Friday, May 7, 2021

Ayo Berikan Imunisasi Pada Anak, Meski di Tengah Pandemi


Pandemi Covid-19 ini hadir benar-benar begitu lama, bahkan sampai saat ini pandemi belum juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Maka dari itu, kita tetap harus selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih, agar tidak mudah terkena virus yang mematikan itu.

Akibat pandemi ini, tak sedikit masyarakat yang akhirnya benar-benar mengurangi aktivitasnya di luar rumah, termasuk banyak orang tua yang akhirnya takut membawa pergi anaknya untuk melakukan imunisasi, karena takut pada pandemi yang terjadi saat ini.

Selain itu, masih ada juga beberapa orang tua yang takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya dikarenakan takut sang anak justru sakit setelah mendapat imunisasi, sehingga anak jadinya tidak mendapatkan vaksin yang dibutuhkan.

Padahal kita semua tahu, bahwa imunisasi biasanya selalu diberikan pada anak-anak karena berguna untuk mencegah anak-anak terkena berbagai penyakit di kemudian hari. Bahkan hingga saat ini sudah terbukti, bahwa imunisasi banyak menyelamatkan jiwa manusia dengan turunnya angka kesakitan serta membasmi penyakit menular yang terjadi di dunia. Makanya, memberikan imunisasi pada anak adalah salah satu hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua.

Dimana menurut World Health Organization (WHO) bahwa imunisasi merupakan sebuah proses di mana seseorang menjadi kebal atau resisten terhadap penyakit menular. Maka dari itu, melakukan imunisasi atau pemberian vaksin merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

Maka melakukan imunisasi menjadi penting bagi semua orang terutama untuk anak-anak. Oleh karena itu setiap orang tua wajib memberikan vaksin imunisasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 tahun 2013 yang lalu.



Alasan Imunisasi Penting Bagi Anak


Nah, mengingat pentingnya imunisasi ini, maka Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI menggelar acara Temu Netizen Kesehatan dengan tema “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri” yang berlangsung secara online dan juga offline di Hotel Manhattan – Jakarta Selatan, (06 Mei 2021).

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pemberian imunisasi kepada masyarakat, yang sekaligus bertepatan dengan Pekan Imunisasi Dunia (PID) yang biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir April, yaitu tanggal 24 – 30 April di setiap tahunnya.

Pekan Imunisasi Dunia (PID) ini diprakarsai WHA sejak tahun 2012, dan hingga saat ini telah dilaksanakan di lebih dari 180 negara di dunia, termasuk di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai momentum untuk mengingatkan betapa pentingnya pemberian imunisasi ini lakukan.

Dan dalam rangkaian acara peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2021 ini, salah satu narasumber yang tampak hadir yaitu Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp.A(K)., MTropPaed yang merupakan Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Prof. Hindra Irawan Satari menjelaskan pentingnya imunisasi bagi anak-anak

Berdasarkan data WHO, pada tahun 2019 yang lalu diperkirakan lebih dari 19,7 juta anak belum mendapatkan imunisasi lengkap, dan bahkan ada yang tidak mendapat imunisasi sama sekali. Maka hal ini perlu menjadi perhatian serius dan tidak bisa dibiarkan terus menerus, karena bisa berdampak serius bagi tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi bangsa ini nantinya.

Untuk itu, beliau menuturkan tentang pentingnya kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi pada anak-anaknya, karena sejatinya, pemberian imunisasi ini penting dilakukan agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik dan terbebas dari berbagai penyakit nantinya.

Untuk itu, melalui rangkaian acara peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) ini, Bapak Hindra menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dalam melakukan imunisasi karena vaksin yang digunakan aman dan berkualitas.

Selain itu, manfaat imunisasi ini bukan hanya berdampak secara individu untuk memberikan kekebalan tubuh anak sehingga mampu melawan berbagai penyakit saja, namun juga berguna untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dan proteksi lintas kelompok juga.


Selain manfaat tersebut, pemberian imunisasi pada anak bukan hanya untuk mencegah anak mengalami kecacatan, namun juga bisa mencegah kematian juga. Dan berikut ini beberapa alasan kenapa harus dilakukan imunisasi, yaitu:
  • 2-3 juta kematian dapat dicegah setiap tahunnya dengan imunisasi
  • Imunisasi dapat mencegah lebih dari 26 penyakit
  • Imunisasi bisa membantu membatasi atau mengurangi terjadinya resistensi antibiotik karena dapat mencegah penyakit pada tahap awal
  • Meningkatkan cakupan imunisasi secara global dapat menyelamatkan lebih dari 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Nah, dengan melihat alasan pentingnya pemberian imunisasi di atas, maka sebaiknya orang tua tidak perlu takut lagi untuk memberikan imunisasi pada anaknya. Sebab, imunisasi ini bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu dan sesuai jadwalnya, sehingga kebal terhadap suatu penyakit tertentu nantinya.

Maka pemberian imunisasi harus terus dilakukan, karena dalam situasi normal saja, ternyata Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbangkan jumlah anak terbesar yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Maka dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kita pun tetap harus melakukan imunisasi agar anak-anak terhindar dari berbagai penyakit.



Imunisasi Bisa Selamatkan Banyak Nyawa dari Penyakit Berbahaya

Ya, meskipun situasi saat ini masih pandemi COVID-19, namun kita tetap harus melakukan imunisasi pada anak-anak. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) seperti yang diungkapkan oleh dr. Olivia Silalahi (WHO Indonesia) yang menjelaskan mengenai upaya dunia dalam mengoptimalkan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID- 19 di masa pandemi.
dr. Olivia Silalahi menjelaskan upaya imunisasi rutin dan vaksinasi di masa pandemi ini

Langkah ini perlu dilakukan, karena WHO sendiri menyebutkan bahwa 2-3 juta jiwa terselamatkan tiap tahunnya di seluruh dunia berkat imunisasi. Bahkan imunisasi bisa menjadi salah satu investasi terbaik dalam kesehatan global dan memiliki peran penting dalam mencapai 14 dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs).

Maka untuk Indonesia sendiri, pengoptimalan imunisasi ini perlu dilakukan karena Indonesia termasuk dalam 10 negara yang mempunyai jumlah terbesar anak-anak yang belum divaksin. Nah, melalui Pekan Imunisasi Dunia saat ini, akan difokuskan pada tindakan kolektif untuk menjamin setiap orang terlindungi dari penyakit yang bisa dicegah dari imunisasi.

Dan untuk menjawab terkait kekhawatiran masyarakat akan vaksinasi pada masa pandemi ini, maka Kemenkes dan IDAI telah mengeluarkan Petnjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada masa pandemi Covid-19 agar fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan tetap bisa melayani imunisasi meskipun di saat pandemi seperti saat ini.

Ya, pemberian imunisasi tetap harus dilakukan meskipun di tengah pandemi, karena langkah ini bisa melindungi anak-anak dari berbagai penyakit, seperti polio, rubella, tetanus, diphtheria, pertussis, campak, influenza dan berbagai penyakit lainnya juga.

Maka masyarakat tidak perlu takut dan khawatir lagi untuk datang ke rumah sakit, dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk melakukan imunisasi, karena semua prosesnya akan dilakukan dengan aman sesuai protokol kesehatan yang ketat.



Telat Imunisasi? Ayo Lakukan Imunisasi Susulan


Dan setiap anak sudah selayaknya harus mendapatkan imunisasi lengkap, yaitu mulai dari baru lahir hingga sudah duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun bila ada anak yang terlambat dan belum diberikan imunisasi sesuai tahapan umurnya, maka orang tua sebaiknya langsung melakukan Imunisasi Kejar.

Hal ini ditegaskan oleh Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A., M.Sc dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang memaparkan mengenai pentingnya memberikan perlindungan pada anak-anak kita di masa pandemi dengan Imunisasi Kejar (Catch-up Immunization).

Langkah ini diakui oleh dr Cissy perlu dilakukan, karena ternyata pada tahun 2020 yang lalu, tercatat ada sekitar 786 ribu lebih anak di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap sehingga hal ini perlu ditangani serius, karena vaksinasi rutin bisa mencegah penyakit.

dr. Cissy menjelaskan jika anak-anak telat diberikan imunisasi maka bisa melakukan imunisasi kejar

Dimana yang dimaksud dengan Imunisasi Kejar atau Imunisasi Susulan ini adalah menyusulkan segera imunisasi yang tertunda, dimana idealnya rencana imunisasi kejar ini harus berdasarkan catatan riwayat imunisasi anak. Maka orang tua penting untuk selalu menyimpan catatan riwayat imunisasi anak dengan baik supaya tahapan imunisasi anak bisa berjalan dengan tepat.

Namun bila catatan riwayat imunisasi anak tidak ada, maka bisa disesuaikan dengan usia anak. Dan setiap kunjungan vaksinasi harus dinilai status imunisasi anak, untuk mengurangi kemungkinan missed opportunities for vaccination. Dan untuk mengejar imunisasi yang tertinggal, maka bisa diberikan imunisasi ganda dengan jadwal pemberian vaksin yang dipersingkat dan memilih vaksin yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

Jadi, imunisasi tetap harus dilakukan saat ini, karena kondisi pandemi COVID-19 ini akan sangat berdampak atau berpotensi untuk menyebabkan timbulnya kejadian luar biasa dari penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi.

Maka para orang tua jangan takut untuk membawa anaknya berimunisasi di masa pandemi seperti saat ini. Dan berikut beberapa cara agar kita tetap aman saat membawa anak kita melakukan imunisai di masa pandemi ini, yaitu sebagai berikut:
  1. Membuat janji temu dengan petugas kesehatan (faskes)
  2. Datang tepat waktu sesuai waktu yang sudah ditentukan
  3. Menggunakan masker
  4. Cuci tangan menggunakan sabun hand sanitizer
  5. Selalu menjaga jarak
  6. Segera membersihkan diri atau mandi serta mengganti semua pakaian yang kita dan anak kita kenakan saat datang imunisasi tersebut.
Diharapkan dengan melakukan serangkain cara di atas, maka kita tetap bisa memberikan hak imunisasi pada anak kita tepat waktu, namun juga tetap aman sehingga terbebas dari virus COVID-19 yang terjadi saat ini.

Jadi, untuk para orang tua, jangan lagi mudah termakan dengan berbagai rumor dan berita hoax di luar sana yang mengatakan imunisasi berbahaya bagi anak, itu semua tidak benar. Sebab sudah terbukti selama ini, pemberian imunisasi pada anak justru merupakan langkah untuk menyelamatkan anak dari berbagai penyakit berbahaya. Ayo Imunisasi, Bersatu Kita Sehatkan Negeri!



No comments:

Post a Comment