Kerap saya dengar bahwa salah
satu cara untuk membuat tubuh tetap bugar adalah dengan berolahraga, makanya
saya pribadi selalu berusaha untuk sempatkan diri berolahraga minimal sekali
seminggu di antara deretan aktivitas yang
saya lakukan.
Olahraga yang saya tekuni
bukanlah olahraga yang berat, tetapi olahraga yang ringan-ringan saja yaitu
jogging. Saya senang jogging karena olahraga ini menurut saya sangat mudah
dilakukan dimana sana dan kapan saja.
Terlebih saat ini kesenangan saya
berolahraga jogging semakin seru karena kini saya bisa melakukannya di area Car
Free Day (CFD) Jakarta. Di sini kita bebas berlari karena jalanannya benar-benar
tidak ada kendaraan seperti hari biasa pada umumnya (kecuali Transjakarta). Namun
jangan salah, yang datang ke CFD ini benar-benar rame, bukan hanya yang tujuannya
untuk berolahraga saja namun ada juga yang sekadar jalan-jalan ataupun wisata kuliner.
Untuk penyelenggaraan CFD ini
biasanya diadakan sekali seminggu yaitu pada hari Minggu saja. Kini CFD bukan
hanya ada di Jakarta saja, namun diberbagai daerah lain pun sudah menggelar Car
Free Day ini juga demi memberikan ruang bagi masyarakat untuk berolahraga,
berkumpul dan melakukan berbagai hal postif lainnya.
Untuk Indonesia sendiri, Hari
Bebas Kendaraan Bermotor pertama kali dimulai secara resmi di Jakarta pada
tahun 2002. Sejak saat itu hingga sekarang, kota-kota lain pun di seluruh daerah
telah melakukan program serupa. Car Free Day telah berhasil mendorong
masyarakat setempat untuk melakukan aktivitas fisik.
Dan penyelenggaraan CFD di Indonesia
bisa dibilang berjalan sangat sukses, animo masyarakat selalu besar tiap kali
CFD digelar dan itu menunjukan bahwa program ini bermanfaat untuk mendorong
gaya hidup sehat di masyarakat. Makanya tidak heran banyak negara lain yang
akhirnya ingin menggelar cara CFD ini juga, terutama negara-negara tetangga
kita sesama ASEAN.
Negara ASEAN Gelar Car Free Day
Untuk itu, kini kini Car Free Day
(CFD) ini bukan hanya akan digelar di Indonesia saja, CFD mulai merambah ke
berbagai negara-negara ASEAN lainnya juga. Hal ini diawali dengan peluncuran Hari Tanpa Kendaraan Bermotor ASEAN atau ASEAN Car Free Day pada 5 Agustus 2018
di Jakarta kemarin.
Dimana peluncuran Hari Bebas Kendaraan Bermotor ASEAN telah diresmikan dan digaungkan secara resmi melalui media briefing yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Sekretaris Jenderal ASEAN dan Deputi Sekretaris Jenderal untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Perwakilan Tetap untuk ASEAN dari negara anggota ASEAN di Jakarta.
Selain itu, acara media briefing
yang bertempat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan ini juga turut mengundang lebih dari 50 perwakilan dari media cetak,
online dan siaran, termasuk blogger, jadi sangat rame acaranya.
Kita semua patut berbangga karena ASEAN menunjuk Indonesia menjadi lead country sekaligus host country peluncuran ASEAN Car Free Day ini. Sungguh menjadi sebuah kebanggan bagi kita sebagai warga negara Indonesia, semoga kita bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain dalam penyelenggaraan car free day ini ke depannya.
Kita semua patut berbangga karena ASEAN menunjuk Indonesia menjadi lead country sekaligus host country peluncuran ASEAN Car Free Day ini. Sungguh menjadi sebuah kebanggan bagi kita sebagai warga negara Indonesia, semoga kita bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain dalam penyelenggaraan car free day ini ke depannya.
Oh iya, for your information, ternyata awal mula ide
lahirnya ASEAN CFD ini tercetus pada saat Para Menteri Kesehatan ASEAN pada
pertemuan dua tahunan (ASEAN Health Ministers Meeting/AHMM) yang lalu, pada
bulan September 2017 di Brunei Darussalam. Melalui acara ini, Para Menteri pun membahas
inisiatif untuk memperkuat komitmen Sektor Kesehatan ASEAN dalam mempromosikan
gaya hidup sehat dan mengatasi ancaman yang utamanya ditimbulkan oleh penyakit
tidak menular, seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular dan
pernapasan, melalui ASEAN Car Free Day.
Kegiatan ini juga merupakan
bagian dari pelaksanaan ASEAN Declaration
on Culture of Prevention for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and
Harmonious Society, yang telah diadopsi oleh para Pemimpin negara ASEAN
pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-31 pada 13 November 2017 di Manila,
Filipina yang lalu.
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM(K) selaku Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan
sangat mendukung program ini karena sejalan dengan semangat Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat, atau 'GERMAS'. “Sebagaimana kita ketahui, mempraktekan gaya hidup
sehat, seperti olahraga, adalah bagian dari upaya pencegahan penyakit karena
menjadikan tubuh kita lebih bugar dan pikiran lebih positif. Kita akan
mengupayakan agar hal-hal positif ini dapat menjadi budaya yang diadopsi oleh
masyarakat kita, masyarakat ASEAN.”
Selain itu, Beliau juga menyampaikan
harapannya agar acara peluncuran ASEAN Car Free Day sekaligus dapat menyediakan
ruang gerak yang luas bagi kolaborasi multi-sektor yang solid ti tingkat
nasional dan ASEAN dalam rangka mempromosikan gaya hidup sehat dan menciptakan
masyarakat yang damai, inklusif, tangguh, sehat, dan harmonis.
Untuk itu, pada kesempatan
tersebut, Beliau juga memperkenalkan logo ASEAN Car Free Day yang akan
digunakan di tingkat regional ASEAN. Logo ini dimaksud mewakili tekad ASEAN
untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas udara yang bersih, sekaligus
mempromosikan gaya hidup sehat dan membangun budaya masyarakat yang gemar
melakukan upaya pencegahan.
Dan di acara launching ASEAN Car
Free Day pada pagi hari tanggal 5 Agustus 2018 ini, tampak hadir perwakilan
dari Brunei Darussalam dan Malaysia, dimana kedua negara tersebut telah
melakukan weekly car-free days atau car-free mornings. Begitu juga untuk negara
anggota ASEAN lainnya juga telah memulai hari bebas kendaraan bermotor, seperti
Singapura yang mengadakan acara serupa pada tanggal 27 Juli 2018, sementara
negara anggota ASEAN lainnya telah menjadwalkan kegiatan hari bebas kendaraan
bermotor dalam beberapa bulan mendatang.
Tujuan Kehadiran ASEAN CFD
Kehadiran ASEAN Car Free Day
(ASEAN CFD) ini merupakan prakarsa advokasi di tingkat regional yang oleh
Kementerian Kesehatan Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan
negara anggota ASEAN lainnya sepakat untuk menghadirkan ASEAN CFD ini untuk
mempromosikan gaya hidup sehat, dengan melakukan aktifitas fisik dan berbagai
bentuk kegiatan positif lainnya yang dilakukan oleh masyarakat di area khusus
atau jalan yang bebas dari kendaraan bermotor, dalam waktu dan hari tertentu
dalam sebulan.
Maka dari itu, diharapkan dengan digelarnya ASEAN Car Free Day maka bisa menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat serta berbagai sektor dan pemangku kepentingan, untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan yang terkait, termasuk pengendalian polusi, promosi olahraga, keterlibatan pemuda dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan yang berwawasan kesehatan sangat diperlukan untuk menyehatkan masyarakat.
Selain itu, kehadiran kegiatan
Car Free Day ini pun diharapkan dapat mempererat kolaborasi multi-sektor, dan
bertujuan tidak hanya untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mengurangi
tingkat polusi udara dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di jalan,
tetapi juga untuk mendorong terciptanya masyarakat yang damai, inklusif,
tangguh, sehat, dan juga harmonis.
Sungguh tujuan yang sangat bagus
menurut saya, sebab tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran CFD ini memberikan
wadah yang begitu bagus bagi masyarakat untuk mengajak dan sekligus menyadarkan
masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat melalui olahraga atau kegiatan
fisik lainnya minimal sekali seminggu.
Semoga dengan adanya wadah CFD ini maka kita bisa memanfaatkannya untuk benar-benar berolahraga atau kegiatan positif lainnya sehingga apa yang dicita-citakan oleh ASEAN CFD ini bisa terwujud dengan baik.
Mari kita berolahraga, mari kita
memanfaatkan momentum CFD untuk beragerak aktif supaya kita bisa tetap sehat,
sebab dalam dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat juga. :)
asik ya kegiatan CFD bisa dilakukan di negara ASEAN biar masyarakat semakin aktif berolahraga :)
ReplyDeleteManfaatkan CFD untuk olahraga, bukan nyari jajanan lho ya... 😂 aku malah wisata kuliner di CFD
ReplyDeletemenunggu gebrakan Asean CFD berikutnya nih, pertunjukkan multikultur Asia Tenggara kebayang yaa serunya.
ReplyDelete