Tak terasa Idul Adha sebentar lagi akan datang menyapa kita. Kehadirannya tentu saja akan disambut dengan suka cita oleh seluruh umat muslim di dunia. Sebab, Idul Adha ini mampu memberikan hikmah yang mendalam dalam berbagai aspek, seperti spiritual, sosial, dan juga aspek ekonomi.
Perayaan Idul Adha ini tentu saja akan mengajarkan kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah melalui kegiatan berkurban, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak semata wayangnya Nabi Ismail sebagai bentuk ketaatan, pengorbanan dan keikhlasan untuk patuh menjalankan segala perintah Allah SWT.
Selain itu, kehadiran Idul Adha juga mengajarkan kita untuk berbagi dan peduli dengan sesama, karena sejatinya Idul Adha ini identik dengan penyembelihan hewan kurban yang kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Dan momentum Idul Adha ini juga memberikan manfaat secara ekonomi bagi para peternak, karena permintaan akan hewan kurban seperti kambing, domba dan sapi sangat meningkat seiring dengan banyaknya minat umat muslim yang ingin berkurban.
Namun sayangnya, selama ini penyebaran hewan kurban tidak merata ke seluruh negeri, biasanya lebih banyak di kota-kota besar, sedangkan sangat jarang diadakan di pelosok atau daerah terpencil, padahal masyarakat di sana lebih membutuhkan daging kurban tersebut. Untuk itu, Dompet Dhuafa dari tahun ke tahun tak pernah berhenti untuk menyalurkan hewan kurban ke berbagai pelosok negeri melalui program Tebar Hewan Kurban (THK).
Program Tebar Hewan Kurban Turut Menggerakan Peternakan Rakyat
Menyambut geralaran Idul Adha tahun ini, Dompet Dhuafa kemarin pada hari Jumat, (17/05/2024) menggelar acara Media Briefing, Kurban Mendekatkan yang bertajuk “Bagaimana Kurban Menggerakan Peternakan Rakyat?” yang diadakan di Lokananta Terrace Resto yang berada di kawasan Melawai – Jakarta Selatan.
Hadir dalam acara ini hadir Bapak Dian Mulyadi (GM Komunikasi dan Teknologi Informasi Dompet Dhuafa), Bapak Bobby P. Manulang (Ketua THK 1445 H), Bapak M. Ishak Razak (Senior Researcher CORE Indonesia), Bapak Agus Salim (Pendamping Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten), dan Bapak Iwan (Penerima Manfaat Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten) yang dipandu oleh Bapak Bambang P. Jatmiko selaku moderator.
Terselenggaranya acara ini berupaya memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa hari raya Idul Adha merupakan momentum terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat, khususnya umat muslim akan hewan kurban yang cukup besar.
Hal ini tentu saja memberikan peluang bagi para peternak rakyat untuk menyediakan hewan kurban karena adanya permintaan masyarakat tersebut. Dan sebab itu, maka tidak sedikit peternak secara mandiri ataupun diinisiasi oleh beberapa lembaga zakat berupaya melaksanakan program yang bermuara pada satu rangkaian distribusi hewan kurban.
Hal itu juga yang dilakukan Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang sudah berdiri sejak tahun 1994 dengan menginisiasi pendistribusian hewan kurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) yang berupaya memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat dari hulu sampai hilir.
Dan seperti yang diungkapkan oleh Bapak Dian Mulyadi selaku GM Komunikasi dan Teknologi Informasi Dompet Dhuafa bahwa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) ini Dompet Dhuafa terus merangkul para peternak binaan dan mitra Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia kemudian memberikan pendampingan intensif yang diharapkan dapat menumbuhkan jumlah peternak yang berdaya dan mandiri.
Selain itu, melalui program Tebar Hewan Kurban ini juga, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mendistribusikan daging kurban hingga ke pelosok Indonesia dan luar negeri agar daging kurban tak hanya menumpuk di kota-kota besar, namun daging kurban bisa tersebar merata hingga ke seluruh daerah pelosok, terutama bisa dinikmati oleh masyarakat yang berada di wilayah yang jarang mendapatkan daging kurban.
Nah, untuk mewujudkan hal ini, sudah cukup banyak inovasi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa melalui berbagai program untuk menjangkau masyarakat di hingga ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk menciptakan program berbasis peternakan rakyat, dan berupaya memutus kartel-kartel peternakan yang ada di berbagai daerah, supaya dapat menjangkau penerima manfaat yang lebih luas.
Tentu upaya yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa ini merupakan sebuah langkah yang sangat menarik, karena melalui cara ini, diharapkan peternakan rakyat bisa terus tumbuh, sehingga tak hanya mampu menghasilkan hewan kurban yang banyak untuk momentum hari raya saja, tapi juga bisa memenuhi persediaan daging untuk masyarakat Indonesia.
Sebab menurut Bapak Muhammad Ishak Razak selaku Senior Researcher CORE Indonesia bahwa ada sebanyak 40% kebutuhan daging di Indonesia yang masih harus diimpor dari negara lain. Sebab selama ini pertumbuhan sapi domestik tidak sampai 5%, sementara konsumsi daging terus meningkat, sehingga mengharuskan impor daging untuk memenuhi permintaan masyarakat yang besar tersebut. Maka untuk mengatasi hal ini, kita harus melakukan peningkatan peternakan rakyat.
Selain itu, diharapkan melalui momentum hari raya kurban ini juga bisa meningkatkan konsumsi daging dan memperbaiki tingkat gizi masyarakat pedesaan dan daerah-daerah pelosok yang mungkin selama ini jarang menikmati daging.
Dan Bapak Ishak juga berharap, bahwa lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa ini bisa memutus mata rantai kartel yang selama ini menghambat sektor peternakan, sehingga pembeli dan peternak bisa bertransaksi dengan semakin mudah, karena karena perputaran kurban ini nilainya sangat besar, seperti tahun lalu mencapai Rp. 24,3 triliun.
Dompet Dhuafa Bantu Tingkatkan Peternakan Rakyat di Banten
Dalam menjalankan program Tebar Hewan Kurban ini, Dompet Dhuafa tak berjalan sendiri, namun juga mengandeng banyak peternak lokal menjadi mitranya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk yang ada di wilayah Banten untuk menyediakan hewan kurban.
Untuk itu, dalam acara ini, Bapak Agus Salim selaku pendamping peternak Dompet Dhuafa Banten menuturkan bahwa daya serap kurban di wilayah perkotaan cukup besar, sehingga hal ini jugalah yang banyak menyerap hewan kurban dari peternak daerah-daerah, sehingga menyebabkan sangat jarang daerah-daerah yang melakukan kurban.
Makanya, dengan hadirnya Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban ini menjadi sebuah upaya perubahan dalam pengelolaan kurban, sehingga daerah-daerah pelosok bisa juga merasakan kehadiran kurban di sana.
Dalam hal ini, Dompet Dhuafa menggandeng para peternak rakyat untuk menerapkan beberapa upaya seperti breeding (pembibitan) untuk jangka panjang karena akan mempengaruhi pengadaan hewan ternak, fattening (penggemukan) untuk pasar kurban, trading (penjualan) untuk pasar aqiqah.
Dompet Dhuafa bantu memajukan peternakan rakyat |
Dan Bapak Iwan menjadi salah satu Penerima Manfaat Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten yang sudah merasakan langsung bagaimana program ini mampu memberikan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya, keluarga dan juga masyarakat di sekitarnya.
Sebab, dulu sebelum ikut program dari Dompet Dhuafa Banten ini, Bapak Iwan mengakui bahwa setiap Idul Adha, di kampungnya kadang ada dan kadang tidak ada daging kurban, itupun jika ada hanya seekor hewan saja yang dikurbankan namun harus dibagikan kepada seluruh warga, tapi kini jumlah kurbannya sudah semakin banyak.
Bahkan Bapak Iwan juga menuturkan bahwa kini ternak milikinya semakin banyak. Dimana pada awalnya beliau mendapatkan bantuan dari Kampus Bisnis Umar Usman dengan 20 ekor hewan ternak. Dan tahun ini Dompet Dhuafa Banten mendorongnya untuk terus memajukan peternakannya, sehingga saat ini bisa mencapai 100 ekor ternak yang dikelolanya.
Dari ini kita bisa melihat, bahwa kehadiran Dompet Dhuafa telah membantu membuka peluang usaha bagi masyarakat menjadi peternak yang berdaya, sehingga memberikan peningkatan taraf ekonomi yang semakin baik bagi masyarakat.
Berkurban di Dompet Dhuafa Berikan 3 PASTI
Dompet Dhuafa sudah menggelar Program Tebar Hewan Kurban sejak tahun 1994 yang penyebaran manfaatnya tersebar luas hingga ke pelosok Indonesia. Dimana pada awalnya, program ini Bernama Tebar 999 Hewan Kurban dan kemudian berganti nama menjadi Tebar Hewan Kurban pada tahun 1998.
Program Tebar Hewan Kurban ini ingin mendistribusikan berkah daging kurban ke daerah-daerah yang tak terjangkau melalui pendekatan pemberdayaan ternak lokal yang mandiri, dengan tujuan agar masyarakat yang lebih membutuhkan bisa merasakan lezatnya daging kurban di hari raya Idul Adha.
Dan seperti yang diungkapkan oleh Bapak Bobby P Manullang bahwa pada tahun ini rencananya Tebar Hewan Kurban akan disebarkan di 29 provinsi di Indonesia dan 3 negara lain yaitu Palestina, Myanmar dan juga Somalia. Numun khusus untuk Palestina, pendistribusian daging kurban dilakukan dengan kalengan untuk mencegah pembusukan daging mengingat proses pengiriman yang lama karena situasi perang saat ini. Nantinya daging kalengan ini sudah semi bumbu, sehingga mudah untuk dimasak nantinya. Dan untuk Palestina ini ditargetkan akan mendapatkan hewan kurban sapi.
Dompet Dhuafa berikan 3 PASTI untuk hewan kurbannya |
Nah, untuk kita yang ingin membantu warga Palestina dan juga negara lain, termasuk daerah-daerah pelosok di Indonesia, maka mari bersama kita salurkan kurban kita bersama Dompet Dhuafa, karena selain sudah berpengalam, Dompet Dhuafa juga memberikan 3 PASTI dalam Tebar Hewan Kurban tahun ini, yaitu:
1. Pasti Jantan, dimana program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa ini selalu berkomitmen untuk memastikan hewan kurban yang disembelih adalah berkelamin Jantan sesuai dengan yang disyariatkan dalam Islam, dan sekaligus kita dapat menjaga pasokan daging untuk periode berikutnya.
2. Pasti Lolos Quality Control, yaitu hewan yang ikut dalam program Tebar Hewan Kurban ini tentunya dipilih hewan yang terbaik dan memenuhi syarat untuk dikurbankan, yaitu layak secara mutu kesehatan, bobot optimal dan usia hewan kurban yang pantas untuk digunakan saat kurban nanti. Bahkan untuk menjamin hal ini, Dompet Dhuafa sudah bekerjasama dengan dinas kesehatan hewan untuk menjaga asupan pangan, serta kebersihan kandang. Maka Dompet Dhuafa dapat menjaga mutu kualitas maupun kuantitas hewan kurban.
3. Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri, yaitu sesuai dengan komitmen Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa maka hewan kurban nantinya akan disalurkan ke berbagai pelosok negeri sehingga penyebaran konsumsi daging kurban bisa merata ke berbagai wilayah, terutama wilayah dengan minus pasokan daging kurban setiap tahunnya.
Tak hanya itu, berkurban lewat Dompet Dhuafa juga sangat transparan, karena kita akan mendapatkan laporan dan sertifikat yang menjadi bukti hewan kurban kita sudah disalurkan pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Nantinya, laporan dan sertifikat akan dikirimkan melalui email dan SMS maksimal H+45 setelah hewan kurban disembelih.
Nah, buat teman-teman yang mau ikut berkurban bersama Dompet Dhuafa kini telah tersedia beragam pilihan hewan kurban seperti sapi, domba dan kambing dengan harga yang bervariasi mulai dari dua jutaan saja.
Dan cara ikut berkurban di Dompet Dhuafa juga sangat mudah, karena bisa dilakukan secara online dari mana saja dan kapan saja dengan langsung mengunjungi link ini https://digital.dompetdhuafa.org/kurban untuk memilih hewan kurban yang kita inginkan.
Mumpung masih ada waktu, mari kita siapkan diri kita untuk ikut berkurban tahun ini. Ayo tebarkan kebaikan kurbanmu hingga ke pelosok negeri bersama Dompet Dhuafa karena Kurbanmu #SelaluTersampaikan dengan baik pada mereka yang membutuhkan. Semoga niat baik kita akan mendatangkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT dan memberikan senyum kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Aamiin… 😊
No comments:
Post a Comment