Dulu waktu kecil, saya sering
menginap di rumah kakek saya di desa, terutama di saat liburan, dan di sana
belum tersentuh listrik sama sekali, Jadi jika magrib sudah tiba, maka tidak
ada lagi kegiatan yang bisa dilakukan di
luar rumah, di luar sangat gelap. Jadi jika malam sudah bertandang, maka penerangan
hanya dibantu dengan lampu minyak yang digantung di tengah ruangan.
Maka dapat dibayangkan, betapa
susahnya jika ingin belajar, mengerjakan PR, mengaji atau mengerjakan kegiatan
lainnya ketika malam, semuanya terasa dibatasi oleh pencahayaan. Namun kini
desa kakek saya sudah lama mendapatkan listrik, bahkan kini listrik sudah masuk
24 jam di sana.
Namun, kondisi seperti di desa
kakek saya yang dulu tak tersentuh listrik ternyata sampai sekarang masih
banyak dirasakan oleh saudara-saudara kita di berbagai pelosok negeri ini.
Mereka masih tak terjamah oleh pencahayaan listrik, sehingga bisa kita
bayangkan bagaimana susahnya kehidupan mereka terutama di malam hari yang
gelap.
Merasa terpanggil dengan keadaan
ini, maka Philips Lighting kini
mempunyai keinginan untuk menjangkau daerah-daerah pelosok yang belum tersentuh
penerangan listrik untuk diberikan pencahayaan.
Peluncuran Kampung Terang Hemat Energi |
Untuk itu, pada beberapa hari
yang lalu (Rabu, 02/08/2017) bertempat di Djakarta Theater XXI MH Thamrin – Jakarta
Pusat, Philips Lighting meluncurkan program “Kampung Terang Energi 2017 – 2018”
dengan tema yaitu Membawa Akses
Pencahayaan Hingga ke Pelosok Indonesia, yang akan memberikan sistem pencahayaan LED tenaga surya untuk
menerangi lebih banyak desa terpencil di seluruh Indonesia.
Philips Lighting melalui program
“Kampung Terang Hemat Energi” ini akan menyediakan penerangan untuk rumah dan
fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah dan jalan umum di beberapa desa di
wilayah Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah dan Maluku.
Namun sejak 2015, setelah program “Kampung Terang Hemat Energi” ini
telah berhasil menerangi sembilan desa yang tersebar di tiga
kabupaten di Sulawesi Selatan. Makanya kini Philips Lighting
memperkirakan akan menciptakan sekitar 2.886 titik lampu baru, yang berarti
hampir sepuluh kali lebih banyak dari jumlah titik lampu yang diciptakan semula
di Sulawesi Selatan.
Sambutan pertama dibuka oleh Mr. Rami Hajjar, selaku Country Leader Philips Lighting Indonesia. Beliau menuturkan bahwa “Kami
sangat senang dapat menolong lebih banyak lagi masyarakat dengan menjembatani
kesenjangan pencahayaan antara kota dan wilayah pedesaan melalui program Kampung Terang Hemat Energi.”
Mr. Rami Hajjar |
Dimana Beliau percahaya, bahwa pencahayaan akan membantu meningkatkan
kehidupan masyarakat, memampukan kegiatan sehari-hari seperti belajar atau pekerjaan rumah tangga lainnya untuk dapat dilakukan bahkan setelah matahari terbenam. Puskesmas dapat
beroperasi dengan layak dalam
keadaan darurat di malam hari dan mobilitas masyarakat serta barang tidak lagi
terbatas hanya pada siang
hari.
Untuk itu, Philips Lighting Indonesia menerapkan komitmen global perusahaan untuk
menciptakan kehidupan yang lebih terang untuk dunia yang lebih baik, termasuk di dalamnya, kehidupan masyarakat di desa-desa terpencil di seluruh negeri,
mengingat data tahun 2016 menunjukkan bahwa di Indonesia, sekitar 12.000 desa
yang terdiri dari 30 juta jiwa belum memiliki akses listrik. Desa-desa ini
mengandalkan sumber pencahayaan yang menggunakan minyak tanah dan lilin
sehingga penduduknya rentan terhadap bahaya kesehatan, keselamatan, dan
lingkungan.
Untuk itu, sebagai perusahaan
yang telah merajai di bidang pencahayaan, Philips terus melakukan inovasi
terbaik untuk memberikan pencahayaan bagi kehidupan masyarakat luas. Begitupun sejak
penemuan pencahayaan tenaga surya, Philips terus fokus untuk menyediakan sistem
pencahayaan terbaik, baik di dalam dan di luar ruang dengan mengandalkan energi
terbarukan alami seperti sinar matahari.
Sebagaimana yang kita tahu, bahwa
Negara tropis seperti Indonesia ini memiliki kesempatan besar untuk
memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber pencahayaan. Untuk itu, Philips
kemudian mengupayakan untuk memberikan Pencahayaan LED tenaga surya kepada masyarakat,
karena Pencahayaan LED tenaga surya dinilai sangat hemat karena konsumsi daya yang
sangat rendah dan mudah untuk dipasang.
“Sistem pencahayaan kami
menyimpan tenaga surya di siang hari. Pada malam hari, sistem ini secara
efisien mengeluarkan tenaga listrik untuk menyalakan bohlam LED berdaya rendah,
baik untuk penggunaan di dalam maupun luar rumah. Program ‘Kampung Terang Hemat
Energi’ ini merupakan bukti komitmen kami dalam mewujudkan pencahayaan lebih
dari sekadar penerangan bagi masyarakat yang kurang beruntung.” Ujar Mr. Rami
menambahkan.
Mr. Timohiro Hamakawa |
Selanjutnya Mr.
Timohiro Hamakawa yang merupakan Chief Strategy Officer Kopernik
menjelaskan bagaimana peran Kopernik dalam mewujudkan program “Kampung Terang
Hemat Energi” dalam memberikan pencahayaan bagi daerah-daerah terpencil.
Kopernik merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sangat peduli
pada kehidupan masyarakat terutama yang masih jauh dari sentuhan teknologi,
untuk itu sejak tahun 2015, Kopernik menjalin kerjasama dengan Philips untuk
membantu daerah-daerah terpencil dalam pemenuhan kebutuhan pencahayaan terutama
di malam hari.
Dan seperti yang sudah dituturkan di atas, Kopernik dan Philips sudah
berhasil memberikan penerangan bagi sembilan desa yang tersebar di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan.
Maka selanjutnya, Kopernik dan Philips akan terus berupaya memberikan bantuan pencahayaan
bagi daerah lainnya juga, Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah dan
Maluku.
Untuk tahun ini, program “Kampung Terang Hemat Energi” akan diawali
dengan menjangkau enam desa di Sumatera Utara, sehingga mereka akan segera
menikmati manfaat pencahayaan untuk mendukung aktivitas mereka, terutama
setelah matahari tenggelam seperti yang kini sudah dirasakan oleh Sembilan desa
di Sulawesi Selatan.
Pemilahan desa yang mendapat program “Kampung Terang Hemat Energi” ini
adalah berdasarkan riset dan keputusan yang matang, yaitu Desa yang masih belum
terjangkau listrik di pelosok-pelosok dan Desa tersebut pun masih akan lama
mendapat jatah listrik dari Negara.
Ternyata untuk setiap desa yang terpilih program “Kampung Terang Hemat
Energi” ini akan diberikan paket pencahayaan LED tenaga surya Philips yang
inovatif, yang terdiri atas:
- Solar Indoor Lighting System lengkap dengan panel surya
- Philips LifeLight yang 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah
- Solar LED Road Light untuk menerangi jalan-jalan di desa pada malam hari.
Paket pencahayaan LED tenaga surya |
Jadi dengan segala perlengkapan tersebut, maka sistem kerjanya pencahayaan LED tenaga surya adalah
benar-benar mengandalkan tenaga surya dan tidak memerlukan keberadaan kabel
PLN. Jadi bisa dibilang, sistem kerjanya begitu independen alias bisa berdiri
sendiri.
Keberadaan pencahayaan LED tenaga surya Philips bertenaga surya ini
bukan hanya bisa menyalakan lampu saja, tapi bisa juga digunakan untuk
mencharger handphone atau benda lain yang berdaya rendah. Dan kelebihan lain
dari teknologi ini adalah tetap bisa berfungsi selama tiga meski kondisi cuaca
tidak ada matahari sama sekali.
Ibu Lea K. Indra |
Selanjutnya Sambutan dari Ibu
Lea K. Indra selaku Integrated Communications Manager Philips Lighting
Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Ibu Lea menuturkan bahwa
Program “Kampung Terang Hemat Energi” merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR)
Kampung Terang Hemat Energi 2017-2018.
Program kali ini mengusung tema “Membawa Pencahayaan Hingga ke Pelosok
Indonesia” yang mana maksudnya adalah untuk membantu memberikan pencahayaan
selauas-luasnya kepada masyarakat Indonesia khususnya di daerah-daerah pelosok
yang sama sekali belum dan masih jauh dari sentuhan listrik dan akan dibantu
oleh Philips supaya bisa merasakan bagaimana malam yang penuh penerangan
seperti di kota-kota besar.
Ini melalui kegiatan CSR ini, Philips mempunyai target pada tahun 2017
– 2018 ini yaitu bisa memperluas jangkauannya hingga ke 25 desa di empat daerah
lain, yaitu: Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah dan Maluku, dan
diharapkan akan menciptakan lebih dari 2.800 titik lampu baru yang akan
memberikan pencahyaan yang akan memberikan peningkatan kegiatan masyarakat
terutama di malam hari semakin produktif.
Mr. Lee Cy Ly |
Penuturan terakhir ditutup oleh Mr.
Lee Cy Ly selaku Product Marketing Manager Philips Lighting Indonesia
menuturkan tentang penggunaan Solar atau Panel surya yang berfungsi untuk menyerap
sinar matahari sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik atau panas.
Solar panel merupakan sistem tenaga surya yang lebih efisien dan lebih
terjangkau untuk mengambil keuntungan dari manfaat ekonomi dan lingkungan.
Untuk itu, Solar panel sangat cocok digunakan untuk Kawasan dan daerah
terpencil yang kekurangan listrik.
Pemilihan Solar panel sebagai sumber pencahayaan ternyata karena mampu
menawarkan banyak keunggulan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Ramah lingkungan
- Pemasangan yang mudah
- Tidak memerlukan bahan bakar minyak
- Tahan lama
- Kapasitas daya listrik dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan
- Harga solar panel murah atau terjangkau
Miniatur perumahan di desa yang menggunakan pencahayaan LED tenaga surya |
Sungguh saya sangat salut sekaligus bangga dengan apa yang dilakukan
oleh Philips Lighting ini, benar-benar sebuah gebrakan mulia yang memberikan
manfaat langsung kepada masyarakat terpencil supaya bisa merasakan juga
pencahayaan listrik.
Maka dengan ini, anak-anak sekolah dipelosok bisa tetap belajar dan
mengerjakan PR mereka di malam hari, bisa pergi mengaji di masjid dengan
sukacita, orang-orang bisa menikmati jalan-jalan kampung menjadi lebih terang,
Puskesmas bisa memberikan pertolongan cepat tanpa terkendala kegelapan lagi,
dan sederet kemudahan lain pasti pasti akan membuat kehidupan masyarakat pelosok
menjadi lebih hidup.
Tidak lupa saya mendoakan semoga program “Kampung Terang Hemat Energi” yang
diadakan oleh Philips Lighting ini akan menjangkau lebih banyak lagi
daerah-daerah pelosok sehingga bisa mengakhiri kegelapan yang selama ini
melilit mereka dengan cahaya baru yang akan membawa banyak harapan baru untuk
kehidupan dan masa depan mereka yang lebih baik. Aamiin…
Maju terus Philips, teruslah menjadi yang terdepan dalam membawa
inovasi pencahayaan terbaik bagi seluruh masyarakat di dunia. Sebab cahayamu
mampu memberi harapan untuk kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang.
Wah keren juga ya Bang inovasi Philips ini sehingga orang-orang di desa terpencil bisa merasakan juga indahnya terang di malam hari. Keren!
ReplyDeleteKebayang kalau inovasi Kampung Terang Hemat Energi Philips ini sukses, Indonesia jika difoto dari luar angkasa jadi merata terangnya, nggak cuma Jawa aja dan kota besar di luar Jawa. Hebat!
ReplyDeleteNgga kebayang yak kalau kita hidup tanpa penerangan dan listrik. Pasti banyak hal yang cukup sulit bisa kita lakukan tanpa listrik. Lampu yg kurang baik pencahayaannya juga membuat hidup kita menjadi kurang nyaman. Smoga seluruh pelosok tanah air sudah ada listrik yaa.
ReplyDelete