Lagi sedih?
Butuh hiburan?
Nonton saja yang mengundang
ketawa supaya tidak sedih kelamaan. Yups, saya biasanya untuk mengusir
kesedihan lebih senang menonton film komedi, karena dengan cara itu saya bisa
tertawa puas dan perasaan jauh lebih terasa terhibur dan hati menjadi jauh
lebih tenang dan rileks.
Oh iya, bicara tentang film drama
komedi, lebaran nanti akan hadir sebuah film komedi yang begitu saya nantikan,
karena film komedi yang satu ini menghadirkan banyak adegan lucu yang membuat
kita bisa tertawa puas.
Iya nama filmnya Insya Allah, Sah!, sebuah film drama komedi yang dibintangi oleh banyak artis
terkenal. Jadi, beberapa hari yang lalu saya sempat hadir di acara Meet &
Greet film ini.
Keseruan Meet & Greet Insya Allah, Sah!
Suasana Meet & Greet Insya Allah, Sah! |
Jadi kemarin tanggal 5 Juni 2017
(bertepatan dengan ulang tahun saya), saya menghadiri acara MEET & GREET “INSYA ALLAH, SAH!” yang
diprakarsai oleh MD Pictures di gedung MD Place yang beralamat di jalan
Setiabudi Selatan no. 7 Jakarta Selatan.
Film Insya Allah, Sah! Ini
diangkat dari novel dengan judul sama karya Mba Achi TM dan disutradai oleh Benni
Setiawan yang dibintangi oleh banyak artis terkenal, seperti Pandji
Pragiwaksono, Titi Kamal, Richard Kyle, Donita, Deddy Mizwar, Prilly
Latuconsina, Tanta Ginting, Lidya Kandou dan sederet artis-artis ternama
lainnya.
Namun yang hadir di acara Meet
& Greet ini hanya di hadiri oleh Mba Achi (Penulis Novel Insya Allah,
Sah!), Mas Pandji Pragiwaksono dan juga Mba Donita saja, sedangkan baik
Sutradara dan para pemain lainnya mungkin tidak bisa hadir karena terhalang
aktifitas mereka yang begitu padat.
Narasumber (Mba Achi - Mba Donita - Mas Pandji) |
Meski begitu, acara Meet &
Greet ini berjalan seru dan santai. Dimana acara diawali dengan cerita Mba Achi
yang bertutur tentang bagaimana lahirnya novel Insya Allah, Sah! Ini awalnya. Ternyata kehadiran novel ini lahir
ditengah kejenuhan Mba Achi menulis. Namun gairah menulis kembali hidup dengan
menorehkan cerita pada novel ini lantaran dilatarbelakangi dari sebuah Nazar.
Ya, sebagaimana yang kita
ketahui, bahwa yang namanya Nazar adalah sebuah janji kita kepada Allah yang
harus kita tepati ketika keinginan atau harapan kita terkabulkan.
Jadi ceritanya, sepulang dari
sebuah pelatihan menulis di luar kota, ternyata laptop Mba Achi ini mendadak
hilang, dan baru disadari laptop itu tidak ada ketika sudah di rumah. Maka Mba
Achi ditemani suaminya balik ke Bandara untuk mencari laptopnya yang hilang,
maka di tengah perjalanan ke Bandara tersebut, Mba Achi bernazar jika laptopnya
bisa kembali maka Beliau akan menulis sebuah novel yang bernafaskan islami, dan
Alhamdulillah Laptop Mba Achi bisa kembali meski melalui berbagai hal yang
tidak mudah, maka untuk mewujudkan nazarnya tersebut, maka lahirlah novelnya
yang berjudul Insya Allah, Sah! tersebut.
Selain Mba Achi, Mas Pandji juga
Mba Donita bercerita seputar bagaimana peran dan segala suka dan duka mereka
dalam film ini. Seperti yang dituturkan oleh Mas Pandji bahwa demi memerankan sosok Raka yang
merupakan seorang pemuda religius yang aneh dan menyebalkan membuatnya harus
berusaha keras melakukan berbagai observasi khusus untuk bisa mendalami perannya
ini, bahkan untuk bisa menjiwai sosok Raka ini ternyata Mas Pandji harus
berlatih keras dan juga mengorbankan penampilannya menjadi jauh dari karakter
pribadinya, yaitu harus selalu menggunakan wig dan gigi palsu dan juga tahi
lalat palsu di dagunya.
Sejalan dengan itu, Mba Achi sebagai
penulis novel ini pun menuturkan bahwa baik cerita novel dan filmnya tidak jauh
berbeda. Begiitu juga dengan pemilihan Mas Pandji yang berperan sebagai sosok
Raka dinilai sudah pas, karena Mas Pandji sudah bisa mempresentasikan tokoh
Raka melalui kualitas aktingnya yang benar-benar totalitas.
Emang seperti apa sih cerita film
ini? OK, wait, silahkan dibaca dulu sekilas sinoprisnya berikut ini ya supaya
bisa mendapatkan sekilas gambaran seperti apa filmnya.
Sekilas Sinopsis Film
Insya Allah, Sah!
Jadi ceritanya, ada sepasang
kekasih yaitu Silvi (Titi Kamal) dan Dion (Richard Kyle) yang sudah menjalin
kasih dengan sangat serius hingga ke jenjang tunangan, namun hubungan kedua
kekasih ini harus mengalami gangguan setelah kehadiran sosok Raka.
Jadi pada suatu ketika, Raka
(Pandji) yang merupakan pegawai Dion dan Silvi terjebak di sebuah lift, liftnya
macet seketika. Tentu saja hal tersebut membuat Silvi ketakutan setengah mati akan
terjadi sesuatu hal yang baruk, maka Silvi melakukan sebuah nazar supaya Tuhan
memberikan keselamatan pada dirinya dari kondisi tersebut.
Karena Silvi sangat sadar,
sosoknya sangat jauh dari pribadi yang taat akan perintah agama, judes dan juga
caplas-ceplos, makanya Silvi bernazar ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi
dengan meninggalkan segala perrbuatan yang dilarang agama dan lebih mendekatkan
diri lagi pada Tuhan dan akan banyak berbagi dengan sesama jika terlepas dari
konsisi menyeramkan terjebak dalam lift tersebut.
Raka pun mendengar semua nazar
Silvi tersebut, makanya ketika mereka selamat dari incident lift macet
tersebut, maka Raka merasa terpanggil untuk selalu mengingatkan dan membantu
Silvi supaya tidak lupa untuk mewujudkan nazarnya tersebut. Tapi di lain sisi,
kehadiran Raka membuat Silvi merasa seolah dihantui oleh sosok Raka, karena
kemanapun dia pergi seolah ada Raka yang mengawasinya, dan itu sangat
menyebalkan baginya.
Namun meski begitu, pada
kenyataanya kehadiran Raka di hari-hari Silvi seolah menjadi penolong untuknya
dari beberapa musibah yang menghampirinya, tapi keinginan Silvi untuk
menunaikan nazarnya tidaklah mulus, Silvi terbelenggu oleh rasa ketakutannya
yang mengkhawatirkan apakah Dion bisa membantunya mewujudkan nazarnya tersebut
atau tidak.
Lantas apakah yang dilakukan
Silvi, berhasilkan dia mewujudkan nazarnya? Dan siapakah yang sebenarnya
menjadi bagian dari INSYA ALLAH, SAH! ini? Penasaran seperti apa sebenarnya
jalan cerita lengkapnya?
Jadi, jangan lupa untuk menonton
film bersound track judul-judulan
dengan composer Kuntet Mangkulangit
ini ya. Insya Allah film ini akan tayang pada hari lebaran nanti, yaitu tanggal
25 Juni 2017 di bioskop-bioskop di seluruh tanah air, jangan sampai kelewatan
ya.
Kehadiran film drama komedi yang diproduserin oleh Manoj Punjabi ini
tidak hanya mengumbar komedi yang membuat kita tertawa terpingkal-pingkal,
namun juga menyelipkan banyak pesan moral yang bisa kita ambil sebagai
pelajaran dari film ini.
bisa rame-rame sama keluarga nonton film ini :)
ReplyDeleteIya Mba Myra, supaya bisa tertawa bareng :)
DeleteKomedi saya suka Bang, nonton akh nanti lebaran :)
ReplyDeleteJangan lupa nonton Dek supaya bisa tertawa lebar hehehe
DeleteCerita dari film ini rame juga yah, jadi ngga sabar buat nonton filmnya
ReplyDeleteIya Mba Rizki sama saya juga ga sabar pengen nonton juga :)
DeleteKayaknya seru niih... Sekilas lihat penampilan Pandji saya bengong, kok Pandji bisa lain gitu yaak hihihii..
ReplyDeleteHaha... jadi tertarik buat nonton nih, palagi setelah melihat panji yang penampilannya seperti Kak Seto,
ReplyDeleteaku ngakak pas lihat trailernya, lucuuuu, bisa jadi tontonan saat lebaran banget nih
ReplyDelete