Belum padam dan tak akan pernah
padam, sebuah impian ini masih terus saya rawat hingga kini, impian yang sedari
saya masih kecil telah tertanam begitu kuat di jiwa saya, impian yang terus
saya rajut dalam doa-doa panjang dengan penuh harap, agar bisa segara dikabulkan
oleh Allah SWT.
Ya, sedari kecil saya sangat
mendambakan pada suatu hari kelak saya bisa berkunjung ke Tanah Suci Mekkah,
entah itu dalam rangkaian menunaikan ibadah haji atau pun umroh. Keinginan itu
lahir, lantaran dulu guru ngaji saya selalu bercerita, tentang betapa
menyenangkannya berkunjung ke Tanah Suci Mekkah itu.
Dan beliau pun selalu bilang,
bahwa sungguh sangat beruntung orang-orang yang bisa berkunjung ke Tanah Suci
Mekkah, sebab di sana itu sebaik-baiknya tanah yang ada di muka bumi ini, dan
tempat tersebut sangat dicintai oleh Allah.
Mendengar cerita itu, maka saya
selalu berangan untuk bisa segera ke Tanah Suci Mekkah, terlebih katanya,
segala harap dan doa yang dilantunkan langsung di Tanah Haram itu sangat cepat
dikabulkan oleh Allah SWT.
Umroh Dulu, Haji Kemudian
Untuk itu, saya selalu berusaha
menabung sedikit demi sedikit menyisihkan uang yang saya miliki agar bisa
secepatnya bertandang ke Baitullah itu. Ya, saya sangat ingin menunaikan rukun
Islam yang kelima, yaitu menunaikan Ibadah Haji.
Sebab perintah untuk menunaikan
ibadah haji bagi kaum muslimin juga sudah sangat jelas diperintahkan oleh Allah
dalam Al-Quran, yaitu tertuang dalam Surat Ali Imran, ayat 97 yang menjelaskan
bahwa menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi orang-orang yang mampu.
“Mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam”. (QS. Ali Imran: 97).
Namun harapan saya untuk bisa
segera menunaikan ibadah haji sepertinya masih sangat lama, hal ini disebabkan
karena antrian keberangkatan jamaah haji di negeri ini yang masih begitu
panjang, hingga puluhan tahun ke depan.
Bahkan saya pernah baca di beberapa
berita online baru-baru ini, bahwa waktu tunggu naik haji paling pendek
berkisar 11 tahun. Jangka waktu ini terdapat di Gorontalo, Sulawesi Utara, dan
Maluku. Sementara waktu dengan durasi paling lama adalah 39 tahun, yaitu di Sulawesi
Selatan.
Sedangkan untuk DKI Jakarta
sendiri ternyata harus menunggu sekitar 19 tahun lamanya baru bisa berangkat
haji. Sungguh waktu antrian yang sangat lama. Dan itu membuat saya sejujurnya
sangat cemas memikirkan hal tersebut.
Untuk itu, rencananya saya ingin menunaikan ibadah umroh saja dulu, karena bila menunggu antrian untuk ibadah haji rasanya masih begitu lama. Dan jujur saya juga takut bila umur saya tidak sampai di titik itu, sebab seungguhnya umur adalah misteri yang hanya Allah saja yang tahu.
Makanya menunaikan ibadah umroh
saya rasa menjadi pilihan paling tepat saat ini agar bisa segera berkunjung ke
Tahan Suci Mekkah. Dan pilihan ini juga banyak ditempuh oleh saudara-saudara
saya yang lain karena berangkat umroh bisa dilakukan kapan saja kita bisa,
karena tidak ada sistem antrian seperti ibadah haji.
Untuk itu, kini saya sudah
memantapkan hati saya untuk segera menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu, dan
jika memang ada rezeki dan juga umur panjang maka kelak saya pun sangat ingin
bisa menunaikan ibadah haji juga ke Tanah Suci Mekkah.
5 Hal yang Harus Dipersiapkan saat Umroh
Nah, sekarang saya sudah mulai
proses pendaftaran umroh melalui sebuah biro perjalanan ibadah umroh dan haji
yang memang kerap digunakan oleh keluarga besar saya untuk mengurus perjalanan
umroh dan haji selama ini.
Dan saya berharap semua
perlengkapan terkait segala hal yang menyangkut proses pendaftaran yang
menunjang kelancaran perjalanan umroh saya ini bisa segera rampung semuanya,
supaya saya juga bisa segera berangkat ke Tanah Suci Mekkah dalam waktu dekat
ini.
Sembari menunggu semua proses
pengurusan perjalanan umroh siap, maka dari hasil ngobrol-ngobrol dengan
beberapa saudara dan teman-teman yang sudah pernah pergi umroh, maka secara
garis besar, ada beberapa hal yang harus saya persiapkan ketika akan menunaikan
ibadah umroh ini, yaitu:
1.
Siapkan
Fisik dan Mental
Perjalanan umroh
memerlukan kekuatan fisik dan juga mental yang prima, agar bisa tetap lancar
menjalankan segala rangkaian ibadah umroh. Untuk itu, sebaiknya sebelum
berangkat umroh kita mempersiapkan kondisi fisik dengan rutin melakukan
olahraga pagi selama 30 menit setidaknya 2 minggu sebelum keberangkatan.
Selain itu, kita
juga sebaiknya selalu menjaga kesehatan kita dengan selalu mengkonsumsi
multivitamin agar daya tahan tubuh kita terjaga. Dan kita pun wajib untuk
suntik vaksin Meningitis sebelum berangkat karena hal tersebut merupakan syarat
wajib untuk berangkat umroh.
Sedangkan persiapan
secara mental adalah kita harus kuatkan niat kita di dalam hati bahwa kita
pergi umroh bertujuan untuk beribadah semata hanya untuk Allah. Dan jika selama
menjalankan Ibadah kita menemukan hal-hal yang kurang menyenangkan maka kita
sebaiknya tetap sabar dan memasrahkan semuanya pada Allah semata.
2.
Siapkan
Dokumen Penting
Perjalanan umroh
adalah sebuah perjalanan ibadah yang membuat kita bertandang ke negara lain, maka
sudah pasti kita pun harus mempersiapkan dan membawa berbagai dokumen penting
berupa KTP, Visa, paspor, catatan vaksinasi, buku nikah, uang, tiket pesawat,
tanda terima pemesanan hotel, dan segala kelengkapan administratif lainnya yang
diberikan oleh biro perjalanan umroh wajib untuk kita bawa.
Dan sebaiknya,
kita menyimpan semua dokumen penting tersebut (kecuali kartu Identitas) dalam
sebuah map khusus, dan sebaiknya semua dokumen tersebut ditata dengan rapi,
sehingga ketika kita membutuhkannya, maka kita bisa mencarinya dengan mudah.
3.
Siapkan
segala Perlengkapan Pribadi
Nah, supaya
perjalan umroh kita bisa berjalan lancar, maka segala perlengkapan pribadi kita
tentu harus kita persiapkan dengan baik, seperti pakaian-pakaian yang nyaman,
perlengkapan mandi, perawatan wajah dan kulit, obat-obatan dan vitamin, serta
berbagai perlengkapan pribadi lainnya.
Namun, berbagai
perlengkapan pribadi ini, sebaiknya dibawa dalam jumlah yang sewajarnya saja,
jangan terlalu berlebihan, disesuaikan saja dengan lamanya kita menjalankan
ibadah umroh tersebut, agar jumlah bawaan kita tidak membebani perjalanan kita
nantinya.
4.
Membawa
Segala perlengkapan Ibadah
Ya, namanya juga
kita akan pergi ibadah, maka sudah pasti kita harus memastikan dengan baik
bahwa segala perlengkapan untuk menunjang perjalanan ibadah umroh kita ini
sudah dipersiapkan dengan baik sehingga tidak ada yang ketinggalan nantinya.
Nah, untuk
perlengkapan ibadah pria yang wajib saya bawa terdiri dari kain ihram (kain
tanpa jahitan), dan disarankan sebaiknya dibawa lebih dari satu supaya bisa
dipakai bergantian (cadangan). Selain itu, kita juga harus membawa baju yang
nyaman untuk digunakan setelah melepas ihram, dan juga siapkan tas kecil,
sebaiknya yang bisa dilingkarkan di pinggang agar lebih simpel untuk
dibawa-bawa.
5. Jangan lupa Membawa Smartphone
Dan yang juga
tak boleh ketinggalan yaitu membawa smartphone, powerbank, dan chargernya,
supaya selama di Tanah Suci nanti, kita tetap bisa menjalin komunikasi dengan sanak
saudara dan keluarga tercinta di tanah air.
Nah, supaya
biaya komunikasi dengan keluarga di tanah air tetap hemat dan tidak menguras
isi dompet, maka kita pun harus benar-benar memilih jaringan operator yang
menawarkan paket umroh yang murah namun berkualitas.
Maka dengan berbagai persiapan di atas, saya berharap
nantinya perjalanan ibadah umroh yang akan saya tunaikan ini bisa berjalan
dengan lancar, lebih khusuk dan tentunya sangat berharap bisa mendapatkan
pahala di sisi Allah SWT.
Jaga Komunikasi Tetap Lancar Saat Umroh
Meskipun terpisah jarak dengan keluarga saat kita
menjalankan umroh, namun menjaga komunikasi sebaiknya tetap terus terjalin
dengan baik, yaitu dengan kita tetap rutin memberi kabar agar keluarga tetap
tahu kondisi kita selama di Tanah Suci, sehingga membuat mereka di tanah air
tetap tenang.
Dan dari obrolan dengan saudara dan teman-teman yang pernah
umroh, maka saya direkomendasikan menggunakan Paket Umroh & Haji XL karena
paket yang satu ini bisa memberikan kemudahan menelpon, SMS, dan akses internet
sepuasnya saat melaksanakan ibadah umroh di Saudi Arabia.
Dimana Paket Umroh & Haji XL ini menghadirkan
paket kuota data yang lebih besar dengan harga terjangkau, serta memberikan
dukungan jaringan yang lebih luas di Arab Saudi sehingga kita jadi bisa berkomunikasi
dengan lancar bersama keluarga di tanah air.
Menariknya lagi, ternyata menggunakan Paket Umroh &
Haji XL ini harganya cukup terjangkau, yaitu mulai dari harga Rp. 149 Ribu
rupiah saja, dan bisa kita beli secara online melalui berbagai online store
seperti: Traveloka Apps, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Kaskus, JD.ID,
Sepulsa, dan juga Ayopop Apps.
Dan cara mengaktifkan Peket Umroh & Haji XL ini pun
sangat mudah, dimana sebelum berangkat ke Arab Saudi maka kita bisa
mengaktifkan Paket Umroh & Haji XL ini dengan menekan *123*747# atau bisa
juga dengan membuka aplikasi myXL di handphhone kita, kemudian pilih paket yang
sesuai dengan kebutuhan kita.
Kemudian nanti saat sampai di Saudi Arabia, maka kita cukup
memastikan layanan data roaming di handphone kita sudah dalam keadaan aktif.
Dan kita pun bisa menekan *123*747# atau buka aplikasi myXL di handphone kita
untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan data roaming selama kita di Arab
Suadi.
Jadi dengan menggunakan Paket Umroh & Haji XL ini, maka
segala kebutuhan komunikasi kita selama umroh akan tetap terjalin baik dengan
keluarga yang ada di tanah air, karena XL, semua #JADIBISA ibadah dan
komunikasi lancar di mana pun dan kapan pun.
No comments:
Post a Comment