Sumber: Brilio.net |
Liburan ke Semarang, nggak
lengkap kalau tak menjelajahi bangunan-bangunan kuno di Kota Lama yang masih terjaga keindahannya
sampai sekarang. Salah satunya adalah Gereja Blenduk, atau yang memiliki nama
resmi GBIP Jemaat Immanuel.
Bentuk Kubah Setengah Lingkaran
Dalam bahasa Jawa, bentuk
setengah lingkaran ini disebut dengan ‘blenduk’. Ketika dibangun ulang dari
bentuk asalnya yang berupa rumah panggung, atap Gereja ini menjadi berbentuk
setengah lingkaran. Inilah asal muasal mengapa bangunan gereja yang dibangun
pada tahun 1753 ini disebut Gereja Blenduk oleh masyarakat setempat.
Meski memiliki nama resmi sebagai
tempat ibadah umat Protestan, namun hingga saat ini GBIP Jemaat Immanuel masih
dikenal luas dengan nama Gereja Blenduk. Sayangnya, nama asli dari Gereja ini
sebelum menjadi GBIP Immanuel tidak diketahui, hanya nama Gereja Blenduk saja
yang terekam dari jejak sejarahnya.
Gereja Blenduk circa 1940 - sumber:wikipedia.org |
Beberapa Kali Ganti Bentuk
Ketika pertama kali dibangun,
Gereja ini masih menggunakan atap seperti umumnya rumah panggung Jawa. Beberapa tahun setelah berdiri, tepatnya
pada 1787 Gereja Blenduk mengalami pemugaran. Bangunan aslinya dirombak
habis-habisan, tak menyisakan arsitektur lama sama sekali.
Sekitar tujuh tahun kemudian,
Gereja ini kembali mengalami renovasi yang cukup besar. Namun tak diketahui
bagaimana bentuk barunya kala itu.
Lalu pada tahun 1894, Gereja ini
dirombak lagi oleh H.P.A de Wilde dan W.Westmas, menjadi bentuk yang terlihat
seperti sekarang. Atapnya berbentuk kubah, dengan dua menara di samping kanan
dan kirinya. Di bagian pintu depan, terdapat empat pilar bergaya Yunani yang
membuat Gereja ini nampak megah.
Orgel Zaman Belanda
Di dalam Gereja Blenduk, masih
terdapat sebuah orgel atau organ kuno yang merupakan peninggalan zaman Belanda.
Namun lantaran usianya yang sudah sangat tua, diperkirakan mencapai ratusan
tahun, alat musik ini sudah tidak bisa dipakai lagi.
Meski demikian, pihak pengelola
Gereja masih menyimpan orgel ini sebagai salah satu warisan yang sangat
berharga.
Orgel dengan pipa Tiup besar - sumber:wahanawisata.com |
Jadi Tempat Wisata
Karena sejarah dan bentuk
arsitektur bangunannya yang indah, Gereja Blenduk tidak hanya menjadi tempat
ibadah para jemaatnya. Namun Gereja ini sudah menjadi salah satu tempat wisata di Semarang yang banyak dikunjungi
turis setiap harinya.
Bisa dibilang, Gereja Blenduk
adalah salah satu ikon tempat wisata di Semarang. Yang tidak hanya memiliki
keindahan bangunan, namun juga sejarah yang menarik.
Gereja Blenduk Kota Tua Semarang - Doc. Pribadi |
Kerap Jadi Tempat Foto Prewedding
Keindahan bangunan ini memang
amat menarik sebagai obyek fotografi. Tidak hanya untuk tema arsitektur, Gereja
Blenduk juga kerap jadi lokasi pemotretan prewedding pasangan yang hendak
menikah.
Mengambil tema tradisional
ataupun modern bergaya Eropa, arsitektur Gereja Blenduk bisa menjadi latar
belakang pemotretan yang cantik.
Masih Aktif Jadi Tempat Ibadah
Meski menjadi tempat wisata di Semarang yang banyak dikunjungi
turis dari berbagai daerah, Gereja Blenduk juga masih aktif sebagai tempat
ibadah jemaat GBIP Immanuel. Jadwal peribadatan dipajang di papan pengumuman
yang berdiri di depan menara. Jiadi jika teman-teman ada yang ingin mengikuti ibadah di sini, tinggal
mengikuti jadwal yang ada.
Lokasi Mudah Dijangkau
Gereja Blenduk terletak di Jl
Letjend Suprapto no.32, Kota Lama. Di kawasan ini, nyaris tak ada bangunan yang
bentuknya amat menyolok seperti Gereja Blenduk, jadi mudah saja menemukannya.
Gereja ini mudah dijangkau dengan angkutan umum maupun kendaraan
pribadi. Letaknya berada di pusat Kota Semarang, sehingga tak perlu naik
kendaraan khusus untuk menuju ke Gereja ini.
So, jika ke Semarang, jangan lupa mampir ke Gereja Blenduk ya teman-teman :)
No comments:
Post a Comment