Saya pernah mendengar bahwa untuk
membangun sebuah bangsa yang kuat itu salah satu pondasi utamanya adalah
memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sebab tidak bisa kita
pungkiri, di tangan orang-orang yang berkualitaslah sebuah bangsa akan mampu
berjalan menuju ke arah yang lebih besar dan lebih maju lagi.
Dan salah satu cara menciptakan
sumber daya manusia yang berkuliatas adalah melalui pembekalan ilmu pengetahuan yang baik, karena ilmu pengetahuan memiliki kekuatan besar yang bisa menbawa sebuah negara menjadi sebuah bangsa tangguh dan juga sukses.
Ya, membangun sumber daya manusia
ini sebenarnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, siapapun boleh turut
berperan agar bangsa yang kita cintai ini bisa melangkah maju dan menerjang
segala ketertinggalan yang ada.
Dan salah satu perusahaan yang
juga konsen dalam membangun sumber daya manusia (SDM) ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang
secara konsisten menghadirkan sebuah wadah yang bernama Indonesia Knowledge Forum (IKF) setiap tahunnya dalam mendukung
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Sekilas Tentang Perjalanan Indonesia Knowledge Forum (IKF)
Kita semua tahu, bahwa PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan
salah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan di Indonesia.
Namun dalam perjalanannya, ternyata BCA ingin turut serta mengambil peran untuk
mewadahi kegiatan berbagi ilmu dan menginspirasi masyarakat Indonesia.
Salah satunya melalui badan
usaha miliknya, yakni BCA Learning Service
(BLS) yang setiap tahunnya secara rutin mengadakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) yang mengusung berbagai tema yang
menarik dan begitu relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga tidak heran, Indonesia
Knowledge Forum (IKF) ini selalu mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Indonesia Knowledge Forum (IKF) hadir sebagai wadah untuk berkumpul dan belajar bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi |
Dan Indonesia Knowledge Forum
(IKF) ini merupakan sebuah forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai
media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar dari berbagai bidang
strategis, seperti ekonomi, marketing, kreatif dan inovasi, SDM serta
kepemimpinan.
Dimana tujuan dihadirkannya Indonesia
Knowledge Forum (IKF) ini adalah untuk membangkitkan optimisme dan
menginspirasi masyarakat luas tentang berbagai ilmu melalui forum nasional agar
lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Dan tidak bisa kita pungkiri, hadirnya
Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini sekaligus juga menjadi panggung untuk
saling bertukar informasi serta membangun networking bagi orang-orang yang
hadir di forum ini dengan berbagai tema menarik yang dihadirkan di setiap IKF
digelar.
Dalam perjalanan awalnya pada
tahun 2012, IKF I mengusung tema
tentang pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan untuk membangun keunggulan
kompetitif bangsa Indonesia. Lalu pada IKF
II sengaja diusung tema mengenai pembangunan negara dengan judul ”Building Our Nation with Creatinnovation
Culture” yang menekankan bahwa inovasi adalah pencapaian tertinggi dari
sebuah pengetahuan.
Selanjutnya IKF III digelar dengan mengangkat tema tentang “Moving Our Nation to The Next
Level-Cultivating New Paradigm with Techopreneurship and Inovative Leadership”
yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dengan paradigma baru yakni
kewirausahaan berbasis teknologi.
Dan kemudian pada IKF IV ternyata panitia menghadirkan
tema “Moving Our Nation to the Next
Level: “Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across Generation”
yang berharap agar masyarakat mampu memperoleh wawasan sebanyak-banyaknya
untuk memaksimalkan pengetahuan yang dimiliki untuk menghadirkan inovasi yang
berkelanjutan di lintas generasi.
Lalu kemudian pada gelaran IKF V panitia sengaja mengusung tema
tentang "Moving Our Nation to the
Next Level: optimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of New
Generation in Accelerating Indonesia Economy” sebagai
bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui
industri berbasis kreativitas dan pengetahuan.
Dan berikutnya pada pelaksanaan IKF VI ternyata panitia menghadirkan
tema tentang “Moving Our Nation to the
Next Level: Elevating Creativity & Innovation Through Digital Collaboration” yang diharapkan mampu mewadahi inspirasi
seputar ekonomi digital demi kemajuan dunia usaha dan masyarakat Indonesia.
Dan pada tahun 2018 ini, Indonesia
Knowledge Forum memasuki gelaran yang ke VII, dimana pada tahun ini pun, tema
yang diangkat tentu saja berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantas apakah tema yang diusung tahun ini? dan
siapa saja pembicara yang akan hadir dalam forum IKF VII nanti? Silakan dilanjutkan
membacanya. :)
Indonesia Knowledge Forum (IKF) VII Segera Digelar
Terkait akan hadirnya IKF VII ini,
maka pada tanggal 27 Septermber 2018 yang lalu melalui Forum kafe BCA 9 yang
diadakan di Breakout Area Menara BCA panitia sengaja menggelar konferensi pers
terkait acara ini.
Tampak hadir dalam acara ini ada Bapak Cyrillus Harinowo selaku Komisaris Independent BCA, hadir juga Ibu Lena Setiawati selaku Execitive Vice President Learning and
Development BCA, Selain itu tampak hadir juga Bapak Onno W. Purbo selaku Pakar
Teknologi Informasi, dan juga Bapak Setiaji
selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis
Jakarta Smart City yang dipandu oleh Bapak
Slamet Adi Santosa selaku Moderotor.
Press Conerence IKF VII (Kiri - Kanan: Bapak Setiaji - Bapak Onno - Ibu Lena - Bapak Cyrillus - Bapak Slamet. |
Indonesia Knowledge Forum (IKF)
kembali digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui BCA Learning
Service pada tahun 2018 ini. Dimana forum ini benar-benar sudah terbukti
menjadi wadah yang tepat untuk mempertemukan anak bangsa dengan berbagai bidang
pengetahuan dan pengalamannya masing-masing.
Dimana diakui oleh Ibu Lena Setiawati bahwa misi dari
kegiatan ini sangat sederhana yaitu untuk memberikan pencerahan kepada audience
terkait lini bisnis yang akan mereka jalankan. Dan tema besar yang dibawa pada
IKF tahun ini pun sama seperti tahun sebelumnya yaitu mengenai transformasi
dunia digital.
Dimana pada penyelenggaraan IKF VII tahun
ini, panitia sengaja mengangkat tema yang bertajuk “Fostering Innovation and
Creating Value through Digital Transformation” yang akan melanjutkan
komitmen BCA dalam berbagi pengetahuan dan inspirasi demi kemajuan dunia usaha
dan masyarakat Indonesia.
Sebab transformasi digital yang belakangan
dianut oleh perusahaan-perusahaan besar, juga turut menggairahkan generasi millennials
untuk berpacu dan berlomba dalam melahirkan ide, inisiatif, inovasi dan
kreativitas untuk memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk menjadi entrepreneur.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama,
Bapak Cyrillus Harinowo juga menuturkan
bahwa perkembangan teknologi dan era digitalisasi mendorong sektor ekonomi
untuk siap beradaptasi, termasuk industri perbankan. Masyarakat yang tersebar
di 17 ribu pulau di Indonesia berkesempatan untuk mengakses ekonomi digital
secara merata. Sehingga, ekonomi digital berpotensi untuk terus bertumbuh di
Indonesia.
Selanjutnya, Beliau pun menambahkan
bahwa, dari sisi perbankan, BCA menyadari bahwa inovasi berbasis teknologi
mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui layanan keuangan yang mudah, cepat
sekaligus murah. Oleh karena itu, BCA melakukan berbagai inovasi dalam rangka
meluncurkan berbagai solusi dan layanan perbankan berbasis digital yang
memberikan kemudahan pelayanan dan transaksi kepada nasabah.
Hal ini dilakukan seiring dengan
kebiasaan generasi muda di berbagai platform aplikasi chatting. Maka kini BCA sudah
memiliki VIRA, Virtual Assistant di layanan Chat Banking BCA yang dapat diakses
melalui beberapa aplikasi chat popular seperti Facebook Messenger, LINE, Kaskus
Chat, dan Google Assistant. Dimana dengan kehadiran VIRA diharapkan dapat
membantu mengetahui informasi dan promosi seputar BCA kepada pengguna aplikasi
chat dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun untuk mengetahui informasi, ragam
promosi BCA.
Makanya kehadiran hajatan IKF yang
ketujuh ini pun tak salah jika kita menyebutnya sebagai “Pesta Akbar Pengetahuan”
terbesar di Indonesia, karena IKF kali
ini pun akan menjadi One Stop Knowledge Solution yang
menghadirkan serangkaian ekspo dan pameran yang diikuti oleh peserta penyedia
pengetahuan dan teknologi terpilih, sehingga masyarakat lebih aware dengan
perkembangan teknologi saat ini hingga pada akhirnya dapat memberikan
sumbangsih untuk perkembangan teknologi yang mutakhir di Indonesia.
Dan sering dengan itu, pemerintah pun memiliki
visi pada tahun 2020 nanti untuk menempatkan Indonesia sebagai negara ekonomi
digital terbesar di Asia Tenggara dengan memberikan segudang manfaat bagi
pelaku usaha dan konsumen.
Optimisme tersebut didasari karena
potensi infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mencakup
sekitar 90% dari populasi dengan lebih dari 126% tingkat penetrasi mobile.
Selain itu, tingkat pengguna internet juga telah mencapai 51,8% dari total
penduduk Indonesia.
Dan terkait dengan tingkat penggunaan
internet di Indonesia, maka Bapak Onno W
Purba juga menyinggung tentang bagaimana Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan
buatan turut hadir sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di era digital ini.
Dimana dasar dari Artificial
Intelligence adalah statistik yang dipadukan dengan pembrograman sehingga mampu
mengusung suatu sistem yang dapat meperlihatkan karakteristik yang ada pada
tingkah laku manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari, mempertimbangkan
dan memecahkan suatu masalah.
Sebagai contoh gampangnya, saat kita
melihat-lihat barang tertentu yang ada di sebuah toko online, maka tak lama
berselang, barang-barang serupa itu pun hadir dalam bentuk iklan yang akan menghiasi timeline
sosial media kita. Jadi segala tingkah laku yang kita lakukan di toko
online tadi terbaca dan terdeteksi melalui statistik yang dirancang dengan
kecerdasan buatan itu tadi.
Dan penerapan artificial intelligence ini
semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang
terus melaju cepat. Untuk itu, meskipun kehadiran artificial intelligence sangat
mengancam privasi kita karena semua data pribadi kita pun menjadi begitu mudah
terbaca namun perkembangan artificial intelligence ini memang bagian dari
perkembangan teknologi dan informasi yang tidak bisa kita bendung. Maka yang
bisa kita lakukan hanyalah berdoa, semoga orang-orang pintar yang mendesain artificial
intelligence dalam sebuah sistem teknologi ini tidak pernah menyalahgunakan
kepintarannya untuk merugikan orang lain.
Jakarta Smart City diharapkan akan membawa Jakarta menjadi lebih baik lagi - Doc:smartcity.jakarta.go.id |
Pada kesempatan ini, Bapak Setiaji juga turut membahas
tentang bagaimana peran teknologi dalam mendesain Jakarta Smart City untuk
memahami serta mengetahui berbagai sumber daya di dalam kota Jakarta dengan
lebih efektif dan efisien dengan membawa 6 konsep sebagai berikut:
- Smart Governance (pemerintahan transparan, informatif dan responsif),
- Smart Economy (menumbukan produktivitas dengan kewirausahaan dan semangat inovasi),
- Smart People (peningkatan kualitas SDM dan fasilitas hidup layak),
- Smart Mobility (penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur),
- Smart Environment (manajemen sumber daya alam yang ramah lingkungan),
- Smart Living (mewujudkan kota sehat dan layak huni).
Dan pada dasarnya, tujuan
terbentuknya Jakarta smart City ini adalah demi memaksimalkan pelayanan publik,
memberikan solusi penyelesaian masalah dan mendukung pembangunan yang
berkelanjutan. Sehingga masyarakat Jakarta maupun masyarakat luar Jakarta /
luar Indonesia dapat mengetahui lebih detail apa itu kota Jakarta.
Dimana dengan kehadiran Jakarta
Smart City ini diharapkan bisa mewujudkan Jakarta Baru yang informatif dan
transparan serta mendukung kolaborasi melalui pemanfaatan teknologi untuk pelayanan
masyarakat yang lebih baik.
Nah untuk detailnya seperti apa
dan bagaimana Jakarta Smart City ini, maka teman-teman bisa mendapatkan ilmu
dan cerita menariknya dari Bapak Setiaji karena Beliau merupakan salah satu
pembicara yang akan hadir di IKF VII nantinya.
Jadwal Pelaksanaan Indonesia Knowledge Forum (IKF) VII
Seperti yang sudah saya singgung
di atas, bahwa Indonesia Knowledge Forum (IKF) merupakan sebuah wadah yang
begitu bagus bagi kita untuk belajar langsung dari orang-orang hebat dan sukses
dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda.
Makanya sungguh menarik jika kita
bisa ikut dalam forum ini sehingga bisa belajar banyak hal baru dari para
narasumber hebat ini. Untuk itu, buat teman-teman yang ingin datang di acara Indonesia
Knowledge Forum (IKF) ke-7 ini maka bisa dicatat baik-baik jadwal
pelaksanaannya berikut ini:
- Tanggal: 9-10 Oktober 2018
- Jam: 07:00 – 17:00 WIB
- Tempat: The Ritz Carlton Pasific Place Jakarta
Dimana nantinya, dalam IKF VII ini
rencananya akan menghadirkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sebagai
keynote speaker. Dan selama dua hari pelaksanaannya akan ada sekitar 17
pembicara yang kompeten di bidangnya akan turut berpartisipasi untuk berbagi
ilmu, pengalaman serta inspirasi dalam mengembangkan dunia bisnis berbasis
digital.
Dimana diantaranya akan hadir Setiaji
(Jakarta Smart City), Handry Satriago (GE Indonesia), Noni Purnomo (Blue Bird),
Eunice Sari (UX Indonesia), Bill Zeng (Cisco), Husein Samy (IBM Indonesia),
Agus Nurudin (Nielsen Indonesia) dan masih banyak lagi pembicara lainnya.
Harga Tiket dan Beneit yang didapatkan |
Nah, untuk bisa mendapatkan ilmu
dari para orang-orang hebat ini, maka teman-teman harus mengeluarkan uang Rp.
1.000.000 (Satu Juta Rupiah) untuk bisa ikut satu hari acara saja dan harus
mengeluarkan uang sejumlah Rp. 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
untuk ikut dua hari acara IKF VII ini. Hargs tersebut menurut saya pribadi sudah sebanding bahkan lebih murah jika dibandingkan dengan benefit yang akan kita dapat.
Dan rencananya, target peserta dari IKF
VII akan mendatangkan sekitar 1.000 peserta. Untuk itu, bagi teman-teman yang ingin tahu
detail seperti apa acaranya dan tertarik untuk hadir dalam acara keren ini,
maka buruan saja langsung mendaftarkan
diri di sini 👉 www.bcalearningservice.com
ya, buruan jangan sampai tiketnya habis, karena kesempatan sebagus ini sangat sayang
untuk dilewatkan. :)
Seneng banget baca blog ka imawan ini, banyak informasi baru yang aku dapatkan, salah satunya ada IKF (Indonesia Knowledge Forum), ternyata ada ya organisasi IKF dan setiap tahunnya selalu mengadakan forum dengan berbagai isu terkini, mau juga deh daftar IKF ini tapi takut otak ngga sampe hehe
ReplyDeleteWow banyak juga ya 1000 peserta dan pasti banyak ilmu dan pengalaman seru lainnya. Good luck
ReplyDeletePendapat Soekarno kalau nggak salah Wan. Btw ada harga ada ilmu yang luar biasa pastinya ya
ReplyDeleteSemoga acaranya lancar ya Mas...bermanfaat banget IKF bakal jd sumber pengetahuan ...
ReplyDeleteHarganya lumayan ya tapi setuju banget nih karena sebanding sama benefit yang kita dapatkan setelah ikut ini.
ReplyDeleteTranformasi dunia digital akeg adh mulai berkembang di masyarakat kita. Tinggal memanfaatkan hal ini biar lebih manfaat , apalagi kalo dikaitkan dengan bisnis
ReplyDeleteBayangin kok kayanya seru ya, orang dalam jumlah besar, berbagi pengetahuan.
ReplyDeleteManfaatnya pasti akan dirasakan jangka panjang oleh generasi yang akan datang
Bener banget mas, dalam menggapai sesuatu kita harus menentukan nilai dan inovasi kedepannya apa. Supaya mudah diterapkan.
ReplyDeleteAku baru tahu ada organisasi IKF ini mas. Harganya memang sesuai dengan yang didapatkan ya
ReplyDeleteKapan ya diundang di acara IKF ini hihi.. mau dong
ReplyDeleteIndonesia Knowledge Forum (IKF) ini merupakan sebuah forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar dari berbagai bidang strategis, seperti ekonomi, marketing, kreatif dan inovasi, SDM serta kepemimpinan.Pingin banget aku bisa ikutan acara ini, tapi belum kesampaian.
ReplyDelete