Sunday, September 30, 2018

IKF VII Hadirkan Inovasi dan Nilai Transformasi Digital



Saya pernah mendengar bahwa untuk membangun sebuah bangsa yang kuat itu salah satu pondasi utamanya adalah memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sebab tidak bisa kita pungkiri, di tangan orang-orang yang berkualitaslah sebuah bangsa akan mampu berjalan menuju ke arah yang lebih besar dan lebih maju lagi.

Dan salah satu cara menciptakan sumber daya manusia yang berkuliatas adalah melalui pembekalan ilmu pengetahuan yang baik, karena ilmu pengetahuan memiliki kekuatan besar yang bisa menbawa sebuah negara menjadi sebuah bangsa tangguh dan juga sukses.

Ya, membangun sumber daya manusia ini sebenarnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, siapapun boleh turut berperan agar bangsa yang kita cintai ini bisa melangkah maju dan menerjang segala ketertinggalan yang ada.

Dan salah satu perusahaan yang juga konsen dalam membangun sumber daya manusia (SDM) ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang secara konsisten menghadirkan sebuah wadah yang bernama Indonesia Knowledge Forum (IKF) setiap tahunnya dalam mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Sekilas Tentang Perjalanan Indonesia Knowledge Forum (IKF)

Kita semua tahu, bahwa PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan di Indonesia. Namun dalam perjalanannya, ternyata BCA ingin turut serta mengambil peran untuk mewadahi kegiatan berbagi ilmu dan menginspirasi masyarakat Indonesia. 

Salah satunya melalui badan usaha miliknya, yakni BCA Learning Service (BLS) yang setiap tahunnya secara rutin mengadakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) yang mengusung berbagai tema yang menarik dan begitu relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga tidak heran, Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini selalu mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Indonesia Knowledge Forum (IKF) hadir sebagai wadah untuk berkumpul dan belajar bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi

Dan Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini merupakan sebuah forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar dari berbagai bidang strategis, seperti ekonomi, marketing, kreatif dan inovasi, SDM serta kepemimpinan.

Dimana tujuan dihadirkannya Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini adalah untuk membangkitkan optimisme dan menginspirasi masyarakat luas tentang berbagai ilmu melalui forum nasional agar lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Dan tidak bisa kita pungkiri, hadirnya Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini sekaligus juga menjadi panggung untuk saling bertukar informasi serta membangun networking bagi orang-orang yang hadir di forum ini dengan berbagai tema menarik yang dihadirkan di setiap IKF digelar.

Dalam perjalanan awalnya pada tahun 2012, IKF I mengusung tema tentang pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan untuk membangun keunggulan kompetitif bangsa Indonesia. Lalu pada IKF II sengaja diusung tema mengenai pembangunan negara dengan judul ”Building Our Nation with Creatinnovation Culture” yang menekankan bahwa inovasi adalah pencapaian tertinggi dari sebuah pengetahuan.

Selanjutnya IKF III digelar dengan mengangkat tema tentang “Moving Our Nation to The Next Level-Cultivating New Paradigm with Techopreneurship and Inovative Leadership” yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dengan paradigma baru yakni kewirausahaan berbasis teknologi. 

Dan kemudian pada IKF IV ternyata panitia menghadirkan tema “Moving Our Nation to the Next Level: “Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across Generation” yang berharap agar masyarakat mampu memperoleh wawasan sebanyak-banyaknya untuk memaksimalkan pengetahuan yang dimiliki untuk menghadirkan inovasi yang berkelanjutan di lintas generasi.

Lalu kemudian pada gelaran IKF V panitia sengaja mengusung tema tentang "Moving Our Nation to the Next Level: optimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of New Generation in Accelerating Indonesia Economy” sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui industri berbasis kreativitas dan pengetahuan. 

Dan berikutnya pada pelaksanaan IKF VI ternyata panitia menghadirkan tema tentang “Moving Our Nation to the Next Level: Elevating Creativity & Innovation Through Digital Collaboration”  yang diharapkan mampu mewadahi inspirasi seputar ekonomi digital demi kemajuan dunia usaha dan masyarakat Indonesia.

Dan pada tahun 2018 ini, Indonesia Knowledge Forum memasuki gelaran yang ke VII, dimana pada tahun ini pun, tema yang diangkat tentu saja berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantas apakah tema yang diusung tahun ini? dan siapa saja pembicara yang akan hadir dalam forum IKF VII nanti? Silakan dilanjutkan membacanya. :)


Indonesia Knowledge Forum (IKF) VII Segera Digelar

Terkait akan hadirnya IKF VII ini, maka pada tanggal 27 Septermber 2018 yang lalu melalui Forum kafe BCA 9 yang diadakan di Breakout Area Menara BCA panitia sengaja menggelar konferensi pers terkait acara ini.

Tampak hadir dalam acara ini ada Bapak Cyrillus Harinowo selaku Komisaris Independent BCA, hadir juga Ibu Lena Setiawati selaku Execitive Vice President Learning and Development BCA, Selain itu tampak hadir juga Bapak Onno W. Purbo selaku Pakar Teknologi Informasi, dan juga Bapak Setiaji selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City yang dipandu oleh Bapak Slamet Adi Santosa selaku Moderotor.
Press Conerence IKF VII (Kiri - Kanan: Bapak Setiaji - Bapak Onno - Ibu Lena - Bapak Cyrillus - Bapak Slamet.
 
Indonesia Knowledge Forum (IKF) kembali digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui BCA Learning Service pada tahun 2018 ini. Dimana forum ini benar-benar sudah terbukti menjadi wadah yang tepat untuk mempertemukan anak bangsa dengan berbagai bidang pengetahuan dan pengalamannya masing-masing.

Dimana diakui oleh Ibu Lena Setiawati bahwa misi dari kegiatan ini sangat sederhana yaitu untuk memberikan pencerahan kepada audience terkait lini bisnis yang akan mereka jalankan. Dan tema besar yang dibawa pada IKF tahun ini pun sama seperti tahun sebelumnya yaitu mengenai transformasi dunia digital.

Dimana pada penyelenggaraan IKF VII tahun ini, panitia sengaja mengangkat tema yang bertajuk “Fostering Innovation and Creating Value through Digital Transformation” yang akan melanjutkan komitmen BCA dalam berbagi pengetahuan dan inspirasi demi kemajuan dunia usaha dan masyarakat Indonesia.

Sebab transformasi digital yang belakangan dianut oleh perusahaan-perusahaan besar, juga turut menggairahkan generasi millennials untuk berpacu dan berlomba dalam melahirkan ide, inisiatif, inovasi dan kreativitas untuk memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk menjadi entrepreneur
 
BCA dukung ciptakan inovasi dan nilai transormasi digital melalui IKF VII

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Bapak Cyrillus Harinowo juga menuturkan bahwa perkembangan teknologi dan era digitalisasi mendorong sektor ekonomi untuk siap beradaptasi, termasuk industri perbankan. Masyarakat yang tersebar di 17 ribu pulau di Indonesia berkesempatan untuk mengakses ekonomi digital secara merata. Sehingga, ekonomi digital berpotensi untuk terus bertumbuh di Indonesia.

Selanjutnya, Beliau pun menambahkan bahwa, dari sisi perbankan, BCA menyadari bahwa inovasi berbasis teknologi mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui layanan keuangan yang mudah, cepat sekaligus murah. Oleh karena itu, BCA melakukan berbagai inovasi dalam rangka meluncurkan berbagai solusi dan layanan perbankan berbasis digital yang memberikan kemudahan pelayanan dan transaksi kepada nasabah.

Hal ini dilakukan seiring dengan kebiasaan generasi muda di berbagai platform aplikasi chatting. Maka kini BCA sudah memiliki VIRA, Virtual Assistant di layanan Chat Banking BCA yang dapat diakses melalui beberapa aplikasi chat popular seperti Facebook Messenger, LINE, Kaskus Chat, dan Google Assistant. Dimana dengan kehadiran VIRA diharapkan dapat membantu mengetahui informasi dan promosi seputar BCA kepada pengguna aplikasi chat dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun untuk mengetahui informasi, ragam promosi BCA.

Makanya kehadiran hajatan IKF yang ketujuh ini pun tak salah jika kita menyebutnya sebagai “Pesta Akbar Pengetahuan” terbesar di Indonesia, karena IKF kali ini pun akan menjadi One Stop Knowledge Solution yang menghadirkan serangkaian ekspo dan pameran yang diikuti oleh peserta penyedia pengetahuan dan teknologi terpilih, sehingga masyarakat lebih aware dengan perkembangan teknologi saat ini hingga pada akhirnya dapat memberikan sumbangsih untuk perkembangan teknologi yang mutakhir di Indonesia.

Dan sering dengan itu, pemerintah pun memiliki visi pada tahun 2020 nanti untuk menempatkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan memberikan segudang manfaat bagi pelaku usaha dan konsumen. 

Optimisme tersebut didasari karena potensi infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mencakup sekitar 90% dari populasi dengan lebih dari 126% tingkat penetrasi mobile. Selain itu, tingkat pengguna internet juga telah mencapai 51,8% dari total penduduk Indonesia.
 
Teknologi pun menghadirkan kecerdasan buatan

Dan terkait dengan tingkat penggunaan internet di Indonesia, maka Bapak Onno W Purba juga menyinggung tentang bagaimana Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan turut hadir sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era digital ini.

Dimana dasar dari Artificial Intelligence adalah statistik yang dipadukan dengan pembrograman sehingga mampu mengusung suatu sistem yang dapat meperlihatkan karakteristik yang ada pada tingkah laku manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari, mempertimbangkan dan memecahkan suatu masalah.

Sebagai contoh gampangnya, saat kita melihat-lihat barang tertentu yang ada di sebuah toko online, maka tak lama berselang, barang-barang serupa itu pun hadir dalam bentuk iklan yang akan menghiasi timeline sosial media kita. Jadi segala tingkah laku yang kita lakukan di toko online tadi terbaca dan terdeteksi melalui statistik yang dirancang dengan kecerdasan buatan itu tadi.

Dan penerapan artificial intelligence ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang terus melaju cepat. Untuk itu, meskipun kehadiran artificial intelligence sangat mengancam privasi kita karena semua data pribadi kita pun menjadi begitu mudah terbaca namun perkembangan artificial intelligence ini memang bagian dari perkembangan teknologi dan informasi yang tidak bisa kita bendung. Maka yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa, semoga orang-orang pintar yang mendesain artificial intelligence dalam sebuah sistem teknologi ini tidak pernah menyalahgunakan kepintarannya untuk merugikan orang lain.
Jakarta Smart City diharapkan akan membawa Jakarta menjadi lebih baik lagi - Doc:smartcity.jakarta.go.id
Pada kesempatan ini, Bapak Setiaji juga turut membahas tentang bagaimana peran teknologi dalam mendesain Jakarta Smart City untuk memahami serta mengetahui berbagai sumber daya di dalam kota Jakarta dengan lebih efektif dan efisien dengan membawa 6 konsep sebagai berikut:
  • Smart Governance (pemerintahan transparan, informatif dan responsif),
  • Smart Economy (menumbukan produktivitas dengan kewirausahaan dan semangat inovasi),
  • Smart People (peningkatan kualitas SDM dan fasilitas hidup layak),
  • Smart Mobility (penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur),
  • Smart Environment (manajemen sumber daya alam yang ramah lingkungan),
  • Smart Living (mewujudkan kota sehat dan layak huni).
Dan pada dasarnya, tujuan terbentuknya Jakarta smart City ini adalah demi memaksimalkan pelayanan publik, memberikan solusi penyelesaian masalah dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga masyarakat Jakarta maupun masyarakat luar Jakarta / luar Indonesia dapat mengetahui lebih detail apa itu kota Jakarta.

Dimana dengan kehadiran Jakarta Smart City ini diharapkan bisa mewujudkan Jakarta Baru yang informatif dan transparan serta mendukung kolaborasi melalui pemanfaatan teknologi untuk pelayanan masyarakat yang lebih baik.

Nah untuk detailnya seperti apa dan bagaimana Jakarta Smart City ini, maka teman-teman bisa mendapatkan ilmu dan cerita menariknya dari Bapak Setiaji karena Beliau merupakan salah satu pembicara yang akan hadir di IKF VII nantinya.

Jadwal Pelaksanaan Indonesia Knowledge Forum (IKF) VII

Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa Indonesia Knowledge Forum (IKF) merupakan sebuah wadah yang begitu bagus bagi kita untuk belajar langsung dari orang-orang hebat dan sukses dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda.

Makanya sungguh menarik jika kita bisa ikut dalam forum ini sehingga bisa belajar banyak hal baru dari para narasumber hebat ini. Untuk itu, buat teman-teman yang ingin datang di acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) ke-7 ini maka bisa dicatat baik-baik jadwal pelaksanaannya berikut ini:
  • Tanggal: 9-10 Oktober 2018
  • Jam: 07:00 – 17:00 WIB
  • Tempat: The Ritz Carlton Pasific Place Jakarta
Dimana nantinya, dalam IKF VII ini rencananya akan menghadirkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sebagai keynote speaker. Dan selama dua hari pelaksanaannya akan ada sekitar 17 pembicara yang kompeten di bidangnya akan turut berpartisipasi untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi dalam mengembangkan dunia bisnis berbasis digital.

Dimana diantaranya akan hadir Setiaji (Jakarta Smart City), Handry Satriago (GE Indonesia), Noni Purnomo (Blue Bird), Eunice Sari (UX Indonesia), Bill Zeng (Cisco), Husein Samy (IBM Indonesia), Agus Nurudin (Nielsen Indonesia) dan masih banyak lagi pembicara lainnya.
Harga Tiket dan Beneit yang didapatkan
Nah, untuk bisa mendapatkan ilmu dari para orang-orang hebat ini, maka teman-teman harus mengeluarkan uang Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) untuk bisa ikut satu hari acara saja dan harus mengeluarkan uang sejumlah Rp. 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk ikut dua hari acara IKF VII ini. Hargs tersebut menurut saya pribadi sudah sebanding bahkan lebih murah jika dibandingkan dengan benefit yang akan kita dapat. 

Dan rencananya, target peserta dari IKF VII akan mendatangkan sekitar 1.000 peserta. Untuk itu, bagi teman-teman yang ingin tahu detail seperti apa acaranya dan tertarik untuk hadir dalam acara keren ini, maka buruan saja langsung mendaftarkan diri di sini 👉 www.bcalearningservice.com ya, buruan jangan sampai tiketnya habis, karena kesempatan sebagus ini sangat sayang untuk dilewatkan. :)

11 comments:

  1. Seneng banget baca blog ka imawan ini, banyak informasi baru yang aku dapatkan, salah satunya ada IKF (Indonesia Knowledge Forum), ternyata ada ya organisasi IKF dan setiap tahunnya selalu mengadakan forum dengan berbagai isu terkini, mau juga deh daftar IKF ini tapi takut otak ngga sampe hehe

    ReplyDelete
  2. Wow banyak juga ya 1000 peserta dan pasti banyak ilmu dan pengalaman seru lainnya. Good luck

    ReplyDelete
  3. Pendapat Soekarno kalau nggak salah Wan. Btw ada harga ada ilmu yang luar biasa pastinya ya

    ReplyDelete
  4. Semoga acaranya lancar ya Mas...bermanfaat banget IKF bakal jd sumber pengetahuan ...

    ReplyDelete
  5. Harganya lumayan ya tapi setuju banget nih karena sebanding sama benefit yang kita dapatkan setelah ikut ini.

    ReplyDelete
  6. Tranformasi dunia digital akeg adh mulai berkembang di masyarakat kita. Tinggal memanfaatkan hal ini biar lebih manfaat , apalagi kalo dikaitkan dengan bisnis

    ReplyDelete
  7. Bayangin kok kayanya seru ya, orang dalam jumlah besar, berbagi pengetahuan.
    Manfaatnya pasti akan dirasakan jangka panjang oleh generasi yang akan datang

    ReplyDelete
  8. Bener banget mas, dalam menggapai sesuatu kita harus menentukan nilai dan inovasi kedepannya apa. Supaya mudah diterapkan.

    ReplyDelete
  9. Aku baru tahu ada organisasi IKF ini mas. Harganya memang sesuai dengan yang didapatkan ya

    ReplyDelete
  10. Kapan ya diundang di acara IKF ini hihi.. mau dong

    ReplyDelete
  11. Indonesia Knowledge Forum (IKF) ini merupakan sebuah forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar dari berbagai bidang strategis, seperti ekonomi, marketing, kreatif dan inovasi, SDM serta kepemimpinan.Pingin banget aku bisa ikutan acara ini, tapi belum kesampaian.

    ReplyDelete