Seperti yang pernah saya
ceritakan pada tulisan saya sebelumnya disini,
bahwa saat ini sedang berlangsung sebuah ajang bergengsi yaitu Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 yang
melanda Jakarta dan Bandung yang digelar sejak akhir Agustus hingga pertengahan
September ini, dimana challenge ini berlangsung selama dua minggu
berturut-turut lamanya.
Ajang serupa ini beberapa waktu
yang lalu juga di lombakan oleh Dilmah Indonesia namun untuk taraf Hotel, dan
dimenangkan oleh hotel Shangri-La Surabaya, bahkan ajang Dilmah Real High Tea
Global Challenge ini pun dilombakan pada tingkat dunia yang bertempat di
Colombo – Sri Lanka, dan Shangri-La Indonesia berhasil menyabet Medali Perak
diajang bergengsi tersebut.
Mungkin ada yang bertanya,
mengapa ada Dilmah Real High Tea
Challenge seperti ini?
Dilmah Real High Tea Challenge
yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini bertujuan untuk menantang
berbagai café dan restaurant untuk berkreasi dengan teh sebagai bahan dasarnya dalam
menciptakan minuman dan penganan yang bisa dinikmati diwaktu senggang, terlebih
sore hari atau istilah kerennya Afternoon
Tea.
Afternoon tea konon pada awalnya lahir dari kebiasaan Bangsawan
Inggris, menurut rumor yang beredar Afternoon Tea pertamakali diperkenalkan
oleh Anna Maria Russell (1783 – 1857), Duchess of Bedford ke-7 di awal
tahun 1840-an. Sang putri biasanya minta
dibuatkan tea dan roti serta kue-kue panggang di waktu sore hari untuk
dinikmatinya di ruang pribadinya. Hal ini dilakukannya untuk menunda lapar sembari
menunggu waktu makan malam yang baru akan disajikan sekitar pukul 8 hingga 9 malam.
Namun pada akhirnya, sang putri merasa lebih seru jika menikmati afternoon tea
secara ramai-ramai, maka sang putri pun mengirim undangan kepada sahabat-sahabatnya
untuk menikmati acara minum tea bersamanya di sore hari, maka dari sinilah
dikenal istilah Afternoon Tea.
Di Indonesia sendiri kebiasaan
minum teh ini pada umumnya tak mengenal waktu, tak sedikit orang yang mulai pagi harinya dengan menyeruput secangkir teh atau bahasa kerennya Breakfast tea. Minum teh di pagi hari lebih baik di lakukan saat kita belum
mandi dan beraktivitas, terlebih teh hangat yang kita minum dapat memberikan sensasi
kesegaran untuk mengawali aktifitas dan mengusir rasa dingin.
Dan begitu juga ketika sore menjelang, tak sedikit juga orang-orang yang menyeduh teh untuk dinikmati sembari menikmati sore hari atau istilah gaulnya Afternoon tea, Bahkan hingga malam hari ngeteh pun menjadi pilihan yang tak terkecualikan. Dan begitu juga saya dan keluarga, jika ngeteh pasti sangat asyik jika ditemani oleh panganan kecil, seperti roti, biskuit, hingga pisang goreng dan kue kering biasa menjadi teman minum teh yang kerap menjadi pilihan.
Mengkonsumsi teh baik pada pagi atau sore hari, diyakini mempunyai peranan bagi
kesehatan, seperti menghilangkan resiko sakit jantung, stroke, melindungi tulang,
mencegah kangker, bahkan teh dipercaya bisa membakar lemak karena mengandung essential
oil yang dapat memberikan manfaat untuk melarutkan lemak dan melancarkan
pencernaa dengan baikn. Dan terdapat juga kandungan Polifenol yang merupakan
sejenis antioksidan yang mengandung 25 kali lebih efektif dari
vitamin E dan 100 kali pada vitamin C yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh
dan kulit.
Seiring perkembangan jaman, Afternoon
tea menjadi life style atau gaya hidup yang berkembang hingga saat ini, dan
biasanya afternoon tea disajikan di antara jam tiga sampai sekitar lima sore.
Dan untuk menemani minum teh ini biasanya disajikan makanan yang tidak
mengenyangkan dan bentuknya kecil-kecil, seperti finger sandwich atau roti
lapis ukuran kecil, macaroon, donat mini, kue tart yang kecil-kecil. Dan
afternoon tea pun bisa dibilang kegiatan ngemil untuk menunda lapar sembari
menunggu waktu makan malam tiba.
Namun yang kerap kita jumpai atau
saya sendiri lakukan, ngeteh itu ya mengaduh teh kedalam air panas dengan atau
tanpa gula, lalu diminum. Namun ternyata saya baru tahu juga kemarin saat saya
bermain ke kantor David Roy Indonesia,
bahwa untuk membuat segelas teh itu tidak sembarangan, karena setiap varian teh
memerlukan perlakukan yang berbeda-beda, baik tingkat panas airnya, cara
mengaduknya, cara menyajikannya, semua ada aturannya sehingga hasil yang
disajikan oleh teh pun pada akhirnya akan menampilkan wangi, warna maupun rasanya akan
berbeda juga.
Begitu juga untuk penganan atau
makanan pendamping yang dijadikan sebagai teman minum teh itu juga tidak
sembarangan, setiap varian rasa teh mempunyai teman pendampingnya yang
berbeda-beda, alias setiap varian teh mempunyai ikatan kecocokan hanya dengan
makanan tertentu, sebagai contohnya berikut ini:
Teh Dilmah varian Brilliant Breakfast sangat cocok jika dikawinkan dengan Burger, rasanya sangat sepadan. |
Teh Dilmah varian Peppermint sangat serasi jika dipadukan dengan sepotong kue coklat, memberikan sensasi nikmat yang bikin ketagihan. |
Teh Dilmah varian Almond sangat sepadan jika dikombinasikan dengan Cheese cake karena mempu mmadukan citarasa yang ajaib. |
Afternoon tea hadir di Jakarta
dan kota besar lainnya, selain mengikuti gaya hidup yang memang sedang mewabah dibelahan dunia lain, tapi konon afternoon tea bermula dari sepinya pengunjung diwaktu sore hari
yang menggunjungi café maupun restaurant, biasanya pengunjung lebih banyak yang
datang diwaktu jam makan, misalnya siang hari atau malam hari. Untuk itu, Afternoon tea hadir untuk menghidupkan
waktu sore hari supaya lebih mempunyai nyawa dengan menyuguhkan teh dan
penganan yang tepat untuk menikmati waktu sore sembari santai bersama teman
atau keluarga.
Sejalan dengan itu, kehadiran
Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 ini pun
ingin memupuk jiwa kreatif bagi orang dibelakang layar Cafes & Restaurants
untuk menciptakan menu Afternoon tea dengan mengkreasikan minuman dan penganan
dari bahan dasar teh menjadi minuman dan makanan yang istimewa.
Mengutip uangkapan putra Mr. Merril
J. Fernando, yaitu Mr. Dilhan C. Fernando melalui siaran persnya “Teh bukan
sekadar baik untuk kesehatan atau mempererat hubungan dengan teman dan
keluarga, teh juga dapat menawarkan kemewahan, sekaligus berpadu indah dengan
seni gastronomi. Inilah yang berusaha diangkat melalui Dilmah Real High Tea
Challenge Café and Restaurants”.
Plang tanda keikutsertaan Dilmah RHTC |
Dan untuk setiap café atau restaurant yang
ikut dalam ajang Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants
Indonesia 2015 ini biasanya ditandai dengan adanya sebuah plang yang terpasang
di depan café atau restaurantnya sebagai tanda keikut sertaannya dalam
challenge ini.
Berikut ini peserta yang ikut Dilmah
Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 ada total 18
café dan restaurants yang tersebar di Jakarta dan Bandung:
Peserta Jakarta:
- Uncle Tjhin Bistro: Jl. Pantai Indah Selatan 1 kompleks Elang Laut Boulevard Blok D No. 33-35 – Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara
- The Bailey’s & Chleo: Tanjung Duren Utara IV No. 55 A Tanjung Duren
- De Mingle: Graha Handoyo – Blok C Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk
- Mio Caro: One PM Building, Gading Serpong – BSD
- Blue Jasmine Restaurants:Taman Puring Jl. Kyai Maja No. 39 Kebayoran Lama
- Bits & Bobs Resto: The Foundry no. 8, SCBD Lot 8 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan
- Huize Wan Wely: Jl. Kemang Raya no. 45A
- Vin +: Jl. Kemang Raya no. 45B
- Imigrant: Plaza Indonesia Lt. 6 Jl. MH Thamrin No. 28-30
- Oasis Heritage Resto: Jl. Raden Saleh Raya No. 47 Cikini
- Porto - World Culinary Adventure: Jl. Setiabudhi No. 53 Bandung
- Kirbs tearoom & Pastry: Paris Van Java Resort LV B-11E
- Javana Resto: Paris Van Java
- The Peak Resort Dining: Jl. Desa Karyawangi Ciwaragu Km 6.8 No. 388
- CocoRico Café & Resto: Jl. Bukit Pakar Timur No.19
- L'Societe Dine & Bar – Dago: Jl. Ir. H. Djuanda No.106, Bandung
- Chubby Bunny – Tronojoyo: Jl. Tronojoyo No.44 Bandung
- Ozt Café – Kopo: Komplek Taman Kopo Indah I Blok. Q No. 7, Cirangrang, Bandung
Untuk setiap peserta lomba Dilmah
Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 ini, mereka
harus mempersiapkan sekaligus melakukan hal-hal berikut ini selama proses
penjurian dilakukan:
(Atas) Para peserta sedang menjelaskan tentang menu-menu yang diracikannya pada (Bawah) Para Juri |
- Peserta harus menyajikan makanan dan minuman berbahan dasar teh dari Teh Dilmah
- Peserta wajib menyajikan Dilmah Hot tea pairing with canapé (Savory or sweet)
- Peserta juga harus menyiapkan Cocktail (Beralkohol) atau Mocktail (Non Alkohol) dan harus menggunakan varian Teh Dilmah dalam sajiannya
- Peserta pun diwajibkan menyajikan penganan atau makanan kecil dengan rasa yang gurih atau rasa manis, tapi tetap harus menggunakan varian Teh Dilmah dalam sajiannya.
- Dan ketika membuat makanan ataupun minuman harus menjelaskan dengan detail tentang bahan-bahan yang digunakan, serta cara membuatnya.
- Selain menyediakan makanan dan minuman untuk dua orang juri, peserta juga harus membuat sajian yang sama untuk dijadikan bahan foto bagi media (Wartawan dan Blogger)
- Dan tak bisa diabaikan juga, kebersihan wadah dan cara pengolahan makanan dan minuman, keindahan atau estetika dalam pengaturan interior, tata meja, wadah penyajian, dan cara penyajian makanan dan minumannya sendiri pun harus tertata apik karena tak luput dari penilaian.
Dan berikut ini adalah tampilan
beberapa menu yang disajikan oleh café dan Restaurant yang sempat saya kunjungi
dalam Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 ini.
1.
Uncle Tjhin Bistro
Berikut ini tiga menu andalan yang ditampilkan oleh Uncle Tjhin Bistro dalam Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 (Review lengkapnya bisa baca disini)
Beef Burger with Smoke Beef, Cheese and Egg dikombinasikan dengan varian teh Dilmah Green tea with traditional Jasmine Flavour |
Uncle Tjhin Smoked Salmon Steak dari Fresh Salmon, herbs, Dilmah lapsang souchong, served with French fries and vegetable & minumannya Smoke On the World with Lapsang Souchong |
Berbeda dengan Uncle Tjhin Bistro, The Bailey's & Chleo
menghidangkan menu yang tak kalah istimewanya dalam challenge ini, yaitu dengan
menghadirkan tiga menu unggulannya sebagai berikut:
Hot Ceylon Black Tea dengan Kolak Pisang yang ditampilkan dengan presentasi yang sangat menarik dan kreatif. |
Italian Almond Moctail dengan Chicken Sandwich with Satay Sauce |
Braised Brisket with Potato Soup dengan menggunakan campuran Dilmah Lapsang Souchong |
3. De Mingle (Review lengkapnya bisa baca disini)
De Mingle melalui kreatifitasnya akhirnya mampu
mempersembahkan tiga macam menu olahan
yang penuh dengan citarasa yang menggoda seperti berikut ini:
Cinnamon Crumble (old time favorite apple crumble in a hearty cinnamon and brown sugar) with Cinnamon Lemongrass Hot Tea |
Tak kalah hebat dengan yang lain, Oasis pun meramu berbagai bahan pilihan dan mengolahnya dengan sangat baik, sehingga menghasilkan juga tiga menu terhebat mereka, yaitu:
Savory Canapé
Betutu-style Bali Duck Breast Smoked with
Oolong Lapsang Souchong Tea
Bitter balen with Tea Cheese Melt
Beef Rendang Roll with Red Rice & Tea
Caviar
Sweet Canape
Klappertaart infused with Italian Almond
Tea
Poffertjes Baby Pancakes
Ongol-Ongol Echanced with Elegant Earl Grey Tea
5.
Imigrant
Begitu juga Imigrant, mereka datang menawarkan menu yang telah diracik sangat luar biasa dengan cita rasa yang juga menggoda, dan ini menu andalan dari mereka seperti berikut ini:
Tomatoes, Watermelon dressing and Green tea puff rice disajikan dengan The Regular Tea yang terbuat dari Green tea with Jasmine Flower Character (Hot) |
Cured Salmon, Cucumber, Wasabi cream and Earl grey tea macaroon disajikan dengan Tea Cocktail Green with mint (Cold) |
6.
Huize Van Wely
Huize Van Wely menuangkan segala kreatifitasnya dalam meracik dan menyuguhkan aneka minuman dan makanan yang akan menyihir para penikmatnya, dan berikut ini cita rasa kreasi ala Hize Van Wely:
Huize Van Wely menuangkan segala kreatifitasnya dalam meracik dan menyuguhkan aneka minuman dan makanan yang akan menyihir para penikmatnya, dan berikut ini cita rasa kreasi ala Hize Van Wely:
Chocolate Éclair paired with Dilmah Peppermint Leaves with Ceylon Cinnamon, Martel VSOP and Homemade Coke Syrup |
Sederet kreasi menu diatas adalah hanya 6 dari 10 cafe dan restoran yang sempat saya kunjungi yang ada di Jakarta. dan untuk mengapresiasi kerja hebat mereka semua, saya hanya mampu bilang W.O.W... *Takjub
Woooowwww… sumpah ya kreatif-kreatif bangat menu yang disajikan oleh café dan restaurant diatas, saya benar-benar tidak menyangka jika Teh yang saya tahu selama ini hanya bisa dibuat minuman, ternyata bisa dibuat beraneka minuman dan makanan yang enak, benar-benar bikin ketagihan untuk dinikmati lagi.
Woooowwww… sumpah ya kreatif-kreatif bangat menu yang disajikan oleh café dan restaurant diatas, saya benar-benar tidak menyangka jika Teh yang saya tahu selama ini hanya bisa dibuat minuman, ternyata bisa dibuat beraneka minuman dan makanan yang enak, benar-benar bikin ketagihan untuk dinikmati lagi.
Sungguh!, Dilmah Real High Tea Challenge ini mengajak cafe dan restaurant untuk terus berkreativitas dalam meramu teh menjadi menu jamuan yang inovatif sehingga membuat para pengunjung betah dan tak merasa jemu dengan menu yang membosankan.
Penjurian
Dan jujur, jika saya disuruh
memilih mana menu yang menjadi juaranya, saya tidak akan bisa memilihnya,
karana semuanya memiliki keunikan dan cita rasa yang benar-benar menggugah
selera.
Tapi karena ini sebuah
perlombaan, tentu saja akan ada sistem penilaian yang dilakukan untuk memberikan
peringkat bagi para pesertanya, begitu juga untuk Dilmah Real High Tea Challenge
Cafes & Restaurants Indonesia 2015 menghadirkan dua orang juri yang sangat
luar biasa, yaitu:
Para Juri |
- Ms. Eliawati Erly - Vice President Director of PT. David Roy Indonesia, Brand Ambassador Dilmah Indonesia
- Chef Nanda Hamdalah – TV Chef/Host Cooking Show, Oxone Battle Chef 1st Winner, Pemuda Pelopor Pangan Kota Bekasi.
Dan tentu saja sudah ada
point-point penting yang menjadi sorotan para juri dalam menilai setiap
kontestan yang ikut dalam Dilmah Real High Tea Challenge Cafes &
Restaurants Indonesia 2015 ini, adapaun point penting yang menjadi tolak ukur
penilaian para juri mencakup faktor-faktor berikut ini:
- Tata letak atau desain meja, Desain Menu, Rasional dan Kualitas catatan yang ditulis (15 POINTS)
- Kualitas dan kreatifitas dalam mempairing antara teh dan makanannya (20 POINTS)
- Penyajian teh, metode atau cara yang digunakan dalam membuat teh, Juri akan melihat bagaimana penyeduhan secangkir teh yang sempurna (20 POINTS)
- Menu items, mencakup variasi dan ukuran porsi yang disajikan yaitu tidak terlalu kecil atau terlalu besar dalam melengkapi konsep the real high tea (20 POINTS)
- Kualitas teh dapat menginspirasi items makanan dalam hubungannya dengan teh dan kombinasinya, yaitu dimana setiap 1 item makanan harus terasa tehnya (10 POINTS)
- Penyajian dan konsep dari teh, ini bisa menggunakan gaya atau style western atau Indonesia (15 POINTS)
Hadiah Untuk Peserta
Hadiah yang akan didapatkan oleh sang
juara nantinya sangat luar biasa, yaitu:
1. Uang Tunai /
Cash Money
2. Special Design
Samovar from Dilmah
3. Dilmah Tea
Products
4. Dilmah Tea Accessories
5. Certificate
Dan berikut rincian pemenang
untuk masing-masing kategori beserta hadiah apa saja yang akan mereka dapatkan
nantinya.
Best Team City Winner ( Jakarta & Bandung )
1. Cash Money : Rp. 5.000.000,-
2. Special Samovar Design : Rp. 25.000.000,-
3. Dilmah Tea Products : Rp. 1.000.000,-
4. Dilmah Accessories : Rp. 1.000.000,-
5. Certificate
Best Food Pairing
1. Cash Money : Rp. 2.000.000,-
2. Dilmah Tea
Product Exc : Rp. 1.000.000,-
3. Certificate
Best Mocktail or Cocktail
1. Cash Money : Rp. 2.000.000,-
2. Dilmah Tea
Products : Rp. 1.000.000,-
3. Certificate
Best Tea Inspired Cuisine
1. Cash Money : Rp. 2.000.000,-
2. Dilmah Tea
Products : Rp. 1.000.000,-
3.
Certificate
Favorite Social Media
1. Dilmah
Gift : Rp.
1.000.000,-
2. Certificate
Jadi tidak sabar rasanya pengen tahu siapa saja pemenang dari Dilmah Real
High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015, tapi pengumumannya
masih nanti, tanggal 21 September 2015. Semoga yang siapa pun yang menang
nantinya memang dari café atau restaurant yang memang layak menang, yang
mempunyai kualitas diatas rata-rata dalam mengkreasikan makanan dan minuman dari
Teh Dilmah ini.
Dan saat mengunjungi café dan restaurant yang mengikuti Dilmah Real
High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015, saya sempat
mengajukan pertanyaan tentang pendapat mereka dengan adanya challenge seperti
ini?
Dan semuanya menjawab bahwa dengan hadirnya Dilmah Real High Tea
Challenge Cafes & Restaurants Indonesia ini merupakan satu ajang yang menantang
karena bisa memacu semangat berbuat yang lebih baik lagi para café dan restaurant untuk bisa
meracik makanan dan minuman yang inovatif dengan mengedepankan kreativitas,
estetika dan citarasa yang memang menggoda. Sehingga ajang ini diharapkan bisa
terus hadir ditahun-tahun mendatang, dan bisa menantang lebih banyak lagi café
dan restaurant lain yang belum sempat ikutan di tahun ini.
So, kita tunggu saja semoga Dilmah
Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia tahun mendatang lebih
meriah lagi. Aamiin...
***
Referensi:
http://dilmah.co.id/
http://dilmah.co.id/realhighteacafe/
***
Referensi:
http://dilmah.co.id/
http://dilmah.co.id/realhighteacafe/
Ini ngeteh dengan segala rangkaiannya yang sangat keren :)
ReplyDeleteIya Mas Azzet, ternyata ngeteh itu ga sembarangan Mas, cara buat dan teman minum tehnya pun harus benar :)
DeleteAwaaaaan...
ReplyDeleteAku ngiler beraaaaat sama semua kombinasa makanan & teh yang ada di foto lhoooo...dan porsinya emang sengaja kecil2 gitu biar variasinya bisa banyak & macem2 gitu yah Waaaaan...
Whoooa...aku pengeeen!
Hahahahah
DeleteIya ini menunya memang bikin ngiler semua Mba Erry, dijamin bikin ketagihan... hehhehe
iya Mba Erry, soalnya menu ini untuk afternoon gitu, jadi memang mini supaya ga bikin kenyang-kenyang bangat supaya malam hari tetap bisa makan malam, gitu sih konsepnya... :)
Dan waktu itu juga ada beberapa blogger bandung yang ngeliput acara ini juga Waaan, mereka keliling2 kafe di Bandung gitu dan sibuk aplod2 foto...
ReplyDeleteAku gak ikutan tapinya, hanya kalap menikmati foto2 makanannya ajaaaa...hehehe...
Iya Mba Erry acara Dilmah ini selain di Jakarta ada di Bandung juga :)
Deletekenapa atuh ga ikutan Mba Erry? kan lumayan bisa icip2 menu istimewa ini... heheheh
Kalo ada lagi tahun depan, jangan ga ikut Mba, seru loh :)
Eh tapi..tapi nih yah Waaaan...
ReplyDeleteAku cenderung lebih suka ngopi daripada nge-teh sih Waaan...
Abah yang biasanya suka bikin teh hijau gitu, dan aku tukang nyeruput dan mintain aja siiih hehehe...
*bilang aja males bikin dan lebih suka minta!*
Bibi sampai 3 komen. Hihi.
DeleteSaya juga suka kopi. Kapan kita ngopi bareng?
Mba Erry, duuh makanya cobain minum teh dengan makanan yang pas, supaya tahu betapa nikmatnya ngeteh selain kopi... hahahaha
Deleteitu mah modus Mba Erry, pura2 nggak suka padahal malas buatnya... giliran nyeruput teh Abah mah semangat... hahahah
Mas Febriyan,
DeleteItu sudah biasa klo Mba Erry dan saya kalo saling komen suka lebih dari satu,.. :)
Hayao tu Mba Erry, Mas Febriyan, saya juga ikut dong, sekalian kopdar hehehe
Lah, komen saya kemana nih? Kok ilang siiih >.<
ReplyDeleteUlang lagiii niih...
Saya kirain teh itu cuma ada dua macem, yaitu teh ijo sama teh melati Wan..hihihi
Mungkin si komen diculik sama sesuatu kali Un... *Entah sesuatu apa hehehe
DeleteSama Un, saya juga awalnya tahunya cuma varian itu juga, ternyata varian Teh itu beragam bangat setelah bertemu dengan Dilmah... :D
Eh lupa ding...satu lagi...
ReplyDeleteFoto-fotonya sekarang jadi cihuy gitu Wan, kereen :D
Tampilannya sangat menggiurkan euuyyy :)
Duuh Un, ini hanya dengan kamera HP sudah dibilang bagus... Gimana kalo saya gunakan kamera canggih kaya Food Blogger yang lainnya ya... *Duh jadi pengen DSLR hahahahha
DeleteKamu nulisnya panjang sih, detail gitu...jadi saya ikutan ngomeng yang panjang nih wkwkwk... *alesyaan *padahal pengen liat foto2 makanannya, cakep :D
ReplyDeleteSaya juga ingat nih, kemarin saya sempat mencicipi teh Dilmah ini Wan, waktu hadir pada salah satu event. Tapi saya nggak tau itu teh Dilmah yang varian apa. Cuma pas saya coba, rasanya emang segar yah :)
Duuh Uni, kaya baru tahu saya aja, klo nulis kan kalo nggak panjang-panjang ga puas... hahahha
DeleteIya Dilmah banyak bangat variannya Un, dan setiap varian rasanya pun beda-beda loh... :)
Woww... Seru banget challengenya. Rasanya pengen mencoba kreasi2 peserta cafe dari Jakarta ini. Menu2nya menarik. Jadi banyak belajar tentang teh dari event Dilmah ini.
ReplyDeleteIya Mba Euisry... di Bandung juga ada loh Challenge ini, ikut ga Mba kemarin?
DeleteBenar Mba menunya menarik2 bangat, hayoo dicoba berkreasi Mba, nanti saya bantu icip2 ya... hahahhaha
Bang ini keren-keren bangat makanan dan minumannya, bikin mupeng Bang... heheheh
ReplyDeleteHahaha iya Firdaus, memang menunya enak bangaat loh... kreatif2 bangat mereka... heheheh
Deletewaah di Jogja diadain juga dong Challenge ini supaya bisa lihat langsung keseruannya :)
ReplyDeleteSemoga Tahun Depan Dilmah RHTC ini merambah juga di Jogja ya Firdaus, berdoa saja... hehehe
DeleteLuar biasa komplit sekali ulasannya...Gud luk Ya
ReplyDeleteTerima Kasih Mas Yogi :)
DeleteTrio tongsis harus ngeteh nih kayaknya. Di gunung bromo.
ReplyDeleteUlasannya oke banget, blogger marketing nih.
:D
Hayoo atuh kita ngeteh bareng trio tongsis... hahahah
Deleteboleh sih bawa teh Dilmah lalu kita racik digunung Bromo seru juga tuh Mba Widya heheheh
Tapi seru juga kalo kita ngeteh sambil nongrong kekinian dicafe guys... hayooo kapan merapat... hehehhe
Thanks Mba Widya, eeet dah, kan ga jualan kok, ini hanya ceritain keseruan Challenge ini aja... hahahha
Ikuuuttt..... ikuuutttt
DeleteHayo Kang Uwan, kita kongko ala Trio Tongsis... makanya cepat balik Jkt lg ya... hehehhe
DeleteSerius ni Bro teh bisa dibuat kue? enak ga?
ReplyDeletekalo lihat gambarnya sih sepertinya enak ya :D
Iya Mas Rano, enak bangaaaat loh, saya juga baru tahu dari event ini sih kalo teh bisa dibuat kue... *tambah ilmu baru... hehehhe
DeleteGak suka sama postingan ini. Bikin ngilerrr... hmmm....
ReplyDeleteHahahhaha
DeleteKang Uwaaaaan.... maapkanlah.... makanya hayo kita gaul ke cafenya yook kapan2... heheheh
Bikin Laparr nihhh... arrghhh -_-
ReplyDeleteHahahhaa
DeleteBray makan atuh kalo lapar... hahahahha