Wednesday, November 6, 2019

5 Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM



Saya pernah membaca di salah satu artikel online, disebutkan bahwa kehadiran UMKM mempunyai peran tiga peran pokok, yaitu sebagai sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan, sebagai sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil, dan juga memberikan pemasukan devisa bagi negara.

Kehadiran UMKM mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, dibandingkan Usaha Besar yang hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional.

Melihat hal ini, tentu tak bisa dipungkiri, bahwa Usaha mikro,  kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Dan keberadaan UMKM semakin kuat karena keberadaannya tersebar di seluruh pelosok tanah air dan menguasai sekitar 99 persen aktivitas bisnis di Indonesia, dengan lebih dari 98 persen berstatus usaha mikro. 

Melihat peran UMKM yang begitu besar ini, makanya tidak heran pemerintah pun akan memaksimalkan potensi UMKM ini agar keberadaannya bisa memberikan perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM pun sudah memiliki wadah secara khusus untuk memaksimalkan keberadaan koperasi dan UMKM ini agar bisa memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat, terutama untuk kaum bawah.

Dan kemarin (05/11/19), saya senang banget bisa hadir dalam acara dalam jumpa pers sekaligus acara perkenalan dengan Bapak Teten Masduki selaku Menteri Koperasi Dan UKM yang baru di kantor Kemenkop dan UKM yang ada di Jl. HR. Rasuna Siad, Kuningan – Jakarta Selatan.
Bapak Teten Masduki (Baju Batik - Tengah) menjelaskan 5 program strategis kementerian koperasi dan UKM
Dalam acara ini, Bapak Teten Masduki juga sekaligus menjelaskan terkiat 5 Program Strategis yang akan menjadi agenda kerjanya agar Koperasi Dan UMKM bisa “Naik Kelas” dan memiliki daya saing yang tinggi supaya bisa masuk dalam global value chain nantinya.

Nah, ada pun 5 Program Strategis Koperasi Dan UMKM dari Bapak Teten Masduki selaku Menteri Koperasi Dan UKM yang baru adalah sebagai berikut:

1.       Memperbesar akses pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri
Langkah ini dilakukan sehingga tercipta peluang dan permintaan terhadap produk-produk Koperasi dan UMKM semakin besar juga nantinya. Dimana diarapkan produk Koperasi dan UMKM bukan hanya menguasai pasar di Indonesia, namun juga bisa menjangkau hingga pasar-pasar di luar negeri.

Dimana diakui ole Bapak Teten bahwa dengan memperbesar akses pasar ini, maka nanti ke depan para pelaku Koperasi dan UMKM dapat bekerja maksimal tanpa perlu takut produknya tidak bisa dipasarkan.

Nah, salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan mendukung dan membantu penjualan secara online, dengan membuat regulasi agar perusahaan aplikasi dari luar negeri turut mempromosikan dan menjual produk Koperasi dan UMKM yang kita miliki.

2.       Peningkatan kualitas produksi dan inovasi produk Koperasi dan UMKM
Strategi yang kedua ini tak kalah pentingnya yaitu dimana kita harus melakukan langkah yang cerdas untuk meningkatkan kualitas produksi dengan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan daya saing produk dan jasa yang dihasilkan.

Dimana dalam hal ini, Bapak Teten menuturkan bahwa pemerintah akan bantu menyediakan teknologi dan sarana pendukung, untuk memperbaiki kualitas dan kapasitas produksi yang bisa digunakan secara kolektif.

Selain itu, Kemenkop Dan UKM juga akan membantu memberikan sertifikasi untuk produk-produk yang ada, baik untuk dipasarkan dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dapat bersaing di pasar global.

3.       Diberikan bantuan pembiayaan untuk pertumbuhan Koperasi dan UMKM
Dan tidak bisa dipungkiri, salah satu faktor yang juga dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan koperas dan UMKM adalah adanya bantuan pembiayaan kepada koperasi dan UMKM sehingga bisa terus meningkatkan pertumbuhannya.

Hal ini tentu menjadi solusi yang sangat diperlukan oleh koperasi dan juga UMKM yang ada untuk bisa terus meningkatkan pertumbuhannya. Dan untuk hal ini, maka Pak Teten juga sudah mengadakan pembicaraan dengan instansi dan lembaga terkait untuk mencari skema pembiayaan yang tepat, dengan membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar, untuk menjadi off-taker produk UMKM dan avalis untuk pembiayaan.

Selain itu, ditekankan pula pentingnya kelancaran dan efisiensi transaksi bagi UMKM seperti digital payment, dan juga kelancaran logistik sehingga memperkuat daya saing yang akan memacu UMKM untuk bisa terus eksis di tengah persaingan yang ada.

4.       Pengembangan kapasitas manajemen dan usaha Koperasi dan UMKM
Strategi yang keempat yang akan dilakukan adalah dengan pengembangan kapasitas manajemen dan usaha Koperasi dan UMKM yang diwujudkan antara lain melalui pemberian konsultasi, pelatihan dan pendampingan oleh para ahli.

Langkah ini dilakukan selain untuk memperbaiki kualitas layanan, tentu saja program ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pelaku koperasi dan UMKM untuk memasarkan produknya hingga ke luar negeri.

5.       Memberikan kemudahan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UMKM
Dan stategi yang terakhir adalah pemerintah akan memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UMKM sehingga produk-produk lokal memiliki kesempatan yang sama untuk ditempatkan sejajar dengan produk-produk impor di mal-mal besar di Indonesia maupun negara lainnya.

Untuk itu, Kementrian Koperasi dan UKM juga menargetkan untuk menumbuhkan usaha dan startup-startup baru di kalangan anak muda dengan melibatkan universitas dan pusat-pusat UKM, sehingga diharapkan pengusaha muda bisa tumbuh dengan signifikan di segala penjuru nusantara nantinya.

Selain itu, pemerintah juga ke depan akan menyediakan playing field atau ladang usaha yang sama bagi Koperasi dan UMKM dengan importer sehingga koperasi dan UMKM di negeri ini bisa tumbuh dan berkembang sehingga tidak kalah saing dengan produk impor.

Maka dari itu, pemerintah menilai bahwa koperasi dan UMKM perlu didukung dengan insentif seperti pajak. Selain itu akan ada pendampingan dan mitigasi hukum bagi pelaku Koperasi dan UKM dari berbagai ancaman masalah, termasuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang mereka miliki dan juga perlindungan dari resiko fraud.
UMKM memberi peran yang besar dalam perekonomian bangsa
Maka dengan berbagai upaya ini, pemerintah berharap bahwa ke depannya nanti, Koperasi dan UMKM Indonesia yang memiliki potensi di sektor unggulan seperti perkebunan, pertanian, perikanan, fashion, makanan dan minuman, home decor, kerajinan dan pariwisata dapat benar-benar menjadi andalan dalam menggerakkan pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa.

Dan saya pribadi sangat berharap semoga 5 Program Strategis Koperasi dan UMKM ini nantinya bisa benar-benar berjalan sukses dan lancar, sehingga koperasi dan UMKM bisa naik kelas yang memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian bangsa, dan juga bisa menekan jumlah pengangguran yang ada saat ini, sehingga Indonesia bisa tumbuh menjadi negeri yang sejahtera nantinya. Mudah-mudahan. Aamiin…


No comments:

Post a Comment