KESAL! Hampir saja saya dan teman
saya keresempatan mobil saat jalan kaki. Padahal kami sudah jalan di pinggir.
Iya kami sudah jalan di pinggir jalan, tapi kami tidak jalan di trotoar karena
trotoarnya dipake oleh orang untuk jualan, jadi mungkin kerena itu pemilik mobil itu beranggapan bahwa kami tetap
salah makanya tidak ada toleransi baginya untuk kami.
Tapi saya pikir, sesalah apapun
kami toh tak pantas rasanya semena-mena seperti itu, apa mentang-mentang lagi
membawa mobil maka lantas bisa seenaknya dengan pejalan kaki gitu? Ya ampun,
sedih bangat jika lihat mental orang seperti itu. Merasa bahwa pejalan kaki
seolah tak ada harganya.
Akhirnya kesampaian juga saya melenggang ke bioskop setelah beberapa kali gagal nonton karena sikon yang tidak mengizinkan. Sebab bagi saya menonton film di bioskop itu salah satu "me time" yang paling asyik untuk memberi jeda bagi diri sendiri di antara sederet kesibukan kerjaan yang seolah tidak ada selesainya. *curcol. Hiks!
Untuk itu, beberapa hari yang lalu, tepatnya Jumat, 08 Juni 2018 saya akhirnya menyempatkan diri pergi nonton ke bioskop lagi, dan kali ini saya menonton sebuah film bergenre drama yang berjudul LIMA.
Untuk itu, beberapa hari yang lalu, tepatnya Jumat, 08 Juni 2018 saya akhirnya menyempatkan diri pergi nonton ke bioskop lagi, dan kali ini saya menonton sebuah film bergenre drama yang berjudul LIMA.
Beberapa waktu yang lalu, seorang teman begitu kegirangan ketika bisa memborong beberapa produk biskuit dari sebuah lapak pasar malam lantaran lagi diobral. Lalu dia mengajak kami untuk icip-icip biskuit yang dia beli sambil nonton TV di ruang tamu. Namun seorang teman saya secara iseng melihat-lihat kemasan produk kaleng biskuit yang sedikit penyok itu lantaran dia merasa aneh dengan rasa biscuit yang kami makan, dan kami pun jadi tahu bahwa ternyata produk biskuit yang tengah kami makan itu ternyata sudah kadaluwarsa.
Alhasil kami semua langsung berhenti makan biskuit tersebut, meskipun
secara bentuk biskuitnya masih terlihat bagus namun rasanya memang sedikit
kurang renyah, maka kami semua memutuskan untuk berhenti mengkonsumsinya,
karena kami takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi
sebelumnya kami juga mendengar ada anak kecil yang dilarikan ke rumah sakit
karena keracunan makanan yang dia beli dari sebuah warung.
Siapa yang tidak senang jika Indonesia selalu hidup rukun dan damai? tentu saja kita semua, termasuk saya akan mengacungkan tangan tinggi-tinggi sebagai tanda setuju bahwa kita sebagai warga Indonesia sangat senang jika negeri kita tercinta ini sealu dalam kondisi tenang, aman, tentram dan harmonis.
Meski kita hidup dengan begitu banyak perbedaan, seperti perbedaan agama, adat istiadat, budaya, warna kulit, jenis rambut dan lain sebagainya namun kita semua adalah saudara. Dan menurut saya perbedaan di antara kita adalah kekayaan yang layak kita banggakan, bukan sesuatu yang harus kita permasalahkan.
Meski kita hidup dengan begitu banyak perbedaan, seperti perbedaan agama, adat istiadat, budaya, warna kulit, jenis rambut dan lain sebagainya namun kita semua adalah saudara. Dan menurut saya perbedaan di antara kita adalah kekayaan yang layak kita banggakan, bukan sesuatu yang harus kita permasalahkan.
Keberadaan listrik kini sudah
menjadi kebutuhan pokok, kehadirannya begitu memegang peranan penting dalam
hidup kita. Dan kini listrik memang tak terpisahkan dalam keseharian kita,
semua benar-benar merasa ketergantungan dengan keberadaan listrik, tak
terkecuali saya pribadi.
Makanya tak heran jika listrik
mati sebentar saja maka banyak sekali orang yang langung panik karena hal
tersebut. Hal ini menunjukan betapa tingginya kita bergantung dengan listrik.
Melihat hal ini tentu saja PT PLN (Persero) terus melakukan upaya agar pasokan
listrik untuk masyarakat terus terpenuhi.
Finally! Kemarin di penghujung Mei
(31/05/201) saya bisa juga datang berkunjung ke event Jakarta Fair Kemayoran
(JFK) yang konon disebut-sebut sebagai pameran akbar dan terbesar se-Asia
Tenggara ini. Sungguh rasanya sangat senang sekali akhirnya bisa datang ke sini
setelah beberapa kali rencana gagal main ke sini karena sikon yang tidak
memungkinkan.
Keinginan saya bertandang ke Jakarta
Fair Kemayoran ini karena memang saya sangat penasaran seperti apa keseruan
bisa menikmati pameran yang begitu megah ini. Sebab di pameran ini saya begitu
banyak produk yang dijajalkan untuk
memuaskan para pengunjungnya.
Mudik adalah tradisi yang kini menjadi rutinitas wajib yang ditekuni
oleh banyak orang saat hendak lebaran, tak terkecuali saya pribadi. Sebab mudik
sudah menjadi budaya yang begitu kental di Indonesia, sehingga begitu banyak
orang yang telah lama merantau tak ingin melewatkan momentum ini untuk pulang
kampung dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
Makanya tidak heran, saat mudik lebaran, setiap bandar udara, stasiun
kereta, terminal bus antar kota semua akan disesaki oleh banyak orang. Begitu
juga dengan jalan raya, akan terjadi kemacetan dimana-mana, namun semua itu tak
menyurutkan gairah mudik yang ada di hati banyak orang.
Subscribe to:
Posts (Atom)