Memotret makanan saat ini sudah
menjadi trand, terlebih setelah kehadiran smartphone dengan dukungan kamera
yang semakin bagus pula, sehingga kini memotret makanan bukan hanya pekerjaan food photographer atau Food Blogger
saja, tetapi siapa saja bisa melakukan hal ini tanpa melihat latar belakang
pendidikannya, sehingga mulai dari anak-anak hingga orang tua pun bisa
melakukan hal ini,
Bahkan memotret makanan kini
sudah menjadi rutinitas wajib bagi kebanyakan orang sebelum menyantap makanan
tersebut. termasuk saya pribadi. Iya, saya itu suka bangat foto-foto makanan, jadi
apa yang akan saya makan, biasanya selalu saya foto terlebih dulu sebelum saya
menyantapnya, dan hasil foto tersebut biasanya akan saya upload di sosmed yang
saya miliki.
Dan berbicara tentang memotret
makanan ini, saya jadi ingat acara yang saya hadiri kemarin, tanggal 2 Oktober
2016 yaitu acara Jenius Live X
Brighspot Market Of The Future yang kebetulan juga membahas tentang food photography.
Suasana di salah satu stand Jenius |
Ternyata acara Jenius Live X
Brighspot Market Of The Future ini merupakan sebuah acara yang dirancang oleh Jenius
bersama Brightspot Market yang
ingin memperkenalkan tentang gaya hidup baru kepada generasi digitally
savvy dan socially connected dalam berbelanja, menikmati hiburan, serta
cara mendapatkan inspirasi.
Dimana sebenarnya acara ini, ternyata
sudah berlangsung dari tanggal 29 September – 2 Oktober 2016 yang bertempat di Senayan
City, Jakarta Selatan. Dimana acara Jenius Live x Brightspot Market of the
Future ini ternyata berlangsung di tiga titik, yaitu: South Tent 1 berada pada area
road block Jalan TPH dan dijadikan sebagai area retail tenant, North Tent 2
yang merupakan the space Senayan City untuk area food tenant, serta Atrium
Senayan City. Dan di masing-masing kolasi tersebut menawarkan berbagai agenda
kegiatan yang seru dan serat dengan informasi-informasi menarik dan berbeda
setiap harinya yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Dan kebetulan di hari terakhir
dari rangkaian acara ini, saya mengunjungi area Atrium Senayan City, dan di sana
saya melihat banyak orang yang ramai-ramai menggerubuti stand-stand Jenius, dan
membuat saya ikutan kepo dengan mendekati salah satu stand yang ada di situ.
Apa itu Jenius?
Jenius adalah sebuah aplikasi keluaran
dari BTPN (PT.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk) yang dilengkapi dengan kartu
debit visa yang akan memberikan kemudahan layanan 24 jam bagi kita dalam
mengelola hidup dan keuangan secara lebih mudah, cerdas dan aman.
Dimana aplikasi Jenius ini hadir
untuk mengatur segala keribetan menjadi simple
dan mudah, sehingga kita bisa lebih fokus mengatur hidup dan masa depan kita
cukup dalam genggaman, untuk itu aplikasi Jenius menawarkan beberapa fitur yang
dikelompokan dalam dua kategori, yaitu:
1. Simpler Life yaitu
kategori fitur-fitur yang akan membuat hidup lebih mudah, yaitu ada Fitur Send It yang akan
mempermudah pengiriman uang, Fitur Pay
Me yang akan mempermudah kita meminta uang ke siapa saja yang ada pada
kontak smartphone atau $Cashtag kita, selain itu ada juga Fitur $Cashtag yang membuat kita bisa bikin nomor rekening
bank kita sesuai keiinginan kita yaitu dengan nama akun yang cantik atau nomor
rekening yang cantik. Dan ada juga Fitur
One Touch yang membuat kita semakin mudah dan cepat untuk mengakses
akun Jenius kita.
Simpler Life (doc: Jenius.com) |
2. Smarter
Finance, yaitu kategori yang berisi fitur-fitur yang membuat kita
semakin mudah mengelola keuangan kita dengan cerdas, karena didukung oleh Fitur Dream Saver yang berfungsi
untuk mewujudkan impian atau cita-cita kita serta hal tak terduga, selain itu
ada juga ada Fitur Card Center
yang memudahkan kita untuk mengendalikan sepenuhnya atas kartu yang kita
miliki, sehingga kita bisa memblock/unblock dan mengatur limit kartu debit kita
dengan mudah hanya dari handphone kita tanpa perlu menelphone ke call center terlebih dahulu, Dan ada
juga Fitur Split Bill yang
akan mempermudah kita berbagi bon dengan keluarga atau teman secara tepat dan
otomatis setelah melakukan pembayaran secara patungan.
Smarter Finance (doc: Jenius.com) |
Selain hal di atas, kita juga
perlu tahu, bahwa Jenius ini bisa menjadi nadi dari life finance kita, karena setiap
keputusan yang kita ambil dalam hidup memiliki konsekuensi finansial yang tak
pernah bisa dipisahkan antara hidup dan keuangan, untuk itu Jenius hadir untuk
menjadi life finance, banking reinvented.
Untuk itu, Jenius semakin meyakinkan kita untuk memilikinya dengan menawarkan
3S, yaitu Simple, Smart dan Safe.
- Simple, yaitu Jenius akan memberikan kemudahan akses keuangan kita hanya dengan satu sentuhan, bahkan untuk kelola keuangan, kita bisa melakukannya dengan tiga langkah mudah yaitu menabung, melakukan berbagai pembayaran dan transaksi, serta terhubung di satu tempat.
- Smart, yaitu dimana keberadaan Jenius ini bisa kita atur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. bahkan bisa terhubung dengan ekosistem perbankan Indonesia dan Internasioanl yang bisa terus tumbuh berkembang seiring perkambangan hidup kita.
- Safe, karena Jenius ini didukung oleh BTPN yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, serta dijamin oleh LPS. Bahkan sudah menggunakan teknologi dan sistem enkripsi termuktahir, serta menggunakan sistem pengamanan ganda untuk jaminan keamanan.
Setelah melihat keunggulan Jenius
di atas, maka tak ada salahnya untuk memiliki akun Jenius, caranya sungguh
sangat mudah, yaitu Jenius bisa didownload melalui smartphone berbasis Android
atau iOS, kemudian kita melakukan registrasi dengan memasukkan informasi data
diri dari KTP, NPWP, dan tanda tangan di selembar kertas untuk kemudian difoto
menggunakan aplikasi Jenius sebagai tanda persetujuan kita mendaftar di
aplikasi Jenius ini.
Tampak banyak orang lagi sibuk tanya-tanya tentang Aplikasi Jenius |
Setelah melakukan registrasi maka
pihak dari Jenius akan menelphone kita untuk melakukan konfirmasi data kita dan
sekaligus akan meminta alamat untuk mengantarkan kartu debit jenius milik kita.
Setelah kartu debit kita terima, maka selanjutnya kita melakukan aktivasi kartu
di aplikasi Jenius melalui menu Card
Center dengan memasukkan kode CVV yang ada di belakang kartu dan sekaligus
membuat 6 digit PIN baru. Sungguh prosesnya sangat mudah ya ternyata? Cukup melalui
handphone maka kartu debitnya sudah langsung jadi.
Setelah puas mendapatkan
informasi seputar Jenius, maka saya pun bergeser ke arah panggung karena acara
talkshow yang akan mengupas tema "How to be Food Blogger" akan segera dimulai. Dan tampak
hadir sesosok lelaki muda yang telah berdiri di atas panggung.
Mas Fellexandro Ruby selaku Narasumber |
Iya, Beliau itu Mas Fellexandro Ruby yang
merupakan seseorang yang senang memotret makanan dan menuliskan segala
pengalaman kuliner yang pernah dinikmatinya dimana-mana melalui blog miliknya.
Tanpa membuang-buang waktu, Mas
Ruby yang memiliki akun instagram @captainruby
ini pun langsung memulai menyapa para penonton yang hadir di area #JeniusWay
dan menceritakan seputar hobinya memotret makanan.
Dan dari Mas Ruby ini, saya mendapatkan
tips-tips keren tentang teknik dasar memotret makanan, yaitu ada tiga point
penting yang menjadi kunci utama saat memotret makanan, dimana ketiga point ini
yang akan menjadi dasar untuk menghasilkan sebuah makanan yang menarik.
1. Berteman dengan Jendela
Berteman dengan jendela itu sangat penting, karena
dari jendela kita bisa mendapatkan cahaya yang bagus, dimana cahaya mempunyai
peranan yang sangat penting dalam menghasilkan foto makanan yang bagus pula.
Lalu kenapa harus cahaya yang dekat jendela? Karena
cahaya yang dihasilkan dari jendela adalah pencahayaan alami, sehingga akan
menghasilkan foto makanan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan foto
makanan di tempat remang-remang atau yang pencahayaannya kurang.
Bahkan ada yang bilang, fotografi itu adalah seni
dengan cahaya, yaitu jika cahaya tak ada maka tak akan ada objek yang terlihat
dan layak untuk dipotret.
Dan perlu diingat, jika pencahayaan tidak
memungkinkan, sebaiknya tidak perlu untuk mengambil foto makanan, karena
hasilnya sudah pasti tidak bagus, mendingan makanannya langsung disantap saja.
2. Perhatikan arah cahaya
Memotret makanan yang baik bukan asal main jepret
saja, namun kita juga harus jeli melihat arah datangnya cahaya, karena arah
cahaya pun ternyata bisa mempengaruhi kualitas foto makanan yang kita hasilkan.
Sebaiknya kita menghindari memotret makanan dengan arah
cahaya dari depan objek makanan yang ingin kita foto, karena hasilnya biasanya
kurang bagus. Gunakan pencahayaan KKB (Kiri, kanan, belakang) yaitu sebaiknya
kita meletakan objek makanan dengan arah pencahayaan dari sisi kiri atau sisi
kanan atau juga sisi belakang objek makanan tersebut supaya hasil fotonya jauh
lebih maksimal.
3. Rajinlah Selfie
Lah, apa
hubungan selfie dengan foto makanan? Ini semacam perumpamaan, jadi jika kita
rajin melakukan foto selfie, maka kita akan tahu persis bahkan sangat paham pada
angle mana kita akan mendapatkan foto selfie kita yang terbaik.
Begitu juga
dengan memotret makanan, semakin sering kita berlatih melakukan foto makanan,
maka lama-kelamaan kita akan paham tentang bagaimana mengambil angle yang
menarik jika dihadapkan dengan sebuah objek makanan yang akan kita foto.
Perlu diingat,
bahwa angle foto mempunyai peranan penting untuk menghasil presentasi sebuah
foto makanan menjadi menarik atau tidak, Salah angle maka akan menghasilkan
sebuah foto dengan arti yang berbeda pula.
Untuk itu,
kita harus memotret makanan tidak cukup hanya sekali, namun kita butuh
berkali-kali memotret dengan berbagai sudut atau angle yang berbeda-beda untuk
mendapatkan hasil foto yang menarik dan memukau.
4. Kenali jenis handphone kita (Tips Bonus)
Kenali Jenis Handphone
yang kita gunakan, karena setiap handphone memiliki kapasitas pixel yang terkadang berbeda-beda,
untuk itu sangat penting kita memahami jenis kamera handphone kita supaya kita
juga bisa mengoperasikanya dengan baik, misalnya dengan mengetahui dan
memaksimalkan berbagai fitur yang ada pada kamera tersebut supaya hasil foto
kita semakin bagus.
Selian tips dasar di atas, Mas
Ruby juga membagikan tips bagaimana untuk menghasilkan foto makanan yang bagus
dan menarik dengan handphone, karena Jaman sekarang handpone sudah dilengkapi
dengan kamera yang semakin hari semakin canggih, sehingga tidak jarang semakin
banyak pula orang yang memanfaatkan keberadaan kamera handhone ini untuk memotret makanan dengan mudah.
Namun banyak juga orang yang
masih mengeluhkan kenapa hasil fotonya dengan kamera handphone itu tampak jelek
padahal resolusi kameranya sebenarnya bagus, untuk itu sebelum melakukan foto
dengan kamera handphone, kita terlebih dahulu sebaiknya memperhatikan hal-hal
berikut ini sebelum menyalahkan kamera handphone kita atas hasil foto yang
jelek.
1.
Kita harus memastikan bahwa lensa kamera kita
dalam kondisi bersih, untuk itu sebaiknya sebelum memotret, kita harus cek
terlebih dahulu kebersihkan lensa kamera kita, karena kebersihan kamera tentu
saja akan sangat mempengaruhi kualitas hasil foto kita.
2.
Jangan melakukan zoom saat memotret makanan, karena
hal ini akan membuat hasil foto menjadi tampak pecah-pecah, namun sebaiknya
lakukan pemotretan makanan dengan kamera tetap pada posisi standar, dan setelah
itu baru cropping untuk mendapatkan objek foto yang kita inginkan.
3.
Pastikan kamera fokus pada objek foto, baru
setelah itu kita menjepret makanan tersebut. Hindari sikap tergesa-gesa saat
memotret karena jika kamera tidak fokus maka hasil fotonya tentu saja akan
buram atau goyang. Untuk mendapatkan foto yang fokus, kita bisa menekan layar
handphone kita sesuai dengan posisi objek yang menjadi titik fokus yang kita
inginkan.
Selain tips-tips di atas, untuk
menghasilkan foto yang bagus tentu saja kita harus perbanyak latihan dan juga
belajar dengan melihat berbagai referensi dari para food photography atau food blogger. Dan perlu dikertahui juga,
bahwa ternyata food photography setiap
tahunnya mempunyai “trend / gaya” yang berbeda-beda, dan untuk melihat trend atau
gaya memotret makanan yang lagi digendrungi oleh orang-orang, maka kita bisa
mengeceknya di Instagram.
Gambar Kiri: angle pada proses memotorng kue & Gambar Kanan: angle pada hasil makanan |
Misalnya saat ini lagi trend foto
dengan gaya top shoot, maka itu bukan
berarti semua jenis makanan bisa kita ambil anglenya dari atas. Misalnya
seperti foto untuk Burger, kita harus ambil anglenya dengan posisi 45 derajat
supaya setiap lapisan yang tersusun dalam sebuah burger bisa terlihat dengan
jelas.
Sering berlatih memotret maka
lama-kelamaan kita akan tahu bagaimana angle yang bagus untuk sebuah foto,
bahkan jika kita sudah menemukan angle-angle terbaik kita dalam memotret, bukan
tidak mungkin justru kita yang akan menciptakan tren/gaya foto yang bisa
menginspirasi orang lain.
Oh iya, Mas Ruby juga bilang,
bahwa dengan menyukai hobi memotret makanan ini, ternyata jika ditekuni dengan
serius dan sungguh-sungguh, konon katanya bisa menjadi peluang yang menjanjikan,
gimana teman-teman, tertarik menjadi food
photography atau food blogger juga nggak? Kalo saya sih Yes! :D
Sungguh acara yang dimulai dari jam 17:30 WIB sampai 18:30 WIB ini terasa berjalan begitu cepat saking serunya, dan sungguh tidak sia-sia saya datang
ke acara Jenius Live X Brighspot Market Of The Future ini, karena saya
mendapatkan banyak pengalaman dan informasi menarik tentang Jenius dan juga
tentang ilmu food photography dari
Mas Ruby. Terima kasih Jenius dan juga Mas Ruby, sampai jumpa di acara seru
lainnya ya :)
Acara ini ketjeh, seperti yang punya blog ini
ReplyDeleteAhaiiii bisa aja nih Mas Agung heheheh
DeleteTapi benaran sih, acaranya memang kece bingit :)
Tips pertama bener tuh, kadang jengkel pengen motret tapi resto remang2, langsung dihap aja ya mas.
ReplyDeleteIya Mba Prima, percuma bangat foto jika hasilnya tidak maksimal, mendingan langsung diembat aja heheheh
DeleteAku termasuk yang suka bgt memfoto makanan sebelum dimakan...hehehe...
ReplyDeleteTossh Mba Dwina, ternyata kita sama hehehehe
DeleteKeren ini, food photography cocok ini kayaknya untuk di kembangkan
ReplyDeleteIya Mas Anggar, lanjutkan jika punya minat dibidang food photography ini :)
DeleteWaaah nice tips nih. Dicoba ah. Walopun cuma sekadar foodblogger ala-ala aja, tapi juga bisa ngasilin foto kece. Tfs, Awan...
ReplyDeleteHayo Mba Nia diterapkan tip ini, siapa tahu nanti bisa jadi Food Blogger TOP. Aamiin :)
DeleteWah dapat ilmu keren di sini. Makasih ya Wan.. nanti dicoba :)
ReplyDeleteHayo Mba Waya diterapkan tip-nya :)
DeleteSama-Sama Mba Waya smg bermanfaat ya :)
paling sebel kalo motret malam hari, udah gitu lampunya yang warna-warni merah, redup pulak. Pakai flash hasilnya kurang keren. Heeeu, gigit jari doang deh.
ReplyDeleteIya Mba Levina, kalo cahayanya tidak mendukung sebaiknya tidak usah difoto makanannya, hanya bikin capek, mendingan langsung disantap heheheh
Deletekeren ya tips2nya, singkat, padat, dan applicable banget..
ReplyDeleteIya Mba Zata, setujuu tipsnya mudah diaplikasikan :)
DeleteAcaranya keren banget awaan..
ReplyDeleteItuh trik memotretnya udah aku lakukan hahahaa
Ga usah di suruh selpih udah kerajinan kite
Baiklah, makan dideket jendela aah..
Iya Teh Nchie, tipnya keren bingit heheheh
DeleteHahahah iya klo selfie mah kayanya sudah kerjaan setiap harinya Teteh, jadi nggak perlu disaranin heheheheh
Iya Teh, cobain makan dan foto dekat jendela :)
Aku suka motret makanan, terlepas nanti jadi food blogger atau gak. Yang penting passion dulu kan ya, Wan. :D
ReplyDeleteSetujuu Mba Haya, yang penting suka dulu foto-foto makanan, jika nanti itu jadi passion artinya itu rejeki hehehe
DeleteKeren banget acaranya mas Imawan. Sayang banget kemarin belum bisa ikutan hehe.
ReplyDeleteAku kalau suruh potret makanan juga paling suka hehe
Iya Bowo acaranya keren dan seru loh :)
DeleteHayo didalami hobi memotret makanannya, kali aja nanti bisa jadi passion :)
Wah,, Jenius ini semacam fintech yang baru saja saya tulis juga..hhohoo
ReplyDeleteThanks sharingnya mas
Waah ke TKP dulu baca juga akh :)
DeleteSama2 Mas Bro :)
Info keren nih.... Semangat sehat. Makasi infonya bang.
ReplyDeleteIya Dek, sama-sama :)
Deleteaku masi belum bisa bikin layout yang bagus nih, kalau cahaya paling seneng motret pagi atau sore sekalian
ReplyDeleteIya cahaya ngaruh bangat Mba Evrina kalo foto-foto, setuju sih mendingan pagi atau sore hari pasti bagus fotonya :)
Delete