Siapa yang tidak senang jika Indonesia selalu hidup rukun dan damai? tentu saja kita semua, termasuk saya akan mengacungkan tangan tinggi-tinggi sebagai tanda setuju bahwa kita sebagai warga Indonesia sangat senang jika negeri kita tercinta ini sealu dalam kondisi tenang, aman, tentram dan harmonis.
Meski kita hidup dengan begitu banyak perbedaan, seperti perbedaan agama, adat istiadat, budaya, warna kulit, jenis rambut dan lain sebagainya namun kita semua adalah saudara. Dan menurut saya perbedaan di antara kita adalah kekayaan yang layak kita banggakan, bukan sesuatu yang harus kita permasalahkan.
Namun terkadang saya miris melihat masih ada saja orang-orang yang mempermasalahkan kenapa kita berbeda-beda, padahal perbedaan itu adalah sesuatu keindahan. bukankah pelanggi menjadi indah karena keragaman warnanya?
Meski kita hidup dengan begitu banyak perbedaan, seperti perbedaan agama, adat istiadat, budaya, warna kulit, jenis rambut dan lain sebagainya namun kita semua adalah saudara. Dan menurut saya perbedaan di antara kita adalah kekayaan yang layak kita banggakan, bukan sesuatu yang harus kita permasalahkan.
Namun terkadang saya miris melihat masih ada saja orang-orang yang mempermasalahkan kenapa kita berbeda-beda, padahal perbedaan itu adalah sesuatu keindahan. bukankah pelanggi menjadi indah karena keragaman warnanya?
Untuk itu, sudah selayaknya kita
semua bangga, bahwa perbedaan yang ada di negeri ini adalah sesuatu kekayaan
bangsa, dan sekaligus menjadi identitas bangsa kita, seperti yang tertuang
dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti meskipun kita beranekaragam
tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan di bawah
payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keutuhan NKRI adalah harga mati,
tidak bisa kita tawar-tawar. Untuk itu, saya pribadi berharap kita semua sadar
untuk tidak gampang diadu domba oleh berbagai hal yang ingin memecah belah
keutuhan Negara Indonesia ini.
Hal inipun diungkapkan oleh Kapolda
Metro Jaya, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Wakapolda Metro Jaya, BRIGJEN
Pol. Drs. Purwadi Arianto saat menyampaikan sambutannya dalam acara
Silaturahmi Kapolda Metro Jaya bersama Wartawan dan Netizen di Lantai I Gedung
Promoter Polda Metro Jaya pada Selasa (06/06/2018) kemarin.
Bapak Wakapolda Metro Jaya, BRIGJEN Pol. Drs. Purwadi Arianto |
Beliau sangat mengapresiasi peran
wartawan dan netizen yang sudah turut membantu penyebaran informasi seputar
kinerja jajaran Polda Metro Jaya selama ini. Untuk itu, Beliau berharap bisa terus
terjalin persaudaraan yang erat sehingga dapat terus mendukung kinerja Polri
khususnya Polda Metro Jaya dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban di
masyarakat.
Selain itu, melalui momentum ini,
Beliau juga berharap agar seluruh komponen masyarakat untuk terus menguatkan
sikap saling menghormati dan bertoleransi antar sesama. Dan diharapkan melalui
momentum bulan ramadhan ini, hendaknya para pengguna media massa dan media
sosial turut menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan cara menyajikan berita yang
menyejukkan dan berita yang positif di masyarakat.
“Jadi di bulan yang baik ini, kita bersama-sama membangun
toleransi, saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada pada pihak lain
dan bersatu dalam menjaga NKRI.”
Begitu juga para netizen atau
warga net yang aktif di media sosial, baik Blogger, Vlogger, Media Sosial
Influencer hendaknya di era teknologi ini bijak menggunakan media sosialnya
untuk menyebarkan berita baik dan menjauhi berita yang berisi hoax ataupun
ujaran kebencian.
Dan dalam suasana pilkada
seperti sekarang ini pun, kita jangan mudah diprovokasi oleh hal-hal yang bisa
memecah belah persatuan dan kesatuan kita dengan berbagai informasi dan berita yang
belum jelas kebenarannya. Sebab biasanya masa kampanye seperti ini begitu
banyak berita negatif dan berita hoax bertebaran dimana-mana, untuk kita
hendaknya bisa bijak dan jangan gampang terpengaruh dengan semua itu.
Hal ini perlu kita lakukan demi
untuk terus menjaga kerukunan hidup di masyarakat dengan menjujung tinggi sikap
toleransi untuk menyikapi perbedaan agama, adat budaya dan segala perbedaaan
lainnya supaya kehidupan kita tetap rukun dalam kesatuan NKRI yang utuh.
Selain itu, dalam kesempatan
acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama ini juga diisi dengan pembacaan
komitmen atau pernyataan para tokoh lintas agama yang terdiri dari para tokoh
Lintas Agama baik dari Agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, Hindu dan
Budha sebagai wujud toleransi dan kepedulian dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa bahwa kita adalah Satu, kita bersaudara dan kita adalah
Indonesia.
Pembacaan komitmen bersama dari para tokoh lintas agama |
Dan pembacaan komitmen saling
menghormati perbedaan ini diwakili oleh Pendeta Datulon Sembiring, Biksu
Syailendra Virus, Romo RD Aloysius Tri Harjono, Pedande I Gede Nyenengin dan
Bapak H. Muhammad Ali serta Kapolda Metro Jaya yang diwakili Wakapolda Metro
Jaya.
Sungguh senang sekali saya melihat
para tokoh agama bisa saling berkomitmen untuk saling bergandengan tangan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban di negeri ini, dan tentu saja komitmen untuk
selalu saling menghormati ini juga harus dipegang teguh oleh seluruh masyarakat
Indonesia agar kita semua tetap bisa hidup rukun dan damai selamanya.
Dan dalam acara ini juga Polda
Metro Jaya memberikan secara simbolis santunan kepada anak-anak yatim piatu Komunitas
Pecinta Polri. Dan dilanjutkan dengan kuliah 5 menit (kultum) yang disampaikan
oleh Bapak H. Muhammad Ali untuk mengisi waktu menunggu buka puasa.
Kapolda Metro jaya menyerahan donasi kepada anak yatim dan piatu |
Dalam ceramahnya Bapak H.
Muhammad Ali juga menegaskan betapa pentingnya kita hidup saling menghormati dan
bersikap toleransi antara sesama di tengah keragaman yang ada. Hal ini penting
agar kedamaian selalu tercipta dalam kehidupan kita sehari-hari.
Setelah usai mendengarkan kultum,
maka acara selanjutnya yaitu buka puasa bersama seiring dengan deru adzan
magrib yang mulai berkumandang, dan kemudian acara ditutup dengan shalat magrib
bersama-sama.
Oh iya, buat teman-teman semua
jangan lupa juga untuk ikutan berbagai lomba yang diadakan oleh Polda Metro
Jaya yang saat ini tengah menggelar citizen journalism dan social media
competition dengan tema “Bersatu dalam
Menjaga NKRI” dimana informasi terkait syarat dan ketentuannya pernah saya
tulis juga dengan judul Jauhi Berita HOAX dan Sebarkan Berita Baik.
Dengan mengikuti lomba ini, maka
itu artinya kita sudah tirut membantu Polda Metro jaya dalam mewujudkan keamanan
dan ketertiban di masyarakat dengan menyajikan konten positif di media sosial
yang kita miliki sehingga diharapkan bisa menangkal segala bentuk informasi
negatif di media sosial, sebaran berita HOAX dan ujaran kebencian yang kini
sudah sangat masif.
Silaturahmi Polda Metro Jaya bersama wartawan dan netizen |
Mari kita semua mengeluarkan
segala ide kreatif yang kita miliki dalam mengikuti citizen journalism dan
social media competition ini, selain untuk menyebarkan berita baik, kita pun
berkesempatan mendapatkan banyak sekali hadiah-hadiah menarik yang sangat
sayang untuk dilewatkan.
Sekarang Polda sudah lebih tanggap ya.. semakin mendekatkan diri ke masyarakat , dari berbagai kalangan profesi termasuk netizen , eh. Netizen profesikah? Hehehe..
ReplyDeleteFaedah banget eventnya , ngeliat maraknya berita2 hoax tg bs memecah kerukunan pasti Polda pasang kuda2 banget ya.. goodjob Polda
Jika bukan kita sebagai warga negaranya maka siapa lagi yang akan menjadi keutuhan NKRI. Bijak dalam segala hal termasuk ketika menerima berita yang belum jelas sumbernya apalagi meresahkan.. big NO!
ReplyDeletePolda tau aja kalo netizen kudu di temenin...hehehe... Sukses terus deh buat Polda...
ReplyDeleteRspect to each others jd point penting buat menjaga kerukunan, sejuk bgt liat event kyk gini, smga pilkada nanti aman dan lancar
ReplyDeleteSekarang pak polisi lebih mendekat ke masyarakat yaa kak. Bagus bagus bagus...
ReplyDeleteZaman udah maju msh banyak yg ribut soal perbedaan. Berbeda bolehlah, toleransi jg boleh, asal gak ikut campur masalah ibadah. Seneng acara2 kyk gini apalagi diadakan oleh polda.. Moga lebaran ini amaan2 semua yaaaaa
ReplyDeletePerbedaan itu indah klo saling menghormati ya mas,, apalgi klo rukun damai pasti
ReplyDeleteSeru banget acaranya. Ada anak anaknya juga. bagus banget mengajarkan mereka bahwa perbedaan itu bukan masalah jika disingkapi dengan saling menghargai dan menghormati. Semoga Indonesia terus damai dan bahagia
ReplyDeleteMoga masyarakat lebih bijak lagi ya dalam menyebarkan berita. Sangat disayangkan jika terjadi perpecahan karena berita Hoax. Mantap deh kinerja Polda
ReplyDeleteSetujuuu karena Indonesia kaya penuh dengan perbedaan, harus dijaga perbedaan itu
ReplyDeletePembacaan komitmen atau pernyataan para tokoh lintas agama yang terdiri dari para tokoh Lintas Agama baik dari Agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, Hindu dan Budha sebagai wujud toleransi dan kepedulian dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa bahwa kita adalah Satu, kita bersaudara dan kita adalah Indonesia, semoga benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
ReplyDeleteAcara begini bikin jadi deket sama polisi, ya. Biasanya kan udah parno duluan denger kata polisi. Semoga dengan begitu, kita bisa bekerja sama dalam menciptakan suasana yang lebih kondusif. Terutama di saat negara kisruh dengan berita hoax. Yuk ah sama-sama bekerja sama melawan kabar hoax dengan berita baik. :)
ReplyDeletesekarang polda lebih terbuka ya, bagus acaranya
ReplyDeleteSenang sekali melihat keakraban yang terjalin di acara ini, semoga masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam membuat konten apapun di media sosial.
ReplyDeleteSetuju nih bahwa sebagai netizen kita harus mengcounter hoax dengan berita-berita baik...salut dengan Polda yang merangkul netizen..
ReplyDelete