Sejatinya kehidupan di dunia ini sangatlah fana, semua yang ada akan kita tinggalkan, kecuali segala amal dan ibadah yang akan kita bawa mati. Maka selain mengejar dunia, kita pun tak boleh lupa untuk selalu menyiapkan bekal kita untuk di akhirat kelak.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengumpulkan bekal kita di akhirat kelak, salah satunya dengan wakaf. Sebab wakaf tak hanya sekadar memberikan materi untuk membantu sesama, namun juga mampu mengalirkan pahala abadi meskipun nyawa kita telah berhenti.
Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila anak adam meninggal, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh untuknya.” HR. Muslim
Maka dari itu, selama kita masih memiliki waktu, kesempatan untuk berwakaf sebaiknya jangan kita sia-siakan, karena setiap langkah kecil kita dalam berwakaf bisa memberikan harapan bagi saudara kita yang membutuhkan dan kelak bisa menjadi sumber pahala abadi saat kita sudah meninggal dunia.
Meskipun berwakaf ini memiliki manfaat yang luar biasa, namun belum banyak masyarakat, khususnya para kaum milenial dan juga generasi muda lainnya yang melek tentang wakaf. Makanya, hal ini penting untuk terus digaungkan, agar semakin banyak kaum milenial yang semangat untuk berwakaf.
Saatnya Kaum Milenial Semakin Semangat Berwakaf
Banyak dari kita yang masih beranggapan bahwa untuk berwakaf itu sulit untuk dilakukan dan hanya bisa ditunaikan oleh kaum berada saja, karena selama ini wakaf sangat identik dengan kegiatan peribadatan saja, seperti wakaf untuk membangun masjid, madrasah hingga lahan makam saja.
Namun sebenarnya keberadaan wakaf tidak sebatas itu saja. Hal itu juga yang saya dapatkan informasinya saat kemarin (11/10/2023) menghadiri acara talk show Wakaferse yang bertajuk “Milenial berwakaf: Cerdas Spiritual, Cerdas Finansial” yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) bersama Dompet Dhuafa dan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) yang bertempat di Graha Sawala, Gedung AA Maramis II, Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat.
Talk show Wakaferse yang bertajuk “Milenial berwakaf: Cerdas Spiritual, Cerdas Finansial” |
Dan hadir sebagai pembicara dalam acara talk show Wakaferse ini ada Bapak Bobby P Manullang (General Manager Penghimpunan Wakaf Dompet Dhuafa), Ibu Rahmah Fitri (Analis Hubungan Kelembagaan SBSN DJPPR Kemenkeu), Bapak Urip Budiarto (Deputi Direktur Dana Sosial Syariah KNEKS), Bapak Nuki Rasyid (Islamic Financial Planner Practitioner), dan Ibu Chiki Fawzi (Volunteer Dompet Dhuafa).
Terselenggaranya acara ini bertujuan agar wakaf mampu dikenal lebih luas oleh masyarakat di multi generasi bahkan hingga kaum Milenial dan sesudahnya. Hal ini juga yang diungkapkan oleh Bapak Bobby bahwa Dompet Dhuafa dan Kementerian Keuangan menggelar gerakan Wakaf Milenial untuk menjangkau lebih banyak milenial agar turut serta dalam kegiatan wakaf ini.
Maka dari itu, kini DJPPR bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan KNEKS saling berkolaborasi mengadakan kegiatan Wakaferse untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga program wakaf dapat bergulir secara cepat serta bermanfaat untuk masyarakat secara luas.
Apalagi kini berbagai upaya inovasi wakaf melalui instrumen keuangan telah dimunculkan dalam rangka memberikan literasi kepada masyarakat, agar wakaf tidak hanya dikenal sebatas 3M (Masjid, Madrasah dan Makam) saja.
Karena pada kenyataannya, kini wakaf sudah jauh lebih berkembang. Bahkan di era digital ini wakaf hadir dalam banyak campaign program yang dikenalkan pada kaum milenial melalui sarana media digital agar pemahaman tentang wakaf semakin dimengerti.
Wakaf sejatinya tidak harus dengan bilangan yang besar, wakaf tak harus menunggu kita kaya raya dulu, bahkan berwakaf tak harus menunggu kita memiliki aset dan ekonomi yang mapan. Siapapun kini bisa berwakaf dengan mudah. Makanya, sudah saatnya milenial bergerak, berkontribusi nyata tergabung dalam gerakan kebaikan ini.
Wakaf punya potensi yang besar untuk diimplementasikan pada berbagai bidang kehidupan yang produktif |
Ajakan gerakan wakaf pada kaum milenial ini dicanangkan agar semakin menumbuhkan rasa sosial dan tolong menolong untuk sesama, karena sejatinya potensi wakaf di Indonesia sangatlah besar nilainya, yaitu sekitar Rp188 triliun. Dari dana ini maka berbagai program pengembangan wakaf dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bidang kehidupan yang produktif, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial dan juga dakwah.
Maka untuk mewujudkan hal ini, tentu diperlukan kerjasama semua pihak, terutama peran serta pemerintah, stakeholder, hingga masyarakat luas, terutama kaum milenial dan generasi muda selanjutnya untuk terlibat aktif dalam kemajuan wakaf di Indonesia, demi terwujudnya pembangunan ekonomi Indonesia yang mandiri.
Selain itu, dengan kita berwakaf tentu ini menjadi salah satu cara kita berusaha meraih ridho Allah SWT, supaya kelak saat kita sudah meninggal dunia, wakaf yang kita lakukan ini tetap bisa menjadi sumber yang terus mengalirkan pahala abadi di akhirat nanti.
Dan sesungguhnya, sangatlah beruntung bagi kita yang gemar berwakaf, meskipun sudah meninggal dunia, namun pahalanya masih terus mengalir karena wakaf yang kita lakukan tersebut. Makanya, selama masih ada kesempatan untuk berwakaf, jangan lagi kita menundanya, karena berwakaf itu mudah.
Berwakaf Semakin Mudah Bersama Dompet Dhuafa
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa wakaf kini terus berkembang. Wakaf tak terbatas hanya wakaf masjid, madrasah dan makam saja. Namun kita pun bisa berwakaf semakin mudah dan praktis dengan uang berapapun yang kita miliki.
Makanya, kita tak perlu menunggu kaya dan mapan dulu baru berwakaf, karena untuk berwakaf uang, kita bisa memulainya dari Rp 10 ribu rupiah saja. Mungkin nominal ini jauh lebih kecil dari harga segelas kopi yang kita pesan di café-café ternama ya.
Wakaf semakin mudah dengan Dompet Dhuafa |
Makanya, kini seharusnya kita semakin rajin untuk berwakaf. Apalagi caranya pun sangat mudah, karena kita bisa berwakaf secara online melalui Dompet Dhuafa. Adapun cara untuk tunaikan wakaf bersama Dompet Dhuafa yaitu sebagai berikut:
- Pertama kita buka situs digital.dompetdhuafa.org melalui browser HP atau laptop
- Lalu kita kunjungi halaman “WAKAF” dan pilih campaign wakaf yang diinginkan
- Pada halaman galang dana tersebut, kita klik tombol bertuliskan "WAKAF SEKARANG"
- Selanjutnya kita ikuti petunjuk yang diberikan sistem (mengisi nominal donasi - pilih metode pembayaran - identitas diri)
- Pada akhir transaksi, terdapat rangkuman pembayaran yang berisi nomor rekening tujuan transfer dan kode unik yang harus dicantumkan pada nominal transfer
- Kemudian kita selesaikan pembayaran, namun kita harus transfer tepat sesuai tagihan yang diinformasikan sistem, supaya transaksi wakaf terverifikasi (untuk donasi via "TRANSFER BANK" harap unggah bukti transaksi)
- Terakhir kita akan menerima notifikasi via email begitu transaksi wakaf terverifikasi
Itu dia beberapa tahapan saat kita melakukan wakaf bersama Dompet Dhuafa. Ternyata caranya sungguh praktis ya. Apalagi dengan konsep wakaf online seperti ini, tentu benar-benar sangat memudahkan kita untuk melakukan wakaf dari mana saja dan kapan saja dengan memilih program wakaf sesuai dengan keinginan kita masing-masing.
Kita tidak perlu takut untuk berwakaf bersama Dompet Dhuafa, karena selain sudah berpengalaman, Dompet Dhuafa juga mengalirkan dana wakaf untuk kegiatan yang produktif hingga ke berbagai pelosok negeri untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan sistem tata kelola aset wakaf yang amanah, transparan dan profesional.
Dan di Dompet Dhuafa sendiri memiliki 5 program wakaf yang bergerak berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dakwah, pertanian, dan sosial yang akan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Untuk itu, Dompet Dhuafa juga mengajak kita untuk turut serta dalam berbagai gerakan wakaf yang saat ini sedang digalakan oleh Dompet Dhuafa.
Nah, diantaranya, saat ini, Dompet Dhuafa mengajak kita semua untuk turut berperan dan bergotong royong dalam merampungkan Pesantren Tahfidz Green Lido, yang berdiri di atas lahan wakaf seluas 2,6 hektar di daerah Lido, Sukabumi. Pesantren terpadu ini ditargetkan melahirkan penghafal Al-Qur’an yang berkompetensi menjadi dai dan pemimpin umat di masa mendatang.
Selain itu, kita juga bisa ikut dalam wakaf green house Lido untuk mewujudkan pertanian modern berbasis wakaf produktif di kawasan pesantren yang didukung oleh fasilitas pertanian modern yang inovatif dan berkelanjutan, sehingga memungkinkan para santri belajar tentang pertanian secara langsung dan sekaligus menjadi pembelajaran entrepreneur di masa depan.
Ada banyak program wakaf di Dompet Dhuafa yang bisa kita pilih sesuai keinginan kita |
Kemudian, saat ini juga Dompet Dhuafa membuka wakaf sumur, karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses air bersih, karena terkendala berbagai faktor, seperti kekeringan, letak geografis, serta musim kemarau yang berkepanjangan.
Untuk itu, kesempatan ini bisa kita manfaatkan untuk berwakaf sumur agar bisa membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan air bersih. Rencananya, nanti Dompet Dhuafa akan membuat 14 titik sumur wakaf di berbagai daerah, diantaranya Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua dan juga Nusa Tenggara Timur.
Dan masih banyak lagi program wakaf yang dihadirkan oleh Dompet Dhuafa dan kita bisa ikut berkontribusi di dalamnya, seperti wakaf pesantren, wakaf masjid, wakaf ambulans, wakaf kendaraan dakwah, wakaf sekolah, dan berbagai program wakaf yang lainnya.
Dari berbagai program wakaf tersebut, tentu ini semua bisa menjadi peluang yang sangat bagus bagi kita semua untuk ikut berwakaf, menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dan juga menjadi tabungan akhirat yang kelak akan terus mengalirkan pahala abadi meskipun kita sudah meninggal dunia. Jadi, jangan lupa berwakaf mulai sekarang juga ya.
Sungguh, dengan wakaf kita bukan hanya telah menolong orang lain di dunia, tapi sekaligus kelak akan menjadi penolong bagi diri kita sendiri di akhirat, karena Wakaf #PahalaMengalirAbadi. 😊
Masyaallaah mudahnya sekarang bersedekah yaa.
ReplyDeleteBisa jarak jauh / online
Keinget pernag qurban ke pulau lain melalui yayasan, dan rasanya beda dengan qurban di kampung sendiri.
sesekali menyebarkan kebaikan biar pernah dirasakan orang-orang yang jauh.
Alhamdulillah, sekarang sudah ada wadah wakaf yang bisa membantu menyalurkan harta para dermawan untuk kepentingan bersama. Mudah banget ya aksesnya. Wakaf gak harus mahal ya ternyata... Jadi, tunggu apalagi, gak perlu nunggu kaya untuk berwakaf...
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Sekarang mau berwakaf sudah segampang itu dan semudah itu ya jadi ya gak mesti jadi orang kaya dulu untuk berwakaf tapi dimulai dari yang kecil pun boleh yang penting adalah yuk disegerakan.
ReplyDeleteAlhamdulialh, sekarang gak harus menjadi orang kaya untuk berwakaf ya?
ReplyDeleteKalo nunggu kaya, gak tau kapan bisa wakaf kan ya?
Apalagi sejak Dompet Dhuafa melayani wakaf via online, semakin asyik aja berwakaf
Suka banget dengan closing statementnya. Wakaf tak hanya menolong kita di dunia tapi juga menjadi penolong bagi diri kita sendiri saat di akhirat nanti. Dalem banget maknanya dan memang sedalam itu. Nyatanya dengan berwakaf dan bersedekah, kita sudah menyirami hati kita dengan kebaikan dan ibadah.
ReplyDeleteSekarang ini kalau mau wakaf bisa via online ke aplikasi Dompet Dhuafa lebih praktis dan memang nggak harus punya banyak materi kalau mau berwakaf atau sedekah. Bisa wakaf semampunya, besarannya disesuaikan kemampuan.
ReplyDeletemasyaa Allah wakaf ini memang belum banyak yang mengamalkan karena masih banyak yang berpikir mahal biayanya. Alhamdulillah dengan adanya wadah seperti Dompet Dhuafa wakah jadi lebih mudah dan gak harus mahal. Semua orang bisa wakaf!
ReplyDeleteWakaf bisa dilakukan kapan saja ya, gak perlu nunggu jadi kaya raya aja.. dengan adanya Dompet Dhuafa ini wakaf jadi lebih mudah dan murah.
ReplyDelete