Saturday, October 26, 2024

Mendulang Sukses Dari Budidaya Jamur Rumahan

Kisah sukses Ni Wayan Purnami Rusady budidayakan jamur tiram dari rumah (Gambar dari www.beejamur.com)

Di tengah banyak anak muda yang melihat profesi petani dengan sebelah mata. Justru Ni Wayan Purnami Rusady menetapkan pilihannya pada profesi tersebut, menekuni bidang pertanian sebagai bagian dari perjalanan hidupnya.

Meskipun ia sadar, menjadi petani adalah salah satu profesi yang seringkali dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Namun, Emick sapaan akrab Ni Wayan Purnami Rusady meyakini bahwa menjadi petani adalah profesi yang sangat menjanjikan.

Terlebih melihat perkembangan zaman dan teknologi sekarang, profesi petani saat ini menjadi semakin menarik dan potensial untuk dijalani. Dengan populasi masyarakat yang terus bertambah, permintaan akan produk pertanian pun semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini memberikan peluang yang sangat besar bagi para petani untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari usaha pertanian yang mereka jalani.

Selain itu, dukungan teknologi pertanian saat ini pun semakin canggih dan modern, sehingga petani dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pertanian sehingga dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dengan biaya yang lebih efisien.

Makanya, Emick meyakini sebenarnya siapa pun bisa menjadi petani yang berhasil, termasuk bagi para anak muda, karena potensi di bidang pertanian sejatinya memberikan peluang yang bagus jika ditekuni dengan serius, dan hal tersebut telah dibuktikan sendiri oleh Ni Wayan Purnami Rusady dengan bertani jamur tiram dari rumah.


Budidaya Jamur Tiram Di Pekarangan Rumah

Meski masih berusia muda, Emick kala itu begitu yakin dengan pilihannya, ia memutuskan untuk terjun ke bidang pertanian dengan menekuni budidaya jamur tiram dari rumah, memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di belakang rumahnya.

Ni Wayan Purnami Rusady sukses budidayakan jamur tiram dari rumah (Gambar dari IG @bee_jamur)

Keinginan Emick terjun menekuni budidaya jamur bermula saat ia masih menjabat sebagai ketua karang taruna di desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Bali. Kemudian di akhir kepengurusannya, keputusan untuk benar-benar terjun dalam bidang budidaya jamur semakin kuat, terlebih setelah ia menyadari bahwa ada peluang pasar yang sangat luas dan potensial untuk jamur tiram.

Pada tahun 2009, Emick pun merealisasikan impiannya untuk mengembangkan bisnis budidaya jamur tiram secara mandiri dari rumahnya yang diberi nama Bee Jamur. Sebuah usaha berskala rumahan, namun memiliki peluang untuk menjadi semakin besar ke depannya.

Melalui Bee Jamur ini, Emick yang merupakan alumni Magister Agribisnis Universitas Udayana ini mencoba membudidayakan jamur tiram, karena ia menilai jamur jenis ini bahan bakunya murah dan mudah diperoleh, serta tergolong relatif mudah perawatannya dibandingkan dengan jenis jamur lainnya.

Selain itu, jamur tiram juga memiliki rasa yang enak dan kaya akan protein sehingga banyak disukai oleh masyarakat. Terlebih jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat, sehingga ini menjadi peluang bisnis yang bagus karena proses pemasarannya akan lebih mudah.

Menariknya lagi, Emrick memilih budidaya jamur tiram ini karena merupakan salah satu sumber pangan yang berkelanjutan, yaitu tidak hanya menghasilkan produk makanan sehat, tetapi juga mendukung prinsip tanpa limbah melalui penerapan ekonomi sirkular.

Dengan konsep ini, maka budidaya jamur yang ditekuni Emick ini memanfaatkan seluruh hasil budidaya jamur secara menyeluruh. Bahkan limbah baglog yang biasanya dibuang, diolah menjadi kompos dan teh kompos yang bisa dimanfaatkan kembali oleh pertanian organik.

Menerapkan budidaya jamur dengan cara seperti ini merupakan komitmen Bee Jamur untuk turut mempersembahkan hasil pertanian berupa jamur yang berkualitas sekaligus untuk ikut menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung kelestarian alam yang berkelanjutan.

Dalam menjalankan Bee Jamur ini, Emick dibantu oleh keluarga dan juga teman-temannya. Dan dari hasil usaha ini, ternyata Bee Jamur tidak hanya menjual berbagai produk dari jamur tiram saja tapi juga melakukan edukasi dan workshop bagi masyarakat yang ingin belajar seputar jamur.


Produk dan Jasa yang Ditawarkan Oleh Bee Jamur

Meskipun Bee Jamur merupakan sebuah usaha pertanian skala rumahan, namun langkah Emick ini telah menjadi pionir dalam penerapan ekonomi sirkular pada usaha jamur, karena memiliki kemampuan mengelola setiap aspek usaha secara berkelanjutan. Semua aspek dalam budidaya jamur tiram ini terpakai dan bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Meskipun budidaya jamur tiram ini terbilang mudah, namun dalam melakukannya tidak selalu berjalan mulus. Ada berbagai tantangan juga yang harus dihadapi dalam menjalankan usaha ini, terutama masalah suhu dan temperatur di sekitar area tempat budidaya masih menjadi kendala.

Selain itu, masalah lainnya adalah sering terjadi over produksi, namun untuk masalah ini Emick sudah menemukan solusinya. Bila saat panen jamur tiramnya berlebihan, maka Emick akan mengolahnya menjadi aneka produk makanan olahan yang bernutrisi dan juga enak.

Melalui budidaya jamur ini, Bee Jamur berhasil menghadirkan beberapa produk yang cukup beragam untuk ditawarkan kepada masyarakat luas, yaitu:

Ini merupakan produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bee Jamur kepada masyarakat (Gambar dari www.beejamur.com)

1. Jamur tiram segar
Seperti namanya, Bee Jamur yang bergerak dalam usaha budidaya jamur ini tentu saja akan memproduksi jamur tiram organik yang dipanen langsung dari kebun di halaman rumah. Jamur tiram ini kaya nutrisi, cocok untuk diolah menjadi aneka lauk, seperti tumis jamur tiram, tahu jamur pedas, jamur tiram crispy, sambal jamur tiram, oseng jamur tiram buncis, pepes jamur tiram, dan berbagai ragam kreasi olahan lainnya.

2. Jamur crispy
Selain menjual produk jamur mentah, Bee Jamur juga menjual produk olahan jamur berupa jamur crispy yang sudah matang dan sudah dikemas rapi sehingga bisa langsung disantap. Rasanya gurih dan nikmat, cocok sebagai cemilan atau lauk untuk teman makan nasi.

3. Nugget Jamur
Bee Jamur juga mengolah jamur tiram segar menjadi nugget yang bisa dijadikan sebagai pangan siap saji dan menyehatkan. Cocok dijadikan lauk untuk teman menikmati makanan, karena rasanya juga nikmat dan lezat mirip dengan daging ayam.

4. Bakso Jamur
Ternyata, jamur tiram juga bisa diolah menjadi bakso. Bee Jamur telah membuktikan hal tersebut. Bakso jamur ini hadir dalam kemasan siap masak, cita rasanya tidak kalah nikmat dari bakso daging. Bakso jamur cocok bagi yang menjalani pola makan vegetarian.

5. Kompos Limbah Baglog Jamur
Selain menawarkan produk olahan jamurnya, Bee Jamur juga menjual juga limbah baglog dari budidaya jamur yang sudah diolah menjadi kompos organik berkualitas tinggi, sehingga sangat bagus untuk perawatan tanaman agar tumbuh semakin sehat.

6. Teh Kompos
Bee Jamur juga memiliki produk larutan kompos cair hasil fermentasi limbah jamur. Produk ini cocok banget digunakan sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi untuk menjaga tanaman bisa tumbuh semakin subur.

Kerennya lagi, ternyata Bee Jamur tak hanya menjual aneka produk di atas saja, Bee Jamur juga menawarkan beberapa jasa pelatihan budidaya jamur dan pengolahan limbah baglog untuk membantu masyarakat menciptakan usaha yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dan berikut ini beberapa jenis pelatihan yang ditawarkan oleh Bee Jamur untuk diikuti masyarakat yang ingin belajar budidaya jamur, yaitu:

1. Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Pelatihan ini khusus mengajarkan tentang cara budidaya jamur tiram mulai dari persiapan budidaya, penyiapan bibit dan media tanam, masa produksi serta pangsa pasar usaha jamur tiram. Semua diajarkan dengan lengkap setiap tahapannya.

2. Pelatihan Pengolahan Jamur
Pelatihan ini lebih terfokus pada proses pengolahan pasca panen jamur tiram, mulai dari teknik dasar pengolahan hingga bagaimana jamur diolah menjadi produk turunan, seperti jamur crispy, nugget jamur dan bakso jamur.

3. Pelatihan Pengolahan Limbah Baglog Jamur
Pelatihan ini membahas tentang bagaimana proses pengolahan limbah baglog jamur tiram menjadi pupuk kompos padat dan cair yang bisa digunakan sebagai kompos organik untuk merawat tanaman.

Ternyata, dari usaha budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh Ni Wayan Purnami Rusady ini mampu menghasilkan banyak jenis produk dan jasa yang luar biasa. Maka tidak heran, meskipun hanya bertani jamur dari pekarangan rumah saja, namun hasilnya sangat luar biasa, baik dari segi ekonomi meningkat, membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan juga membuatnya berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi dari dalam hingga luar negeri.


Dari Petani Jamur Rumahan Hingga Jelajah ke Luar Negeri

Berkat usaha jamur tiram yang ditekuninya dari pekarangan rumah ini, Emick bukan hanya berhasil menjadikan ini sebagai sumber pekerjaan dan penghasilan bagi diri dan keluarganya saja, namun juga dapat membantu warga di sekitarnya untuk ikut bekerja bersamanya di usaha ini.

Menariknya lagi, berkat usaha budidaya jamur tiram ini, Emick sering kali diundang menjadi pembicara di berbagai kegiatan, bahkan ia pun sering mendapatkan berbagai apresiasi dan diundang secara khusus untuk menghadiri berbagai acara bergengsi. 

Emick sering mengisi acara dan berbagi ilmu seputar jamur (Gambar dari IG @emick_bee)

Diantaranya, pada tahun 2010, Emick bisa melenggang ke Jakarta untuk pertama kalinya dalam rangka mengikuti lomba dan berhasil meraih penghargaan di bidang kewirausahaan. Apresiasi ini semakin menyemangatinya untuk semakin giat menggeluti budidaya jamur ini.

Selain itu, pada tahun 2014 Emick pun pernah meraih penghargaan sebagai juara 1 untuk kategori Wirausaha Muda Disdikpora Provinsi Bali. Bahkan pada tahun berikutnya, tepatnya pada 2015, Emick juga mendapat kesempatan pergi ke Milan untuk menghadiri acara berskala dunia yaitu The Slow Food Youth Network.

Keberangkatan Emick ke Milan ini karena mendapatkan beasiswa sehingga bisa menghadiri acara yang sangat bergengsi The Slow Food Youth Network ini. Dalam acara ini bukan hanya dapat banyak pengalaman dan ilmu yang menarik saja, namun Emick juga bisa mencicipi jamur truffle yang merupakan jamur termahal di dunia.

Tak henti di situ saja, perjalanan Emick semakin seru dua tahun kemudian, karena Emick kembali mendapatkan undangan ke luar negeri, tepatnya mendapatkan undangan dari pemerintah China untuk mempresentasikan usaha jamur yang ditekuninya selama ini.

Dan masih banyak lagi penghargaan lain yang Emick dapatkan melalui usaha budidaya jamur yang ditekuninya ini. Bahkan pada tahun 2017 yang lalu, Emick juga berhasil mendapatkan apresiasi dari Astra sebagai pemenang SATU Indonesia Awards berkat keberhasilannya dalam mengelola budidaya jamur berkualitas global untuk kategori UMKM.

Dengan keberhasilan dan berbagai penghargaan yang didapatkan Emick ini, semoga bisa memotivasi banyak anak muda Indonesia lainnya agar tidak takut lagi untuk menjadi petani muda, karena pada sejatinya, apa pun pekerjaan yang kita lakukan selama ditekuni dengan kesungguhan, maka akan membawa pada kesuksesan, dan Emick pun telah membuktikan hal itu dengan sangat nyata.




Referensi:
  • https://beejamur.com/
  • https://nusabali.com/berita/13979/ni-wayan-purnami-rusadi-petani-muda-dari-desa-peguyangan-kaja-budidayakan-jamur-bisa-raup-untung-rp-12-juta
  • https://www.viva.co.id/vstory/lainnya-vstory/1299084-ni-wayan-purnami-rusadi-pembudidaya-jamur-tiram-sukses-dari-bali?page=all
  • https://netizenbali.com/read/185/ni-wayan-purnami-rusadi-petani-muda-di-era-global.html

No comments:

Post a Comment