Buku adalah jendela dunia, begitulah wejangan yang kerap saya
dengar. Sebab membaca akan membuat kita bisa melanglang jauh seolah tanpa
batas, menyelajahi ruang dan waktu seolah tanpa sekat, untuk menemukan dan
meraih banyak pelajaran penting dari banyak kisah yang tertuang lewat untain
cerita yang dikisahkan dalam bait-bait kata.
Kebetulan dalam beberapa hari ini
saya lagi menyelesaikan membaca buku “Journey
to Find Happiness in HaloBCA” yang saya dapatkan saat menghadiri Grand Launchingnya di Gramedia
Matraman pada beberapa waktu yang lalu (Jumat, 13/07/2018).
Dan menelusuri lembar demi lembar
buku ini membuat saya dibawa berkelana pada sederet kisah yang membuat saya
semakin berdecak kagum, tentang bagaimana meniti setapak demi setapak masalah
untuk dicari jalan keluarnya, meski berkali-kali gagal, namun pantang
menyerahlah yang akhirnya membawa HaloBCA bisa tampil gemilang seperti saat
ini.
Grand Launching Buku Journey to Find Happiness in HaloBCA
Acara peluncuran buku “Journey to
Find Happiness in HaloBCA” ini merupakan rangkaian dari acara perayaan satu dekade
HaloBCA dalam melayani nasabah setianya dengan segala suka dan duka yang
menyertai perjalanannya sejauh ini.
Bedah buku (Kiri - Kanan): Bpk. Erick - Ibu Wardani - Bpk Andi - Ibu Grace - Moderator |
Dan membuka acara grand launching
ini, digelar Bedah Buku dari pakar dan saksi hidup perjalanan HaloBCA yaitu ada
Ibu Grace Heny yang merupakan Direktur
168 Solution, Bapak Andi Anugerah selaku
Ketua Asosiasi Contact Center Indonesia, Ibu
Wardani Suyono selaku Presiden Direktur PT. VADS Indonesia, Bapak Erick Sunarta perwakilan dari
HaloBCA yang menceritakan tentang pengalaman mengenal HaloBCA selama satu
dekade ini.
Ternyata dari penuturan para
narasumber ini, banyak sekali kisah menarik yang mereka rasakan selama mengenal
HaloBCA dan Ibu Wani Sabu yang menjadi sosok di balik suksesnya HaloBCA hingga
bisa meraih berbagai penghargaan selama satu dekade ini.
Dan tidak bisa dipingkiri, bahwa
kini HaloBCA bisa mendapatkan pengakuan sebagai the best contact center in the
world dan sederet prestasi lainnya di kancah nasional maupun
internasional atas kerja keras sama dan perjuangan serta kegigihan semua team
di dalamnya dibawah kemando Ibu Wani Sabu selaku orang nomor satu di HaloBCA.
Ibu Weni dan Bpk. Armand sedang membahas lahirnya buku Journey to find Happiness in HaloBCA |
Dan selanjutnya, dalam acara ini,
Bapak Armand Wahyudi Hartono selaku Wakil Presiden Direktur BCA yang didampingi
oleh Ibu Wani Sabu selaku Executive Vice President Center of Digital
BCA juga hadir dan menceritakan tentang seperti apa isi buku “Journey to
Find Happiness in HaloBCA” yang memuat banyak kisah dari 2007 hingga 2017 yang
lalu.
Bapak Armand mengungkapkan bahwa
kehadiran buku ini adalah “Jejak langkah perjalanan HaloBCA selama satu dekade
dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah setia BCA terekam dalam buku
ini. Delivering happiness menjadi fokus HaloBCA dalam mewarnai perjalanan satu
dekade sehingga mampu bertransformasi dari call center, contact center,
solution center, engage center, relationship center dan kini mejadi Center of
Digital BCA.”
Selain sebagai perayaan satu
dekade perjalanan HaloBCA, tentu saja kehadiran buku ini diharapkan bisa
menjadi rekam jejak yang berisi kumpulan proses coaching Bapak Armand Wahyudi
Hartono selaku Wakil Presiden Direktur BCA sejak awal mula Ibu Wani Sabu
memimpin HaloBCA, dan secara detail menceritakan seperti apa di balik layar
HaloBCA dan kisah-kisah lainnya di balik perjalanan transformasi HaloBCA hingga
bisa seperti sekarang ini.
Dan diakui oleh Ibu Wani Sabu,
bahwa “Perjalanan satu dekade HaloBCA bagi saya sangat berarti dan memberikan
makna terdalam yang akhirnya kami tuangkan dalam wujud buku “Journey to Find
Happiness in HaloBCA”. Bukan buku biografi tentang satu individu, namun buku
ini mewakili jejak langkah yang telah dilalui oleh segenap tim dan manajemen
HaloBCA sendiri.”
Tentu saja kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang, sehingga membuat orang-orang bisa berpikir cerdas dan bergerak maju dalam menjalankan usaha atau bisnis apapun, karena yakinlah, meski yang awalnya dipaksa dan terpaksa namun jika punya keinginan untuk sukses maka semua rintangan akan terasa menjadi biasa-biasa saja.
Dan tidak bisa kita pungkiri,
perjalanan hingga bisa berada di titik sejauh ini tentu bukanlah pekerjaan yang
mudah pastinya, makanya saya pribadi sangat salut dengan perjuangan dan kerja
keras PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui HaloBCA yang terus pantang menyerah
untuk bisa melakukan berbagai upaya melalui kerja keras dan komitmen yang kuat
untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik dalam meningkatkan customer engagement bagi seluruh nasabah
setianya.
Setelah mendengarkan sedikit
kisah dan penuturan menarik dari rangkaian lahirnya buku ini, maka saat itu saya pun
merasa semakin penasaran untuk segera ingin membaca buku ini. Sebab saya ingin
mengetahui seperti apa keseruan dan juga tantangan apa saja yang dihadapi oleh
Ibu Wani Sabu dan timnya hingga bisa membawa HaloBCA yang awalnya sebagai dari call center kini telah bertransformasi menjadi
Center
of Digital BCA.
Tentu saja baik Pak Armand maupun
Bu Wani menilai bahwa pencapian dan segala prestasi yang sudah diraih selama
ini diharapkan bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, makanya HaloBCA belajar
pada Elang Jawa yang tidak pernah takut sakit sebentar untuk sehat lagi demi bisa
berumur panjang lebih lama.
Dan dengan mengambil sejarah hidup Elang Jawa tersebut yang sekaligus menjadi maskot HaloBCA sekarang ini, maka Ibu Wani berharap nantinya HaloBCA bisa menghalau segala kesulitan untuk terus melangkah maju dengan segala inovasi yang makin kreatif demi membawa HaloBCA pada pencapaian-pencapaian yang gemilang lainnya.
Dan dengan mengambil sejarah hidup Elang Jawa tersebut yang sekaligus menjadi maskot HaloBCA sekarang ini, maka Ibu Wani berharap nantinya HaloBCA bisa menghalau segala kesulitan untuk terus melangkah maju dengan segala inovasi yang makin kreatif demi membawa HaloBCA pada pencapaian-pencapaian yang gemilang lainnya.
Kesan saya terhadap buku Journey to Find Happiness in HaloBCA
Buku ini dikemas dengan sangat
indah, dengan tatanan kata yang dirangkai apik sehingga mudah dimengerti dan
dipadukan dengan ilustrasi berupa foto dan gambar yang menarik, sehingga
membuat kita seolah benar-benar menyelami ruang demi ruang cerita yang ada di
buku ini.
Tak berlebihan saya bilang bahwa
buku ini layak dimiliki, sebab ceritanya bukan hanya membahas tentang bagaimana
Call Center bertransformasi menjadi Center
of Digital BCA yang kini sudah meraih pengakuan sebagai The Best Contact Center in the World,
namun buku ini menyelipkan banyak inspirasi dan kisah sukses yang bisa kita
petik hikmahnya.
Buku ini mengisahkan banyak cerita menarik yang bisa dijadikan inspirasi dalam berkarya |
Salah satunya tentang bagaimana
bangkit dari rasa “terbuang” dan seolah tak lagi dibutuhkan. Ya, Ibu Wani Sabu yang kini merupakan Executive Vice President Center of Digital
BCA harus menghadapi rasa itu di awal terjunnya di HaloBCA setelah
dipindahkan dari posisi sebagai internal auditor yang selama ini ditekuninya.
Keluar dari zona nyaman lalu
seolah dilempar ke “tempat terbuang” tentu saja semua orang tak ingin
merasakannya, termasuk Ibu Wani. Terlebih banyak yang menilai bahwa Call Center adalah tempat
pembuangan karyawan yang tak berprestasi, karier mentok, susah diajak maju, dan sederet
label jelek lainnya.
Merasa ini seperti tak adil, maka
Bu Wani pun akhirnya memberanikan dirinya untuk mempertanyakan kenapa harus
dirinya yang dipindahkan di Call Center kepada Bapak Armand Wahyudi Hartono
selaku Direksi baru di BCA kala itu.
Namun menurut Pak Armand, bahwa Ibu Wani adalah sosok yang cocok di posisi itu. Sebab Pak Armand menilai bahwa seorang
pemimpin itu harus punya empat pilar untuk sukses, yaitu: harus punya otak alias pandai, harus memiliki semangat kerja keras, harus punya hati dan jiwa yang baik, dan harus punya keberanian. Semua
pilar ini harus semua ada dalam diri seorang leader, tidak boleh kurang salah satunya,
sebab jika salah satu pointnya kurang maka apapun yang dipimpinnya tidak akan
berjalan sukses.
Dan keempat pilar ini dinalai oleh Pak Armand ada pada diri Ibu Wani, makanya Pak Armand berani menyerahkan call center HaloBCA yang saat itu “buruk” untuk pimpin oleh Bu Wani supaya bisa berubah menjadi lebih baik. Dan hal itu kini terbukti, bahwa Bu Wani telah mengubah citra HaloBCA yang dulu "terbuang" menjadi yang "tercinta" karena semua dilakukannya dengan sepenuh hati.
Dan keempat pilar ini dinalai oleh Pak Armand ada pada diri Ibu Wani, makanya Pak Armand berani menyerahkan call center HaloBCA yang saat itu “buruk” untuk pimpin oleh Bu Wani supaya bisa berubah menjadi lebih baik. Dan hal itu kini terbukti, bahwa Bu Wani telah mengubah citra HaloBCA yang dulu "terbuang" menjadi yang "tercinta" karena semua dilakukannya dengan sepenuh hati.
Itu hanya salah satu kisah menarik dalam buku ini, dan masih banyak lagi kisah dan
cerita menarik lainnya dengan quote-quote inspiratif yang bisa teman-teman baca
sendiri dalam buku “Journey to Find
Happiness in HaloBCA” yang kini sudah bisa dibeli di Gramedia seluruh Indonesia.
Akhir kata, saya hanya bisa
mengucapkan selamat membaca buku “Journey
to Find Happiness in HaloBCA” dan temukan banyak mutiara inspirasi dari divisi
yang dulunya sebagai penguras uang perusahaan menjadi divisi penyumbang profit
perusahaan dengan banyak torehan prestasi bergengsi dari dalam hingga luar
negeri ini.
“Bukan karena SULIT kita menjadi TIDAK
BERANI.
Tapi kerena TIDAK BERANI-lah,
Segala sesuatu menjadi SULIT.”
(Journey to Find
Happiness in HaloBCA – Hal.30)
Saya pernah panik, karena kertu debit ketinggal di salah satu ATM. Telpon HaloBCA, ramah dan jelas banget. Alhamdulillah langsung lega.
ReplyDelete