Kembali rasa asing itu hadir,
Menyusup dalam sunyi yang ringkih,
Endapkan luka yang menguras air mata,
Perih yang menancap seharusnya membuatku meronta,
Tapi aku membungkamnya dalam diam.
Aku tahu ini bukan cinta,
Kamu juga tahu ini bukan lagi tentang cinta,
Sebab cinta tak serumit ini.
Tapi mengapa aku tak juga bisa berpaling pergi?
Kata mereka aku gila.
Ya, mereka meneriakiku gila.
Ya, mereka meneriakiku gila.
Mungkin saja mereka benar.
Kupungut lagi remah ingatanku
Tentangmu,
Tentang kita,
Tentang tawa,
Dan tentang luka yang kini hadir.
Akhirnya aku tahu....
Iya aku tahu kenapa aku tetap bertahan disini,
Jelas bukan untuk mu,
Jelas bukan juga untuk ku,
Tapi untuknya!
Untuknya yang belum bisa paham tentang perpisahan,
Untuknya yang masih terus mendamba kebersamaan kita.
Untuknya yang masih terus mendamba kebersamaan kita.
No comments:
Post a Comment