Teman-teman sudah tahu LUNO? Saya
juga baru tahu beberapa waktu yang lalu tentang Luno, belum genap seminggu ini saya
mengenalnya. Namun perkenalan dengan Luno membuat saya akhirnya mengetahui
sedikit tentang aset digital.
Namun sebelum membahas tentang aset
digital, maka ada baiknya kita kenalan dulu dengan Luno, sebab kata pepatah
lama, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk itu, mari
kita kenalan dulu dengan Luno ya. hehehe
Siapa itu Luno?
Luno adalah sebuah perusahaan global terkemuka di bidang aset
digital yang dulunya bernama BitX dengan pelanggan di 40 negara di dunia dengan
tim yang berjumlah lebih dari 100 orang. Dimana Luno ini ternyata berbasis di
London, dan juga memiliki kantor regional di Singapura, UK, Afrika Selatan, India,
Indonesia dan Nigeria.
Berkanalan dengan Luno |
Dan Luno mulai masuk di Indonesia
pada awal 2015 lalu. Dimana kehadiran Luno pada sejatinya mengemban misi yang
ingin merevolusi sistem keuangan dunia menjadi lebih baik. Untuk itu, Luno
menghadirkan produk dan layanan yang menawarkan keamanan dan kemudahan bagi
orang dan badan usaha untuk membeli, menyimpan, dan mempelajari aset digital
seperti Bitcoin dan Ethereum dengan menyediakan tiga produk utama yang
meliputi:
- Luno Wallet merupakan produk yang memungkinkan kita untuk melakukan pembayaran, konversi dan juga penyimpanan aset digital.
- Luno Exchange merupakan platform perdagangan aset digital yang professional.
- Luno Enterprise adalah API terbuka, khusus investor berinstitusi, integrasi merchant.
Saat ini, perusahaan yang didirikan
oleh Marcus Swanepoel (CEO) dan Timothy Stranex (CTO) ini sudah memiliki hampir
dua juta pelanggan secara global dengan 15% di antaranya merupakan palnggan
dari Indonesia. Dan Lono menargetkan nanti pada tahun 2025 jumlah pelanggannya
bisa mencapai 1 milyar, dan saat ini di Indonesia jumlah pelanggan baru setiap
harinya terus tumbuh dengan kisaran 500 – 700 pelanggan.
Untuk terus meningkatkan jumlah
pelanggannya di Indonesia, tentu saja Luno akan terus melakukan berbagai
gebrakan misalnya dengan menambah anggota tim di Indonesia, menambah layanan
pelanggan berbahasa Indonesia, penyesuaian produk yang mempertimbangkan
preferensi masyarakat Indonesia dan melakukan berbagai kegiatan edukasi terhadap
oraang-orang yang ingin belajar tentang aset digital.
Selain itu, di Indonesia ternyata
Luno sudah memiliki tim dan sumberdaya khusus untuk operasional sehingga memungkinkan
untuk melakukan pembaruan produk secara berkala juga menawarkan aplikasi yang
mudah untuk dipergunakan supaya pelanggan bisa melakukan transaksi Bitcoin
dalam hitungan menit.
Mengenal Aset Digital bernama Bitcoin
Bitcoin merupakan salah satu aset
digital yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini karena kenaikan
harganya yang signifikan serta keuntungan yang ditawarkannya kepada investornya.
Dan Bitcoin ini menjadi salah satu aset alternatif yang bisa dipilih oleh para
investor belakangan ini dalam berinvestasi dalam aset digital.
Bitcoin adalah teknologi baru
yang digunakan untuk menyimpan dann mengirimkan uang. Seperti internet, Bitcoin
tidak dikendalikan oleh satu orang, perusahaan atau negara mana pun, tetapi
Bitcoin ini bisa digunakan oleh siapa saja asalkan terhubung dengan internet.
Bahkan ada yang bilang, bahwa Bitcoin
merupakan jaringan pembayaran peer-to-peer desentralisasi pertama yang
dikontrol sepenuhnya oleh penggunanya tanpa ada otoritas sentral ataupun
perantara yang mengawasinya, bahkan Bitcoin tidak bergantung kepada bank
sentral atau pihak manapun. Maka Bitcoin dikendalikan oleh semua penggunanya di
seluruh dunia.
Dan konon katanya, orang yang ada
dibalik terciptanya Bitcoin ini adalah sosok yang bernama Satoshi Nakamoto.
Dimana pada tahun 2009, spesifikasi Bitcoin pertama dan bukti konsepnya
dipublikasikan dalam sebuah milis kriptografi oleh Satoshi Nakamoto, namun kemudian
Satoshi Nakamoto meninggalkan proyek ini pada akhir tahun 2010 tanpa
memberitahukan banyak hal tentang siapa dirinya yang hingga kini masih misteri.
Namun komunitas Bitcoin
berkembang pesat seiring dengan semakin banyaknya pengembang yang mengerjakan
Bitcoin, karena Bitcoin ini bersifat open
source sehingga semua orang bisa menjadi bagian dari Bitcoin dan juga bisa
ikut mengembangkannya.
Mr. Vijay menjelaskan terkait Luno sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang investasi aset digital |
Dalam penuturannya, Mr. Vijay Ayyar selaku General Manager Luno mengungkapkan
bahwa “Bitcoin adalah teknologi baru yang memungkinkan perpindahan dan
pertukaran uang yang cepat, efiesien, dengan biaya yang jauh lebih murah, dan
kini masyarakat mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi pada teknologi itu
sendiri, dimana sebelumnya investasi terhadap teknologi yang menjanjikan
bukanlah hal yang mungkin.”
Dan sejak awal kehadirannya,
jumlah Bitcoin ini dinilai sangat unik, karena dibatasi stoknnya hanya sebanyak
21 juta keping saja di seluruh dunia, dimana hal ini dilakukan konon untuk mencegah
terjadinya inflasi. Dan pada pertengahan Januari 2018 lalu, ternyata sudah
tercatat ada 16,8 juta Bitcoin yang sudah “ditambang”. Itu artinya, jumlah
tersebut merupakan 80 persen dari keseluruhan Bitcoin yang bisa dihasilkan, dan
itu aartinya masih ada sisa 20 persen atau sebanyak 4,2 juta Bitcoin yang masih
bisa “ditambang” lagi.
Dan itu menunjukan, bahwa semakin
hari perkembangan aset digital Bitcoin ini semakin meningkat, bahkan sejak awal
2017 yang lalu ternyata Bitcoin telah meningkat kebih dari 500% sebagai aset
digital. Dimana peningkatan jumlah peminat dalam melirik aset digital ini
ditenggarai karena beberapa faktor, di antaranya:
- Bitcoin memberikan kemudahan mengirim uang kemana saja di seluruh dunia dengan harga yang murah, cepat dan sederhana.
- Bitcoin bisa digunakan untuk belanja online dan offline untuk negara-negara tertentu, namun di Indonesia bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran, tetapi Bank Indonesia membolehkan Bitcoin sebagai investasi.
- Bitcoin telah menjadi aset dengan performa terbaik dalam beberapa tahun terakhir ini, karena untuk memiliki aset Bitcoin ini bisa dibeli perbagain sesuai kemampuan kita dan tidak harus langsung satu Bitcoin.
Lantas bagaimanakah cara untuk
mendapatkan Bitcoin? Ternyata untuk mendapatkan Bitcoin ini bisa dilakukan
dengan menerima Bitcoin dari pihak lain,
membeli Bitcoin atau bisa juga
dengan melakukan penambangan Bitcoin,
namun cara terakhir ini dinilai membutuhkan kerja keras, waktu dan modal yang
tidak sedikit.
Perhatikan hal-hal ini sebelum berinvestasi Bitcoin
Meskipun berinvestasi di Bitcoin
ini begitu menarik, Mr. Vijay Ayyar mengingatkan bahwa dalam melakukan
investasi Bitcoin ini harus hati-hati, misalnya jangan menggunakan platform
atau layanan apapun yang menjanjikan jaminan keuntungan dalam jangka waktu
tertentu, sebab keuntungan yang diperoleh tergantung ketepatan momen ketika
jual beli Bitcoin yang kita lakukan.
Makanya disarankan saat ingin
berinvestasi sebaiknya dimulai dari jumlah kecil setiap bulannya dengan kisaran
5-10% dari semua investasi yang kita miliki, sebab Bitcoin adalah aset yang high risk, high return alias sangat
fluktuatif karena dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran yang ada.
Untuk itu, sebelum terjun
berinvestasi aset Bitcoin ini sangat penting bagi kita untuk mempelajari
platform aset digital atau perusahaan tersebut, misalnya memperhatikan kredibilitas perusahaan tersebut dengan
melihat siapa saja investor di balik perusahaan tersebut. Sebab semakin
besar nama investor yang ada dibekang perusahaan tersebut, maka kredibilitas
perusahaan tersebut bisa percaya, karena investor tentu saja akan cermat
memilih dan menguji perusahaan yang didanainya agar tidak merugi nantinya.
Mba Claristy menjelaskan bahwa Luno didukung oleh investor dari perusahaan-perusahan besar yang didukung oleh team yang luar biasa dan sudah tersebar di seluruh dunia |
Hal ini pun yang diungkapkan oleh
Mba Claristy selaku Operations / Growth Lead Luno bahwa
para investor ini bisa menjadi indikator penting dalam menentukan apakah sebuah
perusahaan digital aset dapat dipercaya atau tidak. Dan Luno sendiri didukung
oleh berbagai perusahaan ternama seperti Venturra Capital yang dipimpin oleh
Direktur Lippo Group, John Riady. Selain itu, Luno juga didukung oleh Balderton
Capital, RMI Holdings, Digital Currency Group, Naspers (yang juga merupakan
investor OLX dan WeChat).
Selain itu, kredibilitas perusahaan yang baik bisa kita ketahui dari team yang
dimilikinya, hal ini kadang bisa kita cek dengan mengunjungi laman
perusahaan tersebut. Dan Luno sendiri didukung oleh tim kerja yang berasal dari
berbagai perusahaan sepertiL Google, Amaon, E&Y, Standard Charterd dan lain
sebagainya sehingga mampu memberikan produk dan layanan yang berkualitas.
Dan yang tak kalah penting
adalah, apakah perusahaan tersebut menyediakan
sistem keamanan yang terbaik atau tidak. Hal ini bisa kita lihat dari
sistem keamanan yang dilakukan perusahaan untuk menyimpan Bitcoin pelanggannya.
Jika sistem keamanan perusahaan tidak dijelaskan, maka itu pertanda buruk. Dan
Luno menggunakan sistem keamanan seperti cold storage dimana sebagain besar
bitcoin aman disimpan secara “offline”
di dalam brankas perusahaan. Sistem keamanan yang biasanya didukung termasuk
proses otentikasi dua faktor dan konfirmasi ganda untuk otorisasi transaksi.
Selain itu, sangat penting untuk
dipahami, bahwa kita harus memastikan
bahwa platform digital asset yang dipilih mudah digunakan, seperti memiliki
aplikasi yang intuitif, dan juga memiliki web yang jelas dan mudah dimengerti.
Jadi, idealnya sebuah perusahan perlu memiliki aplikasi yang dapat didownload
melalui android dan iOS, sehingga kita bisa mengakses akun kita kapan saja dan
dimana saja.
Aplikasi Luno memberi kemudahan berinvestasi Bitcoin |
Dan Luno selain memiliki website
yang bisa dikunjungi di www.luno.com, kita pun bisa
mendownload aplikasi Luno sehingga bisa memberikan kita permudah dalam bertransaksi
Bitcoin. Dan saat ini, rating aplikasi Luno di Indonesia ada di angka 4.2 yang
menandakan aplikasi Luno mudah digunakan dan mudah dimengerti oleh penggunanya.
Jadi buat teman-teman yang ingin
mengenal Luno lebih jauh, maka bisa langsung mengunjungi websitenya ataupun
bisa langsung mendownload aplikasinya di Play Store atau App Store melalui
smartphone ya.
Informasi lebih lanjut:
·
Facebook: Luno Indonesia
·
Twitter: @lunomoney
·
Line: Luno
No comments:
Post a Comment