Wednesday, December 12, 2018

Memanfaatkan Sinar Matahari Sebagai Sumber Energi Listrik Di Desa Terpencil


 

Indonesia terletak di garis khatulistiwa, potensi energi matahari begitu melimpah karena matahari bersinar sepanjang tahun di negeri ini. Indonesia memiliki potensi energi matahari sebesar 4,8 Kwh/m2 atau setara dengan 112.999 Giga Watt Peak (GWP), namun baru dimanaatkan hanya sekitar 10 MWp saja. Potensi ini sepuluh kali lipat dari potensi yang dimiliki Jerman dan sebagian besar negara di kawasan Eropa.  

Dan jika merujuk pada roadmap pemanfaatan energi matahari yang dikeluarkan pemerintah dalam menargetkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun.[1] Maka, jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi matahari di masa mendatang.

Indonesia mempunyai sumber matahari yang akan mengalahkan bahan bakar fosil dan menjadi sumber energi utama pada tahun-tahun mendatang. Tidak hanya bahan bakar fosil, energi matahari juga berpotensi mengalahkan sumber energi lain seperti anergi angin, air dan sumber energi lainnya jika dikelola dengan baik.

Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pun dinilai ramah lingkungan sehingga bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Namun sayangnya, hingga saat ini, pengembangan PLTS belum bisa maksimal karena salah satu tantangannya adalah biaya produksi PLTS yang masih tinggi.

Memanaatkan sinar matahari sebagai sumber energi listrik untuk masyarakat terpencil

Padahal konsep PLTS ini sangat bagus diterapkan untuk menjangkau lebih banyak lagi wilayah Indonesia yang selama ini belum tersentuh listrik, dan hal ini sekaligus sebagai solusi untuk memaksimalkan energi matahari sebagai energi alternatif tebarukan yang melimpah di Indonesia.

Namun, untuk menerapkan PLTS ini pemerintah tidak bisa sendiri, makanya peran serta seluruh pihak termasuk pihak swasta sangat diperlukan. Hal tersebut akan membuka peluang bagi investor dalam negeri, investor luar negeri dan lembaga keuangan lainnya untuk terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya ini, terlebih untuk daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh PLN.
Wynn sosok anak muda pembawa listrik bagi desa terpencil yang hadir dalam workshop "Saatnya Energi Muda Beraksi" yang diprakarsai oleh Coaction Indonesia (27/11/18)
Dan hal inilah yang dilakukan oleh Wynn Nathaniel Wijaya, seorang anak muda yang merasa terpanggil untuk turut membangun Indonesia dari pinggiran dengan menghadirkan pencahayaan listrik bagi desa-desa terpencil yang selama ini belum tersentuh oleh listrik sama sekali.

Lelaki 26 tahun ini mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya yang dikemas dalam paketan sistem yang terdiri dari solar panel, inventer, dan baterai yang siap dipasang di setiap rumah. Jadi sinar matahari sebagai energi terbarukan membutuhkan solar panel untuk mengubahnya menjadi energi, dan baterai berfungsi untuk menyimpan energi tersebut, sedangkan inventer bertugas untuk menjaga stabilisasi listrik dan konversi listrik agar terjaga dengan baik.
Cara kerja panel surya untuk menghasilkan listrik
Sungguh ini merupakan gambaran nyata bagaimana energi muda beraksi untuk membuat sebuah perubahan yang begitu bermanfaat bagi masyarakat yang selama ini terkungkung dalam kegelapan tanpa listrik. Apa yang dilakukan oleh Wynn dan dua temannya ini adalah sebuah gebrakan berani yang patut dihargai karena sudah mempercepat kehadiran listrik bagi mereka yang berada di daerah terpencil.  

Diakui oleh Wynn bahwa lokasi pedesaan sangat efektif bagi pemasangan panel tenaga surya, karena dinilai lebih cocok dengan struktur geografisnya yang tidak terpusat, sehingga lebih sederhana untuk diimplementasikan, tenaga yang dihasilkannya juga cukup untuk memenuhi kebutuhan di pedesaan.

Wynn yang merupakan Co-Founder and Head of Business Development Weston Energy ini mengaku masih banyak daerah yang memerlukan sentuhan dari pihak swasta karena keterbatasan pemerintah dalam melayani kebutuhan listrik, khususnya di daerah pedesaan yang terpencil. Sebab, keberadaan listrik memiliki peran penting untuk pertumbuhan dan kemajuan ekonomi di desa.

Selain memberikan penerangan dengan listrik, ternyata Wynn dan timnya juga membuat community development dan pengembangan ekonomi. Tujuannya supaya listrik yang ada di desa tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penerangan saja, tetapi dapat juga dimanfaatkan untuk kegiatan produktif sehingga desa tersebut dapat menjadi desa yang mandiri.

Untuk itu, diharapkan semakin banyak pihak yang terpanggil khususnya anak-anak muda seperti Wynn ini untuk ikut mengembangkan energi terbarukan dengan memaksimalkan energi matahari seperti ini, agar seluruh wilayah di Indonesia bisa cepat menikmati listrik secara merata.

Sudah saatnya energi muda beraksi untuk Indonesia yang lebih baik!   

   
Referensi:
  •   https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-indonesia


16 comments:

  1. Prinsip panel surya kayaknya sederhana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, makanya cocok untuk diterapkan di desa-desa terpencil

      Delete
  2. Mahalnya pemasangan solar panel semoga ada solusi supaya energi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Teh, semoga pemerintah bisa bersinergi dengan pihak lain untuk membuat solar panel ini supaya bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

      Makanya saya salut bangat dengan Wynn dan timnya yang mau mengembangkan solar panel untuk daerah terpencil.

      Delete
  3. Iyaa, ini Wynn memang sungguh mengispirasi. 26 tahun!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Dewi, salut bangat saya sama aWynn, masih muda tapi pikiran dan perbuatannya sungguh luar biasa keren. :)

      Delete
  4. Emang start awalnya yang berat, Mas, tapi lanjutannya enggak. Cuma di perawatan yang perlu perhatian lagi. Semoga ya, subsidinya semakin besar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Damar biasanya begitu emang, awalnya berat tapi semua akan berjalan lancar dan perawatan akan terus dilakukan bila masyarakat sudah sadar akan menfaat yang mereka terima.

      Delete
  5. Keren ini, energi listriknya diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan saja, tetapi dapat juga dimanfaatkan untuk kegiatan produktif sehingga desamenjadi desa yang mandiri.
    Salut untuk Wynn dan Weston Energy!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Dian, jadi dengan adanya listrik masyarakat diharapkan bisa lebih produktif lagi. Salut saya sama konsep yang Wynn berikan untuk masyarakat ini.

      Delete
  6. Setuju Bang, matahari ini sumber energi terbarukan yang melimpah di negeri kita, semoga bisa dikelola dengan baik sehingga bisa menerangi desa-desa terpencil di seluruh Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya itu dia, semoga energi matahari ini bisa dikelola dengan baik sehingga permasalahan listrik terutama untuk daerah-daerah terpencil bisa terselesaikan dengan hadirnya ebergi terbarukan dengan solar panel ini.

      Delete
  7. Keren bangat ya Wynn ini, usia masih sangat muda namun gebrakannya sangat luar biasa keren. Salut!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya pun sangat salut dengan Wynn ini, benar-benar menginspirasi, energi mudanya luar biasa berguna bagi sesama.

      Delete
  8. Benar bangat, potensi sinar matahari di negeri kita begitu melimpah, sangat salut dengan langkah Wynn untuk memberikan listrik bagi desa-desa terpencil yang sulit dijangkau PLN. Semoga banyak lagi anak muda seperti Wynn ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya benar Mba, semoga banyak anak muda seperti Wynn yang turut menghadirkan energi terbarukan seperti ini agar Indonesia tidak tergantung dengan energi fosil dan listrik cepat merata di seluruh nusantara ini. Aamiin...

      Delete