Kita
semua tahu, bahwa pola hidup yang sehat tidak hanya dengan pandai menjaga
asupan makan yang kita konsumsi, serta menjaga lingkungan selalu bersih, tetapi juga
harus menjaga pola hidup sehat dengan rutin melakukan olahraga.
Ya,
salah satu faktor untuk hidup sehat itu adalah rutin berolahraga. Meski saya
tahu begitu, namun rasanya sangat malas bagi saya untuk berolahraga, alhasil
saya kerap menjadikan rasa malas itu sebagai alasan untuk membenarkan kenapa
saya sering lalai untuk berolahraga. Tolong jangan dituru. Hiks! :(
Dan
saya yakin sih, yang meraskan malas berolahraga ini bukan saya saja, banyak
juga orang-orang yang malas untuk berolahraga dan menjadikan kesibukan sebagai
alasan. Ayo ngaku kalian! Hehehee *cari teman yang malas olahraga juga. hahaha
Namun
kebiasaan malas berolahraga ini tidak boleh terus-terus dibiarkan karena malas
berolahraga bisa mengancam kesehatan kita, makanya sangat penting bagi kita
untuk melawan rasa malas berolahraga tersebut karena bisa menimbulkan masalah
yang signifikan seperti tubuh yang gampang sakit, berat badan tidak terkontrol,
mudah merasa lelah, mudah depresi, insomnia, obesitas bahkan kematian yang
mendadak loh.
Ternyata
begitu fatal juga ya jika kita malas berolahraga. Untuk itu, kemarin (7/12/2018)
Kementerian Kesehatan RI menggelar talkshow untuk mendorong masyarakat untuk lebih
aktif bergerak melalui kampanye ”Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan” bersama drg.
Kartini Rustandi, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian
Kesehatan RI, dr. Michael Triangto, SpKO dan Mba Novita Ratna Sari salah satu
pejuang kesehatan dan dipandu oleh Bapak Lawrence Tjandra sebagai moderator.
Para narasumber takshow pentingnya olahraga bagi kesehatan (Kiri - Kenan) Mba Novita - dr. Kartini - dr. Michael - Bpk. Lawrence. |
Jadi
melalui acara ini, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Kesehatan Kerja
dan Olahraga melakukan kampanye ’Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan’ untuk mengajak
masyarakat Indonesia supaya rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
setiap harinya.
Kampanye
ini dilakukan sejalan dengan Global Action Plan for Physical Activity dari
World Health Organization, yaitu peningkatan kebiasaan hidup sehat dengan aktif
bergerak dan penekanan angka sedentari sebesar 10% di tahun 2025 hingga 15% di
tahun 2030.
Untuk
itu, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, menuturkan
bahwa “Gaya hidup sedentari telah menjadi isu kesehatan di Indonesia. Riset
Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan peningkatan jumlah penduduk Indonesia berusia
≥ 10 tahun yang kurang beraktivitas fisik yaitu dari 26,1% menjadi 33,5%.
Padahal aktivitas fisik sangat penting karena memiliki banyak manfaat baik bagi
tubuh dan memengaruhi kualitas hidup seseorang.”
Nah,
untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS), yang salah satu fokusnya adalah aktivitas fisik.
Pemerintah canangkan GERMAS untuk ajak masyarakat hidup sehat, salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin |
Selain
itu, Kementerian Kesehatan RI juga berupaya untuk membangun 4 pilar sesuai
dengan target Global Action Plan for Physical Activity dari World Health
Organization, yaitu menciptakan individu aktif, masyarakat aktif, lingkungan
aktif, dan sistem aktif.
Dan
perlu kita sadari, bahwa memang sehat bukanlah segalanya, tetapi tanpa
kesehatan kita bukanlah apa-apa, maka dari itu kita harus cinta sehat, dimana
sehat ini penting dimulai dari diri kita sendiri, karena untuk menjadi sehat
perlu aksi nyata yang harus kita lakukan, sebab tidak mungkin kesehatan dapat
tercapai, jika kita tidak memulainya dari diri kita sendiri.
Pentingnya
olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti sebuah mesin yang tidak pernah
digunakan atau digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak
karena tidak terlatih untuk terus bergerak atau bekerja, sebab tubuh manusia
terdiri dari jaringan otot dan rangka, dengan bergerak tubuh menjadi sehat,
baik secara jasmani maupun rohani sehingga tubuh menjadi bugar dan produktif.
Demikian
pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh lambat laun akan menjadi bermasalah dan
tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi
darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh
menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan
bekerja menjadi lebih baik.
Untuk
itu, sebaiknya jangan pernah menunda untuk memulai berolahraga, sebab semakin
sering kita memberi alasan untuk tidak berolahraga maka rasa malas pun semakin
menguasai kita untuk enggan berolahraga. Padahal olahraga itu bukan sesuatu
yang sulit, bahkan bisa kita lakukan dimana saja dan kapan saja, bahkan di
dalam rumah atau saat beraktivitas di kantor pun bisa kita lakukan, bisa kita
mulai dari hal-hal sederhana, seperti jalan mengelili rumah sesaat, menaiki dan
menuruni tangga, atau aktivitas apa saja yang membuat kita tetap bergerak.
Hal
ini juga yang diungkapkan oleh dr.
Michael Triangto, SpKO bahwa “Meskipun disibukkan dengan rutinitas
sehari-hari, sesungguhnya aktivitas fisik dapat dilakukan dengan mudah di
rumah, di tempat kerja, maupun di tempat umum.”
Bahkan
Beliau mengatakan bahwa contoh mudah olahraga itu adalah memilih menggunakan tangga
dari pada lift, serta mengikuti kegiatan senam di kantor. Meski begitu,
aktivitas fisik harus dilakukan dengan prinsip
BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).
- Baik yaitu aktivitas fisik disesuaikan dengan kondisi fisik dan lingkungan
- Benar yaitu aktivitas isik dilakukan secara bertahap, mulai dari pemanasan, latihan inti, dan pendinginan.
- Terukur yaitu aktivitas fisik dilakukan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan
- Teratur yaitu aktivitas fisik dilakukan teratur 3 hingga 5 kali dalam seminggu.
Jadi
saat berolahraga sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri kita,
jangan terlalu memaksakan diri kita untuk berlatih terlalu berat, karena hal
itu malah justru bisa membuat kita mengalami cidera ataupun hal-hal yang tidak
diinginkan lainnya.
Makanya,
tidak ada salahnya untuk melakukan olahraga dengan cara yang fun atau menyenangkan, misalnya bisa
sambil mendengar musik, melakukan gerakan ala-ala dance atau apapun yang
penting kita bergerak dan tetap bikin kita bahagia dan enjoy saat melakukannya.
Hal
ini juga yang dilakukan oleh Mba Novita
Ratna Sari yang kini berhasil menurunkan berat badannya yang sebelumnya
pada tahun 2017 memiliki berat badan 102 Kg kemudian turun menjadi 77 Kg pada
tahun 2018 ini.
Ayooo terus bergerak untuk kesehatan tubuh kita |
Nah,
untuk bisa menurutkan berat badan seperti Mba Novita ini memang diakuinya butuh
kerja keras dan komitmen yang sangat tinggi, terutama dalam mengatur pola dan
porsi makan yang dikonsumsi setiap harinya begitu diperhatikannya.
Selain
itu, tentu saja yang tak kalah penting adalah melakukan olahraga secara teratur
karena olahraga punya peran penting dalam mempercepat pembakaran lemak dalam
tubuh. Namun dalam memilih olahraga Mba Novita ini memulainya dengan
olahraga-olahraga yang ringan terlebih dahulu, seperti jalan pagi, squat, dan
lain sebagainya.
Namun
tidak dipungkiri oleh Mba Novita, bahwa rasa malas adalah godaan paling berat
yang kerap menggodanya untuk menyerah saat menjalankan program ini. Makanya
dukungan keluarga dan teman-teman juga sangat penting dalam mendukungnya
melakukan program olahraga yang ditekuninya ini demi hidup sehat.
Nah,
dengan melakukan olahraga secara teratur, maka kita bisa merasakan manfaat
kebugaran bagi tubuh kita, yaitu:
- Meningkatkan sistem otot dan tulang
- Meningkatkan kerja sistem jantung paru
- Memperkuat syaraf dan otot (koordinasi dan kontrol gerak)
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh
- Membantu proses pemadatan tulang anak
- Pertahankan dan kontrol berat badan
- Membantu perkembangan sosial, meningkatkan rasa percaya diri dan interaksi sosial
- Meningkatkan konsentrasi belajar dan bekerja
- Meningkatkan kreativitas, produktivitas dan prestasi akademik
Melihat
begitu besarnya manfaat yang bisa kita dapatkan dari olahraga secara teratur
ini, maka sebaiknya kita menjadikan olahraga adalah kunci untuk hidup sehat,
makanya mari kita melakukan olahraga yang baik, benar, teratur, dan terukur
agar derajat kesehatan dan kebugaran pada tubuh kita selalu terjaga dengan baik.
So, saatnya mari kita bergerak, mari kita berolahraga, “mens sana in corpore sano” karena di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang kuat.
Hayooo aku juga ngacung malas bergerak nih. Padahal olahraga banyak manfaat baiknya ya buat tubuh. Ahhh iriii sama mbak Novita yang turun drastis, pantas jadi pejuang kesehatan ya. Karena memang kisah perjuangannya inspiratif banget.
ReplyDelete