Mudik adalah tradisi tahunan yang
kerap kita lakukan setiap hari raya Idul Fitri ataupun Idul Adha, animo
masyarakat sangat terlihat diberbagai stasiun kereta, terminal bus dan juga Bandar
udara. Sema berbondong-bondong memborong tiket mudik, hanya untuk
bersilaturahmi dan kumpul bersama keluarga besar di kampong halaman.
“Belajar dan mencari ilmu itu sebaiknya
tidak ada kata puas,” wejangan ini begitu menempel di ingatan saya. Untuk itu
jika sikon memungkinkan, maka saya selalu semangat untuk datang diberbagai
komunitas dan forum belajar. Seperti kali ini saya datang di acara Ngobrol
asyik dan Buka Puasa Bersama yang diadakan oleh CNI.
Seperti kali ini, ada Teh Ani Berta dan Mba Haya Aliya Zaki yang akan
berbagi banyak ilmu penting seputar “How
To Be A Blogpreneur” di Casadine
Kitchen & Bakery yang terletak di Apartment Taman Rasuna Tower 17 jl.
Epicentrum Boulevard Timur, Kuningan, Jakarta.
Sesi pertama diisi oleh Teh Ani Berta yang mengangkat tema
“How To Be A Blogpreneur,” yaitu tentang bagaimana untuk menjadi seorang
Blogger yang professional. Dan percayalah jika segala sesuatu yang dilakukan secara profesional, maka tak mustahil akan banyak keajaiban yang akan kita dapatkan.
Teh Ani Berta |
Setelah menekuni dunia kerja
dengan segala suka dukanya, sempat terbersit dalam benak saya untuk membuat
usaha sendiri, lantaran melihat seorang teman yang kini begitu sukses menjalankan
dunia usaha kulinernya, namun usaha apa yang ingin saya buka masih
diawang-awang, belum jelas mau buka usaha apa.
Selain belum matang tentang usaha
apa yang hendak saya buka, ketakutan yang utama adalah tentang modal usaha dan
cara menjalankan usaha kedepannya itu masih sangat meraba-raba, seperti masih
ada kabut gelap yang menghalau jalan saya menuju ke arah sana.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati,
begitulah wejangan yang kerap kita dengar, karena jika sudah sakit, bukan hanya
biaya yang banyak yang harus kita kucurkan, tapi waktu dan tenaga yang tak
sedikit pun harus kita korbankan.
Dan bayangkan
jika tubuh kita sakit-sakitan, apa yang bisa kita perbuat? Tentu saja tidak
akan banyak hal yang bisa kita lakukan, semua aktifitas kita menjadi terbatas,
dan apa yang kita ingankan pun akan terhambat.
-OTAK kita menentukan siapa identitas kita-
Kata-kata diatas adalah cuplikan
dari ucapan DR. Roeslan Yusni Hasan
Sp.Bs yang merupakan narasumber yang sengaja dihadirkan untuk membicarakan
tentang bagaimana cara Mempertahankan
Fungsi Kerja Otak yang Optimal Selama Berpuasa pada acara healthtalk dan buka puasa bersama Mayapada Healthcare Group yang dihadiri
oleh mayoritas media dan blogger di Fairmont Hotel & Resorts pada tanggal 9
Juni 2016 yang lalu.
Suasana healthtalk bersama DR. Roeslan Yusni Hasan Sp.Bs |
Otak merupakan organ terpenting
bagi manusia, karena menjadi pusat dari system saraf yang mengendalikan fungsi
tubuh kita, sehingga bisa dibilang, otak memegang peranan penting dalam
kehidupan seseorang.
Bangunan runtuh akibat gempa (Doc. Wiwin) |
Pagi itu seusai
shalat subuh, saya kembali meminang mimpi lantaran mata masih meminta untuk
lelap kembali, setelah semalamnya habis begadang mengerjakan tugas kuliah.
Namun sekitar pukul enam kurang lima menit, tiba-tiba monitor dan CPU Komputer
di atas meja goyang-goyang seperti orang gemetar, lalu deretan piring dan gelas
yang ada di rak kayu dekat lemari beruntun membentur ubin, menabuh riuh yang
teramat bising. Saya menghempaskan selimut dan memicingkan mata.
Subscribe to:
Posts (Atom)