Brush with Danger: Film Hollywood karya Anak Bangsa

Gala Premiere Film Brush with Danger

Senangnya, iya siapa pun pasti akan sangat senang bangat, diberi kesempatan istimewa untuk bisa menonton sebuah film sebelum beredar di bioskop dan disaksikan oleh masyarakat luas. dan kemarin saya mendapatkan kesempatan tersebut untuk menghadiri acara gala premiere dari film Brush with Danger yang mengadakan nonton bareng di XXI Epicentrum, Kuningan – Jakarta Selatan.

Film Brush with Danger ini merupakan film karya anak Indonesia yang sudah merambah Hollywood, bahkan tidak tanggung-tanggung film karya mereka ini pada tahun 2014 silam sudah tayang di bioskop-bioskop kota besar Negeri Paman Sam, seperti New York, Dallas, Seatle, dan masih banyak lagi.

Film beraliran Action-thriller ini dibintangi oleh kakak beradik Livi Zheng dan Ken Zheng ini konon sempat masuk dalam penyisihan untuk kategori film dalam negeri di ajang Oscar, walau tidak lolos masuk sebagai nominasi dalam ajang Oscar, namun film Brush with Danger berhasil masuk 300 besar dari 4.000 film yang di produksi di Amerika Serikat pada tahun 2014. Ini awal yang bagus bukan? Dan saya pribadi sangat mengacungkan jempol untuk prestasi film Brush with Danger karya anak Indonesia ini.

Selain sebagai pemeran utama dalam film ini, ternyata Livi Zheng juga sekaligus menyutradarai film ini. tidak hanya sang kakak, Adiknya Ken Zheng pun selain menjadi pemeran utama pria, diapun pun menjadi penulis scenario dalam film Brush with Danger ini.

Brush with Danger sendiri bercerita tentang sepasang kakak beradik yang bernama Alice Qiang dan Ken Qiang dari asia yang menjadi imigran gelap di Amerika. Untuk mencapai Amerika kedua kakak beradik ini dengan imigran Asia lainnya menumpang kapal kargo yang mendarat di Seattle, Washington.

Foto bareng Saya (Kiri) Mba Livi Zheng (Tengah) Mas Horas (Kanan)

Setiba di Amerika, mereka tidak mempunyai tujuan pasti akan kemana untuk melanjutkan hidup, terlebih setelah uang dan sebagain barang bawaan mereka dicopet orang. Hidup menggelandang sebagai tuna wisma di jalanan kota Amerika memaksa mereka untuk menjajalkan lukisan karya sang Kakak Alice, sayangnya tidak laku.

Namun sang adik tidak kehilangan akal untuk mendapatkan uang, Ken mencoba memamerkan atraksi bela dirinya dan maksa sang kakak Alice untuk melakukan atraksi beladiri serupa, Alhasil... Atraksi beladiri mereka ternyata mampu menarik simpati orang-orang dan memberikan uang disetiap atraksi beladiri yang mereka pentaskan.

Bertemu dengan seorang pemilik galeri seni bernama Justus Sullivan yang terpikat dengan karya seni lukis Alice menjadi babak baru dari perjalanan mereka. Justus mengajak mereka untuk ikut dengannya dan membuat hidup Alice dan Ken tidak lagi menggelandang di jalanan, namun disini justru masalah lain bermula. Justus ternyata tidaklah setulus yang terlihat, ada niat lain dibalik kebaikannya.

Lantas apa yang akan menimpa hidup Alice dan Ken setelah tinggal dengan Justus Sullivan? 

Dan bagaimana mereka menjalani hari-harinya disana? Jika penasaran tidak ada salahnya untuk menonton film Brush with Danger yang akan tayang serentak pada tanggal 26 November mendatang diseluruh bioskop di Indonesia. 

Selamat menonton guys, enjoy this movie :))