Sampah
memang menjadi hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Semakin hari
semakin banyak jumlah sampah yang memenuhi lingkungan kita. Sadar atau tidak,
semakin menggunungnya jumlah sampah tentu tak lepas dari gaya hidup kita yang
tak pandai menjaga lingkungan.
Tak
bisa kita pungkiri, salah satu penyebab banjir itu karena kebiasaan kita
membuang sampah sembarangan yang kemudian memenuhi selokan air dan membuat saluran
airnya tersumbat sehingga air meluap dan mendatangkan banjir yang tak
terbendung.
Hal
ini juga yang kemarin saya lihat di salah satu video yang diunggah oleh Siap
Darling di Instagramnya @siapdarling, dimana berbagai jenis sampah memenuhi
selokan air, dan tidak mustahil jika hujan datang, maka daerah tersebut akan
terjadi banjir, karena sejauh mata memandang, selokannya benar-benar dipenuhi
banyak sampah.
Asli
miris bangat saya melihat cerita sampah seperti ini. ya, menumpuknya jumlah
sampah bukan hanya menyebabkan banjir saja, namun sampah pun tak sedikit mengundang
berbagai wabah penyakit yang akan mengancam kesehatan kita. Sebab tumpukan sampah
merupakan sarang yang disenangi oleh berbagai bakteri dan virus untuk
berkembang biak.
Maka
mari kita bayangkan, apa yang akan terjadi jika jumlah sampah terus menggunung?
Tentu saja akan hadir berbagai masalah yang pelik, mulai dari kondisi
lingkungan yang tidak lagi sehat karena lingkungan menjadi kotor dan bau karena
sampah yang semakin banyak.
Dan
tentu saja, kesehatan kita pun akan terancam jika sampah terus menggunung
setiap harinya, berbagai penyakit akan datang menyerang kita, dan bila sakit
sudah datang, maka bukan hanya waktu, harta dan benda saja yang hilang, namun
nyawa kita pun bisa melayang.
Makanya,
jangan pernah lagi kita menyepelekan sampah, membuangnya di sembarang tempat,
coba bayangkan, jika hal ini terus dilakukan oleh banyak orang, maka lingkungan
kita hanya menunggu waktu untuk “marah” karena merasa kita tak pernah pandai
mewaratnya.
Hal
ini jugalah yang menginspirasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation untuk ikut
mengupayakan berbagai langkah bijak untuk merawat lingkungan, mulai dari mengadakan
berbagai workshop dan penyuluhan ke berbagai tempat tentang pentingnya kita
menjaga lingkungan dengan selalu meminimalisir jumlah sampah rumah tangga.
Selain
itu, Djarum
Foundation juga tidak ketinggalan untuk selalu mengajak
masyarakat untuk selalu melakukan upaya menghijaukan lingkungan dengan gerakan
menanam pohon yang dilakukan di berbagai tempat secara rutin.
Dan
Djarum Foundation mengibaratkan bahwa “Jika bumi adalah Ibu, maka pohon adalah
anak tercintanya” begitulah Djarum Foundation memandang pepohonan. Untuk itu, memupuknya
untuk berkembang baik, memeliharanya agar kuat penuh manfaat dan melestarikannya agar tegak bertahan dan
menyebar kebaikan.
Sungguh
cara ini patut kita dukung dan menjadi gerakan yang patut kita tiru bersama,
agar lingkungan tempat kita berpijak ini tetap asri dan lestari serta bebas
dari sampah dan berbagai permasalahan lainnya. Toh jika lingkungan bersih dan
indah, maka kita juga yang senang bukan?
JUMLAH SAMPAH MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA
Namun,
tahukah teman-teman? bahwa saat ini negara kita sedang darurat sampah, karena
tingginya jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya membuat
tempat penampungan sampah tak lagi mampu menampungnya.
Tanpa
kita sadari, kita adalah bagian dari penyumbang sampah yang ada, sebab di
tempat penampungan sampah, banyak ditemukan timbunan sampah-ssampah yang berasal dari sampah rumah tangga loh.
Bahkan
berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bahwa
proyeksi timbunan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya terus meningkat
dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukan, bahwa perilaku kita begitu abai dalam
mengelola sampah.
Dimana
jumlah sampah pada tahun 2017 telah mencapai 65,8 juta ton per tahun. Kemudian
proyeksi jumlah sampah tahun 2018 meningkat menjadi 66,5 juta ton dan
diperkirakan akan terus meningkat menjadi 67,8 juta ton pada 2020 dan 70,8 ton
pada 2025.
Bahkan
menurut hasil catatan dari Waste of Change bahwa dalam satu hari saja, penduduk
Jakarta ternyata menghasilkan sekitar 7.500 ton sampah, dan 4.050 ton dari
sampah tersebut merupakan sampah makanan.
Sungguh
miris rasanya ya, di banyak tempat banyak orang yang kelaparan, namun ternyata
kita malah membuang-buang makanan. Ini sangat ironis sekali, padahal seandainya
kita tidak terlalu konsumtif dan serakah pada makanan, mungkin jumlah sampah
makanan tidak akan sebanyak itu setiap harinya.
Jumlah
sampah ini akan terus meningkat, bila kita tidak secepatnya melakukan tindakan
nyata untuk mengurangi jumlah sampah. Tak usah berpikir muluk dan ribet, untuk
mengurangi jumlah sampah ini bisa kita mulai dari diri kita sendiri kok.
Percayalah,
sekecil apapun perbuatan kita untuk mengurangi jumlah sampah, maka akan sangat
berarti untuk lingkungan kita. Siapa tahu langkah kecil kita bisa menginspirasi
banyak orang untuk melakukan hal yang sama dalam mengurangi sampah yang ada.
CARA MENGURANGI SAMPAH ALA SAYA
Nah,
untuk mendukung cara melestarikan lingkungan yang bersih ini, bisa kita mulai
dengan memimalisir menghasilkan sampah yang dimulai dari diri kita sendiri, mulai
dari lingkungan terkecil kita, rumah kita sendiri.
Sebab,
akan sangat susah untuk menggerakan seluruh dunia untuk berubah, jika kita sendiri
tak memulainya, makanya sangat penting melakukan hal-hal sederhana yang diawali
dari diri kita sendiri, maka nantinya kita pun akan mudah untuk mengajak yang
lainnya untuk turut mengurai masalah sampah ini.
Nah,
jika saya pribadi, untuk menangani masalah sampah ini dimulai dari melakukan
hal-hal sederhana yang bisa dengan mudah saya lakukan dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu dengan melakukan hal-hal berikut ini:
1.
Ambil Makanan Secukupnya
dan Habiskan
Di atas sudah disingung bahwa sampah sisa
makanan ternyata sangat banyak jumlahnya. Untuk itu, jika kita ingin makan,
jangan lapar mata, jangan semua makanan diambil, namun ambilah makanan
secekupnya saja, lalu habiskan.
Dan jangan lupa juga kita untuk selalu rutin
mengecek makanan yang ada di kulkas, ayo lihat dengan baik-baik masa
kadaluarsanya, jangan sampai kita menimbun banyak makanan, namun tidak dimakan
lalu kemudian dibuang karena terlanjur kadaluarsa. Selain menimbulkan banyak
sampah, tentu saja membuang-buang makanan merupakan hal mubazir yang tidak
disukai oleh Tuhan.
2.
Selalu membawa
tempat air minum
Yups, hal ini mungkin kedengarannya sepele,
namun dengan selalu membawa tempat air minum sendiri, maka akan meminimalisir
kita membeli minuman air kemasan, dan tentu saja akan mengurangi jumlah sampah
botol plastik dari air kemasan tersebut.
Namun tak bisa saya juga pungkiri, saya juga
kerap membeli minuman kemasan untuk beberapa sikon tertentu, namun saya akan
berusaha menghabiskan minuman tersebut sebelum kemasannya saya buang di tempat
sampah.
3.
Menggunakan
Sedotan Stainless
Untuk mengurangi sampah dari sedotan plastik,
maka saya selalu membawa sedotan stainless kemana pun saya pergi, jadi sedotan
stainless ini bisa kita gunakan berulang kali hanya dengan mencucinya hingga
bersih setelah dipakai, nanti bisa dipakai kembali.
Dan untuk mendapatkan sedotan stainless ini, kita
bisa membelinya secara online kok, dan harganya juga cukup terjangkau, jadi
mari kita untuk stop menggunakan sedotan plastik lagi ya teman-teman, sebaiknya
menggunakan sedotan yang bisa dipake berulang kali.
4. Membawa
tas belanjaan sendiri
Saya pribadi sih, selalu membiasakan diri
untuk selalu membawa tas belanja dari kain saat akan pergi belanja bulanan. Hal
ini untuk mengurangi jumlah sampah plastik, karena kita tahu sendiri, plastik
merupakan salah satu barang yang sangat sulit terurai sehingga dapat mencemari lingkungan
kita.
Oleh karena itu, menggunakan totebag berbahan
kain saat berbelanja merupakan langkah bijak kita yang akan turut menurunkan
jumlah sampah plastik yang beredar.
5.
Donasikan
barang-barang yang tidak terpakai
Tak sedikit dari kita memilih untuk membuang
barang-barang yang sudah tidak kita pakai lagi, padahal kondisinya masih layak
untuk digunakan. Untuk itu, dari pada barang-barang tersebut memenuhi gudang
atau sudut-sudut rumah kita, maka sebaiknya didonasikan kepada orang lain.
Tentu saja hal ini merupakan tindakan yang
lebih mulia, karena akan mengurangi jumlah sampah yang kita buang, dan sekaligus
juga kita bisa membantu orang-orang yang lebih membutuhkan.
itulah beberapa langkah sederhana yang
biasa saya lakukan dalam upaya meminimalisir sampah di rumah ataupun dimana pun
saya berada. Semoga langkah kecil yang saya lakukan ini bisa juga membantu
menguruangi sampah dan menginspirasi teman-teman yang lain.
Apakah teman-teman punya langkah bijak
lain dalam menangani sampah seperti ini juga? Ayo terus semangat melakukan
hal-hal bijak dalam menangani sampah, sebab langkah kecil kita sangat berarti
bagi kelestarian lingkungan kita dan anak cucu kita di masa yang akan datang.
Dan saya percaya, masih banyak lagi
cara kreatif lain yang dapat kita lakukan untuk membantu mewujudkan sadar lingkungan
yang bersih dan bebas sampah. Namun, yang terpenting adalah mulai
merealisasikannya dari sekarang dan diawali dari diri sendiri. Semangat!!!
***
Note: Sumber foto dari Djarumtreesforlife
No comments:
Post a Comment