Hidup ini benar-benar misteri,
tak ada yang pernah bisa meramal apa yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang.
Begitupun ketika saya diharuskan tiba-tiba pulang ke kampung ketika mama saya
mendadak masuk rumah sakit beberapa waktu yang lalu.
Jujur rasanya sangat panik,
berbagai rasa bercampur aduk, terlebih mendengar kabar mama yang sudah sangat
drop. Maka secepatnya saya memutuskan untuk membeli tiket pulang, karena saya
tak ingin melewatkan waktu yang begitu berharga untuk bertemu dengan mama saya.
Tak bisa saya bayangkan, jika
saat itu saya tidak mempunyai uang untuk membeli tiket pulang kampung, mungkin
akan menjadi penyesalan dalam seumur hidup saya karena tidak bisa bertemu mama
saya untuk yang terakhir kalinya.
Namun disitulah saya merasa
sangat beruntung mempunyai tabungan, sebuah rekening yang memang saya buat
khusus untuk menyisihkan sedikit demi sedikit pendapatan saya setiap bulannya
untuk keperluan mendadak seperti ini.
Ya, itu adalah salah satu contoh
yang selama ini saya lakukan untuk mengatur dan mengelola keuangan yang saya
miliki. Namun kemarin saya kembali tercerahkan tentang bagaimana pengelolaan
keuangan yang baik saat mengikuti blogger gathering bersama MoneySmart.id di kantornya yang
terletak di jalan Benda No. 92, Cilandak Timur, Pasar Minggu – Jakarta Selatan.
Blogger Gathering di kantor MoneySmart.id membahas tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik |
MoneySmart.id sendiri merupakan sebuah portal online personal
finance yang berbasis di Jakarta. Dimana di sini tersedia berbagai informasi
seputar pengelolaan keuangan dan gaya hidup yang akan membantu siapa saja untuk
memilih produk financial yang diperlukan untuk merumuskan masa depannya dengan
pengaturan dan pengelolaan keuangan secara bijak.
Di moneysmart.id ini berisi
konten-konten seperti Earn Money
yang merupakan konten yang berisi tentang peluang untuk mencari uang tambahan,
ada Borrow Money yang terkait dengan peminjaman uang, ada juga Smart Money
yang menyangkut investasi dan pengelolaan financial, serta ada juga tentang Lifestayle yang
membahas tentang gaya hidup yang terkait dengan pengelolaan keuangan.
Nah, kemarin, saya mendapatkan
tips menarik dari Mas Aulia Akbar
tentang bagaimana kiat-kiat yang harus kita lakukan agar uang yang kita miliki
bisa terkelola dengan baik.
Hal ini penting dilakukan, agar segala jerih payah, cucuran keringat dan lelah yang kita rasakan dalam mencari uang tidak terbuang percuma. Nah, menurut Mas Akbar, ada 5 cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengelola keuangan, yaitu:
Hal ini penting dilakukan, agar segala jerih payah, cucuran keringat dan lelah yang kita rasakan dalam mencari uang tidak terbuang percuma. Nah, menurut Mas Akbar, ada 5 cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengelola keuangan, yaitu:
1. Membuat Pencatatan Keuangan
Dalam membuat catatan keuangan ini ada 2, yaitu arus
kas dan neraca. Arus Kas sendiri adalah mencatat uang masuk dan uang keluar
secara rinci dan detail pada periode tertentu sehingga kita bisa mengatur penggunaan keuangan agar tidak besar pasak dari pada tiang, dan harus ada sisanya sehingga
nanti bisa digunakan untuk dana darurat.
Sedangkan neraca adalah catatan yang berisi kondisi
kekayaan (aset dan kewajiban) pada periode tertentu dan biasa dibuat per tahun.
Nah untuk contoh aset ini meliputi Aset Kas (Tabungan dan deposito, raksadana
pasar uang), Aset investasi (ORI/Sukuk Retail, Logam mulia, reksadana, saham,
properti), Aset Konsumsi (Rumah/apartement yang ditempati, kendaraan).
Sedangkan contoh kewajiban dari neraca ini adalah menyangkut
jangka pendek (utang kartu kredit, utang pinjaman dana tunai), sedangkan jangka
panjang (Kredit rumah, kredit kendaraan, dan kredit lainnya). Jadi untuk
mengetahi berapa sebenarnya kekayaan bersih yang kita miliki yaitu kita bisa
melakukan perhitungan dengan total aset dikurangi total kewajiban.
Jadi dari 100% penghasilan kita per bulan harus kita
bagi-bagi dalam beberapa pengeluaran, misalnya: 40% untuk keperluan atau kebutuhan
sehari-hari, 30% untuk bayar hutang dan cicilan, 10% untuk investasi dan 20%
untuk entertainment atau hiburan.
2. Mengelola Risiko
Mengelola risiko yaitu tentang bagaimana kita
mengelola kerugian financial yang akan terjadi pada diri maupun kekayaan kita. Dimana
dalam mengelola risiko ini menyangkut proteksi individu, proteksi aset, proteksi
usaha dan proteksi masa depan.
Proteksi pribadi adalah melindungi diri untuk jiwa dan
kesehatan bila terjadi sesuatu hal pada diri kita, misalnya sakit, kecelakaan
bahkan meninggal dunia. Maka proteksi ini sekaligus untuk menjadi solusi bagi
ahli waris saat kita tidak dapat memberikan penghasilan lagi.
Proteksi aset menyangkut bagaimana kita melindungi
segala aset seperti properti yang kita miliki dari risiko yang mungkin timbul
di kemudian hari. Sedangkan Proteksi usaha berkaitan dengan bagaimana kita
melindungi aktivitas keseharian kita dari risiko yang juga akan menimpa usaha yang kita jalani,
Dan yang juga tak kalah penting adalah melakukan
proteksi masa depan dengan melakukan investasi
demi kebahagiaan di masa yang akan datang.
3. Melakukan Investasi
Melakukan investasi adalah sebuah langkah bijak yang
harus kita lakukan, namun sebelum melakukan investasi kita harus paham betul
tentang beberapa hal sebelum melakukan investasi agar kelak tujuan kita
berinvestasi bisa kita gapai.
Nah ada 5 hal yang harus kita pahami sebelum melakukan
investasi yaitu pertama kita harus menentukan tujuan kita berinvestasi dengan sejelas-jelasnya, misalnya untuk menikah, pendidikan, properti, pension atau hal
lainnya.
Lalu yang kedua adalah kita harus menentukan jangka
waktu dari investasi yang kita lakukan, yaitu seberapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dan yang ketiga kita pun harus mengetahui
profile risiko terhadap investasi yang kita lakukan.
Misalnya, saat memilih berinvestasi emas, maka pilih berinvestasi emas batangan dari pada emas pergiasan, karena emas perhiasan nilainya bisa berkurang bila ada sedikit kerusakan dan lain sebagainya.
Misalnya, saat memilih berinvestasi emas, maka pilih berinvestasi emas batangan dari pada emas pergiasan, karena emas perhiasan nilainya bisa berkurang bila ada sedikit kerusakan dan lain sebagainya.
Kemudian yang keempat kita harus mengalokasikan berapa
banyak dana untuk investasi tersebut. Dan yang ke lima adalah kita bisa melihat
tinjauan perkembangan investasi secara periodic untuk mengoptimalkan imbal hasil
sesuai tujuan yang ditetapkan.
4. Mempunyai Tabungan Dana Darurat
Seperti yang saya singgung diawal, tak ada yang bisa
meramal takdir, segala sesuatu bisa saja terjadi dalam hidup kita, maka
berbagai hal-hal tak terduga bisa saja menimpa kita dan membutuhkan biaya tak terduga yang
tak sedikit.
Untuk itu, memiliki dana tak terduga untuk beberapa
kkondisi darurat harus kita miliki, misalnya tiba-tiba sakit maka kita
membutuhkan biaya dokter, biaya obat, biaya rumah sakit, yang mana semua itu membutuhkan biaya yang cepat dan tak bisa ditunda-tunda.
Begitu juga ketika kita mengalami musibah, misalnya
terkena kebakaran, bencana alam, kemalingan ataupun kematian maka dana darurat
ini sangat berguna, termasuk bila terjadi PHK secara mendadak atau kerusakan
peralatan rumah seperti AC rusak, kulkas rusak, dan kerusakan rumah yang
lainnya, maka dana darurat ini visa dialokasikan tanpa menggangu arus kas sehari-hari.
5. Bijak saat berhutang
Bagi saya pribadi, sebisa mungkin tak punya hutang pada siapaun, karena itu bisa menimbulkan keresahan dalam hidup, makanya saya tidak pernah tertarik untuk punya kartu kredit, karena bagi saya punya kartu kredit sama dengan saya membuka celah untuk berhutang.
Namun, bila ada keinginan untuk berhutang, maka kita harus benar-benar memikirkan apakah kita benar-benar perlu untuk berhutang tersebut, jangan sampai kita berhutang karena untuk memuaskan keinginan saja, tapi sebaiknya kita berhutang karena memang perlu bangat, namun saat berhutang sebaiknya tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan kita.
Namun, bila ada keinginan untuk berhutang, maka kita harus benar-benar memikirkan apakah kita benar-benar perlu untuk berhutang tersebut, jangan sampai kita berhutang karena untuk memuaskan keinginan saja, tapi sebaiknya kita berhutang karena memang perlu bangat, namun saat berhutang sebaiknya tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan kita.
Jadi berhutang ini bukan untuk keperluan konsumtif, tetapi sebaiknya
dilakukan untuk keperluan yang produktif seperti untuk buka usaha atau
berdagang sehingga uang yang dipinjam benar-benar bisa bermanfaat dan berkembang untuk mendapatkan penghasilan.
Saya setuju bangat sih dengan tips ini, sebab sekaya apapun kita dengan penghasilan yang banyak, semua tak akan langgeng jika kita tidak pandai mengelola keuangan yang kita miliki, apalagi bagi kita yang memang keuangannya pas-pasan.
Makanya menerapkan tips ini dalam
keseharian kita sangat penting bangat agar masalah keuangan dan masa depan kita
bisa lebih baik lagi ke depannya. Sebab jika tidak kita lakukan dari sekarang,
maka lambat laun kita harus siap dihadapkan pada berbagai masalah keuangan yang
melilit hidup kita.
Bijak menggunakan dan mengelola
keuangan saat ini, adalah kunci sukses dan bahagia untuk masa mendatang.
Makanya, jangan pernah menunda apalagi malas untuk menerapkan konsep hidup
bijak mengelola keuangan, karena yang merasakan kesusahannya bukan siapa-siapa
tapi kita sendiri. Makanya, lakukan pengelolaan keuangn sekarang dan rasakan
kemerdekaan keuangan setelahnya!
Kumpul seru sambil bahas cara mudah mengelola keuangan bersama MoneySmart.id |
By the way, jika teman-teman punya
kiat jitu dalam mengelola keuangan, maka ayo ikut kompetisi blog yang diadakan
oleh MoneySmart ini dengan tema #CerdasDenganUangmu
yang akan berlangsung sampai tanggal 31 Desember 2018.
Untuk informasi lebih detail
tentang lomba blog ini, maka teman-teman bisa langsung kepoin websitenya di sini (Info Lomba Blog) atau bisa cek juga instagramnya di
@moneysmartid ya. Jangan sampai pada nggak ikut, karena ada hadiah total 10
juta rupiah yang menanti loh. :)
Cara mengelola uang bikin bingung. Apalagi ada orang yang hobi ngutang dan bayar susah.
ReplyDeleteIngat 30 persen ya dari pendapatan
Berkenaan dengan utang, aku juga gak suka kalau melakukannya. rasanya itu gak enak banget. Iya kalau merasa mampu untuk melunasi. kalau enggak? Bisa berabe. Aku sih lebih suka menabung aja bang, jadi gk ada was2 karena di ATM adalah uang sendiri bukan bukan punya bank. No dulu untuk kartu kredit. Kartu debet baru oke.
ReplyDeleteSaya suka lupa melakukan pencatatan keuangan, kalau pakai aplikasi smartmoney ini mungkin jadi lebih terarah dan rapi kali ya
ReplyDeleteBerhutangpun harus bijak ya mana kebutuhan mana hanya sekedar keinginan ya kak
ReplyDeletePandai kelola keuangan sekarang mudah dilakukan, apalagi buat generasi milenial agar bisa semakin cerdas dalam hal finansial.
ReplyDeleteAku pernah punya pengalaman buruk karena tidak mengelola keuangan dengan bijak, uang habis tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, setelah teredukasi dengan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak, sekarang lebih hati2 dalam mengelola keuangan.. selagi masih ada waktu dan kesempatan tidak ada salahnya untuk mengelola keuangan dengan bijak ya ka
ReplyDeletePencatatan keuangan buat saya harus selalu, jangan sampai lupa, hehe.
ReplyDeletePaling males bikin catatan keuangan. Padahal penting banget ya bisa evaluasi dari sana...hrs belajatr ah..
ReplyDeleteInget temen sekantor, satu ruangan pada mau berhutang bareng, saya diajak tapi ogah. itulah bijak dalam berhutang. Karena saya belum butuh berhutang....
ReplyDeleteWah, tipsnya reminnder aku banget. Aku masih sembarangan nih untuk 5 cara itu. Terutama yang investasi :(
ReplyDeletebeuh dari sekian banyak list banyak juga yang saya belum terapkan jadi 2019 mesti menjadi lebih baik dari segi finasial
ReplyDeleteSekarang semua serba online..ya..mba.. jadi memudahkan..., Gak merasa ribet membuat neraca keuangan keluarga..agar pengeluaran juga terkontrol..
ReplyDeleteNyatet ini yg gak konsisten... Awal.awal lengkap dari receh parkir sampe yg besar besar.. Tapi bbrpa hari kemudian ndak ada catetan lagi.
ReplyDeleteBener nih, klo poin satu blm lolos, poin lain jg akan susah diterapkan
Suka bingung kalau tidak punya uang tapi terbentur usia.
ReplyDeleteWebsite moneymart.id memang membantu kita mencari tambahan lewat belajar earn money.
Ditambah dengan cara mengelola keuangan yang benar maka bisa terjamin masa depan
Setuju banget dgn pemaparan imawan di awal kalimat, begitu pentingnya punya tabungan yg bisa dimanfaatkan sewaktu2 ketika waktu terdesak. Di masa saat ini memang harus pandai2 mengatur keuangan supaya tidak terbawa arus segala keinginan yg belum tentu dibutuhkan
ReplyDeleteSenang banget belajar financial class bareng Moneysmart, jadi makin semangat nabung dan investasi. Penting nih buat millenial untuk selalu melek literasi.
ReplyDelete