Monday, April 16, 2018

Serunya Berolahraga Sambil Menikmati Keindahan Pariwisata Jogjakarta


Mandiri Jogja Marathon 2018

Rahasia hidup sehat itu adalah terletak pada mengatur pola makan sehat dan harus rajin berolahraga serta istirahat yang cukup. Namun dari tiga hal ini, untuk urusan olahraga saya biasanya hanya melakukan olahraga yang ringan-ringan saja. 

Dan salah satu olahraga yang biasa saya lakukan adalah jogging, karena menurut saya jogging itu olahraga yang mudah dan paling murah yang bisa saya lakukan, namun manfaat dari jogging ini sungguh luar biasa, selain bikin tubuh menjadi lebih bugar, bisa juga menurunkan bobot tubuh yang kegemukan asalkan dilakukan secara tekun dan konsisten.

Kebiasaan saya yang senang jogging ini membuat teman saya mengajak saya untuk ikut lomba lari marathon beberapa waktu yang lalu. Namun tentu saja langsung saya menolaknya, karena jogging dan lomba lari marathon itu menurut saya adalah dua hal yang berbeda. 

Untuk mengikuti lari marathon itu tentu saja kita harus punya fisik yang kuat dan mempunyai tenaga yang luar biasa, bahkan mereka yang mengikuti lari marathon itu biasanya memang sudah melatih fisik dan kecepatan lari mereka secara rutin.

Dan berbicara tentang lari marathon ini, maka baru-baru ini ada lomba lari marathon yang sangat luar biasa yang di adakan di kota gudeg Yogyakarta, yaitu Mandiri Jogja Marathon.

Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018

Bank Mandiri bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa hari yang lalu menggelar Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018. Dimana ajang ini mempertandingkan kategori full marathon (42,195 km), half marathon (21 km), 10 km dan 5 km ini sudah berlangsung kemarin pada 15 April 2018 di kawasan Candi Prambanan.

Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018
Pelepasan Mandiri Jogja Marathon 2018
Minat masyarakat untuk ikut Jogja Marathon (MJM) 2018 ini ternyata begitu besar animonya, sebab peserta yang daftar acara ini mencapai 7.500 pelari dari dalam dan luar negeri. Dimana para pelari yang mengikuti ajang ini sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota lain di Indonesia.

Selain para pelari dalam negeri, ternyata ajang Mandiri Jogja Marathon ini juga mampu mengundang animo dari Negara-negara lain juga, bahkan tak kurang darri 22 negara lain ikut meramaikan ajang ini, antar lain ada Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina, Australia dan Negara lainnya ikut berlaga di ajang ini.

Dan untuk mensukseskan acara ini, ternyata Bank Mandiri juga menggandeng berbagai instansi terkait seperti Pemkab Sleman, Kepolisian Daerah Yogyakarta serta PT Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko untuk mendukung kelancaran acara, termasuk pengaturan lalu lintas sehingga tidak mengganggu pelari dengan tetap menjaga kelancaran aktifitas masyarakat.

Bahkan untuk memperlancar jalannya acara ini, maka Bank Mandiri pun dibantu oleh race organizer untuk melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi rute marathon melalui berbagai kanal komunikasi agar masyarakat dapat memilih alternatif rute lain jika harus bepergian. 

Selain itu, untuk kelancaran pendaftaran dan transaksi, Bank Mandiri juga kemarin menyiapkan jaringan pembayaran non tunai. Dimana skema transaksi non tunai ini merupakan bagian dari upaya memasyarakatkan cashless society yang telah dicanangkan pemerintah.

Dan asyiknya juga, melalui ajang ini Bank Mandiri juga mengeluarkan kartu e-money edisi khusus Jogja Marathon (MJM) 2018 yang memiliki desain yang sangat unik dan menarik sehingga sangat menggoda saya untuk juga bisa memilikinya.  

Mandiri Jogja Marathon (MJM) Promosikan Pariwisata Jogjakarta

Mandiri Jogja Marathon 2018 promosikan potensi wisata
Tampak dari kejauhan kemegahan Candi Prambanan tampil memukau

Adanya ajang Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018 ini bukan hanya ingin mengajak masyarakat untuk rajin berolahraga terutama dengan berlari saja, namun penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon tahun ini juga bertujuan untuk  mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya. 

Untuk itu, salah satu metode promosi pariwisata yang dilakukan dalam ajang ini adalah dengan memilih rute lari yang melewati beberapa destinasi pariwisata yang ada di Jogjakarta, khususnya yang ada di sekitaran daerah Prambanan tempat berlangsungnya acara Mandiri Jogja Marathon (MJM) ini.

Jadi setiap pelari akan melintasi lokasi-lokasi tujuan wisata seperti Candi Prambanan Roro Jonggrang, Candi Plaosan, Monumen Taruna, kawasan pertanian serta lingkungan pedesaan dengan berbagai kearifan lokal yang layak untuk dinikmati oleh para pelari sambil berolahraga.
Salah satu jajanan tradisional yogyakarta yang ada di MJM 2018
Salah satu jajanan tradisional yang ada di MJM 2018

Selain itu, pada penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon (MJM) tahun ini, Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Bank Mandiri, melibatkan lebih banyak lagi sekolah, sangar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada Mandiri Jogja Marathon. Sehingga, kesenian dan tradisi lokal Yogyakarta dapat lebih dikenal secara luas, baik oleh pelari, keluarga pelari, maupun pendukung lainnya.

Maka dengan begitu, semakin banyak masyarakat Indonesia hingga luar negeri yang akhirnya tahu, bahwa Yogyakarta mempunyai potensi dengan tempat-tempat destinasi pariwisata yang sangat istimewa dan potensi lokal yang layak untuk dinikmati oleh banyak orang. Untuk itu, melalui ajang ini diharapkan kunjungan wisata ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya akan semakin meningkat. Dan sebagai bukti 

Sementara itu, Ibu Maristella Tri Haryanti selaku Vice President Corporate Communications Bank Mandiri mengemukakan bahwa untuk memperkuat nilai tambah bagi perekonomian lokal, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan berbagai hotel dan pelaku ekonomi lokal, termasuk penjual jajanan pasar dan kuliner keraton khas Yogyakarta serta penyediaan pisang lokal untuk konsumsi pelari.
Pisang asli Jogja di Mandiri Jogja Marathon 2018
Salah satu spot pisang di ajang MJM 20118
“Kami telah membeli lebih dari 8 ribu pisang dari berbagai penjual di wilayah Yogyakarta, menyediakan kuliner kerajaan Yogyakarta, jajanan tradisional khas Yogyakarta dan lainnya yang dapat dinikmati pelari dan pengunjung prambanan di race village Mandiri Jogja Marathon 2018,” ujar Maristella.

Selain itu, Direktur Pemasaran TWC Sahala Parlindungan Siahaan mengemukakan bahwa TWC mendukung penyelenggaraan event ini karena dapat mendorong pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Tanah Air. 

“Kami mendukung acara ini karena dapat memantu penciptaan ekosistem yang positif bagi kepariwisataan di Indonesia,” ujar Sahala.

Para pemenang Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018

Turnamen Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018 ini memilih lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan. Dan setelah menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan 3 tujuan wisata utama di Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna maka lahirlah pera pemenang Mandiri Jogja Marathon ini.
Ternyata banyak juga pelari dari Kenya yang meraih juara di ajang MJM 2018 ini
Dan ternyata podium ajang Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018 ini pemenangnya didominasi oleh pelari asal Kenya. Terlihat Geoffrey Birgen menjadi pemenang nomor putra full marathon open putra setelah melahap 42,195 kilometer dengan catatan waktu dua jam 21 menit 55 detik. Dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim menjadi pemenang full marathon open putri tercepat dengan catatan waktu dua jam 53 menit 35 detik.

Sedangkan untuk runner up putra juga diraih pelari Kenya Josphat Kiptanui Cheboi Too dengan waktu dua jam 24 menit 30 detik. Dan disusul oleh Elisha Kiprotich Sawe asal Kanya yang menempati posisi ketiga dengan catatan dua jam 30 menit 38 detik. 

Sedangkan pada kategori 42 km open putri, tampil sebagai yang tercepat kedua Margaret Wangui Njuguna dari Kenya dengan waktu dua jam 53 menit 43 detik, dan ada di podium ketiga Bundotich Pamela Chepkoech dari Malaysia dengan torehan dua jam 54 menit 21 detik.

Semoga untuk tahun mendatang, pelari Indonesia bisa juga merajai podium Mandiri Jogja Marathon (MJM) seperti para pelari Kanya di atas. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan, baik untuk diri sendiri terlebih bagi negaranya. Salut!

Bank Mandiri Memberikan Bantuan Kepada Warga Sleman melalui penyaluran CSR

Seiring dengan penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon 2018, Bank Mandiri menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 1 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan sarana umum di wilayah Kabupaten Sleman.

Dan secara simbolik, penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Ibu Maristella Tri Haryanti kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Bapak Sapto Winarno di Yogyakarta, Senin (9/4) yang lalu. 

Dimana dengan penyaluran bantuan ini, Bank Mandiri ingin berkontribusi positif untuk membantu kehidupan masyarakat luas sehingga diharapkan dengan bantuan tersebut masyarakat bisa menikmati infrastruktur jalan dan sarana umum yang lebih layak lagi.

“Kami ingin kehadiran Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah yang positif bagi masyarakat. Melalui bantuan ini, kami berharap aktifitas masyarakat di wilayah sleman dan sekitarnya dapat lebih lancar sehingga dapat perekonomian lokal dapat tumbuh ke arah yang lebih baik,” Ujar Ibu Maristella.

Jadi semoga dengan adanya memperbaiki infrastruktur jalan dan sarana umum di wilayah Kabupaten Sleman ini nantinya akan mempermudah aktivitas masyarakat sehingga memperlancar tumbuh kembang perekonomian lokal sehingga kehidupan masyarakat pun bisa tumbuh ke taraf ekonomi yang makmur.

*****
 Sungguh saya pribadi sangat salut dengan Bank Mandiri dan Pemerintah Yogyakarta yang sudah menggelar ajang Mandiri Jogja Marathon (MJM) ini karena benar-benar luar biasa manfaatnya, karena bisa mengajak masyarakat untuk menekuni hidup sehat melalui lomba lari.

Namun selain itu, Bank Mandiri dan Pemerintah Yogyakarta juga benar-benar kreatif karena bisa mempromosikan potensi lokal dan keindahan pariwisata sambil berolahraga, semoga ajang seperti ini bisa ditiru oleh kota-kota lain di seluruh Indonesia supaya keindahan Indonesia semakin banyak yang tahu.


No comments:

Post a Comment