Beberapa waktu
yang lalu, tepatnya Kamis (30/06/2016) saya menghadiri acara gathering dan buka
puasa bersama yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) di
hotel Millennium yang terletak di jl. H. Fachrudin No.3, Kampung Bali, Jakarta
Pusat.
Untuk menghadiri
acara ini lumayan ribet karena susah bangat untuk mendapatkan ojek onlinenya, mungkin karena
waktunya mepet waktu buka puasa kali ya, tapi padahal masih jam setengah 5 sih.
Saking susah dapat si ojek ini, saya sampai meminta bantuin teman yang pesanin ojeknya
baru akhirnya dapat, dan untungnya sampai di lokasi, ternyata acara belum mulai
:D
Saat saya masuk
ruangan, tampak kursi-kursi masih banyak yang kosong. Ternyata acara ini selain
dihadiri oleh teman-teman Blogger dari komunitas Tahu dari Blogger (TDB), ada
banyak juga wartawan dari berbagai media yang juga hadir memeriahkan acara ini.
Acara kali ini bukan hanya buka puasa saja, tapi bincang-bincang santai sekaligus
pengenalan dengan Dirjen Perkeretaapin yang baru. Sungguh sangat beruntung kami
yang diundang pada acara ini, karena bisa berkesempatan untuk berkenalan langsung
dengan jajaran dari DJKA, dimana pada kesempatan tersebut, tampak hadir Bapak Ir. Prasetio Boedi Tjahjono, MM
selaku Dirjen Perkeretaapian yang baru, selain itu hadir juga Bapak Ir. M. Popik Montanasyah, MT selaku
Sekretaris Dirjen Perkeretaapian, Bapak
M. Risal Wasal ATD. MM selaku Direktur Keselamatan Perkeretaapian, dan Bapak Marsono Yugihartiman, ATD. M.Sc
selaku Direktur Sarana Perkeretaapian.
Para Petinggi DJKA |
Selain acara
perkenalan dengan para petinggi Perkeretaapian negeri ini, maka para undangan
pun diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber di atas
terkait bagaimana sepak terjang perkeretaapian saat ini dan kedepannya, dimana acara diskusi santai ini
dipandu oleh Ibu Joice Hutajulu yang
menjabat sebagai Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan.
Para undangan
tampak begitu antusias memanfaatkan kesempatan tanya jawab ini, namun setiap sesi
hanya dibuka lima orang penanya saja. Ada banyak pertanyaan yang muncul dan langsung
dijawab oleh para petinggi perkeretaapian. Namun dari sekalian banyak
pertanyaan yang ada, saya baru tahu, jika kedepan akan dicanangkan kereta api
di luar pulau jawa, seperti kereta api lintas Sulawesi, Papua dan wilayah
lainnya.
Dan kedepannya,
Perkeretaapian akan ada pembangunan perkeretaapian untuk wilayah Papua. untuk
merealisasikan hal tersebut, ternyata dibutuhkan dana yang tidak sedikit, yaitu
memakan biaya yang tidak kurang dari 150 Milliar, namun pembangunan Trans-Papua
yang direncanakan akan dimulai pada semester dua tahun 2016 ini, masih
melihat sikon yang meliputi aspek ekonomis dan teknis di lapangan, seperti keberadaan calon
penumpang di berbagai kota yang akan dilewati kereta api dan lengkung
kelandaian jalan yang menjadi perlintasan kereta api.
Selain Papua, ternyata
di Sulawesi juga ada wacana serupa, yaitu membangun Trans-Sulawesi, dimana
sebagai langkah awalnya, Trans-Sulawesi rencananya akan dibangun rel kereta api
antara Makassar sampai Pare-pare dengan jarak sekitar 142 KM, namun untuk
merealisasikan rencana ini masih terkendala akan pembebasan lahan yang akan
menjadi perlintasan kereta api nantinya, dan ini masih terus diusahakan dengan
melakukan pendekatan kepada masyarakat yang mempunyai lahan tersebut.
Suasana Diskusi bersama Para Petinggi DJKA |
Dan khusus untuk wilayah Jakarta sendiri, kini wacana dibangunnya rell kereta api khusus yang akan mengantarkan masyarakat untuk mencapai ke Bandara Sukarno-Hatta tengah bergulir, dimana Kereta Api Express ini nantinya diharapkan akan menjadi moda transportasi pilihan masyarakat untuk mencapai bandara dengan lebih cepat.
Tapi khusus bulan ini,
yang menjadi pekerjaan prioritas utama dari Pihak Perkeretaapian saat ini
adalah bagaimana mengantisipasi membludaknya masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai sarana mudiknya. Untuk itu pihak Perkeretaapin bekerja lebih extra bagaimana supaya bisa mensukseskan arus mudik pada lebaran tahun 2016 ini.
Diharapkan masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai wahana untuk
transportasi mudiknya bisa berjalan lancar, aman, nyaman dan masyarakat
tertampung semuanya, serta diharapkan pada arus mudik kali ini, angka
kecelakaan ada di ambang zero accident
seperti tahun yang lalu.
Semoga apa yang direncakan dan menjadi harapan pihak DJKA saat ini, semunya
secepatnya terealisasi dengan baik dan berjalan lancar, sehingga kehadiran Kereta Api yang aman dan nyaman, nantinya benar-benar bisa menjadi transportasi masal dambaan masyarakat.
Dan tidak lupa saya doakan, bagi teman-teman yang semunya mudik semoga semuanya selamat
sampai tujuannya masing-masing. Aamiin…
iyaa, teman saya di Sulawesi sempat pernah berkeinginan untuk mencicipi gimana rasanya naik kereta api. Semoga segera terwujud.
ReplyDeleteIya semoga di Sulawesi secepatnya ada Kereta Apinya ya Mba Ipeh sehingga temannya bisa naik kereta api :)
Delete