Kirap kita dengar bahwa HIV atau
AIDS merupakan sebuah penyakit yang mematikan dan saangat berbahaya. Makanya
tak jarang banyak orang yang mengucilkan mereka yang terkana HIV/AIDS ini dan
menganggapnya sebagai mahluk ‘kotor’ yang layak dijauhi.
Iya, banyak orang yang menganggap
mereka yang terkena HIV/AIDS ini karena meraka tidak bisa menjaga diri dalam
pergaulan, dan HIV/AIDS ini sangat identik dengan mereka yang doyan menekuni
pergaulan bebas, sehingga akhirnya mendapatkan penyakit ini.
Anggapan itu tak sepenuhnya
salah, namun yang perlu kita pahami bahwa tidak semua orang yang terkena
HIV/AIDS itu juga mereka yang melakukan pergaulan bebas kok, namun anak kecil
yang baru lahir pun bisa terkana HIV/AIDS karena diwariskan oleh orangtuanya.
Jadi tidak selayaknya kita untuk
menghakimi semua orang yang terkena HIV/AIDS dengan berbagai label yang
menyakitkan, cukuplah penyakit itu sudah membuat mereka merasa sangat sakit,
kita sebagai saudara, teman ataupun masyarakat yang tinggal dekat mereka
janganlah lagi menambahkan penderitaan mereka dengan cara mengkucilkannya dan
memperlakukan mereka dengan tidak layak, sebab bagaimanpun mereka juga manusia
biasa sama dengan kita semua.
Untuk itu, beberapa hari yang
lalu, dalam rangkaian peringatan hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap pada 1
Desember, maka Kementerian Kesehatan RI menggelar acara talkshow tentang
bagaimana kita harus berani melawan penyakit HIV/AIDS ini bertajuk #SayaBeraniSayaSehat dengan
menghadirkan Dr. Wiendra Waworuntu,
M.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
Dr. Wiendra Waworuntu (Tengah) menjelaskan tentang HIV AIDS |
Untuk menghadapi saudara atau
teman yang terkena HIV/AIDS ini kita tak perlu takut untuk berdekatan dengan
mereka, sebab pada sejatinya HIV/AIDS tidak gampang menular begitu saja. Nah,
untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan apa itu HIV dan AIDS.
Apa itu HIV dan AIDS
HIV merupakan singkatan dari
Human Immunodeficiency Virus yang merupakan virus yang dapat menyerang sistem
pertahanan tubuh atau menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah putih /
limosit) sehingga kekebalan tubuh menjadi menurun.
Dan virus ini memiliki kemampuan
untuk dapat memperbanyak diri dalam tubuh seseorang. Dan seseorang dikatakan
hidup dengan HIV artinya di dalam tubuhnya ada virus HIV, dan terinvesiksi HIV
bukan selalu berarti kita telah jatuh sakit, menjadi AIDS atau sekarat.
Sedangkan AIDS merupakan
singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan kumpulan
gejala dan tanda fisik (infeksi opotunistik) karena penurunan kekebalan tubuh
akibat tertular virus dari orang lain.
Jadi HIV adalah virusnya, dan
orang dengan HIV masih bisa terlihat sehat seperti orang lain. Dan AIDS ini
merupakan kumpulan gejala penyakit yang muncul akibat semakin lemahnya
kekebalan tubuh. Makanya jika orang yang punya virus HIV tidak segera diobati dengan
segera maka bisa mengalami tahap AIDS dalam 5-10 tahun sejak terinveksi HIV.
Cara Penularan HIV
Ini mungkin tidak banyak yang
kita tahu, bahwa virus HIV itu tidak mudah
menular, makanya meskipun kita hidup bareng serumah dan berteman
dengan mereka yang mengidap HIV tidak perlu takut, karena virus HIV ini tidak
menular meskipun cipika-cipiki, pelukan, penggunaan WC bersama, bersentuhan,
menggunakan alat makan yang sama, gigitan nyamuk.
HIV itu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh |
Virus HIV ini cara penulannya
sangat terbatas, tidak gampang menular begitu saja. Jadi jangan takut, hanya
ada empat cara penularan HIV yaitu:
- Hubungan Seksual, makanya jangan suka jajan sembarangan, maka sebaiknya setia hanya pada satu pasangan supaya terhindar dari virus HIV ini.
- Berbagi Jarum Suntik, biasanya bagi mereka yang senang menggunakan narkoba dan berbagi suntikan ini sangat rentan untuk terkena HIV, makanya saat berurusana dengan jarum suntik sebaiknya pastikan jarumnya bersih dan steril.
- Produk darah dan organ tubuh, saat menerima donor darah atau donor organ tubuh juga sangat penting untuk dipastikan bahwa sumber darah atau organ yang kita terima bukan dari orang yang punya virus HIV.
- Ibu hamil positif HIV ke bayinya, ini memang yang paling susah, karena kita tak pernah bisa memilih lahir dari Rahim ibu yang mana. Untuk itu, penting bagi orang tua yang mengidap virus HIV untuk berobat dengan sengat rutin agar anaknya tidak positif HIV juga.
Maka tidak perlu takut bila punya saudara, teman atau
kerabat bahkan tetangga yang mengidap HIV karena virus ini tidak menularkan
penyakitnya hanya karena kita hidup bersama. Justru kita sebagai orang terdekat
dari mereka yang mengidap virus ini sebaiknya memberikan dukungan dan semangat
agar mereka tetap semangat untuk hidup, karena pada sejatinya mereka yang
mengidap HIV ini sama saja dengan orang-orang yang mengidap penyakit lainnya
seperti jantung, diabetes, darah tinggi dan lain sebagainya.
5 Cara Pencegahan HIV
Semoga dengan memahami cara penularan virus HIV seperti
yang dijelaskan di atas maka kita semua bisa semakin waspada dalam pergaulan
dan kehidupan kita untuk bisa selalu menjaga diri agar tidak terjebak dalam
pergaulan yang salah, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan?
Pemeriksaan darah penting untuk mendeteksi virus HIV sejak dini |
Nah, untuk mencegah virus HIV ini maka ada beberapa hal
yang perlu kita lakukan, diantaranya sebagai berikut:
- Tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko dengan gonta-ganti pasangan
- Tidak menggunakan narkoba dan obat-obat terlarang lainnya
- Mengikuti program pencegahan penularan HIV dari Ibu ke anak
- Melakukan skrining darah donor dan organ tubuh
- Menerapkan kewaspadaan standar (terutama bagi petugas kesehatan).
Maka dengan memahami hal ini kita
semua bisa lebih waspada lagi supaya tidak terpapar oleh virus HIV ini, karena
pada sejatinya virus HIV ini bisa kita kendalikan dari diri kita terutama
dengan menjaga pergaulan dengan tidak sembarang melakukan sex bebas dan
menggunakan narkoba.
Nah, untuk mengetahui seseorang
terinfeksi virus HIV ini maka kita bisa melakukannya dengan pemeriksaan darah
dan nantinya akan diketahui status antibody HIV dalam darahnya. Sebab bila
belum muncul gejala, maka virus HIV ini tidak terlihat kecuali dengan melakuakn
pemeriksaan darah.
HIV sudah ada Obatnya
Jujur saya pribadi baru tahu
kemarin ini bahwa HIV ternyata sudah ada obatnya, padahal ternyata obat untuk
pengidap HIV ini sudah ada 5-10 tahun lalu. Namun mungkin saya kurang gaul
makanya saya tidak mendapatkan informasi ini dan beru mendengarnya baru-baru
ini.
Dan mendengar kabar ini tentu
saja menjadi angin segar buat teman-teman yang mengidap HIV dan ada harapan
untuk hidup yang lebih semangat lagi, karena kehadiran obat ini tentu saja akan
membuat pengidap HIV bisa ada harapan hidup seperti kebanyakan orang sehat
lainnya.
Jadi kini virus HIV sudah ada
obatnya yang diberi nama Antiretroviral
(ARV) sehingga membuat ODHA bisa tetap hidup sehat, melakukan aktivitas
rutinnya dan mencapai cita-cita dalam hidupnya, karena kini sudah banyak orang
dengan HIV yang bisa hidup sehat dan memiliki hidup yang berkualitas dengan
rutin mengkonsumsi ARV ini.
Jadi dengan rutin mengkonsumsi ARV ini bisa memperpanjang
masa sehat orang dengan HIV sehingga tidak mudah jatuh ke kondisi AIDS, dan
obat ARV ini tersedia GRATIS untuk semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di
Indonesia.
Jadi obat ARV ini bekerja seperti
pasukan pertahanan, untuk itu ARV ini harus diminum setiap hari agar jumlah
virus dapat ditekan dan kekebalan tubuh kita tetap terjaga sehingga orang
dengan HIV bisa terhindar dari berbagai penyakit lain.
Perlu diketahui, orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) jika tidak diobati maka
kekebalan tubuhnya akan menurun dan rentan terhadap penyakit infeksi seperti
tuberkuloris (TBC), pneumonia pneumocystis (PCP), toksoplasma dan kriptokokus.
Daan ODHA diketahui memiliki
risiko 30 kali lebih besar untuk sakit TBC jika dibandingkan dengan orang yang
terinfeksi HIV. Daan lebih dari 25% kematian pada ODHA disebabkan oleh TBC.
Makanya sangat penting bagi penderita yang terinfeksi HIV untuk selalu rutin
meminum obat ARV.
Makanya diharapkan orang yang terinfeksi
HIV haris rajin meminum obatnya secara teratur agarjumlah virus di dalam darah
akan berkurang hingga mencapai jumlah yang tidak dapat terdeteksi dalam
beberapa bulan setelah memulai minum ARV ini, jadi kuncinya rajin dan teratur
minum ARV maka peluang hidup yang lebih baik bisa kita dapatkan.
Namun tidak bisa kita abaikan,
bahwa dukungan kita sebagai teman dan keluarga dari sang pengidap HIV sangat
berarti untuk mensupport mereka agar bisa terus hidup sehat, karena tidak bisa
kita pungkiri rasa bosan dan jenuh bisa saja hinggap pada diri mereka karena
virus HIV ini, makanya kita sebagai keluarga dan temannya harus terus
menyemangati dan memotivasi mereka untuk selalu rajin minum obat ARV.
Dimana ada kemauan, di situ ada jalan.
Dimana ada obat, di situ ada jalan untuk hidup sehat,
Sehingga kita bisa terus beraktifitas dan mnggapai cita-cita yang kita
impikan dalam hidup.
No comments:
Post a Comment