masa sekarang ini. Sebab,
tanpa penerapan teknologi modern, sektor pertanian tidak akan maju dan bisa
tumbuh dengan cepat.
Penerapan teknologi modern harus lakukan seiring
dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia yang terus meningkat, sebab hal
itu berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi dan juga kesejahteraan masyarakat yang
turut meningkat.
Maka dengan menerapkan teknologi modern pada sektor pertanian
diharapkan nantinya bisa mempercepat waktu kerja menjadi lebih efisien dan juga
bisa meningkatkan hasil pertanian yang ada menjadi lebih maksimal lagi.
Untuk itu,
salah satu penerapan teknologi modern yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian
yaitu dengan menerapkan Agriculture War Room (AWR) sehingga diharapkan segala
keadaan di lapangan dapat termonitor, dan dikendalikan dari pusat dengan mudah.
Sebab sejatinya, kehadiran Agriculture War Room (AWR)
ini akan digunakan untuk memantau pertanian hingga ke seluruh pelosok negeri.
Sehingga nantinya bisa terlihat seperti apa hasil panen, harga panen, dan bisa
mendeteksi dimana keberadaan posisi pupuk loh, serta berbagaia hal lain terkait
sektor pertanian ini.
Maka dengan adanya AWR ini, maka Kementan bisa dengan mudah,
semakin efisien dan cepat dalam memantau segala hal yang ada di lapangan,
sehingga semakin praktis dalam mengambil langkah untuk memberikan keputusan
atas sesuatu masalah yang terjadi.
Untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern perlu kerja yang sungguh-sungguh |
Jadi makna ketiga kata “Maju, Mandiri dan Modern” yang disampaikan
oleh Bapak Syahrul Yasin Limpo ini seolah menjadi mantara sekaligus titah yang
wajib diterapkan oleh semua pihak, khususnya semua jajaran Kementerian
Pertanian agar bisa fokus dalam mewujudkan sektor pertanian yang semakin
sukses.
Namun, untuk bisa mewujudkan pertanian
dengan konsep “Maju, Mandiri dan Modern” ini, maka ada beberapa upaya yang harus
dilakukan oleh Kementan yang berfokus pada:
- Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, serta peningkatan kapasitas SDM pertanian.
- Penerapan pertanian dengan biaya rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.
- Pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi.
- Melakukan ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya, serta penyediaan air (irigasi, embung, dan bangunan air lainnya).
Selain melakukan upaya-upaya
tersebut, maka untuk memajukan sektor pertanian ini, maka sangat perlu juga melibatkan
para petani millenial, karena tidak bisa dipungkiri, bahwa kehadiraan kaum muda
juga punya peranan yang besar untuk turut memajukan sektor pertanian.
Bapak Syahrul Yasin Limpo foto bersama Petani Muda Millenial |
Ya, kaum petani muda selain masih
energik, mereka juga biasanya selalu punya gebrakan-gebrakan yang inovatif dan
kretif sesuai zaman yang semakin canggih di era digital ini, sehingga diharapkan
bisa memberikan sumbangsih yang bisa membantu sektor pertanian untuk menjadi
semakin jauh lebih baik lagi.
Namun pada sejatinya, kesuksesan
sebuah negara itu terjadi karena ada pengabdian yang dilakukan dengan
kesungguhan hati, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Syahrul Yasin Limpo,
bahwa “Mengurus negeri ini sebaiknya tidak
pura-pura, tidak bohong-bohong.”
Semoga dengan berbagai upaya dan
tekad yang kuat ini, maka pemerintah khususnya Kementerian Pertanian bisa
mendorong sektor pertanian semakin maju dan sukses lagi sehingga hasil
pertanian semakin melimpah dan bisa membawa kehidupan masyarakat di negeri ini
semakin makmur dan sejahtera.
No comments:
Post a Comment