Kamu tahu apa tentang rasa sakit?
Kamu tak usah berdalih dengan segala terori-terorimu.
Basi!
Aku sudah terlanjur luka,
Dan aku tidak butuh penjelasan.
Maaf?
Kau minta maaf?
Maaf untuk luka yang kini berdarah?
Maaf!, tidak ada maaf untuk mu.
Gila!
Kau benar-benar gila,
Masih saja mengiba ampun,
Setelah meremukkan hatiku berkeping-keping hancur.
Pergi!!!
Pergi saja dengan semua sesalmu,
Jangan pernah berani untuk hadir kembali,
Aku benar-benar benci,
Benci dengan kenyataan bahwa aku tak bisa membencimu.
Duh, pagi-pagi udah baca postingan yang baper-able, gimana inih urusannya! Hahaha
ReplyDeleteBhahahahah jangan ditelan bapernya Mba Erry, dibuang lagi aja hehehehe
DeleteKalem Wan,
ReplyDeleteDa dia mah emang suka gitu orangnyah! *sodorin kulkas*
Iya Mba Dia memang begitu, cukup tahu aja Mba, dan sekarang kita sudah ............ *Beliin momogi dong Mba Erry bahahahha
DeleteKalimat terakhir kok bikin kesel gitu. Huwaaaa. ToT
ReplyDeleteBhahahaha iya, kaya kejebak dengan endingnya ya Wid hahahaha
Delete