R A I B

Hei kamu!

Dimana kamu sekarang berada?

Iya kamu,

Kamu yang dulu pernah mengacak aksara dalam kata,

mendikte warasku dengan sejuta imaji,

menjelma dalam diksi-diksi puisi cintaku yang ranum.

Aku rindu kamu!

Tapi aku tidak tahu keberadaanmu kini,

kau telah raib,

tidak ada lagi pada rak buku,

tempat biasa aku menemukanmu.

Kamu di mana?!!!

Apakah benar kata mereka?

Bahwa kini kau telah menjelma lembar-lembar dollar itu?

Terselip di balik dasi dan jas licin berwangi kenzo?

Dan kerap bertengger di atas denting gelas screaming eagle wine?

Jika iya benar begitu,

Sumpah ini gila!

Kamu gila!

Benar-benar bikin aku ikut gila.

Jakarta, 13-Sep-2016