Saturday, September 28, 2019

IKF VIII Bertajuk Capital Culture




Memiliki investasi tentu menjadi impian banyak orang, termasuk saya pribadi, sebab investasi merupakan salah satu cara mengelola keuangan yang bertujuan untuk meraih profit atau keuntungan di masa depan. Dan dalam praktiknya, investasi memiliki berbagai macam jenis yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Dan seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang kian canggih, maka produk investasi pun kini tentunya semakin berkembang. Dimana kini tren investasi telah mengarah kepada investasi baru berbasis platform aplikasi. 

Ya, perkembangan investasi berbasis platform aplikasi seperti ini tentu memberi harapan baru bagi masyarakat khususnya anak-anak muda saat ini, agar semakin mudah untuk berpartisipasi dalam usaha rintisan dan meningkatkan pendapatan melalui investasi tersebut.

IKF VIII Bertajuk Capital Culture

Melihat hal ini, maka PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyadari pentingnya menumbuhkan semangat berinvestasi di kalangan masyarakat Indonesia demi menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya.

Untuk itu, kemarin (26/09/19), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menggelar talkshow forum Kafe BCA yang diadakan di Breakout Area Menara BCA untuk memperkenalkan event akbar Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019 yang bertajuk “Capital Culture – Nurturing Mindset for The Next Era of Capital Culture.” 
Para Narasmber di Talkshow forum Kafe BCA (Kiri - Kanan): Bapak Mario - Bapak Alrianto - Bapak Cyrillus - Bapak Fithra Faisal - Mba Dinar
Tampak hadir dalam acara ini berbagai narasumber yang terdiri dari Bapak Cyrillus Harinowo selaku Pengamat Ekonomi dan Komisaris Independen BCA, Bapak Alrianto Djunaidi selaku Senior Vice President Learning and Development BCA,, Bapak Fithra Faisal Hastiadi selaku Akademisi Universitas Indonesia dan Mba Dinar Amanda selaku Co-Founder Rovoller Reaction dan dipandu oleh Bapak Mario Lasut sebagai Moderator.

Indonesia Knowledge Forum (IKF) sendiri merupakan sebuah forum rutin tahunan yang diselenggarakan oleh BCA Learning Service (Yayasan Bakti BCA) sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar dari berbagai bidang strategis untuk membahas berbagai tema tertentu, dan tahun ini mengandeng IDEAFest untuk membahas tema tentang Capital Culture.

Dimana tujuan dihadirkannya Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini adalah untuk membangkitkan optimisme dan menginspirasi masyarakat luas tentang tren investasi baru berbasis platform aplikasi yang terus tumbuh belakangan ini sehingga bisa memacu masyarakat terutama anak muda untuk ikut terlibat dalam hal ini.

Dan diakui oleh Bapak Alrianto Djunaidi bahwa usaha rintisan dan segmen investasi baru saat ini bermunculan karena tren dan gaya hidup masyarakat bertumbuh dengan pesat seiring dengan majunya teknologi pintar yang ada saat ini. 

Dan tidak bisa dipungkiri, pemasaran dan penggalangan dana yang makin mudah melalui teknologi pintar mendorong bertumbuhnya usaha rintisan dan segmen investasi yang sangat spesifik, yang sebelumnya dianggap tidak menarik dan kalah saing namun kini justu semakin berkembang.

Untuk itu, hadirnya gelaran IKF VIII tahun ini akan memberikan inspirasi kepada semua masyarakat bahwa berinvestasi dan membangun usaha rintisan saat ini semakin dipermudah oleh kemajuan teknologi dan penetrasi internet.

Dan lebih lanjut, Bapak Cyrillus Harinowo menuturkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan dan mempercepat implementasinya di masyarakat Indonesia adalah melalui inovasi baik digital maupun non digital. 

Setiap tahun, IKF didorong untuk memberikan inspirasi agar setiap partisipan memiliki ide, inisiatif, inovasi, dan kreativitas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini untuk menjadi entrepreneur.

“IKF VIII ini menjadi salah satu bentuk dukungan BCA terhadap strategi dan implementasi pemerintah dalam upaya menjembatani kebutuhan individu dan organisasi di dalam mengelola modal dan berinvestasi di era industri 4.0,” Ujar Bapak Cyrillus Harinowo.
BCA Dukung Ragam Pengelolaan Investasi melalui IKF VIII 2019 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia
Senada dengan itu, Bapak Fithra Faisal Hastiadi juga menuturkan bahwa sebenarnya Indonesia ini sangat  potensial untuk menuju ke arah ekonomi yang hebat menimbang dari kualitas SDM yang dimiliki oleh Indonesia sekarang ini.

Namun dilihat dari literasi keuangan, Indonesia masih kurang edukasi yang jelas akan literasi keuangan yang benar, sehingga penetrasi literasi kita masih tergolong rendah. Namun untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi tanggung jawab semua pihak untuk saling berkolaborasi, termasuk kita sebagai masyarakat untuk mau belajar tentang literasi keuangan ini. 

Maka untuk mencapai hal itu diperlukan masyarakat yang produktif, sebab produktivitas nanti akan melahirkan inovasi dan kreativitas yang membawa masyarakat khususnya kaum muda untuk bisa mengelola modal dan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada untuk menjalankan investasi usaha rintisan.

Nah, salah satu sosok anak muda yang kini menerapkan investasi usaha rintisan dalam menjalankan usahanya adalah Mba Dinar Amanda, dimana beliau mengakui bahwa usaha kosmetik lokal yang didirikan sejak tahun 2014 lalu itu memang sejak lahir dan berkembang seperti sekarang ini sudah menerapkan platform digital.

Penggunaan platform digital dalam menjalankan bisnis ini karena memang dilihat ada peluang yang bagus di sini, dan juga karena memang sesuai dengan kondisi anak zaman sekarang yang selalu tak lepas dari dunia online dan sosial media. Jadi pemanfatan platform digital sudah menjadi bagian dari keharusan.

Nah, melihat kesuksesan usaha Mba Amanda seperti ini, maka kita pun berharap dengan kehadiran IKF VIII ini bisa memacu anak-anak muda Indonesia untuk berpikir dan bertindak kreatif dalam memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga bisa melahirkan semakin banyak entrepreneur muda yang menekuni bidang investasi usaha rintisan berbasis digital nantinya.

Maka buat teman-teman yang ingin mengetahui lebih detail seperti apa pembahasan tentang Capital Culture, maka sabaiknya datang ke acara IKF VIII supaya bisa belajar banyak dari berbagai narasumber yang menjadi pembicara di ajang ini.

IKF VIII Hadirkan 32 Pembicara yang Kompeten

Nah, untuk Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019 ini akan diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 8 - 9 Oktober 2019 di The Ritz Carlton Pacific Place – Jakarta. Apakah ada teman-teman yang ingin datang juga di acara ini?

Menurut saya acara ini patut diikuti, karena selama acara ini berlangsung dua hari, akan ada sebanyak 32 pembicara yang kompeten di bidangnya akan turut berpartisipasi untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi yang tentunya sangat bermanfaat bagi para peserta yang hadir dalam acara ini.

Dan nantinya di ajang ini, akan banyak tokoh sukses dari tren usaha rintisan saat ini yang akan menjadi pembicara pada IKF VIII sehingga melalui sharing tersebut, masyarakat mendapat wawasan dan inspirasi untuk mengelola investasi dan usaha rintisannya yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia
Akan hadir Ibu Sri Mulyani,, Bapak Luhut dan Bapak Bambang sebagi mebicara di IKF VIII 2019
Dimana beberapa nama yang nantinya akan mengisi IKF VIII ini di antaranya Raditya Dika (Writerpreneur), Alamanda Shantika (Pendiri dan Presiden Direktur Binar Academy), Reza Gunawan (Pakar Penyembuhan Holistik, True Nature Holistic Healing), Dinar Amanda (Co-Founder Rollover Reaction Cosmetic), Alfatih Timur (CEO & Co-Founder Kitabisa.com), Leonard Theosabrata (Founder Indoestri), Psikolog Inez Kristanti, dan masih banyak lagi pembicara lainnya yang akan hadir dalam event ini.

Bahkan nantinya, dalam acara ini akan turut hadir juga Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia sebagai keynote speaker dan Bapak Bambang Brodjonegoro selaku Kepala Bappenas, serta Bapak Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Dengan hadirnya para pembicara hebat ini, tentu acara ini sangat sayang untuk dilewatkan karena akan banyak sekali informasi menarik yang akan didapatkan oleh para pengunjung yang datang ke acara IKF VIII ini. Dan jujur saya juga pengen bangat datang ke acara ini, supaya bisa belajar langsung dari para pembicara ini.

Cara Pesan Tiket IKF VIII

Nah, buat teman-teman yang tertarik dan ingin ikut dalam acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019 ini maka sebaiknya buruan untuk mendaftarkan diri sebelum tempat kehabisan, karena konon nantinya akan banyak sekali orang yang akan datang di ajang ini.
IKF VIII 2019 berlangsung selama tanggal 8 - 9 Oktober
Dimana nantinya ditargetkan akan hadir lebih dari 12.000 partisipan yang datang ke IKF VIII ini dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, seperti businessmen, banker, akademisi, investor, dan lain sebagainya.  

Untuk itu, buat teman-teman yang ingin ikutan juga hadir dalam acara ini, maka bisa mendapatkan tiketnya dengan menghubungi:
  • Website: www.ikf.co.id
  • Telephone: 021 2556 3000 ext. 35612 / 35611 / 35607 / 35679
  • Email:  bca_learningservice@bca.co.id
Jadi, teman-teman buruan saja langsung memesan tiketnya dari sekarang sebelum kehabisan, karena sayang bangat bisa nanti kehabisan tiket untuk bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang seru dari acara sekeran IKF ini. Sampai Jumpa tanggal 8 – 9 Oktober 2019 di IKF ya teman-teman! :)

1 comment:

  1. waw, sepertinya acaranya keren. bakal ada lagi nggak ya tahun depan?

    ReplyDelete