Hidup ini sejatinya hanya sementara, dunia ini adalah sebuah kefanaan, sebuah persinggahan sebelum kita berpulang ke kampung keabadian. Maka sebaiknya kita tidak terlena dalam mengejar dunia hingga lupa untuk menyiapkan bekal menuju akhirat.
Ya, menekuni hidup di dunia dan mengejar akhirat harusnya seimbang, seperti sebuah hadist Rasulullah yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radiallahu,anhu yang berbunyi “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.”
Dari sini sebenarnya sudah sangat jelas, bahwa Rasulullah sudah mempertingatkan kita untuk bisa adil dalam menjalani keduanya, bahwa menekuni dunia dan akhirat haruslah seimbang, agar hidup kita di dunia tetap bahagia dan begitu juga di akhirat kelak.
Dan tentu hal ini bisa semakin memotivasi kita untuk berlomba-lomba menyiapkan bekal untuk kita bawa pulang menuju kampung keabadian nantinya. Untuk itu, sebaiknya jangan lagi menunda atau mencari banyak alasan untuk berbuat baik, mari kita mulai dari sekarang, dari hal-hal sederhana sesuai kemampuan kita.
Namun tidak sedikit dari kita, termasuk saya pribadi yang masih saja memprioritaskan dunia dan lalai untuk menyiapkan bekal untuk akhirat, padahal dalam waktu 24 jam yang kita miliki setiap harinya, tentu tidak hanya dihabiskan untuk bekerja mengejar dunia saja, namun kita harus juga meluangkan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT dan berbuat terhadap sesama mumpung masih ada waktu yang tersisa.
Perbanyaklah melakukan Kebaikan selama masih ada Waktu
Dan seiring bertambahnya usia, saya pun sangat menyadari hal ini, bahwa belum banyak persiapan yang saya lakukan untuk menuju akhirat. Padahal kita semua tahu, bahwa kematian adalah sebuah kepastian yang akan datang, namun tidak ada siapapun yang tahu kapan ajal itu akan menjemput.
Untuk itu, mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing, menelisik lebih dalam melalui nurani terkecil kita, apa perbuatan baik yang sudah kita lakukan? sudah berapa banyak amal baik yang kita kerjakan selama ini?
Ya, mungkin belum terlalu banyak amal baik yang kita lakukan, bahkan mungkin lebih banyak dosa dan keburukan yang kita ukir di dunia ini, maka semasih ada waktu, sebelum semuanya terlampat, mari kita memperbaiki semuanya, mengubahnya menjadi baik, sehingga kita tidak menyesal nantinya.
Sebab penyesalan selalu datang terlambat, makanya jangan sampai nanti kita menjadi insan yang menangis dalam menyesal karena telah abai untuk melakukan kebaikan selama hidup di dunia ini, dan itu benar-benar masuk dalam kategori golongan yang merugi.
Maka semasih ada waktu, sudah selayaknya kita sebisa mungkin dalam keseharian kita untuk selalu berbuat baik, entah dengan tenaga, pikiran, ilmu, materi, atau apapun yang kita bisa, karena sekecil apapun amal perbuatan baik yang kita lakukan di dunia ini, kelak akan menjadi pahala yang membahagiakan bagi kita, begitupun sebaliknya.
Dan berbicara tentang kebaikan, saya jadi ingat cerita tentang salah satu sosok inspirtif yang juga selalu berbuat baik untuk banyak orang, yaitu almarhum Bapak Soeprapto Soeparno yang selalu membantu orang-orang tidak mampu dan kekurangan. Apakah teman-teman ada yang tahu siapa beliau?
Mengantarkan Kebahagiaan Untuk Sesama
Mungkin nama Almarhum Bapak Soeprapto Soeparno banyak yang tidak mengenalnya saat ini, namun perusahaan yang Beliau bangun pasti sangat terkenal di berbagai lapisan masyarakat, yaitu PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang merupakan perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian barang.
Dimana sejak didirikan pada tanggal 26 November 1990, Bapak Soeprapto Soeparno membangun JNE ini dengan mengedepankan nilai-nilai spiritual untuk berbagi kepada sesama, seperti kepada anak yatim, fakir miskin, tuna netra, janda tidak mampu dan kaum dhuafa lainnya.
Dan hingga kini sudah berusia 31 tahun, JNE masih terus meneladani kebaikan tersebut, bahkan hal ini tercermin dari tema ulang tahun ke-31 yang digelar oleh JNE, yaitu Maju Indonesia yang ini diambil dari 3 filosofi utama yaitu Berbagi, Memberi dan Menyantuni.
Dan ternyata, tagline Maju Indonesia sendiri diambil dari 3 MAkna 1 tuJUan untuk Indonesia, yang berarti 3 pilar didalam tubuh JNE yang memiliki kebersamaan, optimisme, visi dan misi untuk bertumbuh dan berkembang dalam mencapai 1 tujuan, Indonesia Maju.
Sejalan dengan itu, dalam menjalankan bisnis JNE ternyata memiliki tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan dengan makna yang sangat luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket, namun dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat sehingga memberikan manfaat sebanyak-banyaknya.
Dan dalam perayaan ulang tahun JNE kali ini, rangkaian acaranya bukan hanya menarik, namun juga ada do’a bersama yang diikuti 50.000 Ksatria dan Srikandi JNE yang ada di seluruh Indonesia, serta juga ada pembagian doorprize dan grandprize sebagai apresiasi kepada karyawan, berupa hadiah utama 2 unit rumah, 31 unit motor untuk karyawan yang beruntung, serta ratusan hadiah menarik lainnya, dan dilanjutkan dengan pemilihan karyawan terbaik dari pusat dan cabang untuk level manajerial sampai level staf.
Bukan hanya itu saja, acara puncak HUT JNE ke-31 ini juga semakin berjalan meriah dan seru karena ada penampilan dari bintang tamu Ratu Dangdut Jawa Timuran Happy Asmara si pelantun lagu Tak Ikhlasno serta salah satu group band legendaris GIGI yang terkenal dengan lagu Keagungan Tuhan, Nirwana, Dimanakah Kau Berada dan lainnya.
Acara puncak ulang tahun JNE berlangsung meriah |
Selain itu, yang juga menarik dalam rangkaian HUT JNE kali ini yaitu ada kegiatan berbagi yang dilakukan secara internal, yaitu shopping bareng anak yatim dan dhuafa dari 20 yayasan yatim piatu yang ada di Jakarta, serta ada juga lomba foto yang bertemakan “Semarak HUT JNE ke-31” sampai akhir November, khataman Al-Qur’an serentak dari 10 Cabang, acara tasyakuran dan potong tumpeng, ziarah ke makam pendiri JNE Alm. H. Soeprapto Soeparno pada tanggal 26 November 2021.
Tak henti di situ saja, ternyata JNE pun memberikan free ongkos kirim (ongkir) pada Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) kepada member JLC (JNE Loyalty Card) dengan pengiriman maksimum 2 kg per resi dan maksimal 20 kiriman, pada 26 - 27 November 2021 kemarin.
Selain itu, kepada 31 member JLC yang beruntung akan mendapatkan subsidi ongkir sebagai dukungan untuk sociocommerce, double point untuk seluruh member pada tanggal 26 – 30 November 2021 mendatang. Serta tersedia juga beragam kuis yang dapat diikuti oleh masyarakat di social media JNE seperti tiktok challenge, giveaway produk lokal bersama UKM, JNE Content Competition dan lainnya.
Tentu semua rangkaian acara hiburan dan berbagi kebaikan yang dilakukan JNE dalam memperingati usianya yang ke-31 tahun ini merupakan sebuah upaya yang bagus, agar semuanya merasa bahagia, karena kebaikan yang tulus adalah sumber dari kebahagiaan yang sejati.
Semoga kita semua bisa mengambil banyak pelajaran berharga dari pendiri JNE dan juga perjalanan 31 Tahun JNE yang terus melakukan kebaikan seperti di atas, sehingga keberadaan kita di dunia ini bisa lebih berguna bagi sesama, dan bisa menjadi amalan baik sebagai bekal yang akan kita dapatkan pahalanya di akhirat kelak.
No comments:
Post a Comment