Naik Kereta Api,
Tut tut tut,
siapa hendak turut,
Ke Bandung, Surabaya,
Bolehlah naik dengan percuma,
Ayo temanku lekas naik,
Keretaku tak berhenti lama.
Penggalan lagu ini begitu membekas
di ingatan saya, lagu semasa kanak-kanak. Ya benar, naik kereta api itu sangat
mengasyikan, tapi jangan terlambat karena keretanya tak berhenti lama. Maka
dari itu, pagi jam 6:30 WIB saya sudah meninggalkan rumah, melaju bersama gojek
menuju stasiun Manggarai untuk menaiki kereta menuju Stasiun Palmerah,
Alhamdulillah saya sampai di Palmerah lebih cepat, dan jauh dari terlambat seperti
yang saya takutkan.
Hari Sabtu tanggal 07 Mei 2016
ini saya dan beberapa sahabat Blogger lainnya, diberikan kesempatan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Komunitas Tau Dari Blogger (TDB) untuk
menikmati #WisataStasiun yaitu
mengunjungi beberapa Stasiun kereta api yang sudah mengalami modernisasi menjadi
lebih cantik sehingga penampilan barunya begitu mempesona.
Untuk itu, sembari menunggu
teman-teman yang lain datang, saya sempat mengitari Stasiun Palmerah yang
dijadikan meeting point untuk kami semuanya berkumpul sebelum memulai keseruan
berwisata dengan kereta api.
Stasiun Palmerah tampak megah, bersih dan luas |
Dan stasiun Palmerah ini
merupakan salah satu stasiun yang sudah mengalami renovasi sehingga saat saya
melihat-lihat di setiap sudut stasiun Palmerah ini sungguh luar biasa, saya
dibuat terkagum-kagum dengan tempilannya yang tampak sangat bagus, luas, bersih
dan tertata dengan rapi.
Konsep jendala kaca yang besar, sehingga suplay cahaya dan udara segar mengalir lancar |
Setelah semua teman-teman terkumpul,
dan sembari menunggu kereta datang, maka kami sempat diberikan penjelasan
terkait tujuan wisata stasiun ini oleh Ibu
Joice Hutajulu selaku Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan Indonesia.
Ibu Joice banyak menjelaskan
seputar bagaimana usaha Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dalam
upaya untuk terus melakukan pembangunan dan perbaikan infrasrtukur kereta api
di negeri ini. dimana semua ini dilakukan demi terus memberikan kenyamanan
kepada masyarakat pengguna kereta api dalam kesehariannya.
Selain itu, perubahan total yang
dilakukan oleh DirJen Perkeretaapian melalui renovasi yang luar biasa ini
selain menambah kenyamanan penumpang, diharapkan akan semakin banyak masyarakat
pengguna jalan raya untuk beralih menggunakan kereta api sehingga angka
kemacetan bisa menurun.
Selain itu perubahan ukuran
stasiun yang menjadi bertingkat dan luas dimaksudkan untuk mengantisipasi
terjadinya lonjakan jumlah penumpang kereta api, sehingga semua pengguna kereta
api tetap nyaman meskipun jumlah penumpang meningkat.
Dan tak bisa kita pungkiri,
dengan adanya perubahan wajah dan pelayanan yang dilakukan oleh DirJen
Perkeretaapian pada stasiun-stasiun ini, tentu saja membawa berkah bagi
masyarakat sekitar sehingga pertumbuhan daerah-daerah disekitar stasiun
tersebut semakin meningkat.
Mendengar penjelasan Ibu Joice diatas membuat saya semakin tidak sabar untuk segera menyambangi stasiun-stasiun yang akan kita kunjungi nantinya.
Sesuai dengan rencana kita hari ini, maka kami akan menikmati Wisata Stasiun yang dipandu langsung oleh Ibu Joice, Beliau akan mengajak kami untuk mengunjungi tiga stasiun yang sudah melakukan modernisasi, adapun stasiun yang akan kita kunjungi yaitu Stasiun Maja, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Kebayoran.
Sesuai dengan rencana kita hari ini, maka kami akan menikmati Wisata Stasiun yang dipandu langsung oleh Ibu Joice, Beliau akan mengajak kami untuk mengunjungi tiga stasiun yang sudah melakukan modernisasi, adapun stasiun yang akan kita kunjungi yaitu Stasiun Maja, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Kebayoran.
1. Stasiun Maja
Tampak Stasiun Maja dar luar |
Stasiun yang
pertama kita singgahi dalam rangkaian wisata stasiun ini adalah Stasiun Maja,
stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Maja,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Stasiun ini terletak di KM 62+548 yang terletak
di antara Stasiun Tigaraksa – Stasiun Rangkasbitung.
Beberapa tampilan bagian dalam Stasiun Maja |
Pada tahun
2014, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub merenovasi stasiun Maja menjadi dua
tingkat. Dimana lingkup pekerjaan renovasi ini meliputi pembangunan gedung
stasiun (overtrack station) menjadi dua lantai dengan luas 570 m2 yang mencakup
19 meter untuk panjangnya dengan lebar 30 meter, sehingga mempunyai kapastias
penumpang sekitar 1.113 orang.
Proses pembelian tiket kereta api |
Stasiun
setinggi 15,2 meter yang memanjang ke arah utara - selatan ini didukung dengan
perbaikan pada sisi peron, yaitu dengan membangun dua peron tinggi (1 meter
dari elevasi rel) dengan luas peron 2.400 m2, yang mencakup panjang peron 200
meter dan lebar peron 12 meter untuk kapasitas penumpang 4.687 orang.
2. Stasiun Parung Panjang
Tampak Stasiun Parung Panjang dengan wajah barunya |
Setelah puas
mengitari Stasiun Maja, maka langkah selanjutnya kita menuju Stasiun Parung
Panjang, stasiun ini merupakan stasiun yang terletak di kecamatan Parung
Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dimana stasiun ini sudah tidak
menjadi titik terakhir stasiun terelektrifikasi, karena sudah diperpanjang
sampai Stasiun Maja, dan Stasiun ini berada tidak jauh dari Pasar tradisional Parung
Panjang.
Oh iya, konon stasiun
dengan tinggi 14,6 meter yang dibangun memanjang ke arah utara - selatan ini
dulunya pada zaman penjajahan Belanda merupakan stasiun dengan ukuran
yang sangat luas, sehingga dijadikan sebagai stasiun pembantu karena terletak di antara Merak dan Jakarta.
Bagian dalam Stasiun Parung Panjang tampak sangat bersih |
Namun kini
bangunan ini turut mengalami perubahan total dengan dibangunnya gedung stasiun
menjadi dua lantai yang memiliki luas 756 m2, dimana panjangnya 21 meter dengan lebar
36 meter, sehingga diprediksi mempunyai daya tamping penumpang sekitar 1.476
orang.
Peron di Stasiun Parung Panjang |
Selain itu, Stasiun
yang terletak di KM 41+463 antara Stasiun Cisauk – Cilejit ini pun mengalami perubahan
lain, yaitu dibangunnya 3 peron tinggi (1 meter dari evelasi rel) dengan luas
peron 2.400 m2 dengan panjang peron 200 meter dan total lebar peron 12 meter
sehingga mempunyai daya tampang 4.687 orang penumpang.
3. Stasiun Kebayoran
Stasiun Kebayoran dengan wajah baru |
Dan stasiun
terakhir yang kami kunjungi adalah stasiun Kebayoran, stasiun yang satu ini terletak
di KM 13+820 antara stasiun Palmerah – Stasiun Pondok Ranji, yang berada di Kecamatan
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Stasiun ini berada di Jalur kereta api Tanah Abang
– Merak.
Stasiun Kebayoran lantai dua tampak sangat luas bangat |
Stasiun ini
pun mengalami perubahan menjadi sangat luas, dimana yang sebelumnya hanya
seluas 160 m2 dengan kapasitas penumpang hanya 160 orang, namun kini Stasiun
Kebayoran diubah menjadi 2 lantai, dengan panjang 120 meter dan lebar 28,2
meter sehingga total luasnya 3.384 m2 yang siap menampung penumpang kereta api
sekitar 6.609 orang.
Salah satu peron di lantai bawah Stasiun Kebayoran |
Selain itu,
untuk bagian peron pun dibangun menjadi lebih luas, yang dahulunya hanya seluas 168 meter
dengan kapasitas penumpang 5.500 orang, kini dibangun peron tinggi 3 buah sepanjang
212 meter dengan kapasitas 7.031 orang.
Fasilitas di Stasiun Kereta Api
Ketiga stasiun diatas, didukung
juga oleh beraneka fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang kereta
api, seperti sebagai berikut:
1. Lift, Eskalator, Tangga untuk mempermudah naik dan turunnya para penumpang
Fasilitas di Stasiun Kereta Api: Lift, Eskalator dan Tangga |
2. Toilet yang bersih untuk mempermudah penumpang yang ingin ke toilet.
Tampilan Toilet Pria |
3. Toilet khusus disabilitas dan Ruang Kesehatan (P3K) sebagai tempat pertolongan pertama bagi penumpang yang mengalami sakit atau kecelakaan di stasiun tersebut.
Toilet khusus disabilitas & ruang P3K |
4. Ruang Menyusui untuk Ibu-ibu yang yang ingin memberikan asi kepada buah hatinya.
Ruang Khusus Ibu Menyusui |
5. Mushola untuk beribadah.
Musholanya tampak bersih |
5. Tempat sampah di berbagai sudut stasiun supaya penumpang buang sampah pada tempatnya.
Buanglah |
Semua fasilitas ini tentu saja untuk
mempermudah dan mempernyaman para pengguna kereta api, terlebih menjadi stasiun yang
ramah bagi para lansia, difabel, serta ibu hamil. Dan semua fasilias ini sangat terjaga
kebersihannya, karena selalu ada tenaga kebersihan yang selalu membersihkan
semua ruangan, fasilitas dan sudut-sudut di stasiun-stasiun ini, namun hal itu
bukan berarti kita sebagai penumpang kereta api bisa dengan mudah untuk mengotori semua ini, kita pun harus turut serta untuk menjaga dan merasa bertanggung jawab untuk menjaga stasiun-stasiun ini supaya
tetap tampil bersih dan nyaman. jika bukan kita, lantas siapa lagi? ;)
Perubahan wajah stasiun-staiun
yang kami kunjungi ini, tentu saja tidak menelan sedikit biaya, konon
menghabiskan dana APBN sekitar Rp. 113,77 Milliar untuk membangun ketiga
stasiun yang megah ini, bahkan untuk listrik yang menopang masing-masing
stasiun mempunyai daya yang berkisar 3.000 WA untuk Stasiun Maja dan Parung Panjang dan 6.000 VA untuk Kebayoran.
Dengan dilakukannya berbagai modernisasi tampilan dan pelayanan kearah yang lebih baik ini,
diharapkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI (Persero) supaya
pemumpang kereta api semakin nyaman dalam menggunakan kereta api sebagai
transportasi umum untuk masyarakat, terutama masyarakat yang berada di pinggir
Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi masal berbasis kereta api untuk mobilitas pergi dan
pulang dari dan ke Jakarta sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan aman,
nyaman dan cepat.
Nikmati naik kereta aman & nyaman |
Namun perlu juga kita ingat,
bahwa setelah dilakukannya perubahan stasiun dengan wajah barunya yang jauh
lebih baik dengan segala fasilitas yang sudah sangat bagus seperti sekarang
ini, kita sebagai masyarakat pun harus turut andil dalam menjaga stasiun ini
dengan segala fasilitasnya dari tangan-tangan jahil, misalnya jangan membuang sampah
sembarangan, mencoret-coret tembok, mencuri lampu dan berbagai tindakan yang
dapat merusak tatanan stasiun yang sudah sebagus ini.
Kepedulian kitalah yang akan
membuat semua kemegahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh stasiun-staiun ini
nantinya tetap kekal. untuk itu, mari kita secara bersama-sama untuk terus
menjaga semua yang ada ini selayaknya kita menjaga milik kita pribadi.
semoga pembangunan kereta api ini terus berkelanjutan ya.
ReplyDeleteJadi enak nih liburan kita, kalau stasiunnya megah dan modern seperti ini hehe :)
Iya semoga semua stasiun kereta api di Indonesia sebagus stasiun-stasiun diatas ya :)
DeleteIya liburannya jadi aman dan nyaman ya Bowo heheheh
Perjalanan dengan menggunakan Kereta Api itu sangat menyenangkan :) salam hangat dari Bojonegoro, Jawa Timur
ReplyDeleteIya Mas Didik, menggunakan kereta api itu selalu menyenangkan ya Mas :)
DeleteSalam hangat dari Jakarta Mas :)
Kita harus membudayakan kebiasaan menggunakan transportasi masal, agar bisa mengurangi kemacetan jalan raya.
ReplyDeleteSetuju bangat Bunda, transportasi masal itu salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan.
Deletekereta api lagi naik daun ya mas...
ReplyDeletesekarang transportasi paling nyaman cuman kereta
Kereta api lebih nyaman sekarang Mba Avy, setelah dilakukan berbagai modernisasi, semoga kedepannya lebih bagus lagi ya. Aamiin... :)
Deletekece ishh
ReplyDeleteKece Badai ya Mas Uwan hahahahah
DeleteApakah Anda dalam kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
ReplyDeletepinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda?
Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan dan kami memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
Terima kasih
Terima kasih dan Tuhan memberkati
Ibu Kelly