Raih Hidup Tenang dengan Latihan Mindfulness

Apa sih yang kita cari dalam hidup ini? Dan menjawab pertanyaan ini, mungkin kita akan menemukan begitu banyak jawaban dari setiap orang, tapi pada hakikatnya, yang ingin kita gapai dalam hidup ini adalah merasakan hidup yang tenang dan bahagia dalam berbagai keadaan.

Namun tak bisa dipungkiri, perjalanan hidup tak selalu indah, kita kerap dihadang oleh berbagai permasalahan hidup yang bisa membuat kita mudah merasa stres, marah, sedih, panik, takut, cemas dan berbagai perasaan tidak menyenangkan lainnya.

Tentu kita tak ingin terjebak dalam perasaan seperti itu, karena perasaan-perasaan tersebut sungguh tidak sehat buat jiwa dan raga kita. Maka kita harus sebisa mungkin meminimalisir berbagai perasaan dan pikiran negatif yang hadir tersebut dalam hidup ini.

Tapi, apakah kita bisa membuang perasaan dan pikiran negatif itu? Pertanyaan ini akhirnya bisa saya temukan jawabannya saat saya menonton acara FunTalk #AyoMajuBersama yang diadakan secara live di instagram Home Credit (@homecreditid) dengan tema “Tetap Tenang, Langkah Lebih Ringan” dengan narasumber Mas Adjie Santosoputro (Praktisi Mindfulness) dan dipandu oleh Mas Bernard beberapa waktu yang lalu, (19/08/20).

Dari acara yang live sekitar enam puluh menit ini, saya mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga yang sangat menarik terkait bagaimana cara kita menyikapi hidup ini dengan tetap tenang agar tetap bisa selalu berpikir jernih dan melangkah lebih ringan dalam menjalani kehidupan ini, terutama saat dunia dilanda oleh pandemi seperti saat ini.

Nah, diakui oleh Mas Adjie, bahwa salah satu cara untuk bisa tetap mimiliki perasaan dan juga pikiran yang tenang dalam menjalani hidup ini, adalah dengan secara rutin melakukan pelatihan meredam berbagai pikiran dan perasaan negatif tersebut dengan metode Mindfulness.

Apa itu Mindfulness?

“Mainfulness adalah kondisi dimana diri kita sadar, di saat ini, di sini, kini.” Ujar Mas Adjie.

Jadi, Mindfulness ini merupakan salah satu metode pelatihan untuk membantu kita agar bisa memusatkan perhatian dan pikiran kita terhadap apa yang terjadi saat ini, di sini, dan kini dengan melibatkan kesadaran penuh, tanpa memikirkan masa lalu, dan juga tidak mencemaskan masa depan.

Raih hidup tenang dengan metode mindfulness

Namun untuk menjalankan metode Mindfulness ini tentu membutuhkan banyak pelatihan dan usaha yang sungguh-sungguh. Tidak ada yang instant, bahkan Mas Adjie sendiri sudah menghabiskan waktu selama 15 tahun hingga saat ini untuk mempelajari dan berlatih metode Mindfulness ini. 

Nah, mengingat pelatihan Mindfulness ini yang begitu lama, maka kita tentu harus bersabar, karena proses inilah yang akan membuat kita semakin menyadari bahwa semakin lama rangkaian waktu yang kita habiskan dalam mempelajari dan melakukan pelatihan metode ini, maka semakin meningkat pula rasa tenang dalam perasaan dan pikiran kita tentunya. 

Cara melakukan Mindfulness 

Diakui oleh Mas Adjie, bahwa cara berdamai dengan pikiran dan perasaan cemas yaitu kita harus tahu terlebih dahulu apa akar masalah yang membuat kita cemas tersebut. Lalu setelah itu, kita harus bisa menjauhkan segala “keinginan kita untuk memastikan yang seharusnya tidak pasti” agar rasa cemas itu bisa hilang. 

Nah, untuk melakukan latihan Mindfulness ini sejatinya tidak terlalu sulit, karena kita hanya perlu waktu sekitar 5 -10 menit saja setiap hari untuk melakukan pelatihan hening, yaitu dengan cara duduk diam menikmati hening dan sadari nafas. 

Mencoba melakukan pelatihan mindfulness

Cara melakukan sadari nafas di sini adalah dengan melakukan tarik nafas lalu kita menghembuskan nafas secara perlahan lewat hidung, dan cara ini dilakukan secara berulang-ulang dengan memfokuskan pikiran kita pada saat ini, di sini dan masa kini. 

Selama melakukan latihan ini, kita harus bernar-benar fokuskan perhatian dan segala pikiran kita hanya tertuju pada saat ini, di sini dan kini, serta membuang segala pikiran dan perasaan kita yang terkait dengan segala hal tentang masa lalu, dan juga tidak membayangkan apa yang akan kita lakukan di masa depan nantinya. 

Dan selain itu, kita harus menanamkan dalam diri kita rasa percaya diri yang sehat, yaitu dengan tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, dan kita harus bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan kita diri kita dengan kesadaran penuh. 

“Percaya diri yang sehat bukan karena membandingkan, tapi karena bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan diri sendiri secara utuh.” Ujar Mas Adjie. 

Manfaat melakukan Mindfulness 

Nah, dengan berlatih Mindfulness ini secara teratur dan sungguh-sungguh seperti yang saya jelaskan di atas, tentu latihan ini akan memberikan banyak manfaat bagi diri kita, bukan hanya membuat pikiran dan perasaan kita menjadi tenang saja, namun juga memberi banyak manfaat lainnya. 

Berikut ini adalah manfaat yang bisa kita rasakan bila melakukan metode Mindfulness secara teratur dan sungguh-sungguh, yaitu sebagai berikut: 

1. Memberikan perasaan dan pikiran yang damai sehingga kita terbebas dari perasaan cemas, stress, marah, sedih, kesepian, dan berbagai perasaan negatif lainnya.
2. Menjaga kesehatan tubuh kita karena bisa membantu melawan rasa sakit, seperti meredakan rasa sakit pada pinggang, leher atau anggota tubuh lainnya. 
3. Meningkatkan sistem imun tubuh sehingga tubuh kita bisa mampu menangkal radikal bebas yang dapat menyerang dan minumbulkan berbagai penyakit pada diri kita. 
4. Mencegah gangguan kognitif termasuk pembelajaran, memori, persepsi, dan pemecahan masalah seperti kesulitan dalam mengingat dan belajar. 
5. Meningkatkan kreativitas sehingga kita tetap bisa produktif untuk menghasilkan berbagai karya-karya inovatif dan bermanfaat. 

Ternyata dengan melakukan metode Mindfulness ini maka banyak juga manfaat yang bisa kita rasakan, sehingga kita bisa menjadi lebih sehat, tenang, kreatif dan juga makin fokus dalam melangkah menuju ke masa depan yang lebih baik. 

Kiat Praktis Tetap Produktif di saat Pandemi 

Terkait dengan kesungguhan kita melakukan latihan Mindfulness, maka kita pun akan semakin kratif dan juga produktif. Untuk itu, di acara ini juga Mas Adjie yang merupakan lulusan Psikologi Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini memberikan beberapa kiat-kiat praktis agar kita tetap bisa produktif meski hanya di rumah saja di saat pandemi seperti sekarang ini, yaitu: 

Dengan pelatihan mindfulness kita juga bisa semakin kreatif dan produktif

• Menjaga niat, dimana kita harus menjaga niat kita agar tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk tetap bergerak maju. 
• Membuat skala prioritas, yaitu kita harus menuliskan apa saja yang menjadi skala prioritas yang ingin kita lakukan. Misalnya membuat skala prioritas harian, yaitu membuat daftar apa saja pekerjaan atau kegiatan yang harus dilakukan dan diselesaikan dalam hari itu berdasarkan tingkat urgency yang paling tinggi. 
• Jangan multitasking tapi monotasking, yaitu kita sebaiknya mengerjakan satu pekerjaan saja pada satu waktu, supaya kita lebih fokus pada pekerjaan tersebut, sehingga menjadi lebih cepat kelar dan hasilnya juga lebih maksimal. 

Gimana mudah bukan kita untuk tetap produktif di saat pandemi ini? Semoga kiat yang diberikan oleh Mas Adjie ini bisa kita terapkan dalam kehidupan kita, sehingga kita bisa semakin produktif lagi dalam berkarya meskipun di tengah pandemi seperti saat ini. 

Selain itu, kita pun sebaiknya bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar dan juga mencari ilmu baru, supaya waktu kita semakin berkualitas, salah satunya dengan mengikuti talkshow seperti ini. Sebab, saya pribadi merasakan banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari menonton Talkshow #AyoMajuBersama Mas Adjie pada minggu ini. 

Makanya, sekarang saya jadi nggak sabar menunggu minggu depan, kira-kira tema talkshownya apa lagi ya yang akan dibahas? Dan saya sih mau ikutan nonton live Talkshow #AyoMajuBersama ini lagi di Instagram Home Credit (@homecreditid) supaya semakin banyak ilmu dan pengalaman baru yang bisa saya dapatkan. Ayo teman-teman kita belajar bersama. :)

*** 

“Agar tetap bisa tenang di tengah kecemasan, maka kita perlu melatih ketenangan dalam diam menikmati hening dan sadari nafas.”