Senja baru saja enyah,
aku terpaksa duduk berselimutkan sunyi,
menyaksikan gerimis yang tak juga tiris dari bingkai langit,
ku sarungkan gelisah yang menyelundupkan senyummu,
dalam jubah kerinduan yang akut.
aku terpaksa duduk berselimutkan sunyi,
menyaksikan gerimis yang tak juga tiris dari bingkai langit,
ku sarungkan gelisah yang menyelundupkan senyummu,
dalam jubah kerinduan yang akut.