Indonesia bisa seperti saat ini tak lepas dari peran banyak pihak,
termasuk para presiden yang sudah menyumbang segala upaya dan kemampuannya
untuk kemajuan bangsa ini. Sebab tak bisa dipungkiri, di tangan para
presidenlah segala mandat kerap diputuskan, dimana keputusan tersebut tentu
saja bertujuan untuk kebaikan bangsa ini.
Namun dari sederet nama presiden yang pernah menjabat di negeri ini,
sosok Presiden ke-4 Republik Indonesia yaitu KH. Abdurrahman Wahid atau yang
dikenal dengan sebutan Gus Dur termasuk salah satu Presiden yang berkesan dan mencuri
perhatian saya.
Meskipun beliau menjabat menjadi Presiden Republik Indonesia hanya 21
bulan saja, yaitu tanggal 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001, namun dalam
waktu sesingkat itu banyak juga hal-hal baik yang beliau perbuat demi kebaikan
bangsa ini.
Makanya, bagi saya pribadi, beliau bukan sosok yang biasa, banyak
sekali kebijakan beliau di saat menjabat sebagai kepala negara di republik ini
yang begitu brilian, mulai dari bagaimana membentuk kerukuan umat beragama
hingga membangun negara yang berkonsep ekonomi kerakyatan.
Makanya tidak heran beliau dipandang sebagai tokoh pluralisme dan
kerukunan antar umat beragama juga dikenal sebagai pemikir dan pejuang Ekonomi
Kerakyatan. Namun, dimensi pemikiran dan perjuangan ekonomi kerakyatan yang Gus
Dur usung tersebut tidak banyak dikupas dan diketahui publik selama ini.
Dan sejujurnya saya pribadi pun tidak mengetahuinya, hingga kemarin
saya mendapatkan banyak informasi menarik seputar sepak terjang beliau selama
menjabat sebagai kepala negara di negeri ini saat saya menghadiri acara Haul
atau peringatan meninggalnya Gus Dur yang ke 9 di Balai Sarbini – Jakarta
(17/12/18).
Banyak masyarakat yang hadir dalam Haul Gus Dur yang ke 9 ini |
Dalam acara yang dipadati oleh banyak orang ini tampak hadir juga Bapak Jokowi selaku Presiden Indonesia di antara suasana yang begitu
ramai. Terlihat semua bangku-bangku terisi penuh, bahkan tak sedikit undangan yang
berdiri di luar ruangan saking banyaknya orang yang datang dalam acara Haul Gus Dur yang ke 9
tahun ini, itu menunjukan betapa banyak orang yang begitu mencintai Beliau.
Di acara ini saya seolah diajak menyelami dan menelusuri kembali
tentang sosok Gus Dur, sosok yang selalu hadir dengan pola pikir dan gagasan
yang begitu cerdas, beliau bisa melihat banyak peluang yang bisa dilakukannya
untuk membuat negeri ini semakin melangkah maju.
Hal ini terlihat dari bagaimana beliau membuat berbagai keputusan yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan
maritim, Beliau membawa visi ekonomi sebagai pondasi membangun pemerintahan
yang selalu mengedepankan dan melindungi kepentingan masyarakat Indonesia yang
masih tertinggal, tidak mampu, dan miskin, sehingga berbagai kebijakan
ekonominya pun berpihak pada kaum marginal.
Salah satu contoh perilaku ekonomi kerakyatan yang pernah beliau
lakukan terlihat pada saat beliau menjadi Ketua Umum PBNU, dimana pada
kesempatan tersebut beliau menjalin kerjasama PBNU dengan Summa Group untuk
pengembangan ekonomi skala kecil yang menyediakan kredit lunak bagi pelaku
usaha ekonomi skala kecil.
Selain itu, contoh lain kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan
beliau yang berpihak pada kaum marginal adalah adanya hukum pajak yang lebih
ketat. Dimana hukum pajak ini berlaku bagi sebagian kecil masyarakat Indonesia
yang memegang mayoritas sumber daya ekonomi di tanah air. Kebijakan ini
menghasilkan Tax Ratio terhadap PDB mencapai 10,7% hanya dalam jangka waktu dua
tahun.
Itu hanya sedikit contoh gebrakan yang Gus Dur lakukan namun sangat
berdampak besar pada perkembangan bangsa ini. Bahkan yang bikin saya juga semakin
salut yaitu melihat visi dan semangat Gus Dur dalam membangun ekonomi bangsa ini. Hal tersebut pun menjadi inspirasi bagi pembangunan berbasis pedesaan yang kini dilakukan
oleh Pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla saat ini.
Dimana kebijakan itu salah satunya adalah adanya pembentukan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes
PDTT) dengan menerapkan empat program unggulan desa yang diusung seperti
PRUKADES, BUMDES, Embung Desa dan Sarana Olahraga Desa dibuat sebagai upaya
untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dan membangun Indonesia dari pinggiran.
·
PRUKADES
Prukades adalah singkatan dari Produk Unggulan Kawasan
Pedesaan yang merupakan cara memajukan desa dengan menciptakan produk unggulan desa.
Hal ini dilakukan, karena masih banyak desa yang mengalami kemiskinan di
Indonesia ini.
Dimana penyebab dari semua ini karena masyarakat desa tidak
memiliki kesempatan untuk memiliki usaha atau mempunyai produk unggulan yang
bisa menopang kehidupan masyarakat desa. Dan ada berbagai persoalan kenapa itu
terjadi, beberapa diantaranya adalah masalah permodalan dan akses pasar yang
lemah, makanya peran serta pemerintah dalam hal ini penting untuk mencarikan
jalan keluarnya.
Maka jika sebuah desa sudah menemukan produk unggulan yang
bisa dikembangkan maka desa tersebut akan lebih mudah membangun akses pasar sehingga
lebih mudah untuk dikembangkan dalam skala yang besar sehingga lebih
menguntungkan desa tersebut nantinya.
·
BUMDES
BUMDes merupakan singkatan dari Badan usaha milik desa
yaitu sebuah lembaga usaha desa yang dikelolah oleh pemerintah desa atau juga
masyarakat desa dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan dibentuk
berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada di desa tersebut.
Jadi bisa dibilang bahwa BUMDes merupakan sebuah badan
usaha yang mampu membantu masyarakat dalam segala hal antara lain memenuhi
kebutuhan sehari-hari, menjadi peluang usaha atau lapangan pekerjaan dan juga
menambah wawasan masyarakat desa.
BUMDes memiliki empat tujuan utama yakni: meningkatkan
perekonomian masyarakat desa,
meningkatkan pendapatan masyarakat desa, mengoptimalkan potensi sumber
daya alam untuk kebutuhan masyarakat, dan menjadi alat pemerataan dan
pertumbuhan ekonomi desa.
·
EMBUNG DESA
Embung desa merupakan wadah penampung air dalam skala besar
yang dibangun untuk menyediakan air bagi kehidupan warga desa, terutama untuk bidang
pertanian warga. Untuk itu, embung menjadi prioritas yang perlu dibangun di
desa-desa.
Sebab tidak bisa kita pungkiri, desa sangat membutuhkan
pembangunan infrastruktur air untuk mengairi area persawahan yang dimiliki
warga, karena pertanian sampai kini masih menjadi bidang utama yang menghidupi
desa-desa di negeri ini.
Pembangunan embung adalah solusi untuk memajukan bidang
pertanian warga. Hal ini tentu saja untuk pemenuhan kebutuhan air yang bakal
menciptakan lompatan ekonomi karena embung bisa meningkatkan volume dan hasil
pertanian. Nah, dengan memiliki embung desa maka warga bakal bisa panen sebanyak
tiga kali dalam setahun, sehingga ekonomi warga akan meningkat.
·
SARANA
OLAHRAGA DESA
Olahraga merupakan
sebuah langkah untuk menciptakan tubuh yang sehat, sebab jika tubuh sehat maka
kualitas hidup akan semakin baik. Namun, olahraga bagi warga desa masih menjadi
salah satu kegiatan mewah terlebih masih minimnya sarana yang memadai.
Sebab kita pun tahu,
selain kesibukan mengurus sawah dan mencari penghidupan ekonomi untuk
keluarganya, warga desa menganggap bahwa sebagian besar sarana olahraga yang
memadai bakal menyedot dana yang cukup besar, itulah yang membuat perkara olahraga
sering dilupa oleh warga desa.
Untuk itu, pemerintah
berusaha menghadirkan sarana olahraga, misalnya, pembangunan lapangan bola,
lapangan voli atau bahkan tenis meja sehingga warga akan memiliki sarana untuk
berolahraga yang bisa memacu supaya bisa meningkatkan kesehatan warga desa.
Kita semua tahu,
bahwa olahraga sangat mendukung berbagai hal menjadi positif karena olahraga
langsung berpengaruh pada kesehatan warga. Jika warga desa memiliki kondisi
kesehatan yang baik, maka berbagai aktivitas bakal menjadi gampang untuk
dilakukan.
Selain itu, olahraga
memiliki fungsi yang positif dalam skala personal maupun sosial, sebab olahraga
bisa menciptakan atmosfer yang sehat dan mampu mendorong berbagai kemajuan di
berbagai bidang karena semangat dan efeknya yang positif. Bahkan ada yang
bilang bahwa olahraga merupakan kebutuhan sosial maupun individu dalam
membangun bangsa yang sehat dan kuat.
Keempat program di atas merupakan empat prioritas dana desa yang
ditegaskan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
melalui peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2017 Soal Prioritas dana desa 2018.
Dan program Kementerian Desa ini telah didukung oleh berbagai
Kementerian dan lembaga seperti Kementerian pertanian yang telah memiliki
komitmen untuk memberikan bibit, pupuk dan traktor secara gratis. Sedangkan dari
Kementerian PU memberikan bantuan akses penunjangnya seperti jembatan dan jalan
yang memudahkan akses warga.
Kemudian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membantu
memberikan bibit ikan secara gratis pada setiap embung yang dibangun di desa. Begitu
juga dengan kemeneterian lain akan turut serta berperan dalam mensukseskan
program ini sebab dengan banyak dukungan dari berbagai pihak seperti ini maka
kemiskinan di desa-desa yang ada di seluruh nusantara ini bakal bisa dilawan.
Program ini diberikan kepada seluruh desa di Indonesia karena tidak
bisa diabaikan bahwa desa merupakan wilayah penopang area perkotaan yang harus
dibangun, sebab semakin banyak desa yang maju dan sukses maka itu menunjukan
kemajuan suatu bangsa.
Dan bagi saya pribadi, melihat konsep ekonomi kerakyatan yang
mengusung empat program utama bagi desa-desa seperti yang diuraikan di atas
membuat saya sangat salut dengan pemerintah sekarang yang mau meneladani dan
meneruskan perjuangan Gus Dur sebagai Pemikir dan Pejuang Ekonomi Kerakyatan
demi kemakmuran rakyat dan kemajuan bangsa.
Semoga perjuangan Gus Dur dalam membawa konsep ekonomi kerakyatan di
negeri ini bisa benar-benar diimplementasikan secara tepat oleh pemerintah
sebagai pemangku kekuasaan sehingga semua ini pun bernilai pahala bagi Gus Dur
di akhirat kelak. Aamiin…
Program desanya abadi sampai sekarang. Meski kami tinggal di desa, tapi banyak perubahan perbaikan yg positif terjadi atas dasar gagasan Pak Abdurahman Wahidbini.
ReplyDeleteDalam keterbatasannya, ia tampil sebagai tokoh penting di republik ini. Salah satu yang lekat dalam ingatan saya adalah perjuangannya untuk menegakkan kebhinekaan di republik ini..semoga makin banyak tokoh seperti Gus Gur di Indonesia ya biar kehidupan kita makin sejuk dan damai...pasti dari surga dia akan nyeletuk, "Gitu aja kok repot?" thanks for sharing mas
ReplyDeletesalut bgt sama semangat dan perjuangan gus dur untuk bangsa ini. beliau orang yg cerdas.
ReplyDeleteIni acaranya dimana Wan? Maklum kalau Gus Dur & kekuarga ngadain acara saking luar biasanya masyarakat yang antusias Kebagusan dan sekitarnya macetttt hahaha
ReplyDeleteMasih aman dalam memori saya, memiliki sosok presiden yang sangat multikultural, selama beliau memimpin, banyak kebijakan kebijakannya khususnya kebijakan ekonomi dan pembangunan yang hingga kini masih dipertahankan, suatu kebijakan yang benar2 sesuai dengan kebutuhan bangsa ini.. bukan sekedar kebijakan
ReplyDeleteJasa Gus Dur memang banyak. Terutama dalam bidang kerakyatan dan toleransi keaneakaragaman di negara kita. Semoga apa yang sudah diupayakan Gus Dur bisa kita lestarikan. Al Fatihah buat Gus Dur...
ReplyDeletedimensi pemikiran dan perjuangan ekonomi kerakyatan yang Gus Dur usung tersebut tidak banyak dikupas dan diketahui publik selama ini..hehe emang kurang nampak ya...jd banyak yg ga tahu.
ReplyDeleteSetuju.. pembangunan Indonesia di mulai dari pembangunan desa sebab desa merupakan wilayah penopang ekonomi nasional. Saya pribadi sangat mendukung program program di pedesaan.
ReplyDeleteKharismanya luar biasa ya. Saya termasuk mengidolakannya, terutama mengenai toleransi keaneragaman yang beliau sebarkan.
ReplyDeletePemikiran Gus Dur bisa diikuti oleh kita juga ya. Saya suka sosok Gus Dur.
ReplyDelete