Friday, October 22, 2021

Berwisata Seru Di Surabaya Dengan Transportasi Umum


Jujur banyak sekali pengalaman menarik yang saya dapatkan waktu ke Surabaya dalam rangkaian Program Transmate Journey tahun 2021 ini. Untuk itu, pada postingan kali ini, saya masih mau melanjutkan cerita saya tentang perjalanan saya ke Kota Surabaya beberapa waktu yang lalu. Cerita sebelumnya bisa baca di sini.

Ya, kita tahu, Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia, yang bukan hanya menyimpan banyak cerita bersejarah tentang perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan, namun Surabaya juga punya segudang tempat wisata menarik dan ragam kuliner yang layak untuk dikunjungi.

Untuk itu, pada hari ketiga saya mengikuti Program Transmate Journey 2021 di Kota Surabaya ini, maka saya pun menyempatkan diri untuk mendatangi beberapa tempat wisata yang lagi hits di Kota Surabaya saat ini.

Dan kini, untuk menjangkau tempat wisata di Surabaya semakin mudah, karena adanya konektivitas transportasi yang dihadirkan pemerintah. Maka dari itu, sungguh sangat disayangkan bila ke Surabaya tidak menyempatkan diri untuk berwisata meski sejenak.


Keliling Kota Surabaya Bisa Dengan Suroboyo Bus

Salah satu keinginan saya saat tiba di Surabaya ini adalah jalan-jalan keliling kota Surabaya menggunggakan transportasi umum, supaya bisa melihat lebih dekat seperti apa keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh Kota Pahlawan tersebut.

Dan keinginan saya tersebut Alhamdulillah bisa saya wujudkan kemarin, saya akhirnya bisa benaran jalan-jalan mengitari beberapa lokasi di Surabaya dengan menggunakan transportasi umum Suroboyo Bus yang merupakan milik pemerintah Kota Surabaya ini.

Senangnya bisa keliling Kota Surabaya dengan Suroboyo Bus

Suroboyo Bus ini merupakan layanan transportasi bus berfasilitas modern yang mulai diluncurkan oleh Pemkot Surabaya pada tanggal 7 April 2018 yang lalu, dengan tujuan untuk digunakan sebagai sarana transportasi umum yang semakin mempermudah mobilitas masyarakat.

Kehadiran Suroboyo Bus ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah kota Surabaya untuk meningkatkan layanan transportasi umum yang nyaman dan memadai bagi masyarakat, namun sekaligus bisa mendukung program lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Ya, layanan transportasi umum yang satu ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak sampah plastik yang semakin hari semakin mengkhwatirkan, karena bisa mengancam kebersihan lingkungan dan juga kesehatan manusia.

Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin naik Suroboyo Bus ini, maka bisa membayarnya dengan bekas kemasan minuman plastik, yaitu bisa dengan bekas plastik berukuran gelas sebanyak 10 buah, atau bisa juga dengan bekas botol plastik berukuran sedang sebanyak 5 buah, bahkan bisa juga dengan bekas botol plastik berukuran 1,5 liter sebanyak 3 buah.


Melihat fakta ini tentu sangat menarik, karena langkah ini benar-benar telah menjadi sebuah trobosan yang keren dalam upaya menjaga lingkungan dari sampah plastik dengan melibatkan masyarakat secara langsung untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar, khususnya dalam mengelola sampah plastik.

Namun selain bisa membayar dengan kemasan bekas minuman plastik, penumpang Suroboyo Bus juga bisa membayar dengan menggunakan e-money. Dimana tarif untuk anak sekolah / mahasiswa sebesar Rp2.500 (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) saja, sedangkan untuk umum diwajibkan bayar sebesar Rp5.000 (Lima Ribu Rupiah) saja.

Meski cara pembayaran Suroboyo Bus ini begitu mudah dan terjangkau, namun layanan transportasi umum yang satu ini tetap mampu menghadirkan kenyamanan bagi penumpangnya, karena kondisi busnya selalu bersih, dan juga tersedia colokan untuk mengatasi batrai handphone kita lowbat di tengah jalan.

Naik Suroboyo Bus bisa bayar dengan e-money dan botol plastik bekas

Senang ya rasanya jika pemerintah sudah menyiapkan transportasi umum seperti ini, tidak hanya memebantu mengatasi sampah plastik, namun juga mampu memberikan kenyamanan dan sangat memudahkan mobilitas masyarakat menjadi semakin cepat dan lancar.

Dan rencananya, di akhir tahun 2021 nanti, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menghadirkan bus bantuan “Teman Bus” dengan konsep buy the service atau Bus BTS khusus untuk kota Surabaya.

Dimana kehadiran Teman Bus ini dimaksudkan untuk menambah angkutan umum perkotaan, khususnya untuk layanan bus dalam kota di Kota Surabaya yang selama ini hanya dilayani oleh Damri dan Suroboyo Bus, sehingga diharapkan layanan transportasi umum di kota Surabaya bisa lebih merata dalam melayani masyarakat.


Serunya Berwisata Air di Taman Prestasi

Balai Kota Surabaya tampak hijau dengan banyak tanaman hijau

Setelah mengitari berbagai sudut kota Surabaya dengan menumpangi Suroboyo Bus, maka akhirnya saya memutuskan untuk turun di pemberhentian dekat Balai Kota Surabaya, untuk sejenak mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan dan bukti bahwa saya pernah bertandang ke kota Surabaya. hehehe

Setelah puas mengabadikan momen di depan Balai Kota Surabaya, maka saya pun melanjutkan perjalanan saya ke Taman Prestasi dengan berjalan kaki, karena lokasi wisata yang satu ini tidak terlalu jauh dari pemberhentian Suroboyo Bus dan Balai Kota Surabaya.

Sesampai di Taman Prestasi ini saya langsung takjub, karena sejauh mata memandang, ternyata taman ini sangat asri dengan banyak bunga dan pohon-pohon rindang yang tertata rapi, sehingga membuat suasana terik kota Surabaya sedikit lebih adem jadinya.

Taman Prestasi salah satu tempat wisata menarik di Kota Surabaya

Maka saya tidak heran bila Taman Prestasi ini menjadi salah satu taman yang begitu populer di Surabaya, karena selain memiliki lahan dengan luas 6.000 meter persegi, taman ini juga didukung oleh berbagai fasilitas bermain, panggung hiburan, mushola, toilet dan juga ada wisata airnya.

Untuk masuk ke Taman Prestasi ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis, namun bila ingin menikmati wisata air yang ada di Taman Prestasi ini, maka kita cukup bayar Rp4.000 (Empat Ribu Rupiah) saja per orang untuk menyusuri Kalimas dengan parahu.
Menikmati wisata air dengan perahu di Taman Perahu ini sangat mengasyikan

Dan uniknya, berwisata dengan perahu menyusuri Kalimas ini memungkinkan kita juga untuk mengunjungi berbagai tempat wisata lainnya di sekitar sungai tersebut, karena wisata perahu ini bisa menghubungkan kita dengan Taman Ekspresi, Museum Pendidikan dan juga Monumen Kapal Selam.

Namun buat teman-teman yang ingin menikmati keseruan berwisata menyusuri sungai dengan perahu di taman ini sebaiknya datang sore atau malam hari, karena suasananya terasa lebih cantik dengan banyak lampu warna warni yang bersinar di sepanjang sungai ini. Jangan kaya saya kemarin, datangnya siang hari, jadi tidak bisa menikmati indahnya kerlap-kerlip lampu di sepanjang suangai ini. Hehehe

Meskipun begitu, saya tetap merasa sangat senang berkunjung ke sini, karena kemarin saat menikmati Wisata Air Kalimas ini, saya  bisa bertemu dengan Ibu Saidatul Maknunah, ST (Kepala UPTD THP Kenjeran dan Wisata Air Kalimas), Bapak Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT (Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya) dan ada juga Mas Adi Santoso (Staff Dinas Perhubungan Kota Surabaya) yang ikut menemani saya menelusuri sungai Kalimas menjadi lebih seru.
 
(Kiri - Kanan) Terima Kasih Ibu Saidatul, Mas Adi, Bapak Irvan yang sudah sangat baik menyambut dan menemani kami menikmati wisata air ini

Oh iya, Taman Prestasi ini berlokasi di jalan Katabang Kali No. 6 Surabaya – Jawa Timur ya, dan sebelum pandemi pengunjung bisa datang ke sini mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, namun karena kondisi masih pandemi, maka taman ini dibuka secara terbatas pada waktu tertentu saja.



Menyambangi Kenjeran Park Salah Satu Tempat Wisata Hits Surabaya

Selain mengunjungi Taman Prestasi, saya juga menyempatkan diri untuk menyambangi tempat wisata Kenjeran Park atau Kenpark yang merupakan salah satu kawasan rekreasi yang juga hits di Surabaya, karena memiliki banyak objek wisata yang menarik di dalamnya.

Kenjeran Park salah satu destinasi wisata hits di Surabaya

Beralamat di Jl. Sukolilo Desa Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, kawasan Kenjeran Park ini menawarkan banyak pilihan paket wisata dalam satu lokasi, dimana di sini tersaji kawasan pantai, kawasan rekreasi, kawasan edukasi dan juga kawasan religi.

Namun karena keterbatasan waktu dan kawasan Kenjeran Park ini yang begitu luas, maka saya tidak bisa mengunjungi semua tempat wisata yang ada di sini. Untuk itu, kemarin saya hanya bisa mengunjungi beberapa lokasi saja, dan itupun dengan menyewa odong-odong karena jarak antara kawasan yang satu dengan yang lain cukup jauh.

Nah, salah satu kawasan yang langsung saya kunjungi adalah Pagoda Tian Ti, yaitu sebuah kawasan yang menghadirkan bangunan pagoda yang besar dan sangat cantik, sehingga saya merasa seolah-olah sedang berada di negeri China.

Pagoda Tian Ti Kenjeran Park memiliki tampilan yang menarik sebagai spot foto

Ya, Pagoda Tian Ti ini sengaja dibungun di kawasan Kenjeran Park ini dengan menyerupai pagoda aslinya dengan nama yang sama seperti yang ada di negeri tirai bambu itu, dan bangunannya terdiri dari tiga tingkat berbentuk bundar dengan diameter sekitar 60 meter dan ketinggian mencapai 50 meter.

Menariknya lagi, pagoda yang memiliki arti Langit – Bumi ini memiliki warna, ukiran, ornamen, dan aksesoris yang sama persis dengan pagoda yang ada di China, sehingga tampilan luar dari pagoda ini tampak sangat artistik dan cantik sehingga sangat mudah menarik perhatian banyak orang.

Meski tampak luarnya begitu indah, namun ternyata bagian dalam dari pagoda ini hanya berupa ruang kosong tanpa ada ornamen atau asesoris tertentu, karena pagoda ini tidak digunakan sebagai tempat ritual atau ibadah oleh agama tertentu.

Meskipun begitu, Pagoda Tian Ti ini tetap menjadi salah satu spot foto wajib yang harus dikunjungi ketika berada di Kenjeran Park ini, karena kecantikan tampilan luar pagoda ini benar-benar mampu menghipnotis para pengunjungnya, makanya tidak heran bila tempat ini sering diserbu pengunjung.

Salah satu spot foto di Kelenteng Sanggar Agung berlatarkan Patung Dewi Kwan In

Selain itu, kemarin saya juga berkunjung ke Klenteng Sanggar Agung loh, eeeits bukan untuk melakukan ibadah ya, namun hanya sekadar ingin menumpang foto, karena di belakang klenteng ini ada salah satu spot foto yang juga sangat instagramable banget.

Klenteng yang juga dikenal dengan Klenteng Hong San Tang ini selalu ramai dikunjungi masyarakat sejak dibangun pada tahun 1999 yang lalu. Tempat ini bukan hanya dijadikan sebagai tempat ibadah bagi pemeluk agama Budha, namun juga dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat umum.

Nah, daya tarik yang paling menonjol dari Klenteng ini adalah karena memiliki Patung Dewi Kwan In yang memiliki tinggi mencapai 20 meter yang dilengkapi dengan patung penjaga yang berjumlah enam buah dengan tinggi masing-masing mencapai 6 meter, serta ditopang oleh sepasang patung naga surgawi sebagai penjaga.

Dan patung Dewi Kwan In ini berdiri di tepian laut Kenjeran, sehingga kita bisa sekalian menikmati pemandangan laut dari sini. Dan pada malam hari, tempat ini juga menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan jembatan Suramadu dan sekitarnya dari kejauhan.

Dan Berseberangan dengan Kelenteng Sanggar Agung ini, ada juga kawasan Patung Budha Empat Wajah yang menarik perhatian saya, dan karena seluruh bagian dari patung ini dilapisi warna emas sehingga tampilannya tampak megah dan mewah.

Patung Empat Wajah di Wisata Kenjeran Park

Patung Budha Empat Wajah ini dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan setahun kemudian yaitu tahun 2004. Maka sejak saat itu, tempat yang memiliki luas lahan 1,5 hektar ini menjadi sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat hingga saat ini.

Dan sesuai namanya, patung empat wajah ini memiliki tampilan wajah di setiap sisinya, dengan total delapan tangan secara keseluruhan. Dan setiap sisi dari wajah patung ini memiliki sifat Buddha yang utama, yaitu sifat pengasih, murah hati, adil dan juga mediatif.

Ya, memasuki kawasan ini kita seolah dibawa berkelana ke Bangkok, karena patung Budha ini mirip dengan monumen serupa yang ada di sana. Dan nuansa ala negeri Thailand pun semakin terasa dengan keberadaan patung gajah putih yang ada di sekitar Patung Budha Empat Wajah ini.

Patung Budha Empat Wajah ini memiliki tinggi mencapai 36 meter dan dilindungi dengan bangunan berukuran 9 x 9 meter yang warnanya juga didominasi oleh warna emas, dan memiliki empat pilar yang berfungsi sebagai penyangga stupa di bagian atasnya, sehingga keberadaanya patung empat wajah ini aman karena tidak mudah terkena panas matahari atau pun hujan secara langsung.

Meski hanya sejenak berada di kawasan wisata Kenjeran Park ini, namun saya merasa sangat senang, karena akhirnya bisa juga menyambangi langsung tempat ini, setelah selama ini hanya melihat foto teman-teman yang berkunjung ke sini di sosial media.

Dan tidak dipungkiri, kemudahan saya berkeliling kota Surabaya dan menyambangi berbagai lokasi wisata ini tentu karena adanya dukungan konektivitas transportasi umum yang dihadirkan pemerintah, sehingga perjalanan menjadi lebih cepat dan aman.

Oh iya, selain ini, masih ada cerita lain yang juga menarik untuk dibaca juga, yaitu terkait seperti apa tugas dan peran beberapa Insan Transportasi yang berada di Bandara Juanda Surabaya, ceritanya bisa dibaca di sini ya.



No comments:

Post a Comment