Bumi ini merupakan warisan yang sangat berharga bagi kita semua, terutama bagi anak cucu kita yang akan hidup di masa mendatang. Kondisi alam yang sehat dan lestari sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan berbagai makhluk hidup lainnya di bumi ini.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, semakin banyak kerusakan yang terjadi pada alam akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, terlebih bagi kaum muda untuk ikut serta dalam menjaga alam agar dapat menjamin masa depan yang lebih baik.
Tidak bisa dipungkiri, keterlibatan kaum muda dalam menjaga alam punya pengaruh yang besar, selain punya kekuatan secara jumlah yang banyak, kaum muda juga punya semangat untuk menggerakan perubahan melalui pemikiran kreatif dan tindakan yang nyata untuk melakukan berbagai upaya menjaga alam ini agar tetap lestari.
Peran Kaum Muda Dalam Menjaga Bumi
Keterlibatan kaum muda dalam menjaga alam dapat memperoleh peluang untuk berinovasi dan menciptakan solusi-solusi baru yang berkelanjutan. Kaum muda dapat mengembangkan teknologi hijau, mengeksplorasi energi terbarukan, atau menggagas metode baru dalam pengelolaan limbah. Dengan kreativitas dan semangat inovasi yang dimilikinya, kaum muda dapat memberikan kontribusi penting dalam menjaga alam.
Sejalan dengan itu, maka kemarin (20/10/2023) acara Eco Blogger Squad mengusung tema "Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia" dengan narasumber Kak Jaqualine Wijaya (CEO and Co-founder at Eathink), Kak Cerli Febri Ramadani (Ketua Sentra Kreatif Lestari Siak - SKELAS), dan Kak Amalya Reza (Manager Bioenergi at Trend Asia).
EBS: Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia |
Topik yang mereka bahas ini sangat luar biasa, tentang bagaimana dan seperti apa kegiatan yang mereka lakukan dalam menjaga alam ini agar tetap berkelanjutan. Dan tentunya, upaya yang mereka lakukan bisa juga dilakukan oleh kaum muda lainnya, agar kelangsungan alam ini tetap terjaga.
Seperti yang diakui oleh Kak Jaqualine, sistem pangan berkelanjutan di Indonesia ini merupakan usaha mengoptimalkan asupan pangan dari berbagai sisi. Bukan hanya soal jumlah, tapi pangan berkelanjutan juga fokus menjaga kelestarian lingkungan, menyediakan akses lebih luas, juga makanan dengan harga terjangkau.
Dan terkait hal ini, maka upaya tersebut dapat dimulai dari rumah dan piring makan kita masing-masing dengan mengetahui asal-usul sajian yang dikonsumsi, hingga tidak menyisakannya. Makanya, ambilah makanan secukupnya supaya tidak terbuang percuma.
Hal tersebut sesuai dengan tiga aspek penting dalam sistem pangan berkelanjutan, yakni melihat sumber pangan, kandungan gizi, serta limbah makanan. Dimana sumber makanan menjadi penting dalam pangan berkelanjutan. Dibandingkan dengan bahan makanan impor, produksi pangan lokal lebih dianjurkan, menanam sayur sendiri di rumah juga dapat menjadi pilihan tepat, sebab bisa membantu memperpendek rantai produksi hingga distribusinya.
Selain itu, kandungan gizi atau nutrisi yang kita konsumsi juga menjadi aspek pangan berkelanjutan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Makanya, kita harus pilih makanan yang sesuai dengan pola gizi seimbang, dan juga penting untuk menjaga batas diet, serta pastikan makanan yang dikonsumsi cukup sesuai dengan kebutuhan kita.
Dan yang juga penting dalam sistem pangan berkelanjutan di Indonesia ini adalah tentang sampah makanan. Kita harus bisa menghabiskan makanan dan pastikan seminim mungkin menghasilkan sisa, baik dari makanan maupun kemasan makanan. Itu yang bisa kita lakukan sebagai konsumen untuk mendukung sistem pangan berkelanjutan.
SKELAS ikut melestarikan alam, budaya dan kesejahteraan bersama |
Sedangkan pembicara berikutnya adalah Kak Cerli yang menceritakan tentang komunikasi yang dibangunnya yaitu SKELAS (Sentra Kreatif Lestari Siak) bisa menjadi wadah untuk mengembangkan produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam, budaya dan kesejahteraan bersama.
Diakui oleh Kak Cerli bahwa SKELAS ini merupakan sentra kreatif yang digerakkan oleh orang muda melalui kerjasama multipihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama.
Kehadiran SKELAS memiliki tiga fungsi utama yaitu: Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari, kemudian melakukan inkubasi, akselerasi, dan agregator, serta sekaligus menjadi pusat data dan informasi.
Keberadaan SKELAS ini bertujuan bisa menjadi pusat gerakan kreatif yang dapat memicu orang muda lintas sektor (‘gommunity’: Goverment & Community) agar saling bergotong-royong untuk melahirkan solusi kreatif Siak Hijau berbasis ekonomi lestari sebagai inkubator yang asik untuk mewujudkan Siak Hijau.
- SKELAS memberikan wadah bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi mereka secara kreatif.
- Mendorong ekonomi kreatif lestari di Kabupaten Siak.
- SKELAS bertindak sebagai wadah kolaborasi antara komunitas dan pemerintah.
- SKELAS berupaya untuk mendukung visi Siak Hijau, yang mengutamakan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan
Selain itu, SKELAS juga membangun KUBISA (Inkubasi Bisnis Lestari) yang merupakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Dimana melalui program inkubasi ini diharapkan bisa memberikan peluang bagi dunia usaha untuk membangun tata kelola dan manajemen bisnis yang baik, serta memastikan bahwa bisnisnya mempunyai dampak yang baik pada aspek sosial dan lingkungan.
Sebagai contoh upaya yang dilakukan oleh SKELAS untuk memberikan dampak yang baik bagi lingkungan dan sosial adalah:
- Melakukan inovasi produk lokal minuman nanas berkualitas di lahan gambut yang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan
- Proses produksi Puan Pina melibatkan mitra kebun petani lokal dan kolaborasi bersama kelompok wanita tani
- Memanfaatkan bekatul untuk bahan bolu kemojo, yang sebelumnya bekatul tidak dimanfaatkan
- Menambah nilai ekonomi dari sisa olahan padi
- Menghasilkan bolu kemojo yang glutenfree dan rendah gula
Dengan berbagai upaya yang dilakukan SKELAS ini, mereka telah membuktikan bahwa kaum muda mampu berkarya untuk meningkatkan nilai dari sisi ekonomi, sosial, hingga lingkungan yang berkelanjutan. Diharapkan langkah dari SKELAS ini bisa juga menginspirasi generasi muda di tempat lain untuk memaksimalkan potensi yang ada sembari menjaga lingkungan agar berkelanjutan.
Bahaya bioenergi bagi lingkungan |
Kemudian ada Kak Amalya yang membahas tentang penggunaan bioenergi sebagai transisi energi dari fosil ke energi terbarukan. Dimana bioenergi ini merupakan energi terbarukan yang didapatkan dari sumber biologis, umumnya biomassa.
Dan biomassa adalah bahan organik yang menyimpan energi cahaya matahari dalam bentuk energi kimia. Namun biomassa ini sebagai bahan bakar umumnya berupa kayu, limbah industri kayu, jerami, dan hasil pertanian seperti tebu yang dapat diolah menjadi bahan bakar.
Kini biomassa ini menjadi pencampuran bahan bakar PLTU batu bara, dan hal ini diakui oleh Kak Amalya bahwa PLTU co-firing biomassa ini hanya solusi palsu energi baru terbarukan, karena co-firing seperti ini tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Hal ini berubah dari konsep awal co-firing PLTU batu bara adalah memanfaatkan limbah, namun kemudian strategi ini berubah dengan bergantung kepada hutan tanaman energi. Makanya, klaim co-firing biomassa netral karbon adalah klaim yang keliru, karena seluruh emisi yang dihasilkan dari mulai pembukaan hutan hingga pembakaran biomassa di PLTU akan menjadi hutang karbon yang tidak mungkin dilunasi dari penanaman hutan tanaman energi.
Untuk itu, diharapkan bahwa penggunaan kayu sebagai PLTU co-firing biomassa perlu dikaji lagi, karena dampaknya bisa mengancam alam kita. Mungkin bisa menggunakan alternatif energi terbarukan jenis lainnya, seperti surya, air, angin, ombak laut, dan lain sebagainya.
Cara Merawat Bumi dengan Mudah
Sebagai kaum muda, kita semua memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga kelangsungan alam ini, karena alam punya peran penting bagi kelangsungan hidup kita dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini. Jika bumi tidak dijaga, maka berbagai bencana dan kepunahan akan terjadi.
Menjaga bumi bisa dengan berbagai cara, salah satunya buanglah sampah pada tempatnya |
Maka dari itu, kita semua wajib menjaga bumi ini dengan bijak, bisa dimulai dari hal-hal kecil yang bis akita mulai dari diri kita sendiri, seperti:
- Menghemat konsumsi: Pada saat belanja, belilah barang yang benar-benar dibutuhkan, hindari pemborosan, dan utamakan produk yang ramah lingkungan. Dan selalu usaha habiskan makanan agar tidak meninggalkan sisa dan sampah.
- Hemat Menggunakan energi: Matikan lampu dan perangkat elektronik saat tidak digunakan, gunakan lampu yang hemat energi, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan.
- Hemat Menggunakan air: Perbaiki keran yang bocor, gunakan shower yang hemat air, dan hindari penggunaan air secara berlebihan.
- Mengurangi penggunaan plastik: Gunakan tas belanja reusable, selalu bawa botol minuman sendiri yang bisa diisi ulang berkali-kali, dan gunakan alat makan yang bisa dicuci ulang.
- Melakukan daur ulang: Pisahkan sampah yang bisa didaur ulang seperti kertas, plastik, dan kaca, dan ikuti program daur ulang komunitas setempat.
- Menggunakan transportasi umum: Berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum ketika memungkinkan, dan berbagi kendaraan dengan orang lain untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Menanam pohon: Menanam pohon membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara bersih serta ekosistem yang terjaga.
- Meminimalisir penggunaan bahan kimia berbahaya: Hindari penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan produk pembersih yang mengandung bahan kimia beracun.
Selain itu, kita juga wajib untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, hindari pembakaran sampah, dan berpartisipasi dalam program penghijauan. Sebaiknya kita juga ikut bergabung dengan organisasi lingkungan, ikuti kampanye perlindungan lingkungan, dan ajak orang lain untuk memahami pentingnya menjaga bumi.
Semoga dengan langkah-langkah sederhana yang kita lakukan tersebut bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut berkontribusi dalam menjaga bumi, sebab dalam upaya menjaga bumi, tidak ada usaha yang terlalu kecil atau tak berarti. Setiap langkah yang kita ambil memiliki dampak yang positif bagi alam.
Makanya, sebagai kaum muda, kita semua memiliki potensi dan kesempatan besar untuk berperan aktif dalam melestarikan alam dan menjaga kelangsungan bumi ini. Mari bergandengan tangan dalam menjaga alam, karena bumi ini adalah rumah kita bersama.
"Sistem pangan berkelanjutan di Indonesia ini merupakan usaha mengoptimalkan asupan pangan dari berbagai sisi. Bukan hanya soal jumlah, tapi pangan berkelanjutan juga fokus menjaga kelestarian lingkungan, menyediakan akses lebih luas, juga makanan dengan harga yang terjangkau." Kalimat-kalimat ini ya yang sepertinya jadi strong point dari rangkaian pembicaraan di event ini. Tidak mudah untuk dilakukan tapi bukan berarti tak mungkin.
ReplyDeleteSaya baru ngeh dong tentang biomassa yang ternyata ada efek negatifnya juga. Emang sih, akan lebih baik menggunakan hal-hal yang udah ada di alam, kayak matahari, air dll ya sebagai sumber energi alternatif.
ReplyDeleteYang jelas, untuk kita sendiri, masih banyak juga hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keberlangsungan alam ya.
Padahal banyak hal-hal sederhana yang kadang luput dari kegiatan kita, misal buang sampah di tempatnya, hemat pemakaian barang juga perlu banget tuh
Salut pada Eathink, Skelas dan Trend Asia dengan segala upaya luar biasa dalam ikut serta merawat bumi tercinta. Keren banget!
ReplyDeleteTerima kasih juga reminder-nya bahwa dengan langkah-langkah sederhana kita bisa juga ikut berkontribusi dalam menjaga bumi.
Ternyata ada tips merawat bumi, dan ga susah-susah amat. Simple juga keliahatannya ya. Salut banget pokoknya sama kaum muda yang peduli pada lingkungan.
ReplyDeleteSemua pihak kudu ambil peran menjaga bumi.kian lestari.
ReplyDeleteterlebih lagi kaum muda yg jadi agent of change yahhh
Insightful.
ReplyDeleteDan aku jadi sadar kalau kita semua bisa ambil bagian dari aktivitas menjaga bumi dimulai dari hal-hal sederhana seperti hemat energi dan diet tisu, plastik juga pilah sampah. Semua yang kita lakukan, baiknya memang berorientasi pada menjaga lingkungan yaa.. Agar semua bisa merasakan kenyamanan tinggal di atas bumi yang sehat.
Menjaga alam memang tanggung jawab kita semua, dengan adanya bioenergi ini menjadi salah satu solusi yah!
ReplyDeleteHayuuk semangat kita bisa merawat bumi ini agar kembali pulih dan perubahan iklim tidak lagi berubah drastis.
ReplyDeleteSemangat melakukannya dengan bekerjasama dan tentunya konsisten ya
Bumi sebagai tempat tinggal seluruh makhluk hidup sudah sepatutnya dijaga serta menjadi tanggung jawab bersama terutama para generasi mudanya. Banyak hal bisa dilakukan dlm menjaga dan merawat bumi meskipun dengan aksi kecil tapi berdampak besar jika dilakukan secara bersama-sama dan tentunya konsisten
ReplyDeleteWow keren-keren, seneng bacanya
ReplyDeletePemahaman generasi muda tentang keberlanjutan ternyata melaju pesat ya?
Dulu gak ngebayangin bahwa anak2 muda akhirnya peduli pangan dan energi berkelanjutan
senang , perihal merawat bumi ini terus digaungkan dan menggaet kaum muda untuk ikut berperan. Semoga, next, suatu saaat nanti sy bisa gabung juga
ReplyDeletesetiap kita memang bertanggung terhadap sampah yang kita bawah ya. semoga bumi ini semakin bersih dan nyaman untuk dihuni.
ReplyDelete