Apa sih yang kita cari dalam hidup ini? pada intinya yang kita cari dari hidup ini adalah kebahagiaan. Namun kebahagiaan tidak hadir begitu saja, kebahagiaan sejati akan tercipta ketika kita sudah sangat mengerti tentang siapa diri kita yang sesungguhnya. kebahagiaan akan hadir ketika kita sudah benar-benar bisa menerima diri kita apa adanya, menerima segala apa yang menjadi takdir hidup kita dengan lapang dada.
Namun untuk menuju itu tidak mudah,
Rasanya saya pengen teriak, teriak
sekencang-kencangnya, hingga detik ini, kepergian mama masih menyisakan perih
yang dalam di hati saya. Bukan, bukan saya tidak mengikhlas kepergiannya, bukan
saya ingin menentang takdir Tuhan, sama sekali bukan, saya sudah bisa merelakan
mama untuk tidur dengan damai di keabadiannya.
Namun yang belum terselesaikan
adalah masalah saya dengan diri saya sendiri, ada bongkahan kecewa, sedih,
marah dan sederet perasaaan kesal yang tidak bisa saya tepikan begitu saja,
terlebih perasaan bersalah pada mama, lantaran saya tidak bisa mengabulkan satu
keinginannya hingga beliau meninggal. Mama hanya ingin melihat saya menikah,
itu saja!
Sesuatu yang terdengar simple dan
mudah bukan? Namun pada kenyataannya tidak berlaku di hidup saya, perjalanan
cinta yang kandas di tengah jalan, membuat semua rencana tak berjalan sesuai
harapan, dan berujung pada rasa benci dan juga kecewa di akhir perjalanan cinta
yang kacau itu. Sudahlah, lupakan!
Itu hanyalah sekelumit cerita
duka yang merajam batin saya belakangan ini, dan melompat jauh ke masa-masa
silam pun, tentu tak terhitung lagi berapa banyak kesedihan yang mengendap di
masa lalu, namun perjalanan waktu mencoba membalutnya agar mengering, meski
bekasnya tak pernah benar-benar hilang dari relung yang paling dalam.
Dan diliputi oleh banyak energi negatif seperti ini
tentu sangat tidak menyenangkan, sebab sangat melelahkan merenangi semua ini bagi
saya, terlebih ketika gambaran luka-luka masa lalu kadang masih mampir dalam
mimpi-mimpi saya, membuat saya tiba-tiba terjaga di tengah malam dengan perasaan sakit
dan mata yang berembun.
Saya ingin melepaskan semua
perasaan ini, perasaan sedih, kecewa, marah, dan sederet perasaan yang tak saya
mengerti ini untuk segera hilang dalam diri saya, namun teriak sekencang
apapun, atau menangis tersedu-sedu sekeras apapun, ternyata bukan juga jalan
yang tepat, perasaan ini tak beranjak sedikit pun menyiksa relung saya.
Hingga suatu hari,
Saya bertemu dengan seorang
teman, dia pun menjelaskan, bahwa perasaan seperti yang saya alami ini adalah
kategori energi negatif, energi yang tidak baik, energi yang harus dibuang
secepatnya dari diri saya, karena energi negatif seperti ini jika terus
dibiarkan, maka akan membuat hidup semakin kacau.
Mendengar penuturannya sekilas
tentang cara melepaskan energi negatif yang ada dalam diri seseorang membuat
saya sangat tertarik, maka dari teman inilah saya diperkenalkan dengan Mba Fena Wijaya yang merupakan seorang
Life Coach & Bars Facilitators Access Consciousness yang kebetulan membuka
kelas untuk Access Bars ini di
Jakarta.
APA ITU ACCESS BARS?
Access Bars merupakan sebuah metode
atau cara yang digunakan untuk melepaskan emosi, perasaan, pandangan dan
pikiran yang selama ini membelenggu diri kita untuk maju, menghalangi kita
untuk berkembang, menawan kita untuk menggapai kesuksesan, dan merantai hidup
kita untuk merasakan kebahagiaan.
Maka dengan metode Access Bars ini,
kita akan disentuh pada 32 titik yang ada di kepala kita untuk melepaskan data
elektromagnetik terkait segala energi negatif yang tersimpan lama dalam diri
kita, dan metode ini merupakan titik awal untuk melepaskan segala hal yang membelenggu
untuk menjadi diri kita yang sesungguhnya.
Access Bars akan menyentuh 32 titik di area kepala untuk melepaskan data elektromagnetik terkait segala energi negatif dalam diri kita |
Ya, mungkin selama ini kita tak
pernah sadar, bahwa kita kerap dihadapkan dengan berbagai kondisi yang akhirnya
membuat kita sering menimbun energi negatif dalam diri kita, seperti rasa sedih
yang mendalam, marah, kecewa, dendam, dan lain sebagainya yang jika kita
biarkan terus menerus, tentu akan menyabotase segala kesuksesan dan kebahagiaan
yang seharusnya bisa kita raih dalam hidup ini.
Maka dengan metode ini, melalui
sentuhan jari jemari pada 32 titik di kepala kita, akan perlahan membuka dan
mengeluarkan segala energi negatif yang ada dalam diri kita sehingga diharapkan
bisa bener-bener menggali apa yang menjadi potensi pada diri kita.
Jadi, pada dasarnya, di sini kita
diajarkan tentang bagaimana melihat sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda, dimana
kita tidak boleh mejudgement terhadap diri, sesuatu atau orang lain, bahkan
bukan tentang mempertanyakan permasalahan benar atau salah dengan apa yang
terjadi.
Nah, di sini kita belajar untuk
memandang segala sesuatu dengan lebih bijak, terutama dalam menanggapi yang
terjadi di lingkungan sekitar kita, tanpa harus memberikan nilai, melabeli
apalagi berprasangka dengan apa yang belum tentu jelas kebenarannya.
Metode Access Bars ini bertujuan untuk membuka pikiran dan hati kita agar selaras dengan alam dan lingkungan sekitar. |
Namun metode ini lebih
mengutamakan pandangan kita untuk melihat ke dalam diri kita sendiri, agar
lebih fokus dan melakukan sesuatu yang penting dan lebih bermanfaat dengan
menggali potensi yang ada dalam diri dan menghargai diri sendiri sebagai sosok
yang istimewa.
Penerapan metode ini dilakukan
dengan tujuan untuk membuka pikiran dan hati kita agar selaras dengan alam dan
lingkungan sekitarnya. Hal ini dilakukan, sebagai upaya melepaskan segala energi
negatif dan membuka data-data yang terkunci dalam pemikiran, pendangan,
perasaan dan emosi yang ada dalam diri kita.
Dan Access Bars sendiri adalah
sebuah tools atau alat untuk memfasilitasi kita agar memiliki kesadaran yang
penuh untuk hadir di semua sisi kehidupan kita saat ini. Dimana, tools dari Access Bars ini meliputi
Verbal (Question), Non Verbal, Choice dan Possibility, namun perlu diingat
bahwa Access Bars bukan healing melainkan change and create. Empowering people to know that they know!
PENGALAMAN DI-BARS DAN NGE-BARS
Seperti yang sudah saya singgung
di atas, bahwa Access Bars ini kita akan disentuhkan pada 32 titik di kepala
kita, dimana setiap sentuhan mempunyai makna dan tujuannya tersendiri. Dimana
sentuhan ini menyangkut berbagai sisi dalam diri dan kehidupan kita, seperti; kreatifitas, kontrol, keuangan,
percintaan, impian, harapan, komunikasi, sexuality, body, joy, healing,
kesedihan, dan lain sebagainya.
Namun sebelum memulai dibars,
kita harus melepaskan segala ekspektasi tentang apa yang akan terjadi selama
dan setelah proses bars dilakukan, biarkan semua berjalan apa adanya dan
nikmati saja setiap proses yang terjadi selama kurang lebih 1 jam.
Maka ketika di-bars, di sini kita
benar-benar harus merilekskan tubuh dan pikiran kita dan siap menerima energi
yang diberikan. Dan begitulah yang saya lakukan ketika saya di-bars, membiarkan semua prosesnya berjalan sesuai yang seharusnya hingga tuntas.
Jadi pada saat saya di-bars,
rasanya sangat menyenangkan, ada perasaan nyaman dan tenang yang saya rasakan. Sentuhan
lembut yang saya rasakan di kepala saya membuat saya sejenak terlelap, saya
seperti dininabobokan dengan sentuhan lembut yang dilakukan di kepala saya.
Namun di saat asyiknya saya
menikmati proses bars ini, tiba-tiba saya merasakan tangan kiri saya kram,
tidak bisa digerakan, dan seketika membuat saya terbangun dari tidur saya, dan
ternyata di saat itu, rupanya kepala saya sedang disentuh pada bagian impian.
Tubuh saya memberikan reaksi yang
keras terkait impian. Ya, ada impian yang sulit untuk saya wujudkan. Dan itu menjadi energi negatif yang membelenggu diri saya, makanya tangan kiri saya menjadi kram, dan perlahan saya
berbicara dengan diri sendiri dalam hati, untuk belajar ikhlas menerima takdir,
bahwa impian yang sudah tidak bisa saya
gapai itu untuk dilepaskan, dibiarkan pergi jauh dan terlepas dari diri saya,
dan perlahan rasa kram di tangan kiri saya itu pun hilang.
Namun dalam hal ini, setiap orang
punya reaksi yang berbeda-beda, ada yang merasakan panas, berkeringat, bahkan
sampai menangis, tetapi ada juga yang tidak merasakan reaksi apa-apa, semua
memang kembali kepada diri seseorang dengan segala permasalahan hidup yang
dialaminya.
Tapi bagi saya pribadi, ini
sungguh ajaib rasanya, setelah saya selesai menikmati terapi bars ini, tubuh
saya terasa lebih ringan, ada perasaan tenang dan damai yang saya rasakan.
Jujur saya merasakan "ketagihan" untuk menikmati terapi bars ini jadinya.
Dan untuk proses terapi bars ini sendiri
biasanya dilakukan berkisar sekitar 60 menit, namun bisa juga lebih, tergantung
dari permintaan dan kondisi tubuh masing-masing orang juga. Jadi tidak bisa
dipukul rata untuk semua orang.
Sentuhan lembut di 32 titik di area kepala akan membantu membuka energi negatif dalam diri kita |
Begitupun saat saya melakukan
proses nge-bars, saya pun harus rileks dan fokus terlebih dahulu, karena dengan
begitu, maka saya bisa dengan nyaman untuk melakukan terapi bars ini. Dan saat
melakukan bars, saya pun bisa merasakan getaran atau panas tubuh yang berlebih,
jika mamang pasien punya energi negatif yang besar. Namun kembali lagi, reaksi
tubuh setiap orang berbeda-beda, jadi tidak semua orang akan memberikan reaksi yang bisa kita rasakan juga.
Tetapi perlu dipahami bahwa
access bars ini tentang rasa percaya tanpa ekspektasi, dimana kita akan
membiarkan alam dengan segala energinya hadir dan membuang segala energi
negatif yang ada dalam diri kita, dan di sini kita harus belajar melepaskan dan
mengikhlaskan segala energi negatif yang ada, agar bisa lepas dan pergi dari
dalam diri kita.
Mungkin tidak semua orang bisa mudah
melepas semua energi negatif yang ada, lantaran energi negatif sudah terlalu
lama mengakar dalam diri kita, seumpama membesihkan kerak pada panci, maka
butuh berkali-kali digosok hingga bisa perlahan bersih dan kembali berkilau.
Begitu juga dalam hal ini, untuk
melepaskan segala energi negatif yang mengendap bertahun-tahun hingga berpuluh-puluh
tahun dalam diri kita, tentu saja membutuhkan beberapa kali proses access bars yang
dilakukan untuk membuat diri kita bisa perlahan lepas dari energi negatif yang
ada.
CARA IKUTAN KELAS ACCESS BARS
Nah, dalam mengikuti kelas Access
Bars ini, paling menyenangkan jika kita mengiikutinya bersama sahabat, atau pun
dengan anggota keluarga, karena nantinya kita bisa saling bergantian melakukan
nge-bars satu sama lain setelah kita pulang ke rumah.
Namun jika kita ingin belajar
nge-bars hanya sendiri juga tidak apa-apa, nanti ilmunya bisa kita gunakan
untuk membantu anggota keluarga kita yang lain atau pun orang lain untuk
melepaskan segala energi negatif yang ada dalam diri mereka.
Untuk mengikuti kelas ini,
kebetulan kemarin saya ambil kelas private bersama seorang teman dari Bandung
selama satu hari penuh. Kelas ini diawali dengan pemberian teori dan penjelasan
terkait Access Bars itu sendiri oleh Mba Fena, lalu dilanjutkan dengan praktek
langsung tentang bagaimana melakukan proses nge-Bars ataupun merasakan seperti
apa di-Bars.
Pada sesi praktek, saya dan teman
saya bergantian saling nge-Bars masing-masing dua kali, dan proses praktek ini
berjalan seru karena langsung diawasi oleh Mba Fena, sehingga kami tidak takut
salah saat melakukan proses praktek ini, karena Mba Fena selalu memberikan
petunjuk dengan ramah tentang bagaimana cara meletakan jari-jari secara benar
saat melakukan proses nge-bars.
Proses belajarnya santai bangat
kok, kaya ngobrol dan kumpul sama teman-teman pada umumnya saja. Dan di akhir
sesi kelas belajar access bars ini, ternyata kita pun akan diberikan sertifikat
juga loh selain modul dan dokumen lain yang menjadi bekal kita untuk belajar
nge-bars lebih dalam lagi.
Dan karena kita sudah dinyatakan
berhasil ikut kelas access bars ini, maka dengan adanya sertifikat di tangan seperti saya ini, maka kita dinyatakan sudah bisa menjadi fasilitator untuk memberikan
praktek bars pada orang lain. Sungguh rasanya bahagia sekali, semoga ilmu saya
ini bisa berguna untuk membantu diri saya dan juga orang lain di luar sana, Aamiin…
Terima kasih Mba Fena sudah berbagi ilmu, pengalaman dan juga bimbingan yang luuar biasa :) |
Nah, buat yang ingin ikut kelas Access
Bars ini di Jakarta bisa menghubungi Mba Fena Wijaya (Instagram: @Fena.wijaya) atau bisa juga mendatangi
langsung Karuna Holistic Wellness Center
yang berada di Taman Duta Mas Blok A7 No. 19-20 Jakarta Barat.
So, saatnya kita melepaskan
segala energi negatif yang ada, dan memberi ruang untuk menjadi dirimu yang
seutuhnya, supaya kesuksesan dan kebahagian hidup yang sesungguhnya semakin
mudah untuk kita raih. All of Life comes to me with Easy, Joy & Glory!
Wah, saya juga punya hal tertahan seperti itu. Rasanya pengen di bars juga. Andai ada infonya tuk wilayah Bali
ReplyDelete