Tuesday, January 28, 2020

JakHumFest 2020 Hadirkan 5 Acara Utama yang Seru


Santai di rumah ketika hari Minggu itu sungguh menyenangkan, entah hanya leyeh-leyeh di kamar sambil dengar musik kesukaan ataupun menonton film favorite. Hal ini kerap saya lakukan supaya liburan tetap terasa mengasyikan meskipun tidak pergi kemana-mana.

Bahkan terkadang, saya juga lebih senang menghabiskan hari libur dengan berkubang bersama novel-novel kesayangan saya, membuka lembar demi lembar kisah yang ada ditemani segelas cappucino hangat yang memang selalu saya buat untuk menemani saya melewati kisah yang tersaji menjadi begitu mengasyikan.

Ya, bagi saya, hari Minggu bukan berarti harus selalu diisi dengan pergi berlibur atau jalan-jalan saja, namun banyak hal juga yang bisa kita lakukan di rumah seperti yang saya ceritakan di atas, dan hal itu tak kalah seru juga sebagai moment “me time” untuk memanjakan diri kita sendiri.

Namun untuk hari Minggu (26/01/20) kemarin, kegiatan saya sangat berbeda, kegiatan santai di rumah ditiadakan dulu, sebab kebetulan saya mendapat undangan untuk menghadiri sebuah acara yang sangat seru dan tentunya sangat berfaedah karena serat dengan informasi dan ilmu yang menarik yang bertajuk JakHumFest.

Apa itu JakHumFest?

Jakarta Humanity Festival (JAKHUMFES) merupakan sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Dimana melalui event ini, Dompet Dhuafa ingin mengajak kaum millenial untuk lebih peduli lagi pada isu-isu sosial, kemanusiaan dan juga lingkungan melalui berbagai aktivitas.
Keseruan saya dan teman-teman saya di acara JakHumFest 2020
Acara Jakarta Humanity Festival tahun 2020 ini merupakan ajang yang kedua kalinya digelar oleh Dompet Dhuafa setelah tahun 2019 silam sukses menggelar acara yang serupa. Dan kali ini, Jakarta Humanity Festival (JAKHUMFES) 2020 berlangsung di kawasan di M Bloc Space, Panglima Polim – Jakarta Selatan.

Dimana acara ini dihadirkan oleh Dompet Dhuafa diharapkan akan menjadi wadah bagi masyarakat terutama anak-anak muda untuk belajar dan saling berbagi semangat dalam menyikapi isu-isu sosial, kemanusiaan dan juga lingkungan yang terjadi di negeri ini.

Untuk itu, dalam acara #JakHumFest2020 ini banyak sekali pihak yang terlibat, diantarnya relawan, dan public figure yang sudah pakar dibidangnya untuk berbagi informasi dan juga semangat kemanusiaan, kepedulian, serta solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut dengan tujuan sebuah perubahan positif di masa depan.

Maka dari itu, acara Jakarta Humanity Festival yang digelar pada awal tahun 2020 ini, diharapkan bisa mengajak masyarakat, khususnya kaum millenial untuk selalu menebarkan nilai-nilai kebaikan dalam mengghadapi berbagai isu sosial, kemanusiaan dan juga lingkungan seperti yang terjadi belakangan ini.

JakHumFest 2020 Hadirkan 5 Rangkaian Acara Utama

Dompet Dhuafa dalam menggelar acara Jakarta Humanity Festival tahun 2020 ini menghadirkan konsep yang sangat menyenangkan karena menyuguhkan berbagai rangkaian acara seru sepanjang hari dari pagi hingga malamnya.

Dimana dalam acara ini, ada 5 panel acara utama yang dihadirkan oleh Dompet Dhuafa. Dimana setiap panel acara ini mengusung konsep yang berbeda satu dengan yang lainnya, namun dengan tujuan yang sama yaitu membawa pesan penting terkait isu sosial, kemanusiaan dan juga lingkungan sehingga diharapkan bisa diterima dengan mudah oleh kaum millenial.

Nah, ada pun kelima panel acara utama yang dihadirkan oleh Dompet Dhuafa dalam ajang JakHumFest 2020 ini yaitu sebagai berikut:

1.      Humanitalk
Pada sesi ini, para pengunjung Jakhumfest 2020 berkesempatan mengikuti talkhsow dengan tema lingkungan dan kerelawanan bersama para public figure dan pakar yang pastinya ahli dibidangnya masing-masing.
Talkshow yang keren dan inspiratif dalam humanitalk - Doc. Amallia Sarah
Dimana dalam talkshow ini mengangkat tema “Youth for the Earth” dengan menghadirkan Mba DhitiSofia (Manager Indonesia Diet Kantong Plastik) yang membahas tentang bagaimana cara kita sebaiknya bijak dalam mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian kita.

Selain itu, ada juga Mba DilaHadju (Founder Tumbuh Hijau Urban) yang mengajak para pengunjung untuk menerapkan gaya hidup “Hijau” sebagai masyarakat urban dengan memperbanyak tanaman hijau di rumah, dan juga mengajak kita untuk selalu memilah sampah.

Dan hadir juga Mba Swietenia Puspa (Founder & Executive Director Divers Clean Action) yang mengajak pengunjung untuk menyelam menikmati keindahan alam bawah laut Indonesia yang indah serta mengajak masyarakat untuk selalu menghindari penggunaan sampah plastik yang dapat menyemari lingkungan dan juga laut.  

Serta tak ketinggalan ada juga Mas Syamsul Ardiansyah yang merupakan Manajer Lingkungan Dompet Dhuafa yang membahas tentang “Youth & Renewable Energy” agar kita semakin bijak dalam menggunakan energi yanga ada, dan bagaimana upaya kita dalam menghadirkan energi terbarukan sebagai energi alternatif.

2.      Humanity Expose
Ini merupakan sesi dimana kita diajak untuk menelusuri potret demi potret yang tertangkap kamera fotografer Dompet Dhuafa saat melakukan aksi kerelawanan dan kemanusiaan di berbagai lokasi bencana yang pernah terjadi.

Saat menikmati satu per satu gambar yang tertempel di pameran foto Humanity Expose ini, kita seolah diajak untuk ikut merasakan segala duka saat bencana itu terjadi. Namun sekaligus kita juga diajak untuk melihat berbagai cerita inspiratif yang tersimpan di dalam foto-foto tersebut.    
Beberapa foto yang tampil di pameran foto Humanity Expose yang diabadikan oleh fotografer Dompet Dhuafa
Ya, bencana tak seharusnya mematikan rasa empati dan kemanusiaan kita kepada sesama, justru saat bencana kita semua harus saling bahu membahu dan bantu membantu agar segala duka yang ada bisa segera ditepis, karena berat akan terasa ringan bila dilakukan secara bersama-sama.

Dan di sini pun kita bisa melihat, bahwa perjuangan para relawan yang turun dalam setiap bencana yang terjadi sungguh luar biasa, hal ini tentu saja patut kita apresiasi atas segala usaha dan kerja keras mereka karena tak sedikit warga yang terkena bencana sangat terbantu dengan adanya para relawan ini.


3.      Humanitalk featuring Tokopedia
Sesi ini para pengunjung disuguhkan talkshow yang digelar oleh Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Tokopedia Salam dengan mengakat tema “Ngulik Berkah dan bagi-bagi Kebahagiaan serta Indonesia siap siaga.”
Di sini kita banyak mendapatkan cerita inspiratif tentang bagaiamana pengalaman relawan yang turun ke lokasi bencana - Doc. Amallia Sarah
Dimana dalam sesi ini bahasannya juga tidak kalah menarik. Sesi ini diisi oleh Mas Awaluddin (GM Pengurangan Resiko Bencana DMC Dompet Dhuafa) yang menyampaikan bahwa selama ini DMC Dompet Dhuafa senantiasa terjun langsung ketika ada bencana yang terjadi, dan bahkan turut melakukan berbagai upaya dan usaha pencegahannya juga. Selain itu, masyarakat juga selalu diberi edukasi terkait siaga bencana agar resiko saat bencana bisa teratasi.

Bahkan Mas Adhe yang merupakan relawan dari DMC Dompet Dhuafa juga mengisahkan aksinya saat terjun menjadi relawan di berbagai lokasi bencana. Dan menurutnya, ikut terjun menjadi relawan dan menolong orang lain merupakan kebahagiaan tersendiri, makanya beliau berkomitmen bersama istrinya untuk selalu mendedikasikan hidupnya pada aksi kemanusiaan.

Dan Kak Chiki Fawzi pun turut bercerita tentang aksinya selama menjadi relawan kemanusiaan di berbagai lokasi bencana yang pernah ada. Kegiatan menjadi relawan sebagai Super Volunteer Dompet Dhuafa sudah tak lagi terhitung aksi yang dilakukannya, bahkan baru-baru ini Kak Chiki juga ikut terjun langsung dalam membantu warga yang terkena bencana banjir di Jakarta awal tahun 2020 ini.

Maka dengan melihat perjuangan yang dilakukan oleh para relawan yang turun langsung dalam aksi nyata saat bencana ini membuat Mas Imam Cinderamata selaku Head of Category Development Tokopedia sangat mendukung segala aksi tersebut. Untuk itu, Tokopedia pun turut membantu kegiatan aksi kerelwanana saat bencana dengan memberikan donasi melalui Tokopedia Salam.

4.      Workshop
Dalam workshop ini, para pengunjung Jakhumfest ini diajak untuk belajar melukis pada payung sebagai kanvasnya loh. Dan worskhop ini dipandu oleh Kak Chici Fawzi yang juga merupakan seorang astist mural.

Jadi, di workshop ini, para pengunjung diminta berpasang-pasangan dengan temannya (dua orang) untuk melukis di atas sebuah payung yang sudah disediakan oleh panitia. Dan perlengkapan melukis seperti cat dan kuas yang akan digunakan untuk melukis pun sudah disedikan oleh panitia.
Melukis payung ternyata sulit loh, butuh konsentrasi dan kreatifitas tinggi
Namun yang menjadi tantangan dalam melukis payung ini bukan saja bagaimana melukis gambar yang indah, namun juga tentang bagaimana dua orang harus saling bekerjasama menekan ego masing-masing untuk menuangkan ide yang beragam dalam satu kreatifitas yang senada agar bisa menghasilkan gambar lukisan pada payung menjadi indah dipandang.

Jujur, sangat seru kegiatan melukis payung ini, karena mengjarkan kita banyak hal, seperti kerjasama, kesabaran, ketelitian, dan juga mengasah kreativitas kita untuk berani menuangkan ide-ide dan gagasan yang unik melalui permainan warna yang ada.

5.      Sound of Humanity
Di sesi ini, para pengunjung Jakhumfest diajak untuk menikmati alunan musik dengan menghadirkan beberapa musisi muda seperti Chiki Fawzi, V1mast dan Navicula yang mampu menghipnotis pengunjung dengan alunan suara dan permainan musiknya yang indah yang mengajak para pengunjung untuk menyelami isu-isu sosial, kemanusiaan dan lingkungan di sekitar kita.
Penampilan Kak Chiki Fawzi seru banget di acara ini
Penampilan Chiki Fawzi di acara ini membawakan beberapa lagu, salah satunya yang berjudul Belukar Dunia yang ternyata terinspirasi dari Al-Qur’an Surat Yusuf dan sekaligus menjadi soundtrack film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga, Chiki Fawzi (Spoken Person Wardah) mewakili Wardah menerima ucapan terima kasih yang diserahkan secara simbolis oleh Bapak Dian Mulyadi selaku GM Corporate Secretary Dompet Dhuafa atas segala bantuan berupa donasi, support, membangun kebersamaan, dan kolaborasi melalui berbagai program, event dan kampnye yang diberikan oleh Wardah selama ini.  
Permainan musik Mas V1mast benar-benar memukau di acara ini
Sedangkan V1mast juga membawakan beberapa lagu yang tak kalah apiknya di sini. Dan salah satu lagunya Membaca Pertanda membuat kita merenung dan banyak berpikir tentang berbagai bencana yang terjadi di dunia ini.

Pada kesempatan ini, V1mast juga menerima ucapan terima kasih yang disampaikan secara simbolis oleh Bapak Dian Mulyadi selaku GM Corporate Secretary Dompet Dhuafa atas bantuan dan dukungannya sebagai partner dalam campaign Milenial Membangun Masjid untuk berbagai daerah yang terkena bencana alam.

Terakhir, ada Navicula yang tampil lebih garang dengan genre musik grunge sehingga membuat pengunjung ajang ini lebih semangat meskipun malam terus beranjak larut dengan lagu-lagunya yang berisikan kritik sosial dan lingkungan.
Navicula pun turut terlibat dalam program pembangunan 1000 rumah untuk Palu
Dan pada kesempatan yang sama, Navicula juga menerima ucapan terima kasih yang juga disampaikan secara simbolis oleh Bapak Dian Mulyadi selaku GM Corporate Secretary Dompet Dhuafa atas keterlibatan dan kolaborasi Navicula bersama Dompet Dhuafa dalam program pembangunan 1000 rumah untuk Palu setelah pada tahun 2018 silam terkena bencana gempa bumi.

Sungguh begitu banyak keseruan yang dihadirkan oleh Jakarta Humanity Festival di tahun 2020 ini yang benar-benar mengajak kita semua untuk terus semangat mengobarkan kepedulian kita terhadap berbagai isu sosial, kemanusiaan dan lingkungan yang ada di sekitar kita.

Manfaat datang ke JakHumFest

Ternyata memilih menghabiskan hari Minggu dengan mengikuti rangkaian acara di Jakhumfest ini benar-benar sangat menyenangkan, saya merasa tidak salah memutuskan untuk mengikuti acara ini, sebab begitu banyak hal menarik yang bisa didapatkan saat datang ke acara ini.
Salah satu manfaat datang ke JakHumFest adalah bisa mendapatkan barang dengan harga murah sekalian berdonasi
Ya, setelah mengikuti ajang Jakarta Humanity Festival tahun 2020 ini ada banyak manfaat yang bisa saya rasakan, misalnya:
  • Sudah pasti datang ke acara ini saya mendapatkan banyak sekali informasi, ilmu dan wawasan baru dari para narasumber yang sudah berbagi cerita, ilmu dan pengalamannya selama acara ini berlangsung.
  • Datang ke acara ini kita sekaligus beramal melalui tiket yang kita beli, karena semua dana yang terkumpul dari hasil penjualan tiket akan disumbangkan dalam program kemanusiaan dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.
  • Saya juga bisa mendapatkan teman baru karena yang datang di acara ini begitu banyak orang dari berbagai latar belakang dan juga daerah yang berbeda-beda.
  • Di acara ini juga kita bisa membeli berbagai produk-produk bagus (seperti pakaian dan juga barang-barang lain) yang dijual di bazzar dengan harga yang sangat terjangkau.
  • Dan kita juga bisa merasakan keseruan dan kebahagiaan saat dihibur oleh para musisi melalui musik yang disajikan dalam sesi sound of humanity.
  • Lokasi digelarnya acara Jakhumfest tahun ini memiliki banyak spot foto yang bagus-bagus sehingga kita bisa mengabadikan banyak momen di sini. 
Jadi sungguh menyenangkan sekali bagi saya pribadi bisa datang ke acara Jakarta Humanity Festival ini, karena benar-benar bisa merasakan banyak manfaat dari acara ini. Untuk itu, saya berharap semoga tahun depan Jakarta Humanity Festival ini tetap ada, dan saya juga ada umur panjang sehingga bisa kembali menikmati ajang ini di tahun mendatang. Aamiin...


No comments:

Post a Comment