Live tweet itu butuh perjuangan

Kecewa!

Jujur tidak bisa saya sembunyikan rasa kecewa saya, entah ini saya yang berlebihan menyikapi hal ini atau memang saya yang terlalu tingggi berharap, namun pada kenyataannya saya pribadi baru kali ini mendapatkan kenyataan seperti ini selama mengikuti sebuah event blogger.

Sudah menjadi hal yang lumrah, setiap brand atau acara yang mengundang blogger kerap ada acara lomba live tweetnya, dan bagi yang sudah sering ikut acara sudah sangat pahamlah bahwa untuk mengikuti live tweet itu butuh perjuangan.

Iya live tweet itu butuh perjuangan

Saya sangat salut sama mereka-mereka ini, bayangkan live tweet itu adalah bagaimana memadukan kecepatan tangan mengetik, otak yang bekerja ekstra mengatur kata-kata sembari memikirkan bagaimana mengatur 140 karakter itu agar bisa tetap muat dan memberi makna, dan disatu sisi telinga pun dituntut untuk terus konsentrasi mendengar materi demi materi yang dihantarkan oleh pembicara atau nara sumber.

Saya yakin, tidak semua orang mampu melakukannya 

Tapi bagi sebagian orang lainnya akan berusaha semampunya untuk ikut lomba live tweet ini, karena tak jarang brand atau pihak yang mengadakan acara selalu memberikan hadiah bagi mereka yang dinilai kontennya bermutu ataupun banyak menyebarkan tweetnya selama acara berlangsung.

Tidak munafik, bagi saya pribadipun adanya hadiah itulah yang menyemangati untuk terus membiarkan jari jemari terus merangkai kata dalam 140 karakter sepanjang acara, hadiah itulah yang terkadang membuat kita menghabiskan batrai handphone dan selalu mengantongi power bank selama acara, dan hadiah itu pulalah yang terkadang membuat kita tak pedulikan tangan yang mulai pegal tapi tetap terus ngetweet.

Lalu apa jadinya jika hadiahnya ternyata tak sebanding dengan usaha yang kita lakukan?

Bayangkan saja sudah habiskan waktu berjam-jam berkutat dengan live tweet tapi kenyataannya hadiahnya bisa dibilang “biasa bangat”, hadiahnya merchandise yang bagi sebagain brand lain itu hanya untuk jadi goodie bag. padahal untuk ukuran brand seterkenal ini hadiahnya saya kira bukan merchandise itu, minimal voucher belanjalah seperti kebanyakan acara lain.

Hayalan terlalu tinggi... hahahah
 

Entahlah, hadiah yang “biasa bangat” itu mungkin itu luar biasa istimewa bagi mereka, Okey saya masih bisa mencoba memakluminya, mungkin mereka memang mampunya hanya memberi hadiah seperti itu.

Tapi kecewa tidak berhenti disitu saja 

Kecewa bertambah lagi dan bikin dada menyesak adalah menyadari ternyata hadiah yang diberikan untuk yang menang live tweet itu sama juga seperti yang diberikan untuk mereka yang hanya memberikan tangggapannya tentang acara tersebut dalam beberapa kata di akhir acra “Iya saya sangat senang ikut acara ini, saya jadi lebih tahu lagi tentang hal ini dan mendapatkan ilmu baru, sangat menyenangkan” 

Hadiahnya sama persis.

Duuuh, sakit hati lihatnya, capek yang berjam-jam ternyata hanya diharga segitunya saja, padahal untuk mengikuti live tweet itu butuh perjuangan loh, dan kita memenuhi wall twitter kita itu secara tidak langsung telah menceritakan dan mempromosikan bahwa ada event ini dari brand tersebut pada dunia.

Tahu gitu mendingan kasih testimoni itu saja ya, toh hadiahnya sama saja... Bhahahaha

Tapi ya sudahlah. 

Anggap saja lagi apes, dan tidak usah ditanggapi serius tulisan ini, saya menulis ini sebagai cara saya menyembuhkan kecewa saya saja, dan selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kejadian, seperti lirik lagunya D’masiv “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah” syukuri saja apa yang ada supaya hati bisa lebih adem dan tidak lupa bersyukur dengan apapun yang ada.

Harapan saya sih semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, dan semoga ini menjadi pengalaman  pertama dan yang terakhir bagi saya.  

Saatnya lupakan kecewa, dan mari menikmati hari mingggu dengan suka cita… 

Have a nice Sunday :)