Apa yang terbersit di pikiran kalian jika mendengar kata “Papua”?
Kalo saya pribadi, maka langsung
teringat dengan keindahan Raja Ampat yang begitu luar biasa itu, gugusan bukit-bukit
cantik yang terbentang di antara hamparan birunya laut itu terlihat sangat
indah. Ya, meski saya belum pernah ke sana, namun pesonanya sudah sangat
tersohor hingga ke seluruh penjuru dunia.
Santai di rumah ketika hari
Minggu itu sungguh menyenangkan, entah hanya leyeh-leyeh di kamar sambil dengar
musik kesukaan ataupun menonton film favorite. Hal ini kerap saya lakukan
supaya liburan tetap terasa mengasyikan meskipun tidak pergi kemana-mana.
Bahkan terkadang, saya juga lebih
senang menghabiskan hari libur dengan berkubang bersama novel-novel kesayangan
saya, membuka lembar demi lembar kisah yang ada ditemani segelas cappucino
hangat yang memang selalu saya buat untuk menemani saya melewati kisah yang
tersaji menjadi begitu mengasyikan.
Bagi saya pribadi, menabung
adalah bagian penting dalam merencanakan masa depan yang sukses. Bahkan
menabung menjadi bagian dari cara kita mengontrol keuangan agar kita bisa
selalu hidup hemat dan menghindari pemborosan.
Makanya, saya selalu ingat dengan
petuah bijak yang mengatakan begini “Jangan
menabung apa yang tersisa, tapi habiskan apa yang tersisa setelah menabung,”
yaitu kegiatan menabung menjadi langkah utama yang harus kita lakukan ketika
memiliki uang, bukan menabung dari sisa uang yang kita miliki.
Hidup ini begitu penuh misteri.
Tak ada yang bisa meramal dengan tepat apa yang akan menimpa hidup seseorang,
bahkan dalam hitungan sedetik ke depan, kita tak bisa tahu dengan jelas apa
yang akan terjadi. Meski kita sudah memplaning segala sesuatunya, namun
terkadang yang terjadi justru sesuatu yang lain.
Saya jadi ingat satu kejadian
yang menimpa seorang teman. Pagi itu dia masih terlihat sehat-sehat saja, namun
tak berselang lama, saya mendapat kabar bahwa dia mendadak pingsan di ruang
kerjanya dan dilarikan ke rumah sakit.
Menghafalkan kelima sila Pancasila
tentu sudah ada di luar kepala kita semua, sebab sejak kita kecil, menghafal
Pancasila sudah diharuskan dan menjadi bagian dari mata pelajaran di sekolah.
Namun, bagaimana menerapkan sila-sila Pancasila dalam keseharian kita tidak
semua orang bisa melakukannya dengan baik.
Padahal kita semua tahu, bahwa
Pancasila merupakan dasar dari negara kita Indonesia tercinta ini. Di dalamnya
terdapat lima sila yang menjadi satu rangkaian pondasi bagi bangsa ini, sebab kelima
sila Pancasila ini tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah.
Aku yang tersesat di belantara rindu,
Menapaki riuh bayangmu yang tak pernah surut,
Dan kini kau menawanku dalam bimbang,
Terasingkan di keramaian yang ada,
Namun tak apa,
Aku akan terus menyusurimu dalam diam,
Mengikuti labirin waktu yang berliku,
Dan aku rela tersesat,
Asalkan berakhir bahagia dengan mu.
Subscribe to:
Posts (Atom)