Beberapa waktu yang lalu, seorang teman begitu kegirangan ketika bisa memborong beberapa produk biskuit dari sebuah lapak pasar malam lantaran lagi diobral. Lalu dia mengajak kami untuk icip-icip biskuit yang dia beli sambil nonton TV di ruang tamu. Namun seorang teman saya secara iseng melihat-lihat kemasan produk kaleng biskuit yang sedikit penyok itu lantaran dia merasa aneh dengan rasa biscuit yang kami makan, dan kami pun jadi tahu bahwa ternyata produk biskuit yang tengah kami makan itu ternyata sudah kadaluwarsa.
Alhasil kami semua langsung berhenti makan biskuit tersebut, meskipun
secara bentuk biskuitnya masih terlihat bagus namun rasanya memang sedikit
kurang renyah, maka kami semua memutuskan untuk berhenti mengkonsumsinya,
karena kami takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi
sebelumnya kami juga mendengar ada anak kecil yang dilarikan ke rumah sakit
karena keracunan makanan yang dia beli dari sebuah warung.
Duh, kejadian-kejadian seperti ini mungkin banyak terjadi di tengah
masyarakat kita, mengkonsumsi berbagai produk pangan yang dijual di pasaran
begitu sembarangan tanpa mengecek produk yang kita konsumsi itu dengan detail
sebelumnya.
Padahal salah mengkonsumsi produk yang tidak layak dikonsumsi itu
banyak dampak buruknya bagi kesehatan kita, mulai dari sakit perut, diare,
keracunan, dan berbagai ancaman kesehatan lainnya, bahkan paling buruknya bisa
berujung pada kematian. Seram kan jika sudah begini?
Apalagi di bulan puasa seperti sekarang ini, banyak sekali produk
pangan yang hadir di masyarakat, seperti lahirnya berbagai jenis takjil dan
aneka parsel yang kini dijual di berbagai pasar dan tempat lainnya turut
mewarnai ramadhan ini. Maka dari itu, kita harus benar-benar selektif dan
jangan mudah tergiur dengan harga dan penawaran yang menggoda.
Pastikan Pangan Aman saat Lebaran
Seiring dengan meningkatnya produk pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat saat menjelang lebaran seperti ini, maka pada Selasa (5/6/2018) silam Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan acara talkshow Pangan Aman Lebaran dengan mengangkat
tema “Pastikan produk pangan yang
dikonsumsi selama lebaran aman dengan CEK KLIK” yang ingin mengajak seluruh
masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas.
Tampak hadir dalam talkshow yang diselenggarakan di Mall Pejaten
Village ini yaitu Deputi III Bidang
Pengawasan Pangan Olahan BPOM,
yaitu Bapak Drs Suratmono MP, Ibu Penny
K. Lukito selaku Kepala Badan POM
RI, dan Bapak Adhi S Lukman selaku Ketua Umum Gabungan Pengausaha Makanan dan
Minuman Indonesia (GAPMMI) serta Bapak
Roy N. Mandey selaku Ketua Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang membahas tentang betapa pentingnya
masyarakat untuk sadar dalam memilih pangan yang aman saat lebaran seperti
sekarang ini.
Para Narasumber (Kiri-Kanan): Bpk. Suratmono, Ibu Penny, Bpk. Adhi, Bpk. Roy membahas tentang bagaimana konsumen bisa memastikan produk pangan yang aman dengan Cek KLIK |
Acara ini sengaja diadakan oleh BPOM mengingat belakangan ini banyak ditemukan produk pangan yang bermasalah di berbagai daerah. Seperti
baru-baru ini BPOM Banjarmasin berhasil menemukan tujuh item produk pangan
kedaluwarsa dan sembilan item produk pangan rusak (kemasan penyok) di dua
sarana distribusi di kota Banjarmasin. Sementara itu, BBPOM di Palembang
menemukan Sembilan item produk pangan tanpa izin edar (TIE)/ilegal, empat item
produk pangan kedaluwarsa, lima item produk pangan rusak, dan dua item produk
pangan dengan label tidak memenuhi ketentuan (TMK).
Bahkan menurut data dari BPOM sampai tanggal 30 Mei 2018 yang lalu, BPOM RI telah menemukan produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) sebanyak 5.272 item (1.405.030 kemasan) dari 932 sarana ritel dan 84 gudang importir/distributor di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut tidak memiliki nomor izin edar (TIE)/ilegal, kemasan rusak dan/atau kedaluwarsa.
Bahkan menurut data dari BPOM sampai tanggal 30 Mei 2018 yang lalu, BPOM RI telah menemukan produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) sebanyak 5.272 item (1.405.030 kemasan) dari 932 sarana ritel dan 84 gudang importir/distributor di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut tidak memiliki nomor izin edar (TIE)/ilegal, kemasan rusak dan/atau kedaluwarsa.
Selain itu, Bapak Suratmono juga mengungkapkan bahwa ditemukan pada pertengahan
tahun ini, pada laporan tahap ke 4 ini, ternyata ditemukan ada sekitar 28 miliar
produk bermasalah, dan di antaranya ada 23,5 miliar produk yang ditemukan di sarana gudang,
kemudian sisanya di ritel, warung, dan lain sebagainya. Dan mayoritas produk
yang ditemukan ini berstatus kadaluwarsa.
Melihat fakta seperti ini, maka perlu kita sadari, bahwa menghadapi kondisi seperti ini maka pengawasan produk
pangan yang beredar di pasaran bukan hanya pekerjaan BPOM saja namun kita
sebagai masyarakat juga mempunyai andil dalam mengawasi produk pangan yang ada.
Untuk itu, BPOM tidak pernah tinggal diam, bahkan
dua minggu menjelang masuknya bulan ramadhan, BPOM RI melalui
BBPOM/BPOM di seluruh Indonesia secara serentak melakukan pengawasan secara
intensif untuk mencegah peredaran obat dan makanan ilegal, rusak dan
kedaluwarsa di masyarakat.
BPOM akan terus melakukan pengawasan secara rutin terhadap peredaran produk pangan yang ada, bukan hanya saat bulan puasa dan menjelang ramadhan seperti sekarang saja. |
“Dua minggu sebelum puasa, BPOM RI melalui BBPOM/BPOM di seluruh Indonesia
sudah melakukan intensitas pengawasan pangan. Target yang diperintahkan untuk
diperiksa, bukan hanya retail, tapi juga gudang importer, karena tahun ini
temuan yang paling besar di gudang importer atau distributor yang memiliki
pangan bermasalah.” Ungkap Bapak Suratmono.
Langkah ini terus dilakukan oleh BPOM tidak hanya saat bulan puasa seperti
sekarang ini saja, bahkan hingga nanti setelah puasa berlalu pun akan terus diupayakan
oleh BPOM, agar peredaran obat dan
makanan ilegal, rusak dan kedaluwarsa di masyarakat bisa diminimalisir
penyebarannya.
Produsen Berharap Konsumen juga Bersikap Cerdas
Melihat apa yang dilakukan oleh BPOM ini, Bapak Adhi sangat mengapresiasi kenerja dari BPOM sejauh ini, karena hal ini juga akan membantu para produsen untuk selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya sehingga benar-benar sesuai dengan standar yang benar.
Selain itu, Bapak Adhi juga sangat salut dengan BPOM yang langsung
turun ke lapangan dengan mengunjungi mall-mall seperti ini untuk mengedukasi
langsung konsumen terkait dengan produk pangan yang aman. Sehingga dengan
adanya edukasi seperti ini, masyarakat sebagai konsumen menjadi semakin sadar
akan produk pangan yang aman dan menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih
produk pangannya.
Sebab produsen tidak bisa melakukan pengawasan semua produk pangan yang ada di pasaran, mulai dari distributor, ritel, toko, warung secara 100% sendirian tanpa bantuan konsumen. Untuk itu, jika konsumen menemukan ada masalah dengan produk yang ada di pasaran maka bisa melaporkan kepada produsen produk tersebut dengan menghubngi nomor telephone atau email yang biasa ada di kemasan produk. Untuk itu, dukungan konsumen yang cerdas sangat diperlukan agar produsen juga bisa memperbaiki kualitas dan mutu produknya jika terjadi masalah.
Sebab produsen tidak bisa melakukan pengawasan semua produk pangan yang ada di pasaran, mulai dari distributor, ritel, toko, warung secara 100% sendirian tanpa bantuan konsumen. Untuk itu, jika konsumen menemukan ada masalah dengan produk yang ada di pasaran maka bisa melaporkan kepada produsen produk tersebut dengan menghubngi nomor telephone atau email yang biasa ada di kemasan produk. Untuk itu, dukungan konsumen yang cerdas sangat diperlukan agar produsen juga bisa memperbaiki kualitas dan mutu produknya jika terjadi masalah.
Pada bulan puasa begini, kita harus selektif dan teleti saat membeli atau menerima produk parcel makanan dan minuman, jangan sampai produknya bermasalah |
Asosiasi Produsen Makanan dan Minuman sangat berharap bahwa konsumen bisa membantu produsen
untuk terus meningkatkan kepedualiannnya terhadap keamanan pangan, jangan
sampai konsumen acuh tak acuh sehingga produsen jadi memproduksi sesuatu yang
tidak sesuai dengan keinginan konsumen atau melanggar ketentuan yang ada. Untuk
itu, semakin cerdas konsumen maka produsen pun akan semakin terbantu untuk
tetap menjaga kualitas produk yang diproduksinya.
Selain itu, Bapak Adhi juga selalu mengedukasi seluruh produsen untuk
selalu mematuhi segala peraturan yang ada dalam memproduksi produk pangan yang
baik. Selain itu, Beliau juga berharap konsumen untuk semakin memahami apa yang
dikonsumsinya sudah sesuai prosedur yang benar atau belum. Sehingga diharapkan
produksi pangan di Indnonesia menjadi lebih baik lagi dari segi mutu, kualitas
produk, hingga membantu pemerintah dalam keamanan pangan nasional.
Lakukan CEK KLIK untuk Pangan yang Aman
Hal ini juga yang diungkapkan oleh Ibu Penny K. Lukito selaku
Kepala Badan POM RI yang juga hadir dalam acara talkshow ini, bahwa masyarakat
harus menjadi konsumen yang cerdas ketika akan memilih produk yang akan
dikonsumsinya. Sebab jika konsumen salah memilih produk, maka bukan hanya
kerugian berupa materi saja yang diterimanya tetapi bisa juga berujung pada
ancaman kesehatan dan kematian.
Makanya hal ini sangat penting,
mengingat setiap harinya kita tak lepas dari urusan produk pangan, aneka
makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya menjadi produk pangan yang
selalu kita pergunakan setiap harinya. Dan begitu banyak produk pangan di
pasaran yang sering kita gunakan setiap harinya. Namun kita sebagai konsumen
terkadang sering lalai dan malas untuk memperhatikan produk yang kita beli
dengan teliti, termasuk saya. Padahal ini penting loh.
Untuk itu, Beliau berpesan agar masyarakat harus menjadi konsumen yang
cerdas dalam memilih produk pangan yaitu bijak dan teliti sebelum membeli
produk apapun dengan melakukan CEK KLIK.
Melakukan Cek KLIK merupakan salah satu cara agar konsumen terhindar dari produk-produk yang bermasalah, maka teliti sebelum membeli dengan selalu Cek KLIK itu penting! |
CEK KLIK adalah sebuah tindakan cerdas yang harus dilakukan oleh
konsumen sebelum membeli produk apapun. Dimana konsumen diharapkan jeli dan
teliti dalam memilih produk yang akan dibelinya, bukan sembarang memilih produk
begitu saja, namun harus bijak dan cerdas supaya tidak salah memilih produk.
Maka dari itu, BPOM mengajak masyarakat selaku konsumen untuk selalu
bersikap cerdas dengan selalu melakukan CEK
KLIK sebelum membeli produk apapun, yaitu:
- Cek Kemasan yaitu kita harus memastikan produknya masih utuh dan kemasan produk dalam kondisi baik, misalnya tidak sobek, tidak berlubang, tidak karatan, tidak penyok, dan lain sebagainya.
- Cek Label yaitu kita harus membaca informasi produk yang tertera pada label dengan cermat. Seperti apa saja komposisinya, bagaimana cara penyimpananya produknya, dicermati zat-zat apa yang digunakan untuk membuat produk tersebut, dan lain sebagainya.
“Sesuai dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, label
produk pangan harus memuat nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat
bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor,
halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, tanggal, bulan, dan
tahun kedaluwarsa, nomor izin edar bagi Pangan Olahan; dan asal usul bahan
Pangan tertentu.”
- Cek Izin Edar yaitu kita harus memastikan bahwa produk tersebut memiliki izin edar dari BPOM, maka dari itu kita bisa mengeceknya langsung nomor izin edar dari BPOM dengan mengunjungi website BPOM www.pom.go.id, HaloBPOM 1500533, atau bisa cek langsung melalui aplikasi android Cek BPOM yang bisa kita download di smartphone kita.
- Cek Kadaluwarsa yaitu kita harus memastikan bahwa produk yang ingin kita beli tidak melebihi masa kadaluwarsanya, karena produk yang kadaluwarsa itu bukan saja tidak enak rasanya namun juga bisa mengancam kesehatan kita.
Oh iya, selain itu cara kita menyimpan produk harus sesuai petunjuk itu juga sangat penting, misalnya ada produk yang harus disimpan di suhu dingin tapi tidak
disimpan di suhu dingin maka produk tersebut menjadi rusak. Selain itu, jangan biarkan produk terkena langsung sinar matahari karena akan mempengaruhi kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Maka dengan berbekal tips CEK KLIK ini, Bu Penny berharap masyarakat bisa mendapatkan produk pangan yang aman dan berkualitas untuk dikonsumsi sehari-harinya, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasakan dirugikan ketika mendapatkan produk yang bermasalah.
Maka dengan berbekal tips CEK KLIK ini, Bu Penny berharap masyarakat bisa mendapatkan produk pangan yang aman dan berkualitas untuk dikonsumsi sehari-harinya, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasakan dirugikan ketika mendapatkan produk yang bermasalah.
Bahkan dalam kesempatan ini, Ibu Penny pun turun langsung mengecek
produk yang ada di hypermartket yang ada di Mall Pejaten Village ini. Beliau mengecek kualitas produk yang dijual di sana, sekaligus Beliau mengajarkan langsung
kepada wartawan dan blogger yang datang tentang bagaimana melakukan CEK KLIK
terhadap produk sebelum membelinya, yaitu benar-benar teliti untuk mengecek
kemasan produk, label, izin edar dan kadaluwarsa produk.
Dalam survey langsung ini, Beliau sempat menemukan ada satu produk susu kaleng
siap mimum yang kemasannya penyok, dan seketika itu juga Beliau meminta kepada
manager hypermarket untuk menarik satu produk tersebut dan berpesan agar lebih
teliti lagi dalam memajang produk yang akan dijual kepada konsumen.
Sebab produk yang kemasannya penyok itu ditakutkan kandungan yang ada
di dalamnya menjadi terkontaminasi sehingga bisa mempengaruhi kualitas produk
tersebut dan berujung pada kesehatan konsumen yang menggunakannya.
“Tugas memastikan pangan yang
dikonsumsi masyarakat aman, bukan hanya tugas Pemerintah, tetapi juga pelaku
usaha dan masyarakat.” Ungkap Ibu Penny.
Dan konsumen benar-benar diminta untuk menjadi konsumen yang cerdas
dengan selalu rutin melakukan CEK KLIK tiap kali membeli produk apapun supaya
masyarakat bisa selalu mendapatkan produk pangan yang aman untuk dikonsumsi.
BPOM akan hadirkan lomba Blog
Oh iya, teman-teman ada kabar gembira loh, dalam beberapa hari ke
depan, BPOM mau mengadakan lomba blog, jadi jangan lupa untuk terus pantau
sosial media dari BPOM karena informasi terkait lomba blog ini akan diinfokan
di sana.
Jadi, supaya teman-teman tidak kelewatan informasi terkait lomba blog
yang akan diadakan oleh BPOM ini nantinya, maka mendingan sekarang teman-teman langsung
follow saja semua sosmednya BPOM, di antaranya: Twitter: @bpom_ri, Facebook: @bpom.official dan Instagram: @bpom_ri.
Jangan lupa pada ikutan juga ya, karena konon katanya temanya akan
bahas seputar pangan saat mudik, jadi buat teman-teman yang saat ini lagi mudik, maka
jangan lupa abadikan banyak momen saat kalian melakukan perjalanan mudik
ataupun suasana saat kalian lagi mudik, siapa tahu nanti bisa menjadi cerita
yang menarik buat ikutan lomba blog ini.
Selamat mudik ya teman-teman, hati-hati di jalan, dan pastinya selalu
ingat CEK KLIK saat membeli produk pangan apapun, sebab saatnya kita menjadi
konsumen yang cerdas. :)
Iya makasiiih selamat mudik juga 😍
ReplyDeleteDan pastikan makanan yang dikonsumsi aman ya
Budhee mudik kemana kah? Hati-hati di jalan ya Budhe :)
DeleteIya Budhe harus selektif memilih bahan pangan yang dikonsumsi supaya aman :)
Iya makasiiih selamat mudik juga 😍
ReplyDeleteDan pastikan makanan yang dikonsumsi aman ya
Sami-sami Budhe Tanti :)
DeleteHarus itu Budhe, pastikan makanannya semuanya aman dengan Cek Klik :)
Memang harus teliti membeli apa pun di momen lebaran begini. Jangan terkecoh dengan kemasan bagus tapi sudah kedaluwarsa. Cek KLIK cara mudah konsumen untuk membeli produk di pasaran.
ReplyDeleteSetuju Mba Nurul, kemasan bagus jangan sampai menipu ya hehehe
DeleteIya makanya selalu biasakan CEK KLIK sebelum membeli apapun supaya aman :)
Cek KLIK ini sebenarnya cara sederhana untuk terhindara dari bencana. Bencana apa? bencana keracunan makanan tentunya. Intinya sih jangan malas untuk melakukan pengecekan makanan dalam kemasan sebelum kita membelinya.
ReplyDeleteSalam Inspirasi,
Sesuapnasi
Iya benar bangat, Cek Klik itu cara mudah agar kita terhindar dari bencana makanan berbahaya, makanya jangan lupa untuk selalu cek klik :)
Deleteselamat mudik juga yaaa, aku baru tau ada CEK KLIK ini, jadi memang kita harus jeli ya memeriksa makanan dalam kemasan sebelum membelinya
ReplyDeleteIya Teh Tian, jangan lupa untuk selalu cek klik sebelum membeli produk pangan agar terhindar dari produk yang bermasalah.
DeleteAku pernah makan coklat kedaluarsa.. udah setengah makan itu juga dan baru sadar udah expired.. langsung deh banyakin minum air putih dan susu untuk netralisir.. memang harus teliti ya sebelum mengkonsumsi
ReplyDeleteWaah Mba Elly punya pengalaman makan coklat kadaluwarsa ya? Seram ya Mba, untung cepat nyadarnya. Iya benar banyak minum air dan susu putih untuk netralisirnya ya Mba.
DeleteBagus nih nama caranya. KLIK. Gampang diingat. Gampang juga dilakukan sebenernya ya. Tapi, kalo lagi buru2, apalagi saat menjelang lebaran kayak gini, di mana tiap tempat belanja penuh, sering kali kelupaan. Begitu inget udah di rumah. Dan beberapa kali kecolongan. Ada makanan yang udah kedaluwarsa. HUhuhu... bener2 deh, konsumen kudu teliti dengan KLIK ini. Masih banyak soalnya penjual yang nakal. Yang gak mau rugi dengan menjual makanan2 yang udah gak layak dijual. :(
ReplyDeleteItu dia Teh Nia, kita kudu jadi konsumen yang cerdas agar tidak terjebak oleh penjual yang nakal. Lebih baik selalu melakukan Cek Klik supaya tidak salah memilih produk ya Teh.
DeleteNah ituuu kalau parcel kadang suka udah sepaket ya di bungkus dan aku pernah dapet parsel yang produknya 2 bulan lagi exp huhu.
ReplyDeleteBenar Mba Amel, terima parcel itu kudu cek dengan teliti, wweiiih untung masih 2 bulan lagi ya Mba.
DeleteSekarang mudah ya mengecek informasi produk. Terutama yang izin edar nih penting banget. terutama untuk produk-produk import yang masih asing ditelinga atau nggak pernah lihat iklannya
ReplyDeleteIya Mba Sara untuk cek izin edar makin gampang, bisa di website bpom, halobpom atau aplikasinya juga.
DeleteMenjelang lebaran seperti sekarang ini mang surga buat produsen makanan, namun jg tak sedikit ada produsen atau pedagang yang curang dengan memberikan stok makanan kadaluwarsa dll gtu ya. Sbg konsumen emang harus jeli, lakukan cek-cek sebelum kemudian membeli produk, aplaagi makanan, bahaya banget kalau sampai salah beli.
ReplyDeleteBenar Mba April, kita harus teliti bangat agar tak tertipu pedagang nakal, selalu biasakan untuk selalu cek klik sebelum membeli.
DeleteDuh, enggak bisa ngebayangin deh apa jadinya kalau kita enggak teliti. Alih-alih makan enak, kita justru malah makan kadaluarsa :O Makanya, setuju banget kalau mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Sebelum kita makan atau memakai produk tertentu, kita wajib banget buat teliti, apalagi di waktu menjelang lebaran seperti ini. So, CEK KLIK adalah solusi yang tepat. Enggak hanya baik untuk diri sendiri namun juga orang lain.
ReplyDeleteBenar Mas Valka, kudu hati-hati dan biasakan selalu Cek Klik sebelum membeli produk apapun apalagi saat lebaran begini jangan sampai dapat produk yang bermasalah.
DeletePenting ya mas untuk selalu melakukan pengecekan terhadap tanggal kedarluarsa suatu produk, Lebaran kita ga ingin anggota keluarga sakit karena kita membeli makanan yang sudah expired kan :(
ReplyDeleteBenar Mba Anisa kita harus selalu biasakan untuk selalu teliti dengan melakukan cek klik sebelum membeli apapun agar tidak ada anggota keluarga kita yang menjadi korban.
DeleteMemantau brand yg ada di minimart atau supermarket lbh mudaj. kita agak sulit memantau makanan2 yg semi rumahan dan beredar terbatas di warung2 atau pasar,terutama di daerah2.beragam merk tersebar. warga beli krn lebih murah dari produl sejenis yg sdh punya nama
ReplyDeleteIya Mas, yang paling susah itu cek produk yang ada di warung-warung kecil, makanya sebagai pembeli kitanya yang harus teliti supaya tidak tidak mendapatkan produk yang bermasalah.
DeleteWah ada lomba blognya juga, jadi pengen kepoin akun BPOM juga nih. Penting banget ya cek makanan yang akan dibeli agar kita dan keluarga kita terhindar dari berbagai penyakit.
ReplyDeleteIya Mba Elva, jangan lupa ikutan lomba blognya nanti klo sudah ada pengumumannya, makanya follow aja sosmed dr BPOM supaya tidak kelewat infonya.
DeleteIya Mba, kita harus biasakan selalu cek klik, repot sih tapi demi kebaikan kita sendiri itu penting untuk selalu dilakukan.
Konsumen cerdas harus rajin mengecek apakah produk yang dibeli aman untuk digunakan. Walaupun sudah tertera di kemasan, wajib untuk double ricek supaya benar benar bisa dipastikan keamanannya. Apalagi produk untuk anak anak
ReplyDeleteBenar Mas, kita harus jadi konsumen yang cerdas supaya tidak salah membeli produk, dan jangan sampai kita jadi korban produk yang bermasalah karena kurangnya ketelitian kita.
DeleteSoal barang kadaluarsa saya melihat sendiri. Ini di Cianjur Selatan kan tidak ada semacam mall gitu ya, banyaknya toko kelontong. Tidak sengaja ketika antar saudara belanja saya iseng lihat2 eh, ada kue2 gitu yg udah lewat masa kadaluarsanya tapi tetap dijual. Mungkin karena pembeli masyarakat awam. Orang desa yang belum tahu apa2 tentang hak konsumen jadi ada aja yg beli apalagi harganya murah.
ReplyDeleteSudah saatnya sosialisasi cek klik ini sampai ke desa2 ya...
Benar Teh Okti, produk kadaluarsa lebih rawan di warung-warung kecil karena kalo di supermarket atau minimarket bissanya ada petugas yang kontrol meski kita tetap harus waspada.
Deleteiya edukasi tentang cek KLIK ink harus diajarkan juga sampai ke desa-desa supaya mereka tidak jadi korban produk kadaluwarsa.
Menjelang lebaran memang harus teliti melihat produk yang terutama tanggal kadaluarsa biasanya dalam parsel apalagi yang telah dibungkus banyak makanan yang sudah kadaluarsa dimasukkan dengan keinginan produsen mendapat keuntungan Oleh sebab itu sebagai konsumen kita harus cerdas dengan lebih teliti ketika membeli nya
ReplyDeleteIya Mba Anis, klo parsel itu sudah dibungkus rapi, jadi sesaat sebelum makan harus cek lagi supaya tidak salah mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluwarsa. Kita harus teliti.
DeleteSeru banget slogan nya cek klik...mudah di ingat,jd reflex klo beli produk apapun lgsg ceklik deh eh cek dan klik
ReplyDeleteIyaa Cek KLIK itu gampang diingat, dan semoga gampang juga untuk selalu diterapkan dalam keseharian kita.
DeleteNah kadang kita kalo sudah baca ada kata DISKON suka mengabaikan Ext dan komposisinya.. Murah main masuk keranjang aja dan mengabaikan tips-tips tentang cerdas berkomsumen
ReplyDeleteIya Mba Echi, semoga setelah kita tahu tips Cek Klik ini kita nggak terpukau dengan kata DISKON tapi tetap jadi konsumen yang teliti dalam membeli produk apapun, terutama produk pangan.
DeleteBermanfaat banget aplikasinya. Biar ga sembarangan belanja dan bs cek biar g kenapa2
ReplyDeleteIya Mba Mutia, ada aplikasi BPOM yang bisa kita gunakan untuk mempermudah kroscek terkait kode BPOM pada kemasan produk.
DeleteYang sering terlupakan tuh liat kadaluarsanya. Main boyong aja, tau tau kadaluarsa nya udah sebulan lagi. Huhuhu. Biasanya barang diskon yang begini
ReplyDeleteIya Mba Widah makanya jangan gampang tergiur kata diskon, harus tetap teliti saat membeli produk supaya tidak dirugikan oleh produk yang mendekati kadaluwarsa.
DeleteNah bener banget nih kaka. Kadang ya suka kalap belanja kalo menjelang lebaran. Selain karena banyak diskon, udh riweh kitu sama pengunjung yg membludak. Akhirnya ga teliti dalam berbelanja deh. Makasih sharingnya yaa
ReplyDeleteBenar Mba Novitania, kadang lebaran kita suka main ambil aja produk yang mau dibeli tanpa memperhatikan produknya dengan teliti. Sudah saatnya kita jadi konsumen yang cerdas dengan selalu melakukan CEK KLIk saat membeli produk apapun, terutama produk pangan.
Delete