Rahasia hidup sehat itu adalah terletak
pada mengatur pola makan sehat dan harus rajin berolahraga serta istirahat yang
cukup. Namun dari tiga hal ini, untuk urusan olahraga saya biasanya hanya
melakukan olahraga yang ringan-ringan saja.
Dan salah satu olahraga yang
biasa saya lakukan adalah jogging, karena menurut saya jogging itu olahraga
yang mudah dan paling murah yang bisa saya lakukan, namun manfaat dari jogging
ini sungguh luar biasa, selain bikin tubuh menjadi lebih bugar, bisa juga
menurunkan bobot tubuh yang kegemukan asalkan dilakukan secara tekun dan
konsisten.
Kebiasaan saya yang senang
jogging ini membuat teman saya mengajak saya untuk ikut lomba lari marathon
beberapa waktu yang lalu. Namun tentu saja langsung saya menolaknya, karena
jogging dan lomba lari marathon itu menurut saya adalah dua hal yang berbeda.
Untuk mengikuti lari marathon itu
tentu saja kita harus punya fisik yang kuat dan mempunyai tenaga yang luar
biasa, bahkan mereka yang mengikuti lari marathon itu biasanya memang sudah
melatih fisik dan kecepatan lari mereka secara rutin.
Dan berbicara tentang lari
marathon ini, maka baru-baru ini ada lomba lari marathon yang sangat luar biasa
yang di adakan di kota gudeg Yogyakarta, yaitu Mandiri Jogja Marathon.
Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018
Bank Mandiri bersama Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa hari yang lalu menggelar Mandiri
Jogja Marathon (MJM) 2018. Dimana ajang ini mempertandingkan kategori full
marathon (42,195 km), half marathon (21 km), 10 km dan 5 km ini sudah
berlangsung kemarin pada 15 April 2018 di kawasan Candi Prambanan.
Pelepasan Mandiri Jogja Marathon 2018 |
Minat masyarakat untuk ikut Jogja
Marathon (MJM) 2018 ini ternyata begitu besar animonya, sebab peserta yang
daftar acara ini mencapai 7.500 pelari dari dalam dan luar negeri. Dimana para
pelari yang mengikuti ajang ini sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek
dan kota-kota lain di Indonesia.
Selain para pelari dalam negeri,
ternyata ajang Mandiri Jogja Marathon ini juga mampu mengundang animo dari Negara-negara
lain juga, bahkan tak kurang darri 22 negara lain ikut meramaikan ajang ini,
antar lain ada Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China,
Brazil, Singapura, Filipina, Australia dan Negara lainnya ikut berlaga di ajang
ini.
Dan untuk mensukseskan acara ini,
ternyata Bank Mandiri juga menggandeng berbagai instansi terkait seperti Pemkab
Sleman, Kepolisian Daerah Yogyakarta serta PT Taman wisata Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko untuk mendukung kelancaran acara, termasuk pengaturan
lalu lintas sehingga tidak mengganggu pelari dengan tetap menjaga kelancaran
aktifitas masyarakat.
Bahkan untuk memperlancar
jalannya acara ini, maka Bank Mandiri pun dibantu oleh race organizer untuk melakukan
sosialisasi dan penyebaran informasi rute marathon melalui berbagai kanal
komunikasi agar masyarakat dapat memilih alternatif rute lain jika harus
bepergian.
Selain itu, untuk kelancaran
pendaftaran dan transaksi, Bank Mandiri juga kemarin menyiapkan jaringan
pembayaran non tunai. Dimana skema transaksi non tunai ini merupakan bagian
dari upaya memasyarakatkan cashless society yang telah dicanangkan pemerintah.
Dan asyiknya juga, melalui ajang
ini Bank Mandiri juga mengeluarkan kartu e-money edisi khusus Jogja Marathon
(MJM) 2018 yang memiliki desain yang sangat unik dan menarik sehingga sangat
menggoda saya untuk juga bisa memilikinya.
Mandiri Jogja Marathon (MJM) Promosikan Pariwisata Jogjakarta
Tampak dari kejauhan kemegahan Candi Prambanan tampil memukau |
Adanya ajang Mandiri Jogja
Marathon (MJM) 2018 ini bukan hanya ingin mengajak masyarakat untuk rajin
berolahraga terutama dengan berlari saja, namun penyelenggaraan Mandiri Jogja
Marathon tahun ini juga bertujuan untuk
mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal sehingga dapat memacu
pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan
sekitarnya.
Untuk itu, salah satu metode
promosi pariwisata yang dilakukan dalam ajang ini adalah dengan memilih rute
lari yang melewati beberapa destinasi pariwisata yang ada di Jogjakarta,
khususnya yang ada di sekitaran daerah Prambanan tempat berlangsungnya acara Mandiri
Jogja Marathon (MJM) ini.
Jadi setiap pelari akan melintasi
lokasi-lokasi tujuan wisata seperti Candi
Prambanan Roro Jonggrang, Candi
Plaosan, Monumen Taruna, kawasan
pertanian serta lingkungan pedesaan dengan berbagai kearifan lokal yang
layak untuk dinikmati oleh para pelari sambil berolahraga.
Salah satu jajanan tradisional yang ada di MJM 2018 |
Selain itu, pada penyelenggaraan Mandiri
Jogja Marathon (MJM) tahun ini, Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Bank
Mandiri, melibatkan lebih banyak lagi sekolah, sangar, komunitas seni dan
kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada Mandiri Jogja Marathon.
Sehingga, kesenian dan tradisi lokal Yogyakarta dapat lebih dikenal secara
luas, baik oleh pelari, keluarga pelari, maupun pendukung lainnya.
Maka dengan begitu, semakin
banyak masyarakat Indonesia hingga luar negeri yang akhirnya tahu, bahwa
Yogyakarta mempunyai potensi dengan tempat-tempat destinasi pariwisata yang
sangat istimewa dan potensi lokal yang layak untuk dinikmati oleh banyak orang.
Untuk itu, melalui ajang ini diharapkan kunjungan wisata ke wilayah Yogyakarta
dan sekitarnya akan semakin meningkat. Dan sebagai bukti
Sementara itu, Ibu Maristella Tri Haryanti selaku Vice
President Corporate Communications Bank Mandiri mengemukakan bahwa untuk
memperkuat nilai tambah bagi perekonomian lokal, Bank Mandiri telah bekerjasama
dengan berbagai hotel dan pelaku ekonomi lokal, termasuk penjual jajanan pasar
dan kuliner keraton khas Yogyakarta serta penyediaan pisang lokal untuk
konsumsi pelari.
Salah satu spot pisang di ajang MJM 20118 |
“Kami telah membeli lebih dari 8
ribu pisang dari berbagai penjual di wilayah Yogyakarta, menyediakan kuliner
kerajaan Yogyakarta, jajanan tradisional khas Yogyakarta dan lainnya yang dapat
dinikmati pelari dan pengunjung prambanan di race village Mandiri Jogja
Marathon 2018,” ujar Maristella.
Selain itu, Direktur Pemasaran TWC Sahala Parlindungan Siahaan mengemukakan
bahwa TWC mendukung penyelenggaraan event ini karena dapat mendorong
pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta, sebagai salah satu
destinasi wisata unggulan Tanah Air.
“Kami mendukung acara ini karena
dapat memantu penciptaan ekosistem yang positif bagi kepariwisataan di
Indonesia,” ujar Sahala.
Para pemenang Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018
Turnamen Mandiri Jogja Marathon
(MJM) 2018 ini memilih lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan. Dan
setelah menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan
budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan 3 tujuan wisata utama di
Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna maka
lahirlah pera pemenang Mandiri Jogja Marathon ini.
Ternyata banyak juga pelari dari Kenya yang meraih juara di ajang MJM 2018 ini |
Dan ternyata podium ajang Mandiri
Jogja Marathon (MJM) 2018 ini pemenangnya didominasi oleh pelari asal Kenya. Terlihat
Geoffrey Birgen menjadi pemenang nomor putra full marathon open putra setelah
melahap 42,195 kilometer dengan catatan waktu dua jam 21 menit 55 detik. Dan Peninah
Jepkoech Kigen Sain Alim menjadi pemenang full marathon open putri tercepat
dengan catatan waktu dua jam 53 menit 35 detik.
Sedangkan untuk runner up putra
juga diraih pelari Kenya Josphat Kiptanui Cheboi Too dengan waktu dua jam 24
menit 30 detik. Dan disusul oleh Elisha Kiprotich Sawe asal Kanya yang menempati
posisi ketiga dengan catatan dua jam 30 menit 38 detik.
Sedangkan pada kategori 42 km
open putri, tampil sebagai yang tercepat kedua Margaret Wangui Njuguna dari Kenya
dengan waktu dua jam 53 menit 43 detik, dan ada di podium ketiga Bundotich
Pamela Chepkoech dari Malaysia dengan torehan dua jam 54 menit 21 detik.
Semoga untuk tahun mendatang,
pelari Indonesia bisa juga merajai podium Mandiri Jogja Marathon (MJM) seperti
para pelari Kanya di atas. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan, baik
untuk diri sendiri terlebih bagi negaranya. Salut!
Bank Mandiri Memberikan Bantuan Kepada Warga Sleman melalui penyaluran CSR
Seiring dengan penyelenggaraan
Mandiri Jogja Marathon 2018, Bank Mandiri menyalurkan bantuan senilai lebih
dari Rp 1 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan sarana umum di
wilayah Kabupaten Sleman.
Dan secara simbolik, penyerahan
bantuan tersebut dilakukan oleh Vice President Corporate Communications Bank
Mandiri Ibu Maristella Tri Haryanti kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Bapak Sapto Winarno di Yogyakarta, Senin (9/4)
yang lalu.
Dimana dengan penyaluran bantuan
ini, Bank Mandiri ingin berkontribusi positif untuk membantu kehidupan
masyarakat luas sehingga diharapkan dengan bantuan tersebut masyarakat bisa
menikmati infrastruktur jalan dan sarana umum yang lebih layak lagi.
“Kami ingin kehadiran Bank
Mandiri dapat memberikan nilai tambah yang positif bagi masyarakat. Melalui
bantuan ini, kami berharap aktifitas masyarakat di wilayah sleman dan
sekitarnya dapat lebih lancar sehingga dapat perekonomian lokal dapat tumbuh ke
arah yang lebih baik,” Ujar Ibu Maristella.
Jadi semoga dengan adanya memperbaiki
infrastruktur jalan dan sarana umum di wilayah Kabupaten Sleman ini nantinya
akan mempermudah aktivitas masyarakat sehingga memperlancar tumbuh kembang perekonomian
lokal sehingga kehidupan masyarakat pun bisa tumbuh ke taraf ekonomi yang
makmur.
*****
Sungguh saya pribadi sangat salut
dengan Bank Mandiri dan Pemerintah Yogyakarta yang sudah menggelar ajang Mandiri
Jogja Marathon (MJM) ini karena benar-benar luar biasa manfaatnya, karena bisa
mengajak masyarakat untuk menekuni hidup sehat melalui lomba lari.
Namun selain itu, Bank Mandiri
dan Pemerintah Yogyakarta juga benar-benar kreatif karena bisa mempromosikan
potensi lokal dan keindahan pariwisata sambil berolahraga, semoga ajang seperti
ini bisa ditiru oleh kota-kota lain di seluruh Indonesia supaya keindahan Indonesia
semakin banyak yang tahu.
No comments:
Post a Comment