Sabtu, 17 Oktober 2015 beberapa
waktu yang lalu, saya dan beberapa sahabat Blogger mendapatkan undangan dari
Idblognetwork untuk ikut berkunjung ke PT. Tirta Investama Cianjur yang
beralamat di Jl. Sukabumi - Cianjur Km. 15, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong,
Kec. Cianjur, Jawa Barat.
Setelah menemuh perjalan panjang,
kurang lebih tiga jam, maka sampailah kami di PT. Tirta Investama, dan dari
hasil kunjungan ini sungguh banyak informasi dan pengalaman penting yang saya
dapatkan dari para narasumber yang hadir dalam acara Blogger Visit ke PT. Tirta
Investama Cianjur kemarin.
Bpk. Wahono |
Hal pertama yang harus dilakukan ketika bertamu kesini, kita diwajibkan untuk melapor pada Satpam di pintu masuk dan menitipkan kartu identitas diri yang akan ditukarkan dengan tanda pengenal lain dari perusahaan.dan yang tak kalah penting adalah, selama berada di area PT. Tirta Investama ini kitapun diharamkan untuk membuang sampah sembarangan, membawa korek api apalagi merokok. Selain itu, selama diarea produksi kita harus menjaga jarak aman dengan mesin serta tidak menyentuh mesin, selain demi keselamatan kita tentu supaya proses produksi tetap bisa berjalan baik.
Bpk Agus & Bpk Nurul |
PT. Tirta Investama Plant Cianjur
berdiri diatas lahan seluas 12,15 hektar dengan total karyawan sekitar 528
orang dengan pembagian shif kerja menjadi 4 kelompok selama 24 jam. Aqua yang diproduksi disini mulai dari Aqua kemasan 330ml, 600ml, 1,5lt dan galon. Dimana kemasan Aqua botol saat ini tidak lagi menggunakan kemasan plastik untuk menutupi tutupan botol, dan kemasan botolnyapun sedikit lebih tipis, dimana hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi bahan plastik secara berlebihan sering dengan tujuan untuk mensukseskan Go Green.
Dan ternyata untuk memproduksi Aqua kemasan 600 ml bisa menembus 40.000 per jam, jadi bisa dibayangkan betapa banyak jumlah produksi Aqua yang diproduksi oleh PT. Tirta Investama ini dalam seharinya, meski produksi Aqua begitu banyak, namun PT. Tirta Investama tidak mengabaikan tentang ketersediaan air dan merusak lingkungan, karena pihak PT. Tirta Investama sudah menggunakan tiga sumber sumur air untuk memasok air untuk Aqua Cianjur, namun sebelum memilih dan menentukan sumur yang digunakan tentu saja pihak PT. Tirta Investama sudah terlebih dahulu melakukan riset dan menetapkan standar Isotop untuk memastikan tentang volume atau jumlah air dari sumber air yang digunakannya.
Dan ternyata untuk memproduksi Aqua kemasan 600 ml bisa menembus 40.000 per jam, jadi bisa dibayangkan betapa banyak jumlah produksi Aqua yang diproduksi oleh PT. Tirta Investama ini dalam seharinya, meski produksi Aqua begitu banyak, namun PT. Tirta Investama tidak mengabaikan tentang ketersediaan air dan merusak lingkungan, karena pihak PT. Tirta Investama sudah menggunakan tiga sumber sumur air untuk memasok air untuk Aqua Cianjur, namun sebelum memilih dan menentukan sumur yang digunakan tentu saja pihak PT. Tirta Investama sudah terlebih dahulu melakukan riset dan menetapkan standar Isotop untuk memastikan tentang volume atau jumlah air dari sumber air yang digunakannya.
Risk Mapping PT. Tirta Investama Cianjur |
Bpk. Meidy |
Dimana pelestarian air dan
mengelolaan lingkungan hidup bukan hanya tugas pemerintah selaku pemangku
kekuasan, namun kita sebagai masyarakat biasa pun mempunyai peranan penting
dalam hal ini. Kita sudah selayaknya saling bahu-membahu untuk melakukan
berbagai langkah bijak supaya kondisi lingkungan tempat kita hidup tetap
terpelihara baik, maka ini adalah pekerjaan kita bersama untuk mewujudkannya.
Lingkungan yang bersih tentulah
menjadi dambaan kita semua, karena tidak bisa kita pungkiri hidup ditengah
lingkungan yang bersih tentu akan mencipatakan suasana hidup yang sehat dan membuat
hati senantiasa menyenangkan, dan begitu juga sebaliknya, lingkungan yang kotor
selain merusak tatanan lingkungan tentu saja menjadi sarang bagi tumbuh
kembangnya penyakit yang akan menggerogoti manusia yang bernaung dilingkungan
tersebut.
Mengingat pentingnya lingkungan
yang sehat dan tersedianya air bersih bagi kehidupan, maka hal itupun telah
tertuang dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 yang membahas tentang pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan
lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna menunjang
terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup
sebagai nafas kehidupan.
Sebagaimana yang kita ketahui
bersama, lingkungan dan air adalah bagian yang tak bisa terpisahkan, karena air
bisa dibilang cikal bakal yang akan melahirkan sebuah lingkungan, karena jika
tidak ada air tentu saja tidak ada kehidupan, dan jika tidak ada kehidupan maka
lingkungan pun tentu saja tidak akan terwujud sempurna.
Dan sudah menjadi rahasia umum,
bahwa air merupakan senyawa yang sangat penting bagi mahluk hidup yang ada di
bumi ini termasuk manusia, dimana air bersih adalah kebutuhan yang
sangat begitu penting bagi kehidupan manusia, untuk itu keterjagaan sumber air
dengan jumlah aliran, kualitas dan kuantitasnnya adalah prasyarat bagi
masyrakat untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya seperti minum, mandi,
mencucui dan bercocok tanam, untuk itu penting untuk kita supaya tetap aktif
dalam kegiatan konservasi air sehingga kehidupan kita dapat menjadi lebih sehat
dan sejahtera.
Namun tidak bisa kita pungkiri, kerusakan lingkungan
yang terjadi saat ini bisa berdampak pada menurunnya kualitas air, hal ini
disebabkan oleh banyak hal, misalnya berkurangnya area resapan karena kurang
terencananya pembangunan, erosi, abrasi, banjir hingga kemarau berkepanjangan
menjadi sebab menurunnya kualitas air, terutama yang terkandung dalam tanah.
Ingat!, hampir 71% bagian permukaan bumi dikuasai
oleh air, lantas apa yang terjadi jika ketersedian air menurun? Tentu saja akan
membuat tatanan kehidupan akan terancam dan mahluk hidup berada diambang
kekacuan dan berdampak pada kepunahan mahluk hidup itu sendiri.
Menyadari hal tersebut, kita harus berupaya secara bersama-sama agar lingkungan dan ketersediaan air tetap melimpah riuh, misalnya dengan cara melakukan konservasi pada lingkungan dan air, dimana konservasi ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas sumber air agar terus bisa dinikmati dari masa ke masa hingga anak cucu kita nanti.
Menyadari hal tersebut, kita harus berupaya secara bersama-sama agar lingkungan dan ketersediaan air tetap melimpah riuh, misalnya dengan cara melakukan konservasi pada lingkungan dan air, dimana konservasi ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas sumber air agar terus bisa dinikmati dari masa ke masa hingga anak cucu kita nanti.
Dan selama ini Aqua pun sudah turut andil dalam
melakukan realisasi nyata dengan melaksanakan berbagai inisiatif sosial dan
lingkungan yang mencakup wilayah sub - Daerah Aliran Sungai (DAS) secara
terintegrasi dari wilayah hulu, tengah, dan hilir di lokasi AQUA Group
beroperasi yang disesuaikan dengan konteks lokal. Berbagai inisiatif tersebut
berada di bawah empat pilar, yaitu: Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik
Perusahaan Ramah Lingkungan, Pengelolaan Distribusi Produk, serta melibatkan
dan memberdayakan masyarakat untuk secara bersama mewujudkan lingkungan yang
tetap lestari.
Lantas bagaimanakah cara melakukan konservasi lingkungan dan air supaya kualitas, kuantitas dan
kontinuitas sumber air tetap terjaga?
Penanaman Pohon
Pentingnya penanaman pohon (Doc. Disini) |
Penanaman pohon
berperan untuk menahan butir-butir hujan yang jatuh, mengurangi aliran air
diatas permukaan tanah, menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting
dan daun mati yang jatuh, serta memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah
sehingga mengurangi erosi.
Sebagai bentuk
dukungan dalam konservasi ini, Aqua pun sudah cukup sering melakukan penanaman
pohon diberbagai lokasi secara konsisten dari tahun ke tahun, dan supaya proses penanaman pohon ini berlangsung, tentu saja pihak Aqua ikut melibatkan masyarakat sekitar dengan melakukan melakukan beberapa langkah seperti berikut ini:
- Setiap pohon yang sudah ditanam kemudian diasuh oleh masyarakat di sekitar hutan sehingga melewati fase kritis sekitar usia 3-5 tahun. Sebagai kompensasinya masyarakat yang mengasuh pohon diberikan perkebunan kopi, atau usaha produktif lainnya, sehingga konsep ini disebut sebagai Hutan Asuh.
- Agroforestry yaitu pola penanaman pohon yang dilakukan di atas lahan masyarakat dengan pohon-pohon produktif baik yang menghasilkan buah atau hasil selain kayu, misalnya dengan tanaman kopi yang ditumpang sari dengan sengon atau pohon buah yang dikombinasi dengan jagung.
- Konservasi kawasan hutan lindung dan taman nasioal bekerjasama dengan Taman Nasional, Kelompok Tani dan organisasi masyarakat.
Selain itu,
penanaman pohon dinilai membawa banyak manfaat yang sangat luar biasa, selain
pohon bisa menyumbangkan udara yang bersih dan segar, dan konon rimbunan pohon
yang menjelma hutan bisa menjadi detak bagi paru-paru dunia, dan pohon-pohon
bisa menyimpan air dalam jumlah yang besar sehingga bisa mencegah banjir saat
musim hujan, dan air yang tersimpan tersebut bisa tetap menyumbang air untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup ketika
musim kemarau tiba, dan dengan penanaman pohon pun akan memperkaya jumlah flora
dan fauna yang ada.
Jadi melakukan
penanaman pohon adalah langkah cerdas yang memang wajib digalakan oleh seluruh
lapisan masyarakat, mengingat menfaatnya yang sangat luar biasa bagi lingkungan
dan ketersedian air bagi kehidupan kita bersama.
Sumur Resapan
Ilustrasi Sumur Resapan (Doc. Disini) |
Prinsip kerja sumur
resapan ini secara sederhana adalah menyimpan air hujan untuk sementara dalam
lubang yang sengaja dibuat, selanjutnya air tampungan akan masuk ke dalam tanah
sebagai air resapan dan selanjutnya air resapan ini selanjutnya menjadi
cadangan air tanah.
Langkah inipun
digalakan juga oleh pihak Aqua, selain dilakukan di area sesapan air juga
dilakukan dilingkungan pabrik, bahkan mengajak sekolah-sekolah dan masyarakat
secara luas, karena pembuatan sumur resapan ini dinilai sebagai langkah untuk
membuat air tidak terbuang percuma, untuk itu sumur resapan yang dibuat pun
sudah disesuaikan dengan anjuran dan rekomendasi teknis dari para ahli dan bekerjasama dengan
masyarakat setempat.
Sumur resapan ini sangat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat antara lain sebagai berikut:
- Sumur resapan bisa mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan genangan air
- Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah
- Mengurangi erosi dan sedimentasi
- Mencegah penurunan tanah
- Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah
Lubang resapan Biopori
Lubang resapan biopori (Doc. disini) |
Hampir senada
dengan sumur resapan, manfaat dari lubang biopori sangat berperan penting dalam
membentuk lingkungan menjadi lebih baik lagi, antara lain sebagai berikut:
- Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga valumne air tanah meningkat
- Memicu terjadinya kompos alami dari sampah organik
- Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit
- Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut
- Mengurangi resiko banjir di musim hujan
- Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah
- Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
Mengingat manfaat
lubang biopori sangat bagus bagi lingkungan kita, maka kitapun bisa membuatnya
sendiri dihalaman rumah kita.
Pertanian Organik
Pertanian Organik (Doc. Disini) |
Melalui
pertanian ramah lingkungan, petani diajarkan bagaimana membuat pupuk organik,
pertisida nabati, pengendalian hama terpadu, pengolahan lahan yang baik dan
penggunaan yang efisien, dan pihak Aqua pun melalui kegiatan sekolah lapangan
yang sudah rutin dilakukan hingga saat ini telah mampu mengajak petani untuk
menerapkan pertanian ramah lingkungan.
Salah satu
contoh kelompok masyarakat yang kemarin sempat kami temui saat berkunjung ke
Cianjur yang sudah menerapkan pertanian ramah lingkungan ini adalah HIPOCI
(Himpunan Petani Organik Cianjur). Dimana Hipoci ini merupakan salah satu
program Corporate Social Resphobility (CSR) yang dibina oleh PT. Tirta
Investama Plan Cianjur. Program ini mempunyai tujuan utamanya adalah membantu
masyarakat sekitar yang mayoritas sebagai petani, dengan dikembangkan dan
diterapkan pertanian terpadu sehingga bisa meningkatkan taraf kesejahteraan
masyarakat tani.
Saya & Beras Organik Hipoci |
Nasi Liwet Instan - Hipoci |
Menerapkan pertanian organik ini telah mampu merubah taraf hidup masyarakat khususnya anggota Hipoci menjadi lebih baik lagi, selain bisa menghasilkan hasil pertaninan, peternakan, Perkebunan dan juga perikanan yang bebas dari pestisida dan bahan beracun, bahkan Hipoci telah menujukan banyak prestasi yang begitu memanggakan, bahkan Hipoci sering diundang diberbagai acara untuk sharing seputar kesuksesan pertanian organik ala Hipoci ini.
Pengolahan sampah
Sampah
merupakan topik yang tak pernah berkesudahan untuk dibahas, bahkan menjadi
momok yang mengancam kelestarian lingkungan hidup, karena konon saat ini jumlah
sampah di negeri ini sudah sangat menghawatirkan jumlahnya, untuk itu kita
tidak bisa menutup mata dan membiarkan sampah terus menggunung dari hari
kehari, kita harus bisa melakukan
berbabagai upaya untuk meminimalisir jumlah sampah yang kian banyak.
Bagaimanakah
cara mengurangi jumlah sampah?
Kemarin saat
Blogger visit Aqua Cianjur kami juga mendengarkan kisah sukses dari kelompok Bina
Lestari yang juga merupakan program Corporate Social Resphobility (CSR) dari PT. Tirta Investama Cianjur.
Dimana kelompok Bina Lestari ini terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang begitu peduli dengan sampah, Ibu-Ibu yang terdiri dari 10 orang ini begitu aktif memberikan penyuluhan pada masyrarakat lainnya tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah dan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai lebih.
Dimana kelompok Bina Lestari ini terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang begitu peduli dengan sampah, Ibu-Ibu yang terdiri dari 10 orang ini begitu aktif memberikan penyuluhan pada masyrarakat lainnya tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah dan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai lebih.
Para ibu ini
akhirnya mendirikan bank sampah, yang akan menampung berbagai sampah dari
masyarakat sekitar, dimana warga bisa menabung sampah dan bisa menukarkannya
dengan uang, pulsa atau sembako sesuai keinginan warga, tentu saja cara ini
memacu warga untuk rajin mengumpulkan sampah dan menyetorkannya di Bank Sampah.
Lalu sampah
yang terkumpul diolah, dimana sampah organik diolah bisa menjadi kompos,
sedangkan sampah an-organik dipilah dan diolah lebih lanjut menjadi barang-barang
kerajinan bernilai ekonomis tinggi.
Sikap kreatif
yang ditunjukan oleh para Ibu ini memperlihatkan kepada kita, dimana sampah
yang dinilai momok yang menakutkan jika diolah dan ditangani dengan baik dan
benar malah justru bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan lingkungan
pun menjadi bersih dan bebas dari sampah dan penyakit akibat sampah.
Dengan melihat paparan diatas,
tentu saja apa yang sudah dilakukan oleh pihak Aqua Cianjur bersama warga
sekitarnya dalam melestarikan air dan lingkungan patut diacungi jempol dan bisa
menjadi rujukan bagi kita untuk turut serta menerapkan kepedualian pada
lingkungan.
Pelestarian lingkungan dan air
bisa kita mulai dari rumah sebagai pusat terkecil di lingkungan kita, misalnya
dengan melakukan hal-hal seperti berikut ini:
- Menghemat penggunaan air dalam keseharian kita, misalnya tidak membiarkan keran air terbuka saat gosok gigi, cukuran atau mencuci muka
- Menghemat listrik, seperti ematikan listrik jika sudah siang hari, mencabut perangkat yang masih tercolok pada listrik jika sudah tidak terpakai lagi
- Membuang sampah pada tempatnya, dan memisahkan sampah organik dan non organic supaya gampang didaur ulang
- Membuat lobang biopori pada halaman rumah
- Menanam tanaman dihalaman rumah, namun jika tidak punya halaman bisa dengan sistem taman vertical pada dinding rumah
- Tidak melakukan penebangan pohon sembarangan
- Tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk jarak dekat, bisa mengunakan sepeda atau cukup dengan jalan kaki saja
- Tidak menggunakan tisu secara berlebihan, bahkan bisa menggantikan penggunaan tisu dengan sapu tangan
- Menghempat dan mengurangi penggunaan kertas, misalnya menggunakan kertas secara bolak balik sebelum dibuang.
- Mengurangi pemakaian plastik, misalnya saat berbelanja kita bisa membawa tas belanjaan sendiri dari kain yang bisa digunakan berulang kali
Cara membuang botol Aqua bekas: melepaskan label, meremas dan membuang pada tempat sampah |
Memanfaatkan Aqua bekas (Doc. Disini) |
Mungkin hal-hal sederhana diatas ini terlihat tidak ada efeknya, namun bagaimana jika langkah-langkah kecil ini serentak dilakukan oleh satu RT, kemudian meluas menjadi satu RW, lalu meluas lagi hingga ke Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten hingga seluruh negeri, tentu saja jika benar-benar kita lakukan tindakan sederhana diatas bukan mustahil lingkungan yang bersih dan air yang melimpah akan menjadi nyata.
Namun tak bisa kita pungkiri,
masih banyak sebagain besar masyarakat kita yang sepenuhnya belum sadar akan
pentingnya menjaga lingkungan dan air bersih sebagai modal utama dalam
menjalankan kehidupan ini.Untuk itu, semoga dengan tulisan ini, kita (terutama saya pribadi) bisa belajar
untuk lebih peduli lagi
pada lingungan dan ketersedian air bagi kehidupan kita, karena perlu
diingat sekali lagi, bahwa untuk menciptakan kelestarian lingkungan dan
air bukan hanya PR bagi
pemerintah semata, tetap ini adalah tugas kita bersama segenap lapisan
masyarakat.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sudah saatnya kita kompak dan bahu membahu dalam melestarika lingkungan
dan air sebagai bekal hidup kita kini dan nanti yang lebih baik lagi.
selama ini saya kira pabrik AQUA ada di Cisalak, Subang. lah ternyata di Cianjur toh
ReplyDeleteSelain di Cianjur, di Subang juga ada kok pabrik Aqua :)
Deletewah info menarik sekali Thanks for sharing
ReplyDeleteTerima Kasih Mba Tira, semoga tulisan ini bermanfaat ya :)
DeleteJadi lebih jelas Mas bagaimana Aqu mengolah cadangan airnya. Selama ini kepikiran lama-lama pasti habis kan ya cadangan air. Tenryata keren sekali..
ReplyDeleteIya Mas Dani, saya juga pikir begitu awalnya, ternyata banyak caranya supaya sumber air Aqua tetap lestari :)
DeleteMemang penting menekankan kembali bahwa melestarikan lingkungan dan air adalah tugas bersama bukan cuma pihak tertentu, smoga tulisannya semakin menyadarkan banyak pihak ya :) good luck
ReplyDeleteIya Mba Napitupulu, mudah-mudahan kita makin sadar bahwa melestarikan lingkungan adalah tugas kita bersama :)
DeleteAamiin... Terima kasih ya Mba :)
Setuju nih sm artikelnya Bro, melestarikan lingkungan dan air itu bisa kita mulai dari kita sendiri, dan ini tugas semua orang.
ReplyDeleteTosh dulu kalo begitu Mas Rano.... sependapat kita hehehehe
DeleteSeperti artikel yang saya tulis tentang kelestarian lingkungan. Mari dukung Greenpack sebagai kemasan makanan ramah lingkungan yang aman untuk makanan serta dapat didaur ulang. Anda bisa mengetahui lebih lanjut tentang Greenpack di sini : http://www.greenpack.co.id/
ReplyDelete