Teman-teman pernah mendengar
tentang Indonesia Student Company
Competition nggak? Saya pribadi sih baru mendengar beberapa hari yang lalu loh
tentang kompetisi yang satu ini, padahal kompetisi ini di tahun 2019 ini
memasuki usianya yang ke 10 tahun.
Saya pun baru mengetahui
tentang Indonesia Student Company Competition ini lantaran saya berkesempatan
hadir untuk melihat langsung eventnya yang berlangsung di Main Atrium Graund Floor
- Lotte Shopping Avenue pada Sabtu (10/08/19) kemarin.
Jadi, Indonesia Student Company Competition (ISCC) ini merupakan sebuah
ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk
mendorong pertumbuhan wirausahawan muda dengan melibatkan berbagai siswa di
tingkat SMA/SMK di seluruh Indonesia.
Para narasumber yang hadir dalam press conference aajang Indonesia Student Company Competition 2019 |
Namun dalam menyelenggrakan ajang
ini, Prestasi Junior Indonesia tidak berjalan sendirian, melainkan juga
menggandeng berbagai mitra sponsor program untuk turut bersama-sama untuk
memberikan pembekalan kewirausahaan kepada generasi muda Indonesia.
Hal ini dilakukan sebagai upaya
agar semakin banyak generasi muda Indonesia yang tergerak hatinya untuk
mengeluarkan bakat dan minat mereka di bidang wirausaha, karena di Indonesia
ternyata jumlah wirausaha muda masih terbilang minim.
Bahkan menurut Global
Entrepreneurship Index (GEI) 2018 terkait riset yang mengukur kualitas dan
dinamika ekosistem kewirausahaan suatu negara menempatkan Indonesia di posisi
ke-94 dari 137 negara di dunia, bahkan Indonesia tertinggal dari negera-negara
tengga seperti Thailand, Malaysia dan Singapore yang berada di peringkat yang
lebih tinggi.
Dimana dalam hasil riset tersebut
secara rinci mengindikasikan bahwa pengetahuan dan keterampilan masyarakat
Indonesia untuk memulai bisnis tergolong rendah. Hal ini tampak dari indikator Startup
Skills yang hanya memperoleh skor 29% dan Human Capital 16% saja.
Untuk itu, dalam momentum ISCC
tahun 2019 ini, Bapak Siddarta Moersjid
selaku Chairman of the National Board Prestasi Junior Indonesia mengungkapkan
bahwa “Kami percaya kompetensi sumber daya manusia merupakan kunci dalam
menumbuhkan kewirausahaan di Tahan Air. Dan inilah yang mendorrong PJI untuk
mengimplementasikan program Student Company (SC) dan mengganggas ISCC satu
dekade lalu, yakni rangkaian program pemberdayaan generasi muda melalui
peningkatan kemampuan serta keterampilan berwirausaha.”
Untuk itu, PJI terus secara aktif
melakukan pembinaan kepada para pelajar tingkat SMA/SMK di seluruh Indonesia
selama 10 tahun ini untuk membangun ide bisnis dan mengelola usaha mikro di
sekolah. Dimana dengan begitu, diharapkan para siswa bisa mengasah pengalaman
dan termotivasi untuk terus berkiprah sebagai wirausaha, dan semoga langkah ini
bisa menginspirasi anak muda lainnya untuk memiliki jiwa enterpreunership untuk
kemajuan kewirausahaan di negeri ini.
Pada tahun ini penyeleksian
diperluas hingga di luar pulau Jawa dan Bali, Prestasi Junior Indonesia telah
berhasil memilih 10 perusahaan siswa (Student Company) terbaik yang telah berhasil
melalui proses penyeleksian hingga pembinaan selama November 2018 sampai Juli
2019 yang lalu.
Para siswa ISCC 2019 sedang sibuk menjawab berbagai pertanyaan dari pengunjung yang ingin tahu produk karya mereka |
Indonesia Student Company
Competition (ISCC) dan program perusahaan siswa (JA Student Company) menerapkan
metode implementasi terkini dengan melibatkan siswa secara langsung dalam
pembelajaran bisnis aplikatif yang menempatkan mereka pada posisi strategi
dalam pelaksanaan bisnis, sekaligus sebagai pengambil keputusan dan pemecah
masala.
Hal ini dilakukan agar anak-anak
ini bisa meningkatkan kompetensi dan daya saingnya sebagai geneari muda dalam
berwirausaha, serta diharapkan nantinya bisa menciptakan perbaikan ekonimi bagi
dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa ini.
Dan pada hari ini, mereka memasuki
babak puncak yaitu melakukan presentasi untuk beradu gagasan dan juga
memaparkan keterampilan berbisnis dengan produk yang mereka ciptakan untuk
mencuri perharian juri, karena nanti akan dipilih karya terbaik sebagai
pemenang yang akan berkesempatan mewakili Indonesia di kejuaraan bisnis level
Asia Pasifik di Guam pada bulan Maret 2020 mendatang.
Sungguh saya senang sekali bisa
datang ke event ini, lantaran saya bisa melihat dan mengobrol langsung dengan beberapa
siswa yang masuk dalam 10 besar di ajang Indonesia Student Company Competition
(ISCC) tahun 2019 ini, mereka sungguh luar biasa ide dan kreatiftasnya, bahkan
bikin saya terkagum-kagum mendengar cerita mereka tentang produk yang
dihasilkannya.
Beberapa contoh produk karya dari siswa dari SMA/SMK dalam ajang ISCC 2019 |
Nah, berikut data 10 perusahaan
siswa (Student Company) yang berhasil berlaga di ajang Indonesia Student
Company Competition (ISCC) tahun 2019 ini, yaitu:
- KARVOHISU SC yang berasa dari SMK Kartini Batam yang berhasil membuat Gong-gong Light yaitu lampu tidur hemat listrik yang terbuat dari kulit atau cangkang gonggong dan limbah kayu dengan dukungan sponsor dari Caterpillar Foundation.
- SAN-G yang berasal dari SMKN Buduran – Sidoarjo, Jawa Timur yang berhasil menghasilkan 3 produk sekaligus, yaitu Luna (Lampu tidur emergency berbentuk buku), JKT (Jam Kayu Teknologi dan Vico (Vintage Clock) yang mendapat dukungan dan sponsor dari Citi Foundation.
- RSE SC yang berasal dari SMA Muhammadiyah Cileungsi yang berhasil menghasilkan Charchips yaitu makanan ringan yang terbuat dari wortel dengan dukungan dan sponsor dari Caterpilar Foundation.
- HOW SC yang berasal dari SMAN 10 Bandung yang berhasil membuat HOW Story yaitu permainan edukasi berbentuk board-maps yang berisi inormasi destinasi wisata, dan mendapat sponsor dari Citi Foundation.
- EMI SC yang berasal dari SMAN 2 Denpasar – Bali yang berhasil membuat Verrsatile Jacket yaitu jaket multi fungsi yang sekaligus bisa diubah menjadi tas anti air sehingga sangat cocok digunakan untuk traveling, dan mereka mendapat sponsor dari Citi Indonesia.
- SACOVATION SC yang berasal dari SMAN 1 Tuban - Bojonogoro yang berhasil membuat Sacovalish yaitu semir sepatu berbahan dasar limbah malam Batik Gedog Tuban yang disponsori oleh Exxon Mobil.
- ALTA SC merupakan sekolah dari SMKN 27 Jakarta yang menciptakan produk Casnet (Cassave Skin Magnet), Casclace (Cassava Necklace) dan Home Décor yang mendapat sponsor dari AIG Insurance Indonesia.
- KEPPEL SC yang berasal dari SMAN 81 Jakarta yang membuat produk Noquito yaitu bodymist dengan aroma lavender dan lemon untuk memproteksi diri dari nyamuk yang disponsori oleh Citi Indonesia.
- VISCO SC dari SMAN 3 Semarang yang menciptakan produk Sight and Sayosa yang merupakan lampu dekorasi yang menawarkan siluet khas nusantara yang dilengkapi dengan aroma terapi sehingga memberikan suasana ruangan yang indah namun juga bisa bikin rileks yang disponsori oleh Citi Foundation.
- MEROMI SC yang berasal dari SMA Plus Pembangunan Jaya – Jakarta yang berhasil membuat produk Sagara yang merupakan sabun bebas limbah alami yang di sponsori oleh Yayasan Pendidikan Jaya.
Gimana, gimana? Keren-keren bukan
karya mereka? Saya pribadi terkagum-kagum loh melihat kareya mereka, sungguh
sangat luar biasa, karena mereka sangat jeli melihat peluang yang ada, bahkan
bisa mengolah limbah menjadi sebuah karya yang sangat indah dan bernilai jual
tinggi.
Dan saya berdoa, siapapun yang
mewakili Indonesia nantinya di tingkat Asia Pasifik, saya berharap kalian
semakin mengasah kemampuan kalian sehingga nanti bisa menampilkan karya terbaik
dan berhasil meraih juara seperti para alumni ISCC di tahun-tahun sebelumnya.
Aamiin…
10 SMA/SMK Hebat di ajang ISCC 2019 |
Setelah melihat acara ini, saya
jadi berangan-angan, andai semua anak-anak sekolah di seluruh Indonesia mempunyai
kesempatan seperti ini, belajar dan bertindak kreatif menghasilkan sesuatu
produk yang begitu indah seperti ini, maka bukan hal yang mustahil bahwa
pertumbuhan wirausahawan muda di negeri ini akan tercapai.
Saya pribadi sangat salut dengan
acara yang digelar oleh Prestasi Junior Indonesia dan para sponsor ini, karena
telah memberikan wadah yang begitu bagus bagi para generasi muda di tingkat
SMA/SMK untuk bisa berpikir dan bertindak kratif menjadi wirausahawan muda
seperti ini.
Untuk itu, saya berharap acara Indonesia
Student Company Competition (ISCC) ini akan terus diadakan secara rutin di
tahun-tahun mendatang, dan semoga langkah ini bisa juga diterapkan di jenjang
sekolah SMP juga sehingga anak-anak dibekali ilmu kewirausahaan sejak dini dan
semakin matang ketika mereka memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
nantinya.
Dan saya juga berharap, semoga
semakin banyak lembaga, organisasi atau siapa pun itu yang juga terinpirasi
dari ajang ini, sehingga bisa turut bersama-sama membantu menggali potensi dan jiwa
kewirausahawan anak-anak muda di negeri ini supaya semakin banyak entrepreneur
muda yang sukses sehingga bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran di
negeri ini nantinya. Aamiin…
ralat keppel sc ka, saya salah satu vpnya
ReplyDelete